Pernah dengan jika tugas akuntan akan hilang setelah ada software akuntansi? Padahal, anggapan itu tidak benar. Justru dengan adanya digitalisasi sistem akuntansi, peran akuntan semakin dibutuhkan.
Bukan sekadar pencatat transaksi, tapi menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, menafsirkan data, menganalisis tren keuangan, dan memberi saran yang berdampak langsung pada arah bisnis.
Apa peran software akuntansi dalam sistem informasi akuntansi? Sistem akuntansi hanya berperan sebagai otomatisasi proses akuntansi, mengurangi human error, dan tentunya penyimpanan dan keamanan data lebih terjaga.
Lalu, apa saja sebenarnya tugas akuntan di era digital ini? Mari kita dalam lebih dalam satu per satu.
Berikut adalah beberapa peran dan tugas akunting perusahaan setelah ada software akuntansi. Bukan hilang tapi lebih berkembang dan strategis. Apa saja tugasnya:
Setelah sistem mencatat transaksi secara otomatis, tugas akuntan bergeser dari pencatatan ke analisis. Peran mereka kini lebih fokus pada bagaimana data keuangan bisa dimanfaatkan untuk memberi gambaran utuh tentang kondisi bisnis.
Mereka bertanggung jawab memahami laporan keuangan, mengevaluasi performa bisnis, hingga mengidentifikasi tren yang mempengaruhi keberlangsungan usaha. Data yang diolah dari software akuntansi menjadi dasar untuk pengambilan keputusan manajemen.
Selain bertugas untuk menganalisis, akuntan perusahaan juga bertanggung jawab dalam proses pemeriksaan dan audit internal. Meskipun pencatatan sudah digital, akuntan yang melaksanakan tugas pemeriksaan terhadap kewajaran laporan keuangan tetap dibutuhkan.
Tugas akuntan dalam hal ini bertanggungjawab untuk menilai apakah laporan yang dihasilkan software sudah sesuai dengan prinsip akuntansi dan menggambarkan kondisi perusahaan secara objektif.
BACA JUGA: Audit Internal Adalah, Jenis, Tujuan dan Perbedaannya
Tidak hanya untuk memeriksa saja, akuntan juga tetap bertugas memastikan seluruh transaksi sesuai aturan perpajakan dan standar akuntansi yang berlaku. Karena hal ini tetap diperlukan pengawasan manusia untuk menjamin kesesuaiannya.
Mereka memverifikasi apakah sistem telah dikonfigurasi dengan benar agar perhitungan PPN, PPh, hingga laporan SPT dapat dilakukan secara otomatis namun tetap akurat dan patuh hukum.
Software memang membantu menghasilkan laporan, tapi akuntanlah yang bertugas menyusunnya agar mudah dipahami oleh pihak luar seperti investor, bank, auditor, atau instansi pemerintah. Di sinilah keterampilan interpretasi dan komunikasi seorang akuntan benar-benar dibutuhkan.
Berdasarkan data dari software, akuntan dapat menyarankan efisiensi biaya, pengaturan ulang arus kas, hingga strategi ekspansi. Peran ini menempatkan akuntan sebagai mitra manajerial, bukan hanya sekadar pencatat transaksi.
Inilah bentuk nyata transformasi tugas akunting perusahaan menjadi lebih strategis dan berdampak langsung pada operasional bisnis. Bukan malah minder dengan perkembangan teknologi, tapi kita harus beradaptasi agar semakin berkembang.
BACA JUGA: 13 Tips Cara Mengembangkan Usaha yang Efektif
Tugas akuntan juga berperan dalam merancang struktur akun, membuat SOP keuangan, hingga mengatur alur kerja dalam software agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Mereka harus memahami fitur-fitur software dan menyesuaikannya agar proses keuangan menjadi lebih efisien, akurat, dan bisa digunakan oleh tim lain di perusahaan.
Terakhir, selain untuk kepentingan perusahaan, seorang akuntan pendidik memiliki tugas di antaranya yaitu mengajarkan penerapan software akuntansi kepada mahasiswa atau peserta pelatihan.
Mereka menjadi jembatan antara teori akuntansi dengan praktik digital, serta menanamkan pentingnya etika, akurasi, dan keterampilan analitis yang tetap relevan meski teknologi terus berkembang.
Jika Anda mencari software akuntansi yang mampu mendukung peran akuntan lebih praktis Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Dirancang khusus untuk memudahkan proses akuntansi, yang menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu akuntan dalam menjalankan tugasnya. Apa saja itu?
Beeaccounting dilengkapi dengan 47 plugin yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari pencatatan transaksi, manajemen stok, hingga laporan keuangan yang akurat.
Berbeda dengan software lain yang menggunakan sistem langganan, Beeaccounting menawarkan lisensi sekali bayar untuk akses seumur hidup, menjadikannya investasi jangka panjang yang ekonomis.
Beeaccounting beroperasi secara offline, memastikan data keuangan Anda tersimpan dengan aman di perangkat Anda sendiri tanpa ketergantungan pada koneksi internet.
Sejak 2010, Beeaccounting telah digunakan oleh ratusan ribu pengguna, menunjukkan kestabilan dan keandalan dalam mengelola keuangan bisnis.
Beeaccounting menyediakan layanan after-sales profesional yang siap membantu Anda selama jam kerja, memastikan kelancaran operasional bisnis Anda.
Dengan fitur di atas, Beeaccounting siap bantu akuntan dan usaha Anda menjalankan pencatatan keuangan dengan lebih mudah, akurat, dan aman, sekaligus mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!