🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Mengenal Inklusi Keuangan, Jenis dan Cara Meningkatkannya

Menurut CGAP-GPFI inklusi keuangan adalah cerminan kondisi dimana semua usia produktif dapat memperoleh layanan kredit, tabungan.
Penulis: Al Faris
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 11 September 2023

Berdasarkan peraturan yang diterbitkan OJK No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016, pengertian inklusi adalah ketersediaan akses berbagai lembaga, produk, layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari masyarakat.

Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai pebisnis hal ini bisa berpengaruh secara tidak langsung bagi keberlangsungan bisnis. Sebab, semakin tidak baik kesejahteraan masyarakat maka daya beli mereka juga akan semakin menurun dan sebaliknya,

Simak dan kenali apa itu inklusi keuangan, fungsi, manfaat dan contohnya pada artikel di bawah ini.

Inklusi Keuangan Adalah

Pengertian inklusi keuangan adalah syarat bagi setiap orang untuk memahami seluruh dunia perbankan, mulai dari lembaga keuangan resmi, penjaminan simpanan, hingga penyedia kredit offline dan online.

Selain lembaga terakreditasi, inklusi keuangan juga menjadi syarat bagi setiap orang untuk memahami aturan transaksi keuangan dan menghindari penipuan. Menurut CGAP-GPFI inklusi keuangan adalah cerminan kondisi dimana semua orang usia produktif dapat secara efektif memperoleh layanan kredit, tabungan.

Inklusi Keuangan Adalah

inklusi keuangan adalah faktor pendukung utama dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan (Credit: Freepik).

Pinjaman dan asuransi dari lembaga perbankan formal. Melalui inklusi keuangan, masyarakat berharap terhindar dari transaksi perbankan informal (seperti riba) agar tidak merugikan diri sendiri.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inklusi keuangan atau financial inclusion adalah jumlah orang yang menjadi pengguna jasa keuangan di Indonesia, untuk melakukan aktivitas pinjangan, transfer, investasi, asuransi dan sejenisnya.

Fungsi dan Manfaat Inklusi Keuangan

Ada beberapa fungsi dan manfaat inklusi keuangan bagi kesejahteraan masyarakat:

1. Literasi Keuangan Meningkat

Salah satu manfaat utama dari inklusi keuangan adalah peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Dengan memudahkan akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, seperti tabungan, pinjaman, dan asuransi, mereka secara bertahap terpapar pada konsep-konsep keuangan.

Proses ini secara alami merangsang peningkatan pemahaman tentang bagaimana sistem keuangan bekerja, termasuk prinsip pengelolaan uang yang bijak.

Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik masyarakat menjadi lebih mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan mengelola sumber daya finansial dengan lebih efektif.

2. Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik

Manfaat berikutnya adalah memberikan kesempatan bagi individu dan keluarga untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik. Dengan memiliki akses yang lebih terbuka terhadap produk dan layanan keuangan.

Seperti rekening tabungan atau dana pensiun, individu dapat merencanakan tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang secara lebih matang. Misalnya, mereka dapat mengalokasikan dana untuk investasi yang berpotensi memberikan hasil yang lebih baik daripada sekadar menyimpan uang di bawah bantal.

Keluarga juga dapat mempersiapkan masa depan dengan mengalokasikan dana untuk pendidikan anak atau dana pensiun, sehingga menciptakan stabilitas finansial di tengah perubahan situasi ekonomi.

3. Pemerataan Ekonomi Meningkat

Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk yang sebelumnya sulit mendapatkan akses ke modal atau pembiayaan, kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.

Misalnya, dengan kemudahan akses modal usaha melalui pinjaman mikro atau koperasi, masyarakat kelas menengah ke bawah memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan.

4. Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik

Dengan masyarakat yang memiliki literasi keuangan tinggi dan akses terhadap layanan keuangan yang luas dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Ilustrasi pertumbiuhan ekonomi

Ilustrasi pertumbiuhan ekonomi

Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mendapatkan modal usaha, masyarakat dapat memanfaatkan peluang investasi dan mengelola usaha dengan efektif. Keberhasilan ini merangsang konsumsi nasional yang lebih besar, yang pada gilirannya memacu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

5. Pemetaan Informasi Keuangan

Dalam usaha mencapai inklusi keuangan, pemetaan informasi keuangan masyarakat menjadi langkah awal yang penting. Melalui pemetaan ini, pemerintah dan lembaga terkait dapat mengidentifikasi profil keuangan masyarakat, mengukur pengetahuan mereka tentang berbagai sarana pembiayaan, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

6. Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi

Berikutnya membantu masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap layanan jasa keuangan. Fasilitas intermediasi mencakup berbagai bentuk pendidikan literasi finansial dan pelatihan, sementara saluran distribusi melibatkan pemberian akses langsung ke layanan keuangan, seperti lembaga perbankan, koperasi, atau platform fintech.

7. Lembaga Inklusi Percontohan

Adanya lembaga inklusi percontohan yang menerapkan inklusi keuangan secara menyeluruh memberi contoh nyata tentang bagaimana penerapan konsep ini dapat berhasil.

Lembaga tersebut dapat menginspirasi dan memberi panduan bagi lembaga lain dalam menerapkan strategi inklusi keuangan yang efektif. Dengan adanya lembaga percontohan, potensi inklusi keuangan dapat lebih maksimal dalam menciptakan dampak yang positif di berbagai lapisan masyarakat.

Contoh Inklusi Keuangan Adalah

Cara Meningkatkan Inklusi Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan lebih mendalam mengenai langkah-langkah untuk mencapai keuangan inklusif:

1. Pemetaan Informasi Keuangan

Langkah pertama dalam mencapai keuangan inklusif adalah mengidentifikasi profil keuangan masyarakat. Ini mencakup pengumpulan data tentang tingkat pendapatan, tabungan, pengeluaran, dan pembiayaan yang ada di berbagai kelompok masyarakat.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan keuangan yang dihadapi oleh kelompok yang kurang mampu, pemerintah dan lembaga finansial dapat merancang layanan yang lebih sesuai dan inklusif.

2. Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi

Salah satu hambatan utama dalam akses keuangan adalah kurangnya saluran distribusi yang mudah dijangkau oleh masyarakat di daerah terpencil. Dalam upaya mencapai keuangan inklusif.

Penting untuk menyediakan fasilitas intermediasi, seperti bank, koperasi, dan lembaga mikrofinansial, yang memiliki jaringan distribusi yang luas dan tersebar. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan dan mendapatkan layanan finansial tanpa harus bepergian jauh.

3. Lembaga Inklusi Percontohan

Selanjutnya adalah menciptakan lembaga inklusi percontohan memiliki peran penting dalam membentuk contoh positif bagi lembaga keuangan lainnya. Lembaga-lembaga ini menerapkan praktik-praktik inklusi keuangan yang sukses dan dapat diadopsi oleh lembaga lain.

Contohnya, bank atau lembaga mikrofinansial dapat mengenalkan produk dan layanan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.

4. Perlindungan Konsumen yang Meningkat

Kepercayaan konsumen terhadap layanan keuangan sangat penting untuk mencapai keuangan inklusif yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan perlindungan konsumen.

Seperti melalui regulasi yang ketat dan mekanisme penyelesaian sengketa yang adil konsumen akan merasa lebih aman dan terlindungi dalam bertransaksi dengan lembaga keuangan. Ini akan mendorong partisipasi lebih luas dalam layanan keuangan.

5. Edukasi Keuangan

Pengetahuan keuangan yang baik adalah kunci dalam pengelolaan keuangan pribadi yang sehat. Dengan menyediakan edukasi keuangan komprehensif dan berkelanjutan, mulai dari tingkat sekolah hingga masyarakat umum, individu dapat belajar tentang pengelolaan anggaran, tabungan, investasi, dan penggunaan layanan keuangan dengan bijak.

6. Pemanfaatan Teknologi Keuangan

Kemajuan dalam teknologi finansial (fintech) telah membuka peluang baru untuk memperluas akses ke layanan keuangan. Teknologi seperti sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah, bahkan di daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau oleh lembaga finansial tradisional.

Selain itu, ada aplikasi keuangan bernama Beecloud. yang merupakan aplikasi laporan keuangan yang bisa mengontrol 48 cabang dari 1 tempat. Berpengalaman sejak 2010, aplikasi ini telah dipercaya oleh 33 ribu pengguna dari berbagai bidang usaha. Menariknya, Anda bisa memperoleh aplikasi laporan keuangan Beecloud dengan harga yang terjangkau.

Beecloud Solusi Kontrol Bisnis Jarak Jauh Owner Bebas Bekerja Dari Mana Saja

Dengan aplikasi laporan keuangan Beecloud, Anda bisa kontrol keuangan bisnis semua cabang tanpa perlu repot. Semua telah terorganisir dalam satu sistem berkualitas dengan fitur terlengkap. Anda bisa dengan mudah mengetahui laporan penjualan harian per cabang, inventaris stok, hingga piutang jatuh tempo.

7. Gerakan Keuangan Inklusif Terpadu

Untuk mencapai keuangan inklusif yang efektif, diperlukan upaya terpadu dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Kampanye publik, program investasi, dan pengembangan pasar modal yang mengutamakan inklusi keuangan dapat menjadi bagian dari gerakan ini.

Kesimpulannya, inklusi merupakan konsep penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu dan terpinggirkan, memiliki akses yang mudah dan adil terhadap layanan keuangan.

Sebagai pebisnis juga perlu dan wajib memahami secara mendalam apa itu inklusi keuangan agar bisa tetap memahami apa yang dibutuhkan konsumennya.

Ini Dia! Daftar Pemakai Informasi Akuntansi Keuangan Dalam Dunia Bisnis
Pada dasarnya pemakai informasi akuntansi keuangan digunakan oleh berbagai pihak dengan tujuan yang berbeda. Maka dari itu,  sistem informasi akuntansi
Baca Juga
Pengertian Financial Modeling, Jenis, dan Contohnya
Financial modelling adalah salah satu alat bantu esensial untuk memahami dan memprediksi masa depan finansial. Baik untuk kepentingan individu, perusahaan,
Baca Juga
Rumus ROI (Return On Invesment) dan Cara Menghitungnya
ROI atau return on investment merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan efisiensi kinerja suatu bisnis, investasi, dan lain sebagainya. Maka
Baca Juga
Laporan Keuangan Adalah Dokumen Penting, Apa Saja Jenisnya?
Mengenal laporan keuangan adalah, tujuan beserta fungsinya jadi sangat penting bagi Pengusaha. Karena laporan ini jadi hal yang sangat penting
Baca Juga
Apa Itu Profit Margin? Ini Jenis, Rumus dan Cara Menghitungnya
Profit margin, menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan finansial suatu perusahaan. Hal ini menggambarkan persentase keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan
Baca Juga
Kliring Adalah: Jenis-Jenis, Mekanisme dan Cara Kerjanya
Kliring adalah sebuah metode pembayaran atau transfer yang dapat dilakukan dari satu akun ke akun lainnya. Kliring ini memiliki tiga
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu