🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang & Cara Buatnya!

Berikut contoh laporan arus kas perusahaan dagang metode langsung dan tidak langsung, lengkap dengan cara menyusunnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 26 November 2024

Dalam mengelola perusahaan dagang, ada beberapa laporan keuangan yang perlu dibuat, salah satunya adalah laporan arus kas perusahaan dagang. Dimana laporan arus kas ini digunakan untuk menyajikan informasi tentang aliran masuk dan keluar kas dalam suatu periode tertentu.

Laporan ini membantu perusahaan memahami bagaimana aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Sehingga perusahaan bisa mengetahui seberapa sehat kondisi keuangannya saat ini, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam proses pengambilan keputusan bisnis.

Bagaimana cara membuatnya? Simak artikel berikut ini lengkap dengan contoh dan informasi penting lainnya.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas Metode Langsung

Laporan arus kas disebut juga dengan laporan cash flow (Credit: Freepik.com)

Laporan arus kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang berperan krusial bagi perusahaan dagang yang berfungsi untuk memantau arus kas keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Lebih lengkapnya, menurut SAK ETAP Tahun 2009 Bab 7, menjelaskan jika laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi secara historis atas perubahan kas dan setara kas entitas bisnis/ organisasi, yang menggambarkan secara terpisah perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Baik dari segi aktivitas operasional, investasi maupun pendanaan.

Melalui data historis ini perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan masa lalu, mengidentifikasi pola aliran kas, dan membuat keputusan strategis untuk masa depan. Data historis dalam laporan arus kas juga membantu manajemen memahami sejauh mana aktivitas operasional perusahaan menghasilkan kas yang cukup untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, serta bagaimana investasi dan pendanaan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.

Perbedaan Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang dan Jasa

Perbedaan Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Dan Jasa

Perbedaan Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang dan Jasa (Credit: Bee.id)

Baik perusahaan dagang maupun keduanya membutuhkan laporan keuangan untuk memantau kesehatan keuangan bisnis mereka, termasuk laporan arus kas. Dari segi praktek usahanya perusahaan dagang dan perusahaan jasa jelas berbeda, dimana perusahaan dagang membutuhkan stok barang sedangkan jasa tidak. Lantas, apakah ada perbedaan antara laporan arus kas perusahaan jasa dan perusahaan dagang?

Jawabannya, tentu saja ada. Perbedaan ini muncul karena perbedaan dalam model bisnis dan aktivitas operasional utama dari kedua jenis perusahaan tersebut. Sehingga arus kas perusahaan signifikan dibanding karena adanya perubahan stok sedangkan perusahaan jasa relatif lebih stabil.

Fungsi Laporan Arus Kas bagi Perusahaan Dagang

Berikut beberapa fungsi laporan arus kas bagi perusahaan dagang:

1. Memantau Likuiditas Perusahaan

Laporan arus kas membantu perusahaan dagang untuk mengetahui kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti membayar utang kepada pemasok, biaya operasional, atau kewajiban lainnya.

Dengan memantau aliran kas masuk dan keluar, manajemen dapat memastikan bahwa perusahaan tetap memiliki kas yang cukup untuk menjalankan operasional sehari-hari.

2. Mengevaluasi Kinerja Operasional

Dengan laporan arus kas, perusahaan dagang dapat melihat sejauh mana aktivitas operasional menghasilkan kas bersih. Ini penting untuk mengevaluasi apakah penjualan barang dagangan sudah cukup memberikan kontribusi positif terhadap arus kas atau masih perlu ditingkatkan.

3. Mendukung Perencanaan Keuangan

Dengan informasi data arus kas yang jelas, perusahaan dapat melihat data historis yang dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan kas di masa depan, seperti pembelian stok, pengembangan usaha, atau pengelolaan utang. Dengan data ini, perusahaan dapat menyusun strategi keuangan yang lebih matang untuk mencapai tujuan bisnis.

4. Membantu Keputusan Investasi dan Pendanaan

Perusahaan dagang dapat menggunakan laporan arus kas untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan investasi, seperti membuka cabang baru atau membeli alat pendukung usaha. Selain itu, laporan ini juga membantu dalam menentukan kebutuhan pendanaan eksternal, seperti pinjaman bank atau tambahan modal dari investor.

5. Mengidentifikasi Masalah Keuangan

Terakhir, dari data laporan arus kas ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah keuangan perusahaannya, seperti kesenjangan antara kas masuk dan kas keluar, yang mungkin menunjukkan adanya penjualan yang lambat, pembayaran piutang yang tertunda, atau pengeluaran yang tidak terkendali. Dengan mengetahui masalah ini sejak dini, perusahaan dapat mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.

Apa Saja Isi dari Laporan Arus Kas

Laporan arus kas perusahaan dagang berisi 3 komponen yakni:

1. Aktivitas Operasional

Berdasarkan pernyataan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK 2009 No.2. menjelaskan jika aktivitas operasi atau operasional adalah seluruh aktivitas utama perusahaan dalam menghasilkan pendapatan selain investasi dan pendanaan, yang disebut juga dengan principal revenue producing activities.

Adapun yang termasuk dalam aktivitas operasi adalah transaksi atau peristiwa yang dapat berakibat atau memberikan efek dalam mempertimbangkan penentuan laba rug operasi. Contohnya:

a. Arus Kas Masuk (Cash Inflow)

  • Penerimaan kas dari penjualan barang
  • penerimaan kas dari hasil pemberian pinjaman, biasanya dalam bentuk bunga dan sejenisnya.
  • Penerimaan kas dari ekuitas surat berharga, contohnya dividen yang diterima.
  • dan lain sebagainya.

b. Arus kas Keluar (Cash Outflow)

  • pembayaran kas kepada pemasok
  • Pembayaran gaji karyawan
  • Pembayaran pajak
  • Pembayaran bunga kepada pemberi pinjaman, dan lain sebagainya.

2. Aktivitas Investasi

Masih berdasarkan PSAK No. 20, aktivitas investasi dalam laporan arus kas adalah seluruh aktivitas perolehan dan pelepasan aset jangka panjang, serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam kas atau setara kas. Contohnya:

a. Arus Kas Masuk (Cash Inflow)

  • Penerimaan kas dari penagihan piutang jangka panjang.
  • Penerimaan kas dari penjualan surat berharga atau investasi
  • Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva jangka panjang sejenisnya.

b. Arus kas Keluar (Cash Outflow)

  • Pembelian aset tetap
  • Pembelian surat berharga/ investasi jangka panjang
  • Pembayaran untuk pinjaman kepada entitas lain.
  • Pembelian aset lain yang digunakan dalam kegiatan produksi.

Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang, Kunci Sukses Bisnis Berkelanjutan

Dengan adanya pembelian aktiva tetap dalam jumlah besar, maka perusahaan tersebut sedang ekspansi, yang juga menjadi tanda perusahaan sedang dalam kondisi baik. Namun, jika aktiva tetap perusahaan tetap sama bukan berarti perusahaan sedang buruk, tapi bisa menunjukkan bahwa perusahaan sedang berada dalam fase stabil atau mempertahankan operasionalnya tanpa kebutuhan ekspansi yang signifikan.

3. Aktivitas Pendanaan/ Biaya

Berdasarkan PSAK 2009 No. 2, aktivitas pendanaan atau pembiayaan adalah seluruh rangkaian aktivitas yang dapat mengakibatkan perubahan pada jumlah serta kontribusi modal dan pinjaman sebuah entitas. Arus kas dari pendanaan ini juga harus dipisah, guna untuk memprediksi klaim atas arus kas dimasa depan oleh pada penanam modal.

Berikut contoh aktivitas yang termasuk dalam pendanaan/ pembiayaan sebuah perusahaan:

a. Arus Kas Masuk (Cash Inflow)

  • Penerimaan kas dari penjualan surat berharga, seperti saham perusahaan sendiri.
  • Penerimaan kas dari penerbitan kewajiban, contohnya seperti promes dan obligasi.

b. Arus kas Keluar (Cash Outflow)

  • Pembayaran kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen.
  • Pembayaran yang digunakan untuk penebusan hutang jangka panjang atau untuk memperoleh hutang kembali.

Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang

Dalam proses penyusunan laporan arus kas perusahaan dagang, ada dua metode yang dapat digunakan, yakni metode langsung dan metode tidak langsung.

1. Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Metode Langsung

Format Laporan Arus Kas Metode Langsung

Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode langsung) (Credit: Bee.id)

Pada laporan arus kas metode langsung aktivitas operasi disajikan secara secara rinci berdasarkan kategori kas aktual yang diterima atau dibayarkan selama periode tersebut.

Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai sumber penerimaan dan penggunaan kas, karena hanya transaksi kas yang dicatat tanpa memerlukan penyesuaian terhadap elemen-elemen laporan laba-rugi nonkas.

Begitu juga untuk aktivitas investasi dan pendanaannya. Keduanya dicatat secara rinci dengan mencantumkan arus kas masuk dan keluar yang terjadi selama periode tersebut.

1. Laporan Arus kas Perusahaan Dagang Metode Tidak Langsung

Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Format laporan arus kas menurut PSAK No.2 (metode tidak langsung) (Credit: bee.id)

Sedangkan pada laporan arus kas perusahaan dagang metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi dihitung dengan melakukan penyesuaian terhadap laba bersih yang dilaporkan di laporan laba-rugi. Penyesuaian ini melibatkan tiga komponen utama:

  • Penyesuaian elemen non kas seperti beban penyusutan dan amortisasi yang ditambahkan kembali ke laba bersih karena tidak mempengaruhi kas.
  • Penyesuaian atas laba atau rugi dari penjualan aset tidak lancar, yang dikeluarkan dari laba bersih karena terkait dengan aktivitas investasi, bukan operasi.
  • Penyesuaian atas perubahan aktiva dan kewajiban lancar, seperti kenaikan persediaan yang mengurangi arus kas atau penurunan utang usaha yang mengurangi jumlah kas tersedia.
Penentuan Jumlah Arus Kas Neto Dari Aktivitas Operasi

Penentuan Jumlah Arus Kas Neto Dari Aktivitas Operasi (Credit: Bee.id)

Untuk pencatatan aktivitas pembiayaan dan investasi sama seperti metode langsung, yakni dicatat secara rinci untuk menggambarkan kondisi arus kas secara realnya.

Metode tidak langsung lebih sering digunakan karena mudah diterapkan dan memberikan hubungan yang jelas antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasional, meskipun tidak menyajikan rincian transaksi kas seperti metode langsung.

Cara Membuat Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang

Berikut 4 langkah membuat laporan arus kas perusahaan dagang:

1. Mengidentifikasi Aktivitas yang Mempengaruhi Arus Kas

Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua transaksi yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Dalam hal ini, Anda harus memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori utama:

  • Aktivitas Operasi: Semua transaksi yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan utama bisnis, seperti penjualan barang, pembelian bahan baku, pembayaran gaji, dan beban operasional lainnya.
  • Aktivitas Investasi: Pembelian dan penjualan aset tetap (misalnya tanah, bangunan, mesin) atau investasi jangka panjang lainnya.
  • Aktivitas Pendanaan: Penerimaan dan pembayaran kas yang berkaitan dengan modal perusahaan, seperti penerbitan saham, pinjaman, atau pembayaran dividen.

2. Menyusun Arus Kas Berdasarkan Metode yang Digunakan

Pilih metode yang akan digunakan dalam laporan arus kas. Ada dua metode yang umum digunakan:

  • Metode Langsung: Menyajikan arus kas yang diterima dan dibayarkan selama periode tersebut, mengacu pada kas masuk dan keluar yang sesungguhnya. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai aliran kas.
  • Metode Tidak Langsung: Dimulai dari laba bersih yang disesuaikan dengan penyesuaian non-kas (seperti penyusutan dan amortisasi) dan perubahan dalam pos-pos lancar seperti piutang dan utang.

3. Menghitung Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Pada metode langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi dihitung dengan mengumpulkan seluruh kas yang diterima dari pelanggan dan mengurangi seluruh kas yang dibayarkan untuk biaya operasional seperti pembelian bahan baku, gaji, sewa, dan pajak.
Pada metode tidak langsung, mulai dari laba bersih, kemudian sesuaikan dengan elemen-elemen non-kas (seperti penyusutan), dan perubahan pada aset dan kewajiban lancar.

4. Menyusun Laporan Arus Kas

Setelah menghitung arus kas untuk masing-masing kategori (operasi, investasi, dan pendanaan), susun laporan arus kas dengan format yang sesuai. Anda bisa menggunakan format di atas untuk memudahkan proses pembuatan laporan arus kas Anda.

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang

Agar proses pembuatan laporan arus kas perusahaan bisa lebih mudah dipahami, Anda dapat mengikuti contoh laporan di bawah ini!

#Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Metode Langsung

Contohnya, Dalam perusahaan toko sepatu Sukses Selalu, telah mengidentifikasi 3 aktivitas transaksi yang akan digunakan dalam penyusun laporan arus kas, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Data Transaksi Aktivitas Operasi

  • Penerimaan kas dari penjualan barang: Rp 1.500.000.000
  • Pembayaran kas untuk pembelian barang dagang: Rp 900.000.000
  • Pembayaran gaji karyawan: Rp 200.000.000
  • Pembayaran utilitas (listrik, air, telepon): Rp 50.000.000
  • Pembayaran biaya pemasaran: Rp 30.000.000
  • Penerimaan kas dari pendapatan lain-lain: Rp 20.000.000

b. Data Aktivitas Investasi

  • Pembelian peralatan baru untuk toko: Rp 150.000.000
  • Penjualan aset tetap (kendaraan operasional): Rp 70.000.000
  • Pembelian investasi jangka panjang (saham perusahaan lain): Rp 100.000.000

c. Dana Aktivitas Pembiayaan

  • Penerimaan pinjaman bank: Rp 300.000.000
  • Pembayaran cicilan pinjaman bank: Rp 50.000.000
  • Pembayaran dividen kepada pemegang saham: Rp 80.000.000

Dengan saldo awal: Rp200.000.000, Maka jika dibuat menjadi laporan arus kas perusahaan dagang metode langsung adalah sebagai berikut:

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Metode Langsung

#Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Metode Tidak Langsung

PT Elektronik Jaya adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang elektronik. Berikut data untuk menyusun laporan arus kas pada tahun 2023:

a. Aktivitas Operasi

  • Laba sebelum pajak: Rp 400.000.000
  • Beban penyusutan: Rp 50.000.000
  • Pendapatan bunga: Rp 10.000.000
  • Kenaikan piutang usaha: Rp 20.000.000
  • Penurunan persediaan: Rp 30.000.000
  • Penurunan utang usaha: Rp 15.000.000
  • Pembayaran bunga: Rp 25.000.000
  • Pembayaran pajak penghasilan: Rp 50.000.000

b. Aktivitas Investasi

  • Pembelian aset tetap: Rp 120.000.000
  • Hasil penjualan aset tetap: Rp 40.000.000

c. Aktivitas Pendanaan

  • Penerimaan pinjaman bank: Rp 300.000.000
  • Pembayaran cicilan pinjaman: Rp 100.000.000
  • Pembayaran dividen: Rp 80.000.000

Dengan saldo awal kas: Rp 150.000.000, maka laporan arus kasnya adalah sebagai berikut:

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang Metode Tidak Langsung

#Contoh Laporan Arus Kas Pakai Aplikasi Beecloud

07 Laporan Arus Kas Usaha Cafe Usaha Cafe

Pakai Beecloud, Solusi Laporan Arus Kas Akurat, Bisnis Lancar!

Mengelola arus kas bisnis kini semakin mudah dan akurat dengan Beecloud. Aplikasi pembukuan keuangan berbasis cloud ini dirancang untuk membantu Anda menyusun laporan arus kas secara real-time, lengkap dengan pencatatan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Dengan fitur otomatisasi yang canggih, Anda dapat memantau kesehatan keuangan bisnis tanpa repot, memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar, serta menghindari kesalahan manual. Jadikan Beecloud partner andalan Anda untuk mengelola keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bisnis berjalan lancar setiap saat! Mau coba? Klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Terkait

Cara Menghitung Laba Penjualan dan Contohnya
Laba pada bisnis menunjukkan performa keuangan bisnis dan menjadi tolok ukur kesuksesannya. Pelaku usaha wajib tahu bagaimana cara menghitung laba
Baca Juga
WIP Adalah: Fungsi, Rumus dan Contoh Laporannya
Dalam dunia manufaktur dan akuntansi, pemahaman yang kuat tentang WIP adalah kunci utama dalam mengelola proses produksi yang efisien dan
Baca Juga
Laba Adalah Keuntungan, Apa Bedanya dengan Profit?
Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara laba dan profit. Bagaimanapun, keduanya terdengar sangat mirip. Belum lagi mendengar kata laba rugi,
Baca Juga
3 Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana Usaha Kecil
Membuat pembukuan keuangan sederhana ini sangat dibutuhkan bagi usaha kecil maupun besar. Karena dengan membuat pembukuan keuangan Anda dapat melihat
Baca Juga
Konsep Dasar Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya
Sebagai pemula dalam dunia akuntansi, memahami konsep dasar merupakan langkah awal yang krusial. Terdapat delapan konsep dasar akuntansi yang perlu
Baca Juga
Neraca adalah Laporan Keuangan, Kenali Bentuk dan Contohnya
Neraca adalah laporan sistematis mengenai akuntansi keuangan dalam sebuah perusahaan, yang sudah seharusnya menjadi makanan sehari-hari seorang akuntan. Laporan ini
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
10 Tahapan Rebranding Produk dan yang Perlu Dipertimbangkan
Rebranding adalah istilah yang diambil dari Bahasa Inggris, re berarti kembali dan ‘Branding´ bisa diartikan sebagai merek atau sebuah identitas
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu