🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Evaluasi Usaha Adalah: Komponen dan Permasalahan Umumnya

Evaluasi usaha adalah sebuah tindakan yang melibatkan analisis terhadap performa suatu usaha atau perusahaan, simak selengkapnya berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 9 November 2023

Hampir dalam setiap kiat bisnis topik evaluasi selalu eksis dan jadi tahapan yang wajib dilakukan, lantas apa sebenarnya evaluasi ini? Singkatnya evaluasi usaha adalah aktivitas yang digunakan untuk melakukan analisis bisnis, perbandingan hingga perbaikan.

Bisa dikatakan jika evaluasi usaha adalah suatu langkah krusial yang tidak boleh diabaikan dalam perjalanan suatu perusahaan atau bisnis. Melalui proses evaluasi ini, pemilik usaha atau manajemen dapat mengukur kinerja, mengidentifikasi kelemahan, dan mengevaluasi pencapaian tujuan perusahaan.

Pengertian Evaluasi Usaha

Komponen Evaluasi Bisnis

Ilustrasi proses eveluasi bisnis (Credit: Freepik.com)

Evaluasi usaha adalah sebuah tindakan yang melibatkan analisis terhadap performa suatu usaha atau perusahaan. Prinsip mendasar dalam evaluasi usaha adalah membandingkan rencana bisnis yang telah disusun sebelum memulai operasi bisnis dengan hasil yang telah tercapai dalam jangka waktu tertentu.

Keberhasilan usaha dapat diukur dari kemampuannya dalam memenuhi komitmen finansial, termasuk modal, hutang, dan tentunya menciptakan keuntungan melalui penjualan. Sebab, tidaklah semua jenis bisnis dapat secara instan menghasilkan keuntungan yang besar, karena selalu ada rintangan yang harus dihadapi dalam perjalanannya.

Kendala-kendala ini seharusnya menjadi elemen penting dalam proses evaluasi usaha, membantu dalam mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif, serta mengurangi risiko kerugian.

Baca Juga: Mengenal Resiko Usaha Adalah dan Cara Mengatasinya

Tujuan Evaluasi Usaha

Salah satu tujuan utama dalam melakukan evaluasi usaha adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan bisnis dan memperkecil peluang kegagalannya, selain itu ada beberapa tujuan lainnya yakni:

  • Mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki bisnis yang bisa dioptimalkan
  • Mengidentifikasi kelemahan bisnis untuk mengantisipasi kegagalan.
  • Mengukur bagaimana usaha dalam mencapai target atau tidak.
  • Menghitung efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan.

Masalah yang Sering Muncul

Evaluasi Usaha

Dalam bisnis masalah bukan menjadi hal asing, oleh sebab itu penting untuk melakukan evaluasi dan antisipasi (Credit; Freepik.com)

Permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha adalah:

1. Stuck Pada Masa Lalu

Kesalahan umum dalam evaluasi usaha adalah terlalu terpaku pada strategi yang telah berhasil di masa lalu. Meskipun pengalaman masa lalu dapat memberikan wawasan berharga, dunia bisnis terus berubah.

Seperti tren pasar, perkembangan teknologi, dan preferensi pelanggan dapat berubah secara signifikan, dan bisnis yang tidak fleksibel dalam merespons perubahan ini dapat mengalami stagnasi atau bahkan penurunan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan inovasi, perkembangan baru, dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis.

2. Mengabaikan Arus Kas Keuangan Bisnis

Selanjutnya adalah arus kas keuangan bisnis, yang mana terkadang, pelaku bisnis terlalu fokus untuk mencapai laba yang tinggi, pengusaha dapat mengabaikan manajemen arus kas yang efisien.

Bisnis yang mengalami pertumbuhan pesat dan mendapatkan banyak pendapatan namun mengalami masalah likuiditas dapat menghadapi kesulitan finansial yang serius.

Evaluasi usaha harus mencakup perencanaan arus kas yang matang untuk memastikan bahwa bisnis memiliki cukup uang tunai untuk mengatasi kewajiban dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Laporan Cash Flow Cukup 5 Menit Saja

3. Hanya Mengandalkan Aturan Praktis

Selanjutnya adalah terpaku dan hanya mengandalkan aturan template tanpa memperhatikan bagaimana kondisi usaha, hal ini akan mengakibatkan bisnis tidak fleksibel dan tidak mudah bertahan di pasaran. Sebab tidak sedikit penguasa cenderung hanya mengandalkan aturan praktis atau intuisi mereka sendiri dalam pengambilan keputusan, tanpa melakukan analisis data yang mendalam.

Ini dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam evaluasi usaha. Pendekatan berdasarkan data dan analisis yang kuat dapat membantu mengidentifikasi peluang dan tantangan yang sebenarnya, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi

4. Mengabaikan Pelayanan

Berikutnya adalah mengabaikan pelayanan konsumen, padahal kesuksesan usaha seringkali sangat terkait dengan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Mengabaikan aspek ini dalam evaluasi usaha bisa menjadi kesalahan besar.

Pelanggan yang merasa tidak puas dengan pelayanan bisnis dapat beralih ke pesaing, dan reputasi bisnis dapat terganggu. Oleh karena itu, dalam evaluasi usaha, perhatian harus diberikan pada peningkatan dan pemeliharaan pelayanan yang berkualitas.

5. Ribetnya Sistem Pembayaran

Selanjutnya adalah sistem pembayaran yang ribet dan tidak fleksibel yang akan menciptakan hambatan bagi pertumbuhan. Misalnya, proses penagihan yang lambat atau masalah dalam pemrosesan transaksi dapat menghambat aliran uang dan mempengaruhi keuangan bisnis secara negatif.

Dalam evaluasi usaha, perlu ditinjau sistem pembayaran untuk memastikan keefisienan, keamanan, dan kemudahan penggunaan yang memadai. Oleh sebab itu, evaluasi yang komprehensif dan berorientasi pada masa depan adalah kunci untuk memperbaiki kinerja dan menghadapi perubahan dalam lingkungan bisnis.

Komponen Evaluasi Usaha

Berikut 4 komponen evaluasi usaha yang perlu diperhatikan:

1. Evaluasi Cashflow Bisnis

Komponen pertama adalah mengevaluasi cashflow bisnis, hal ini mengacu pada arus masuk dan keluar uang dalam bisnis Anda. Mengetahui cashflow memungkinkan Anda untuk menilai apakah bisnis Anda mengalami perkembangan atau tidak. Cashflow merupakan salah satu indikator kesehatan bisnis yang sangat penting.

2.Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis

Selanjutnya adalah mengevaluasi kinerja dan target bisnis yang telah Anda capai. Ini membantu Anda menilai kinerja bisnis Anda dan mengidentifikasi potensi kesalahan yang mungkin telah terjadi tanpa disadari.

Kinerja bisnis harus selalu ditingkatkan, dan itu memerlukan usaha maksimal. Melalui evaluasi ini, Anda dapat mengidentifikasi target bisnis yang belum tercapai atau terlewat, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis Anda.

3. Evaluasi Pengembangan Produk

Kemudian adalah melakukan evaluasi pengembangan produk. Sebab, seiring berjalannya waktu, kompetisi semakin ketat, dan pengembangan produk menjadi kunci dalam mempertahankan minat pelanggan.

Evaluasi produk melibatkan penilaian apakah produk atau layanan yang Anda tawarkan masih memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan produk pesaing.

Penting untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang membedakan produk Anda dari yang lain. Melalui pengembangan produk, seperti menciptakan varian atau jenis produk baru, Anda dapat menarik minat calon pembeli.

4. Evaluasi Masalah yang Tidak Disadari

Terakhir adalah melakukan evaluasi juga harus mencakup identifikasi masalah yang mungkin tidak Anda sadari dalam bisnis Anda. Ini bisa termasuk kepuasan pelanggan terhadap produk Anda, serta janji yang mungkin belum Anda tepati kepada pelanggan lama.

Masalah-masalah ini, jika tidak ditangani, dapat menjadi masalah besar di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan ini agar tidak berdampak negatif pada bisnis Anda.

Contoh Evaluasi Usaha

Berikut adalah tiga contoh evaluasi usaha yang dapat dilakukan dalam konteks berbeda:

1. Evaluasi Kinerja Keuangan

  • Tujuan Evaluasi: Untuk menilai stabilitas dan profitabilitas bisnis Anda.
  • Langkah Evaluasi: Analisis laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Memeriksa rasio keuangan seperti ROI (Return on Investment), rasio utang terhadap ekuitas, dan margin laba kotor. Menilai perkembangan laba bersih dan apakah bisnis menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban.
  • Hasil yang Diharapkan: Mendapatkan gambaran tentang kesehatan keuangan bisnis, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan mengukur pertumbuhan finansial.

Evaluasi keuangan bisnis ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, dengan laporan keuangan lengkap, bisa diakses secara real-time, mudahkan proses evaluasi bisnis. Dapatkan akses gratis trial Beecloud dengan klik banner di bawah ini!

Beecloud Evaluasi Keuangan Lebih Mudah Efisien Dan Memudahkan Pengambilan Keputusan Bisnis

2. Evaluasi Kepuasan Pelanggan

  • Tujuan Evaluasi: Untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan dan memahami bagaimana bisnis Anda memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Langkah Evaluasi: Menggunakan survei, wawancara, atau umpan balik pelanggan untuk mengukur kepuasan mereka. Memantau tingkat retensi pelanggan, keluhan yang masuk, dan ulasan pelanggan. Menganalisis data ini untuk mengidentifikasi pola dan tren yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan.
  • Hasil yang Diharapkan: Mendapatkan wawasan tentang sejauh mana bisnis Anda memenuhi harapan pelanggan, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan mempertahankan hubungan pelanggan yang kuat.

3. Evaluasi Efisiensi Operasional

  • Tujuan Evaluasi: Untuk mengukur dan meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis Anda.
  • Langkah Evaluasi: Memeriksa proses bisnis, alur kerja, dan penggunaan sumber daya. Mengidentifikasi bottlenecks atau titik lemah dalam operasional. Menerapkan metode seperti analisis Lean atau Six Sigma untuk mengoptimalkan proses. Melibatkan karyawan dalam identifikasi perbaikan yang bisa dilakukan.
  • Hasil yang Diharapkan: Meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, mengurangi pemborosan, dan menghemat biaya.

Evaluasi usaha adalah proses yang penting dalam menjaga kesehatan dan kesuksesan bisnis Anda. Melalui evaluasi yang teratur, Anda dapat mengidentifikasi masalah, peluang, dan potensi perbaikan yang memungkinkan bisnis Anda tumbuh dan berkembang.

Contoh Laporan Neraca dan Cara Membuatnya
Neraca dalam akuntansi merupakan salah satu laporan keuangan yang berperan penting dalam analisa keuangan sebuah bisnis, dengan menggambarkan aset, kewajiban,
Baca Juga
9 Alasan Mesin Kasir Android Portable Jadi Favorit Pengusaha
Mesin kasir android portable merupakan hasil perkembangan kemajuan teknologi pada era sekarang menuntut para pebisnis untuk menyesuaikan tantangan zaman modern
Baca Juga
Pengertian dan Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Kecil / UMKMCatatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan dokumen tambahan pada isi laporan keuangan. Tujuannya
Baca Juga
Financial Distress Adalah Indikasi Awal Kebangkrutan, Ini Cara Cegahnya
Istilah Financial Distress mungkin menjadi mimpi buruk bagi para pebisnis. Sebab, financial distress adalah indikator awal kebangkrutan, yang merupakan sebuah
Baca Juga
Tahapan Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain), Komponen dan Prinsipnya
Rantai pasok adalah jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai tahap, entitas, dan proses yang saling terkait dalam mengantarkan produk atau
Baca Juga
13 Rekomendasi Aplikasi Stok Opname Barang Terbaik 2023
Stok opname adalah aktivitas menghitung persediaan barang yang masih tersimpan di gudang untuk dipasarkan nantinya, untuk meningkatkan efisiensi kerja dibutuhkan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu