🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Cara Meningkatkan Omset Penjualan 79% dengan Matematika SD

Saya ingin cerita bagaimana cara meningkatkan omset penjualan hingga 79% dengan matematika sd saat meng-handle usaha distributor.
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 4 June 2021

Saya ingin cerita bagaimana cara meningkatkan omset penjualan dengan matematika sd saat meng-handle usaha distributor.  Usaha ini awalnya hanya memiliki 500 outlet dalam waktu 11 bulan menjadi 1100 outlet dan omsetnya naik hingga 79%.  Penasaran bagaimana? Simak ulasannya di bawah ini. - David Santoso, Founder & CEO dari Software Akuntansi dan Software Kasir Bee.

Pengertian Omset

memahami-pengertian-omset-dan-profit

Pengertian Omset dan Profit (Sumber: Freepik.com)

Omset atau omzet menurut KBBI adalah jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual. Lebih jelasnya, omset adalah seluruh total dari penjualan produk dalam suatu masa tertentu yang belum dikurangi HPP dan biaya yang dikeluarkan untuk modal seperti biaya produksi, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya.

Dengan kata lain, omset dapat juga diartikan sebagai pendapatan kotor atau laba kotor yang dihasilkan usaha Anda. Jumlah omset usaha kerap dijadikan patokan untuk menilai golongan usaha apakah skala kecil, menengah atau besar. Namun perlu diingat, karena omset merupakan laba kotor sehingga belum mencerminkan keuntungan bersih (profit) yang diperoleh usaha Anda.

Nah, profit adalah pendapatan bersih perusahaan atau jumlah uang yang Anda hasilkan dari penjualan dalam periode tertentu yang sudah dikurangi dengan HPP dan biaya. Dapat dikatakan juga sebagai laba bersih atau pendapatan bersih.

Salah satu parameter penting dalam bisnis adalah seberapa besar omzet penjualan yang diperoleh.

Tingkat keberhasilan sebuah bisnis dapat dilihat berdasarkan tingginya penjualan. Semakin tinggi penjualan, maka akan semakin banyak keuntungan yang akan didapatkan. Bagi para pelaku bisnis harus mengetahui secara akurat berapa besar omzet yang didapatkan secara berkala. Selanjutnya, para pelaku bisnis juga harus memahami tentang bagaimana cara meningkatkan omzet penjualan.

Penyebab Omset Turun

penyebab-turunnya-omset

Faktor Penyebab Turunnya Omset (Freepik.com)

Hantaman gelombang pandemi yang terjadi selama dua tahun ini berimbas pada kegiatan ekonomi masyarakat. Memang biasanya dengan mudah kita akan menyalahkan pandemi jika omset turun. Namun, apakah Anda pernah merasakan omset turun bahkan sebelum terjadinya pandemi?

Hampir sebagian Pebisnis pasti pernah mengalaminya. Apakah Anda mengetahui penyebabnya? Sering kali Pebisnis tidak sadar saat omset turun dan mebiarkannya berlarut-larut berharap esok akan lebih baik tanpa melakukan apapun. Jangan sampai Anda sebagai pebisnis tidak peka terhadap penyebab adanya penurunan omset penjualan.

Padahal tampak di depan mata tanda-tandanya yang bisa segera diidentifikasi seperti pelanggan yang jarang datang ke toko, iklan yang tidak menghasilkan leads, tidak ada lagi uang kas sehingga Anda tidak bisa membayar gaji karyawan. Hanya tinggal menunggu bendera kuning untuk usaha Anda.

Inilah pentingnya mengidentifikasi apa sebenarnya penyebab omset turun. Mengapa kompetitor bahkan lebih sukses? Apa yang membedakan usaha Anda dengan usaha kompetitor?

Berikut 5 penyebab omset penjualan turun:

1. Kualitas Produk Menurun

gunakan-bahan-baku-yang-berkualitas

Gunakan Bahan Baku yang Berkualitas (Sumber: Unsplash.com)

Saat terjadi kenaikan harga pada bahan baku pembuatan produk, mau tidak mau membuat Pebisnis memilih untuk mengubah kualitas produk. Namun strategi seperti ini cukup berbahaya sebab masyarakat saat ini sudah pandai dalam memilih produk.

Selain itu, semakin pesatnya penggunaan teknologi memudahkan pelanggan menyebarkan ulasan untuk produk Anda.

2. Harga Jual Terlalu Tinggi

Harga merupakan salah satu faktor penentu apakah calon pembeli jadi membeli produk kita atau tidak. Maka dari itu, harga yang ditetapkan dalam sebuah produk menjadi hal yang sangat sensitif.

Ada saja pebisnis yang mematok harga terlalu tinggi tanpa melihat harga pasaran suatu produk. Hal tersebut tentu membuat calon pembeli kabur dan pindah ke tempat lain yang menawarkan harga lebih sesuai dengan pasaran.

3. Persediaan Barang Sering Kosong

persediaan-stok-habis

Out of Stock (Sumber: Unsplash.com)

Ketika stok habis dan Anda baru mulai ingin menambah stok itu berarti Anda belum bisa melakukan manajemen stok. Stok perlu diperbarui sebelum produk benar-benar habis. Calon pembeli tidak suka menunggu. Apabila terjadi keterlambatan dalam pengirimannya maka banyak pelanggan yang kecewa dan akhirnya berpindah ke toko lain.

4. Pelayanan Kurang Memuaskan

Pelayanan yang kurang memuaskan juga menjadi salah satu penyebab turunnya omset. Walau terlihat sepele, namun pelayanan menjadi kunci utama yang perlu dilakukan penjual terhadap pembeli. Ketika pelayanan yang diberikan buruk seperti tidak sopan, menyinggung hati dan sebagainya, maka pelanggan tidak akan kembali belanja lagi.

5. Tidak Memanfaatkan Media Digital dengan Baik dan Benar

memanfaatkan-online-marketing-cara-meningkatkan-omset

Memanfaatkan Online Marketing untuk Meningkatkan Omset (Sumber: Pexels.com)

Di zaman yang serba digital, media sosial menjadi alat yang paling ampuh untuk melakukan promosi, mengenalkan produk, dan memberikan harga promo. Banyak pebisnis terutama yang bisnis online mengaktifkan hampir seluruh media sosial. Mulai dari Instagram hingga Youtube. Pasar digital akan selalu menarik. Jangkauan yang didapatkan pun lebih luas. kamu bahkan bisa menggaet pelanggan baru. Bahkan, pelanggan pun tak perlu ke toko kamu bila mana kamu menyediakan katalog online pada media sosial.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Omzet dan Profit serta Strateginya untuk Bisnis

Cara Menghitung Omset

Omset dapat dihitung dengan cara mengalikan harga jual dan jumlah produk yang dijual.

Omzet = Harga × Jumlah Produk

Sebagai contoh:

Toko Mitra Keluarga adalah sebuah toko buku retail. Dalam 1 bulan mereka menjual sebanyak 10.000 buku dengan harga satuannya Rp 25.000.

Maka total omset yang didapatkan Toko Mitra Keluarga dalam satu bulan sebanyak:

Rp 25.000 x 10.000pcs = Rp 250.000.000

Bagaimana jika usaha kita menjual beragam jenis barang dengan harga yang berbeda?

Sebagai contoh:

Toko Fallin Flower adalah toko yang menjual seprei dengan 100 merek berbeda. Dalam 1 bulan mereka menjual:

Seprei X dengan harga Rp 200.000 terjual sebanyak 30 buah

Seprei Y dengan harga Rp 100.000 terjual sebanyak 100 buah

Seprei Z dengan harga Rp 300.000 terjual sebanyak 50 buah

Maka total omset Toko Fallin Flower adalah sebagai berikut:

(Rp 200.000 x 30) + (Rp 100.000 x 100) + (Rp 300.000 x 30) = Rp 25.000.000

Cara Meningkatkan Omset Penjualan dengan Matematika SD

cara-meningkatkan-omset-dengan-matematika-sd

Cara Meningkatkan Omset dengan Matematik SD (Sumber: Freepik.com)

Berdasarkan dari rumus di atas maka dapat disimpulkan bahwa cara untuk meningkatkan omset penjualan cuma ada 2 cara, yaitu menaikkan harga produk dan meningkatkan volume produk jual.

Namun tentu Anda tetap akan bertanya, bagaimana caranya?

Bagaimana caranya menambah customer baru?

Bagaimana customer gak pindah toko sebelah?

Bagaimana menaikkan rata-rata belanja?

Bagaimana suapaya customer repeat order?

Tidak mungkin kita dapat meningkatkan jumlah produk terjual tanpa ada strategi khusus. Begitu juga dengan harga, jika kita menaikkan harga tanpa persiapan, maka justru bisa menurunkan omset.

1. Cara Meningkatkan Omset dengan Menaikkan Harga

cara-menaikkan-omset-dengan-menaikkan-harga

Menaikkan Harga adalah Cara Instan untuk Meningkatkan Omset (Sumber: Freepik.com)

Cara termudah untuk meningkatkan omset adalah dengan menaikkan harga jual. Menaikkan harga ada 2 cara:

a. Menaikkan Profit Margin

Memahami margin Anda dengan baik akan membantu Anda mengatur strategi untuk meningkatkan profit dan bisnis Anda. Ketahui gross profit margin yang Anda hasilkan dari setiap klien, produk, iklan, dan layanan Anda.

b. Product Mix

Kombinasi berbagai jenis produk yang dijual kepada konsumen oleh sebuah perusahaan atau suatu unit usaha.

Contoh Kasus:

Omset Awal

Harga: Rp 10.000
Jumlah Terjual: 1.000pcs

Omset = Rp 10.000 x 1.000pcs = Rp 10.000.000

Omset Setelah Menaikkan Harga

Harga: Rp 12.000
Jumlah Terjual: 1.000pcs

Omset = Rp 12.000 x 1.000pcs = Rp 12.000.000

Omset Naik 20%

Tapi hati-hati, cara ini memiliki risiko besar. Menaikkan harga jual tanpa validasi market, strategi dan timing yang tepat malah akan membuat customer lari.

Alih-alih omset naik malah bikin volume jual anjlok!

cara-meningkatkan-omset-dengan-menaikkan-harga

2. Cara Meningkatkan Omset dengan Meningkatkan Volume Jual

Cara ini lebih scalable dibandingkan dengan menaikkan harga. Meningkatkan volume jual produk bisa dengan melakukan promosi yang efektif. Ada 2 cara meningkatkan volume jual yaitu dengan:

1. Meningkatkan Jumlah Customer

Customer adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan usaha yang sedang dijalankan. Sebab, dengan adanya pelanggan, bisnis dapat lebih berkembang dan bertahan menghadapi persaingan dunia usaha. Oleh karena itu, memiliki pelanggan yang lebih banyak dari sebelumnya adalah salah satu impian dari para pemilik usaha.

Contoh kasus, bulan ini omset Rp. 100 juta yang beli 100 customer. Jika anda ingin naik jadi Rp. 110 juta, maka anda bisa menambah jumlah customer. Yang dulunya 100 customer, anda harus tambah 10 orang lagi sehingga jadi => 110 customer Masing-masing belanja @ Rp. 1 juta => omset otomatis jadi Rp. 110 juta.

Bagaimana caranya menaikkan jumlah customer?

cara-meningkatkan-omset-menaikkan-jumlah-customer

Stratgei Meningkatkan Omset dengan Meningkatkan Jumlah Customer (Sumber: Pexels.com)

a. Menambah Customer Baru

Buat promosi yang efektif dengan memanfaat-kan sosial media. Perluas jaringan bisnis yang Anda miliki melalui berbagai media sosial yang ada untuk memancing datangnya pelanggan baru ke dalam bisnis. Semakin luas dan kuat jaringan yang Anda miliki, akan semakin besar juga kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang baru.

b. Mempertahankan Customer Lama

Menurut hasil riset Frederick Reichheld of Bain & Company, meningkatkan customer rentention rate 5% sudah bisa menaikkan profit sebanyak 25%-95%.

Berdasarkan persentase hasil riset tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan lebih perlu fokus terhadap upaya dan biaya untuk melayani customer lama yang sudah berlangganan. Sebab, mereka loyal dalam mengeluarkan uang untuk berbelanja produk barang dan layanan Anda dari waktu ke waktu.

2. Meningkatkan Konsumsi per Customer

cara-meingkatkan-omset-menaikkan-konsumsi-customer

Meningkatkan Konsumsi per Customer (Sumber: Pexels.com)

Semakin tinggi jumlah transaksi/konsumsi per bulan dari pelanggan Anda, maka teorinya akan semakin tinggi juga omset bisnis Anda. Bagaimana caranya meningkatkan konsumsi per customer?

a. Average Order Value

Strategi penjualan yang dilakukan dengan fokus pada peningkatan jumlah pembelian yang dilakukan oleh satu orang pelanggan untuk mendapatkan nilai lebih.

Misal omset bulan lalu Rp. 100 juta yang didapat dari 100 customer, maka AOV anda bulan lalu => Rp. 1 juta.

Nah kalau anda ingin naik omset 10% bulan ini, salah satu yang bisa anda lakukan adalah gimana naikin AOV yang Rp. 1 juta tadi, 10% lebih tinggi jadi => Rp. 1,1 juta.

Apabila yang beli tetap 100 customer maka omset anda sekarang jadi => Rp. 110 juta.

Naik 10% kan.
b. Frekuensi Belanja

Strategi penjualan yang dilakukan untuk menambah frekuensi belanja customer. Misalnya, yang semula customer hanya belanja satu bulan sekali, berubah menjadi seminggu sekali atau bahkan seminggu tiga kali.

cara-meningkatkan-omset-menaikkan-jumlah-customer

Baca Juga: Strategi Promosi Kreatif dan Kekinian Untuk Meningkatkan Omset

Kesimpulan

Banyak orang yang mengatakan jika memulai bisnis itu sulit, tapi tantangan terberat justru saat berusaha mengembangkannya. Apakah bisnis Anda saat sedang mengalami stuck, diam di tempat dan omsetnya segitu-gitu saja, mengalami kerugian atau bahkan hampir terancam gulung tikar?

Jika Anda mengalami salah satu dari masalah tersebut, Anda bisa Download Flowchart Cara Meningkatkan Omset Penjualan Pakai Matematika SD di sini atau klik gambar di bawah ini.

Flowchart tersebut bisa ditempel di dinding atau dibagikan ke tim Anda.

download-flowchart-cara-menaikkan-omset-dengan-matematika-sd

 

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Tips Teknik Promosi, Jenis, Strategi dan Contohnya
Teknik promosi adalah serangkaian strategi dan taktik yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap suatu produk atau jasa.
Baca Juga
10+ Contoh Barang Mentah Berdasarkan Jenisnya
Dalam dunia manufaktur dan industri, penggunaan barang mentah menjadi bagian penting dari rantai pasok produksi. Dimana barang mentah merupakan bahan
Baca Juga
Jualan Apa yang Laku di Kampung? 7 Ide Usaha Ini Pasti Laris
Jualan apa yang laku di kampung? Saat ini ada berbagai ide bisnis yang bisa dipilih bagi para pengusaha di kampung.
Baca Juga
Fungsi Pengujian Produk, Prosedur, Metode dan Tipsnya
Pengujian produk adalah tahap kritis dalam siklus pengembangan produk yang tidak hanya menjamin kualitas, tetapi juga keberhasilan dan keamanan suatu
Baca Juga
Hindari Sikap-Sikap Ini Jika Ingin Usaha Anda Berkembang!
Tak peduli seberapa besar visi dan misi Anda dalam membangun usaha, beberapa sikap yang buruk bisa menghambat berjalannya usaha, bahkan
Baca Juga
5 Contoh Skala Prioritas dalam Bisnis 
Contoh skala prioritas adalah alat yang sangat berguna dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari untuk membantu kita mengelola waktu, sumber daya,
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu