Logo Bee Web

3 Aspek Manajemen Produksi, Fungsi dan Prosesnya

Manajemen produksi adalah sebuah proses pengelolaan seluruh proses transformasi bahan mentah menjadi barang jadi atau layanan. 
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 23 November 2023

Manajemen produksi menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian semua kegiatan produksi guna mencapai efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya perusahaan.

Dengan adanya teknologi yang terus berkembang, perusahaan perlu memahami dan menerapkan strategi manajemen produksi yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memenuhi tuntutan pasar yang dinamis.

Artikel ini akan menjelaskan konsep dasar manajemen produksi, aspek, fungsi, ruang lingkup hingga strateginya.

Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Produksi?

manajemen produksi

Proses produksi akan berjalan dengan lancar jika memiliki manajemen yang baik (Credit: Freepik.com)

Manajemen produksi merupakan suatu aspek krusial dalam ranah manajemen bisnis yang difokuskan pada pengelolaan seluruh proses transformasi bahan mentah menjadi barang jadi atau layanan.

Dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan produksi, manajemen produksi harus mencapai titik keseimbangan yang tepat antara kualitas dan kapasitas produk atau layanan yang dihasilkan, serta waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.

Ruang lingkup manajemen produksi mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan produksi, pengendalian produksi, pengembangan proses produksi, hingga pemeliharaan peralatan.

Sebagai bagian integral dari manajemen bisnis secara keseluruhan, manajemen produksi mengarah pada penciptaan layanan dan produk dengan kualitas terbaik, tepat waktu, dan dengan biaya serendah mungkin.

Selain itu, manajemen produksi harus mampu beradaptasi dan merespons perubahan dengan cepat. Ini melibatkan penerapan teknologi terkini, strategi inovatif, dan penerapan praktik terbaik dalam manajemen produksi.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi ini secara efektif, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan tetap bersaing dalam pasar yang semakin kompleks.

Keseluruhan, manajemen produksi bukan hanya sekedar proses operasional, tetapi juga merupakan elemen strategis yang membentuk fondasi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan produksi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Aspek-Aspek Manajemen Produksi

manajemen produksi adalah

Ilustrasi proses perencanaan produksi (Credit: Freepik.com)

Manajemen produksi meliputi tiga kegiatan yaitu:

1. Perencanaan Produksi

Pada aspek perencanaan ini mencakup semua langkah yang diperlukan untuk menetapkan tujuan produksi jangka panjang dan jangka pendek. Seperti, penentuan jumlah produksi.

Kemudian alokasi sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan, serta penjadwalan kegiatan produksi. Perencanaan produksi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, lead time pemasok, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Kesuksesan perencanaan produksi menjadi kunci untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, meminimalkan biaya produksi, dan memastikan ketersediaan produk sesuai dengan permintaan pasar.

2. Pengendalian Produksi

Berikutnya adalah aspek pengendalian produksi, ini berkaitan dengan pelaksanaan rencana produksi yang telah ditetapkan. Mencakup aktivitas pemantauan aktivitas produksi secara real-time untuk memastikan bahwa semua tahapan berjalan sesuai dengan rencana.

Jika ada penyimpangan atau hambatan, manajemen produksi perlu segera mengidentifikasi masalah tersebut dan mengambil tindakan korektif.

Pengendalian produksi melibatkan pengelolaan inventaris, pengawasan kualitas, dan penyesuaian jadwal produksi jika terjadi perubahan kondisi atau permintaan.

Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi operasional, konsistensi kualitas produk, dan pemenuhan target produksi.

3. Pengawasan Produksi

Terakhir adalah kegiatan pengawasan, melibatkan pengawasan langsung terhadap kegiatan produksi sehari-hari. Ini termasuk pemantauan kinerja tenaga kerja, pengawasan langsung terhadap mesin dan peralatan, serta penilaian terhadap kualitas produk yang dihasilkan.

Dengan melakukan pengawasan secara rutin, manajemen dapat mengidentifikasi potensi masalah atau kesalahan produksi dengan cepat dan mengambil tindakan preventif atau korektif.

Pengawasan produksi bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek produksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memenuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku.

Dengan menyatukan ketiga kegiatan ini, manajemen produksi dapat mencapai tujuan utamanya: mengoptimalkan proses produksi, memastikan kualitas produk, dan mencapai efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Baca Juga: Fungsi Pengawasan, Pengertian dan Jenis dalam Lingkup Bisnis

Fungsi dan Manfaat Manajemen Produksi

Fungsi dan manfaat utama dalam melakukan manajemen produksi tidak jauh berbeda dengan aspek ruang lingkup kerjanya yakni:

  • Perencanaan Produksi: Menetapkan tujuan, kapasitas, dan alokasi sumber daya untuk mencapai produksi yang efisien.
  • Pengendalian Produksi: Pemantauan real-time proses produksi, manajemen inventaris, dan penyesuaian cepat terhadap perubahan.
  • Pengawasan Produksi: Mengawasi kinerja tenaga kerja, mesin, serta memastikan kualitas produk sesuai standar.
  • Pengembangan Proses Produksi: Inovasi, peningkatan kualitas, dan optimisasi biaya untuk meningkatkan efisiensi.
  • Pemeliharaan Peralatan: Perawatan preventif dan rutin untuk memastikan keandalan dan umur panjang peralatan produksi.

Contoh Proses Manajemen Produksi

Proses produksi

Gambaran proses produksi usaha fashion (Crdit; Freepik.com)

Berikut adalah contoh proses manajemen produksi yang melibatkan beberapa tahapan:

#Perencanaan Produksi

  • Penetapan Tujuan: Menetapkan target produksi bulanan berdasarkan permintaan pasar dan strategi bisnis perusahaan.
  • Perencanaan Kapasitas: Menilai kapasitas produksi pabrik dan menentukan berapa banyak sepatu yang dapat diproduksi setiap bulan.
  • Perencanaan Sumber Daya: Mengidentifikasi kebutuhan bahan baku, menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, dan merencanakan penggunaan peralatan produksi.

Baca Juga: Mengenal Sistem Produksi, Jenis, Karakteristik dan Fungsinya

#Pengendalian Produksi:

  • Pemantauan Real-time: Menggunakan sistem pemantauan untuk melacak status produksi, inventaris bahan baku, dan kemajuan produksi.
  • Manajemen Inventaris: Memastikan ketersediaan bahan baku dan komponen lainnya tanpa kelebihan stok atau kekurangan persediaan.
  • Penyesuaian Terhadap Perubahan: Merespons perubahan permintaan atau kendala produksi dengan menyesuaikan jadwal dan alokasi sumber daya.

#Pengawasan Produksi

  • Pemantauan Kinerja Tenaga Kerja: Melakukan evaluasi kinerja pekerja, memastikan kepatuhan terhadap standar produksi, dan memberikan umpan balik.
  • Pengawasan Mesin dan Peralatan: Memastikan bahwa mesin beroperasi secara optimal dan memenuhi standar keamanan.
  • Pengawasan Kualitas: Melakukan inspeksi berkala untuk memastikan setiap sepatu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

#Pengembangan Proses Produksi:

  • Inovasi Proses: Menerapkan teknologi baru atau metodologi produksi inovatif untuk meningkatkan efisiensi.
  • Peningkatan Kualitas: Mengidentifikasi dan mengatasi potensi cacat, serta meningkatkan metode produksi untuk hasil yang lebih baik.
  • Optimisasi Biaya Produksi: Mencari cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas produk.

#Pemeliharaan Peralatan:

  • Perawatan Preventif: Menjadwalkan dan melaksanakan perawatan rutin dan pemeriksaan mesin untuk mencegah kerusakan atau kegagalan.
  • Perbaikan dan Perawatan Rutin: Menanggapi masalah atau kegagalan peralatan dengan cepat melalui perbaikan dan pemeliharaan yang diperlukan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, manajemen produksi memainkan peran sentral dalam mengelola dan mengoptimalkan proses produksi suatu perusahaan. Proses tersebut melibatkan serangkaian fungsi, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan peralatan, yang saling terkait.

Dilakukan guna mencapai tujuan produksi yang efisien dan berkualitas tinggi. Perencanaan produksi membantu menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, mengelola kapasitas, serta merencanakan penggunaan sumber daya yang melibatkan tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan.

Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting platinum sebagai alat pembantu Anda dalam merencanakan dan memantau proses produksi bisnis, dari mulai mencatat stok bahan baku, barang jadi, kelola keuangan dengan laporan akuntansi akurat dan lengkap!

Buat Catatan Biaya Produksi Dan Laporan Keuangan Mudah Dan Akurat Dengan Beeaccounting

Pengendalian produksi memberikan pemantauan real-time terhadap proses produksi dan inventaris, sambil menyediakan fleksibilitas untuk menanggapi perubahan pasar atau kondisi produksi.

Artikel Terkait

5 Strategi Pengembangan Produk, Tahapan dan Contohnya
Pengembangan produk adalah kunci sukses dari keberlanjutan dan kesuksesan sebuah perusahaan. Dimana keinginan  pengembangan ini dilakukan untuk terus memenuhi tuntutan
Baca Juga
Perilaku Produsen: Teori, Contoh & Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku produsen adalah sebuah tindakan yang mencerminkan keputusan yang diambil oleh produsen, menjadi unsur krusial dalam dinamika ekonomi. Dalam konteks
Baca Juga
Rahasia 10 Contoh Barang Produksi yang Sering Anda Gunakan
Pernahkan Anda mengamati lingkungan sekitar Anda? Ada banyak sekali contoh barang produksi yang bisa kita temukan disana. Secara pengertian barang
Baca Juga
5 Jenis Biaya Produksi dan Pengertiannya Beserta Contoh
Perusahaan harus menghadapi berbagai jenis biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau layanan. Dalam dunia bisnis, memahami biaya
Baca Juga
Pengertian Variable Cost, Jenis, Ciri dan Contohnya, Lengkap!
Biaya variabel atau variable cost adalah jenis biaya yang dapat berubah sesuai dengan tingkat produksi atau volume penjualan produk. Bisa
Baca Juga
Biaya Bahan Baku: Pengertian dan Cara Menghitungnya
Dalam dunia bisnis, biaya bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Perhitungan biaya bahan baku merujuk pada
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu