Kata embargo memang tidak terlalu familiar karena hanya digunakan pada istilah bidang tertentu. Embargo adalah suatu larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah utamanya untuk melakukan ekspor impor ke negara lain karena alasan ekonomi, politik, maupun kebijakan lainnya.
Biasanya sistem perdagangan ini dilakukan oleh negara-negara yang kuat secara ekonomi sehingga mampu menekan negara lebih lemah. Tujuannya yaitu untuk memaksa suatu negara untuk memahami pelanggaran dan menyelesaikan permasalahan.
Ilustrasi Export-Import Jalur Laut (Sumber: Pexels.com)
Ada beberapa pengertian embargo menurut beberapa sumber. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), arti embargo adalah larangan lalu lintas barang antar negara. Penyitaan kapal-kapal asing juga termasuk dalam hal tersebut agar kapal tidak meninggalkan pelabuhan.
Dalam sebuah situs yang membahas tentang artsandsulture embargo merupakan pelarangan dalam perniagaan serta perdagangan dalam sebuah negara.
Sedangkan dalam buku Pengantar Bisnis Kontemporer Edisi 11 embargo yaitu larangan penuh dalam impor produk tertentu termasuk juga penghentian total perdagangan dari suatu negara tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa istilah embargo merupakan perintah yang diberikan oleh negara untuk membatasi perdagangan atau pertukaran dengan negara-negara tertentu. Istilah ini kebanyakan digunakan dalam konteks politik dan bisnis dalam skala internasional.
Tujuannya adalah untuk melakukan isolasi terhadap negara lain yang menjadi tujuan embargo. Hal ini juga menjadi bagian dari kebijakan politik pemerintah dalam suatu negara.
Ilustrasi Export Import Antar Negara (Sumber: Freepik.com)
Konsep embargo yakni memberikan peringatan atau efek jera kepada negara tertentu yang dianggap merugikan oleh negara yang mengembargo. Ada banyak alasan dan tujuan untuk melakukan hal ini. Untuk itu, kenali jenis-jenis embargo yang biasa dilakukan seperti di bawah ini:
Informasi adalah hal yang paling vital di era sekarang ini. Apabila seseorang kehilangan informasi, maka besar kemungkinan orang tersebut kalah saing dari yang lainnya. Maka dari itu akses informasi internet, ataupun yang lainnya sangat penting.
Embargo informasi adalah suatu larangan, pembatas, atau pemberhentian semua jenis informasi yang masuk ke suatu negara. Hal ini sangat merugikan bagi negara yang diembargo karena harus mematuhi segala peraturan yang ada. Jika tidak, maka bisa dikenakan sanksi yang lebih tegas.
Hal ini seringkali dilakukan oleh negara yang kuat secara ekonomi terhadap negara yang relatif lebih lemah. Negara yang mengembargo bisa melakukan pembatasan segala kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan ekspor dan impor.
Lamanya situasi ini sangat bergantung kepada negara pembuat peraturan, apakah dinilai lebih banyak manfaat atau kekurangannya. Salah satu contohnya misalnya pembatasan atau penghentian penjualan bahan bakar minyak, atau kasus lainnya.
Embargo adalah kebijakan dari masing-masing negara dan diperbolehkan dalam perdagangan internasional.
Ilustrasi Uang dari Berbagai Negara (Sumber: Freepik.com)
Negara yang memiliki kuasa menerapkan embargo kepada negara tujuannya, biasanya karena ingin memaksa agar negara tujuannya bisa tunduk kepada keinginan negara penguasa. Untuk itulah negara yang merasa dirinya kuat melakukan hal ini.
Cara ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk melumpuhkan perekonomian negara sasarannya. Misalnya saja, apabila suatu negara melakukan embargo ekspor impor pada bahan makanan, maka mungkin negara yang lebih lemah sulit bertahan dan membuat situasi menjadi kacau.
Jika berlangsung dalam waktu yang lama mungkin saja terjadi ketidakstabilan dan penurunan kesejahteraan pada negara tujuan embargo. Hal ini bahkan dapat mengganggu perdamaian dan stabilitas keamanan dunia jika terus berlarut-larut.
Sebenarnya hak embargo adalah kebijakan dan kebebasan masing-masing negara untuk bisa melakukannya. Tujuannya pun juga beragam, maka dari itu setiap negara berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan ketahanan lokal dan nasional di segala bidang.
Ilustrasi Regulasi Embargo (Sumber: Freepik.com)
Ada beberapa kasus embargo yang menyita perhatian seluruh dunia karena melibatkan dua negara penguasa dan tidak kunjung selesai atau berlarut larut. Akan tetapi kasus ini menarik untuk dianalisis karena hubungan politik, ekonomi, stabilitas keamanan sangat bergantung pada hal ini.
Amerika adalah salah satu negara yang paling sering melakukan embargo terhadap negara lain terutama yang berseberangan paham dengannya. Iran dilarang mengekspor minyak mentah kepada Amerika dengan syarat harus mengurangi kapasitas produksi senjata nuklirnya.
Kedua negara di benua Amerika ini memang seringkali tidak sejalan. Embargo ekonomi pertama kali dijatuhkan tahun 1961 seusai kemenangan Fidel Castro di pemberontakan Kuba. Hingga pada tahun 2018 188 negara melalui PBB turut memberikan dukungan resolusi.
Embargo adalah hal yang tidak dilarang dalam hubungan perdagangan internasional. Akan tetapi, jika dilakukan berlarut-larut akan menimbulkan berbagai dampak untuk kedua negara
Kegiatan ekspor dan impor sendiri dapat mempengaruhi neraca perdagangan. Jika negara lebih banyak ekspor maka negara tersebut mengalami surplus dengan mempertimbangan nilai tukar mata uang juga. Begitu sebaliknya jika negara lebih banyak impor maka negara tersebut mengalami defisit dengan mempertimbangkan juga besarnya nilai tukar mata uang. Mengingat nilai tukar sendiri bisa mempengaruhi neraca serta kegiatan didalamnya.
Baca Juga: Transaksi Pembelian Beda Mata Uang
