Memahami Pengertian E-wallet (Sumber: Unsplash.com)
E-wallet atau dompet digital (elektronik) adalah salah satu bentuk financial technology yang menjadi alternatif sistem pembayaran dan penyimpanan uang dengan memanfaatkan media internet.
Dompet digital juga memungkinkan pengguna yang telah terdaftar untuk melakukan pembayaran secara online dengan aman dan nyaman, serta dapat menerima atau mengirim uang hanya dengan mencantumkan nomor telepon yang akan dituju dan yang saat ini sedang menjadi tren yaitu scan kode QR atau barcode.
Pada zaman yang modern seperti saat ini, terdapat berbagai macam pilihan untuk melakukan transaksi keuangan atau pembayaran. Hal itu dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi yang dapat membuat transaksi dilakukan secara lebih mudah dan praktis.
Di Indonesia sendiri, terdapat 38 e-wallet yang telah terdaftar di Bank Indonesia. 4 e-wallet dengan pengguna aktif terbanyak di Indonesia menurut survey yang dilakukan Ipsos yaitu Go-Pay, OVO, Dana, dan LinkAja.
Google Pay merupakan salah satu dompet figital pertama yang memasuki wilayah Indonesia (Sumber: Unsplash.com)
Sebelum e-wallet menjadi hal yang lumrah di Indonesia seperti sekarang, ada beberapa teknologi yang menyerupainya yaitu e-money dan dompet semi digital yaitu e-banking. Mereka juga digunakan untuk bertransaksi secara cepat dan efisien tanpa membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
Sayangnya e-money dan e-banking tidak mempunyai kemudahan yang sama seperti menggunakan dompet digital. Selain itu e-money dan e-banking memiliki sistem keamanan yang mudah dibobol daripada e-wallet.
Di luar negeri sendiri e-wallet sudah banyak dikenal seperti paypall, cashapp, dll. Salah satu dompet digital pertama yang memasuki wilayah Indonesia adalah Samsung dan Google Pay. Mereka menggunakan sistem top-up atau mengisi saldo yang kemudian bisa digunakan dalam bertransaksi.
Baca Juga: Bisnis Lebih Mudah, Gunakan Aplikasi Warung Ini!
Menjaga Keamanan Akun denga Tidak Mmberikan OTP Sembrangan (Sumber: Unsplash.com)
Hal paling penting agar membuat transaksi e-wallet Anda aman adalah dengan menjaga akun, password dan tidak memberikan OTP kepada pihak lain.
Dampak dari penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu dapat meningkatkan investasi perusahaan dan output nasional rill. Selain itu juga dapat menghemat waktu seserorang untuk melakukan transaksi.
Konsumsi masyarakat juga akan semakin meningkat karena adanya penawaran atau potongan harga yang selalu ditawarkan dalam aplikasi. Untuk dampak negatif dari penggunaan e-wallet yaitu permintaan uang di masyarakat akan menurun, dan akan menurunkan tingkat suku bunga di pasar uang.
Untuk itu, sebagai masyarakat yang bijak dalam menghadapi kemajuan tekonologi kita boleh saja menggunakan e-wallet sebagai pengganti uang tunai, tetapi kita harus juga tahu batasan penggunaannya untuk menghindari sikap konsumtif. Kita harus bisa mengatur keuangan atau pengeluaran sesuai dengan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Manfaat Dompet Digital untuk Usaha dan Perorangan (Sumber: Unsplash.com)
Fitur dan layanan e-wallet yang semakin lengkap membuat Anda semakin mudah untuk bertransaksi, baik untuk berbelanja, investasi, hingga bersedekah. Meskipun begitu, Anda tetap harus bijak dalam bertransaksi.
Karena berbasis elektronik, Anda juga akan lebih mudah dalam menghitung dan mengontrol pengeluaran.
Terdapat berbagai promosi seperti potongan harga atau cashback yang bisa Anda manfaatkan. Beberapa e-wallet juga menyediakan sistem poin setiap melakukan transaksi yang dapat kamu tukar dengan hadiah menarik.
Pada tahun 2014 Bank Indonesia telah menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang bertujuan membuat masyarakat lebih terbiasa menggunakan transaksi non-tunai. Gerakan ini sendiri digagas karena melalui transaksi nontunai, Bank Indonesia dapat mengurangi anggaran sebesar Rp3,5 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk mencetak uang baru, juga untuk menggantikan uang yang sudah kumal.
Shopeepay Peringkat Teratas Penetrasi Pasar Indonesia (Sumber: Gizmology.id)
Menurut laporan survey Neurosensum yang dikutip dari Liputan6.com memaparkan hasil yang berfokus pada penggunakan e-wallet sebagai mediaum transaksi digital.
Menurut laporan tersebut, ShopeePay menduduki posisi teratas dengan meraup penetrasi pasar sebesar 68% diikuti OVO (62%), DANA (54%), GOPAY (53%) dan Linka Aja (23%)
Salah satu alasan mengapa ShopeePay menduduki peringkat puncak karena faktor promosi. Responden menyebutkan ShopeePay paling banyak menawarkan promosi (42%) diikuti oleh OVI (25%), Gopay (16%), DANA (13%), dan LinkAja (4%).
Dalam aspek frekuensi penggunaan. ShopeePay juga menjadi e-wallet dengan frekuensi tertinggi (14,4 kali per bulan), diikuti OVO (13,5 kali per bulan), GOPAY (13,1 kali per bulan), DANA (12,2 kali per bulan) dan LinkAja (8,2 kali per bulan).
Baca Juga: 4 Strategi Pemasaran Jitu di Era Digital
E-wallet merupakan sebuah aplikasi atau fitur yang dikembangkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran. Hal ini menjadi sistem pembayaran favorit bagi kaum muda karena memiliki banyak promo. Nah, sudahkah Anda melayani pembayaran e-wallet di toko atau usaha Anda?
Jika belum kami akan merekomendasikan Software Kasir Beepos yang memiliki fitur dapat menerima pembayaran e-wallet.
Beepos adalah software kasir sekaligus akunting di mana akan memudahkan analisa hasil penjualan bisnis Anda. Coba gratis klik di sini atau klik gambar di bawah ini.
