🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Analisis Resiko Usaha: Penyebab, Jenis dan Cara Identifikasinya

Resiko usaha adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau ketidakpastian dalam bisnis. Simak jenis, dan cara analisisnya di sini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 1 November 2023

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan tantangan, risiko usaha menjadi faktor yang tidak dapat dihindari. Kewirausahaan selalu melibatkan potensi kerugian finansial, ketidakpastian pasar, dan persaingan yang sengit. Oleh sebab itu, analisis resiko usaha diperlukan.

Sementara keuntungan dan kesuksesan bisnis dapat menjadi tujuan akhir, pengusaha harus siap menghadapi berbagai resiko seperti fluktuasi ekonomi, perubahan regulasi, dan masalah operasional. Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya? Simak dan pahami beberapa tips berikut ini:

Apa Penyebab Resiko Usaha?

Apa Itu Resiko Usaha

Semakin besar risiko usaha yang terjadi, maka semakin besar pula peluang kerugian (Credit: Freepik)

Resiko usaha adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau ketidakpastian yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau individu yang menjalankan kegiatan usaha atau bisnis. Resiko ini dapat berasal dari berbagai faktor.

Termasuk faktor eksternal seperti perubahan pasar, persaingan, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi, serta faktor internal seperti masalah operasional, manajemen keuangan yang buruk, atau ketidakpastian dalam pengambilan keputusan bisnis.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika penyebab resiko usaha paling umum disebabkan karena 3 hal berikut ini:

  • Masalah Ekonomi, ketidakstabilan ekonomi dalam suatu negara dapat menjadi pemicu risiko bisnis yang berasal dari luar perusahaan. Khususnya ketika negara mengalami kesulitan, maka sektor bisnis di dalamnya juga mungkin terpengaruh.
  • Bencana Alam, faktor ini juga berasal dari luar perusahaan, dan perusahaan tidak memiliki kendali atasnya. Sebagai contoh,  bencana pandemi dan sejenisnya.
  • Penyebab risiko usaha terakhir berkaitan dengan perilaku manusia, yang berasal dari dalam perusahaan sebagai akibat dari keputusan atau kebijakan yang tidak tepat.

Jenis-Jenis Resiko Usaha

Resiko usaha dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Resiko Strategis

Resiko strategis adalah jenis resiko yang mengarah pada ketidak terlaksananya rencana yang disusun dalam operasional bisnis. Sederhananya, bisnis yang dijalankan saat ini tidak sesuai dengan rancangan bisnis yang sudah disusun sebelumnya.

Dengan demikian, strategi yang digunakan juga tidak akan berjalan maksimal. Hal ini bisa terjadi karena perubahan pasar,  kemajuan teknologi, masalah internal maupun eksternal, perubahan lingkungan kompetitif dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, Bisnis harus memiliki rencana darurat, fleksibilitas strategi, dan kemampuan beradaptasi untuk mengatasi risiko ini

Baca Juga: 11 Komponen, Fungsi dan Contoh Perencanaan Bisnis

2. Resiko Operasional

Selanjutnya adalah resiko operasional, yakni resiko usaha yang berpotensi muncul dari dalam perusahaan itu sendiri. Seperti namanya, resiko ini biasanya muncul karena kegagalan dalam proses operasional bisnis yang sedang berjalan.

Contohnya, jika terjadi kerusakan pada alat produksi, yang akan menimbulkan kerusakan dalam proses produksi sehingga operasional bisnis tidak bisa berjalan lancar. Dan dari peristiwa ini perusahaan harus secara cepat dn tepat mencari jalan keluar agar permasalahan tidak merambah lebih kompleks lagi.

3. Resiko Teknologi

Berikutnya resiko teknologi, yakni jenis resiko yang muncul akibat perubahan atau ketidakstabilan dalam teknologi yang digunakan dalam operasional bisnis. Ini mencakup risiko seperti kerentanan terhadap serangan siber.

Kemudian juga perubahan dalam kebutuhan teknologi pelanggan, atau kegagalan sistem teknologi yang mungkin mengganggu produksi atau layanan. Bisnis yang tidak mengikuti perkembangan teknologi atau tidak memiliki tindakan pengamanan yang cukup rentan terhadap resiko ini.

4. Resiko Persaingan

Potensi resiko usaha berikutnya yang tidak bisa diabaikan adalah resiko persaingan. Resiko Persaingan adalah risiko yang timbul dari kompetisi dengan pesaing dalam pasar. Mencakup kemungkinan penurunan harga, hilangnya pangsa pasar.

Atau perubahan dalam dinamika persaingan yang dapat merusak keuntungan bisnis. Perencanaan strategis dan pemahaman yang mendalam tentang pesaing adalah kunci untuk mengelola resiko ini dan tetap bersaing di pasar.

5. Resiko Finansial

Resiko Finansial adalah risiko yang terkait dengan keuangan bisnis, termasuk fluktuasi mata uang, perubahan tingkat suku bunga, atau ketidakstabilan pasar keuangan.

Risiko finansial dapat mengganggu kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangan, mengakibatkan kerugian investasi, atau menghambat pertumbuhan. Manajemen risiko finansial, seperti hedging dan diversifikasi portofolio investasi, dapat membantu melindungi bisnis dari resiko ini.

Cara Identifikasi dan Mengatasi Resiko Usaha

Strategi Komunikasi Bisnis

Berikut beberapa cara analisa resiko bisnis dan cara mengatasinya (Credit: Freepik.com)

Cara meminimalkan resiko resiko bisnis adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Bisnis Strategis

Langkah pertama untuk meminimalkan risiko bisnis adalah dengan menyusun rencana bisnis strategis yang komprehensif. Dalam rencana ini, Anda harus menetapkan tujuan, strategi, dan sasaran yang jelas untuk bisnis Anda.

Rencana ini akan menjadi panduan untuk mengarahkan langkah-langkah bisnis Anda dan membantu Anda menghindari keputusan impulsif yang dapat meningkatkan risiko. Usahakan rencana yang disusun bersifat fleksibel dan siap menerima segala macam resiko diluar prediksi dimasa yang akan datang.

2. Lakukan Analisa Resiko

Setelah Anda memiliki rencana bisnis, lakukan analisis risiko menyeluruh. Identifikasi potensi risiko yang mungkin dihadapi bisnis Anda, seperti risiko operasional, keuangan, teknologi, atau persaingan. Ini akan membantu Anda memahami risiko yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang sesuai.

Anda juga bisa melakukan analisa resiko usaha dengan menggunakan analisis SWOT, untuk mengetahui apa kekuatan, kelemahan, kesempatan hingga ancaman yang akan terjadi pada bisnis. Anda bisa menggunakan matriks SWOT untuk memudahkan proses analisa.

3. Susun Rencana Manajemen Resiko

Setelah mengidentifikasi risiko, susun rencana manajemen risiko yang melibatkan langkah-langkah konkret untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut. Ini mungkin melibatkan strategi seperti asuransi, diversifikasi, tindakan keamanan, atau perubahan dalam proses operasional.

Rencana manajemen resiko ini akan memudahkan Anda dalam menghadapi masalah yang akan datang di masa depan, sebab Anda sudah memiliki persiapan sebelumnya.

Baca Juga: Langkah-Langkah Proses Manajemen Resiko dan Contohnya

4. Analisa Kebutuhan Pasar Secara Berkala

Cara berikutnya untuk melakukan analisis resiko usaha apakah dengan melakukan analisa kebutuhan pasar. Dimana pasar dan preferensi pelanggan dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, lakukan analisis pasar secara berkala untuk memahami perubahan tren dan kebutuhan pelanggan. Ini akan membantu Anda menjaga bisnis Anda relevan dan mencegah resiko kehilangan pangsa pasar.

5. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan Bisnis

Tidak kalah penting, pastikan keuangan bisnis Anda dalam kondisi sehat dan terjaga. Kelola utang dengan bijak, pantau kas, dan lakukan perencanaan keuangan yang cermat. Ini akan membantu Anda menghindari resiko keuangan yang dapat mengancam kelangsungan bisnis Anda.

Anda bisa melakukan pemantauan keuangan bisnis dengan memanfaatkan software akuntansi online Beecloud, dengan dashboard dan laporan akuntansi lengkap mudahkan Anda memantau kondisi keuangan bisnis Anda dimana saja dan kapan saja. Cek banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Pakai Beecloud, Cegah Terjadinya Fraud Meski Kontrol Dan Kelola Bisnis Dari Jauh

6. Terapkan Diferensiasi

Jika memang masalah dalam bisnis sudah Anda hadapi, seperti penjualan menurun dan sejenis nya Anda bisa mencoba untuk melakukan diferensiasi. Cara diversifikasi bisnis adalah dengan menawarkan berbagai produk atau layanan atau beroperasi di berbagai pasar. Diversifikasi dapat membantu Anda melindungi bisnis dari fluktuasi pasar yang tiba-tiba dan meredakan resiko yang terkait dengan satu lini bisnis atau pasar.

7. Evaluasi dan Terus Belajar

Terus-menerus evaluasi kinerja bisnis Anda, pelajari dari kesalahan, dan perbaikan strategi Anda. Perubahan lingkungan bisnis dan pasar adalah hal yang pasti, jadi kemampuan untuk beradaptasi dan terus belajar adalah kunci untuk mengurangi resiko dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sekian informasi tentang analisis resiko usaha dari proses analisa, jenis, hingga cara identifikasi dan cara mengatasinya.

10 Etika Bermedia Sosial Penting Diterapkan dalam Bisnis
Media sosial masif digunakan untuk berbagai kegiatan seperti untuk hiburan, komunikasi dan promosi bisnis. Kemasifan dalam penggunaannya ini sudah selayaknya
Baca Juga
11 Peluang Usaha Modal 10 Juta Paling Menjanjikan
Punya modal usaha 10 juta bingung mau usaha apa? Ada banyak sekali yang bisa Anda coba dari mulai usaha dagang,
Baca Juga
Apa Saja Skill Pengusaha yang Wajib Anda Kuasai?
Banyak pengusaha yang percaya bahwa kesuksesan dari suatu bisnis adalah kemampuan dan pengalaman di bidang mereka masing-masing. Namun, sebenarnya ada
Baca Juga
Customer Retention Adalah: Faktor dan Cara Meningkatkannya
Customer retention adalah aspek krusial dalam strategi pemasaran modern yang tidak bisa diabaikan. Sejauh mana suatu bisnis mampu mempertahankan pelanggan
Baca Juga
Tips Memilih Software Kasir Minimarket Terbaik
Jumlah penduduk Indonesia yang banyak memiliki potensi yang besar untuk menjalankan sebuah bisnis usaha. Populasi dan keberagaman tersebar di seluruh
Baca Juga
7 Trik Promosi di Facebook Terbaru dan Paling Efektif
Tips Promosi di Facebook - Salah satu bisnis yang paling banyak digandrungi yaitu bisnis online. Hal ini dikarenakan bisnis online
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu