🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

9 Tips Manajemen Kontrol Stok dan Inventaris

Ini dia tips manajemen kontrol stok barang dan inventaris dengan efisien, mulai dari mengelompokkan barang hingga menggunakan aplikasi
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 31 January 2023

Kontrol stok atau dikenal sebagai kontrol inventaris, digunakan untuk menunjukkan berapa banyak stok yang Anda miliki pada satu waktu. Berlaku untuk setiap item yang Anda gunakan untuk menghasilkan produk atau layanan.

Mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Stok ini mencakup setiap tahapan proses produksi, mulai dari pembelian dan pengiriman hingga menggunakan dan memesan kembali stok.

Hal ini ini dilakukan untuk memastikan bahwa modal usaha tidak stagnan pada pembelian barang yang tidak perlu.

9 Tips Manajemen Kontrol Stok Barang

Kontrol Stok Barang

Simak beberapa tips manajemen stok barang dan inventaris berikut ini:

1. Menentukan Jumlah Stok Barang

Langkah awal dalam melakukan kontrol stok barang adalah dengan menentukan berapa jumlah stok barang yang akan disimpan. Semua tergantung pada ukuran dan sifat bisnis Anda, dan jenis stok yang terlibat.

Jika Anda kekurangan ruang, Anda mungkin dapat membeli stok dalam jumlah besar dan kemudian membayar biaya kepada pemasok Anda untuk menyimpannya, dan mengambilnya ketika dibutuhkan.

Menyimpan stok sedikit atau tidak sama sekali dan bernegosiasi dengan pemasok untuk mengirim stok sesuai kebutuhan Anda adalah langkah yang tepat.

2. Menentukan dan Menilai Stok Barang

Jika proses awal sudah dilakukan, tahapan berikutnya adalah menentukan dan menilai barang yang dimiliki. Artinya, sebelum menilai stok barang Anda perlu membuat nilai inventaris dulu.

Dengan memiliki daftar stok ini maka proses kontrol stok akan lebih mudah dilakukan. Caranya sederhana Anda dapat mengkategorikan persediaan lebih lanjut, sesuai dengan nilainya.

Misalnya, Anda bisa memasukkan item ke dalam kategori bernilai rendah, sedang, dan tinggi. Jika tingkat stok Anda dibatasi oleh modal, ini akan membantu Anda merencanakan pengeluaran untuk stok baru dan pengganti.

Anda dapat memilih kontrol persediaan mulai dari yang bernilai paling tinggi. Namun, sebenarnya barang-barang berbiaya rendah dapat menjadi penting untuk proses produksi Anda dan tidak boleh diabaikan.

Pastikan untuk mencatat dan menghitung data persediaan dengan tepat, untuk mendapatkan analisa yang akurat dalam menentukan target penjualan dan pemasaran.

3. Memberikan Kode Pada Setiap Barang

Berikutnya adalah memberikan kode barang, hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas dalam menemukan barang yang dicari secara lebih cepat dan spesifik.

Kode barang yang diberikan juga bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, tidak ada patokan untuk hal ini asalkan semua yang bertugas dalam melakukan kontrol stok paham dengan kode yang diberikan.

Umumnya, kode yang digunakan berupa warna, angka, huruf, simbol tertentu hingga paduan keempatnya. Namun, untuk memudahkan proses identifikasi biasanya beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan barcode.

Dimana barcode ini akan dipindai dengan scanner dan sistem akan melacak keberadaan barang hingga jumlahnya yang ada di gudang secara lebih cepat dan efektif.

Disisi lain barcode juga akan lebih memudahkan petugas sebab mereka sudah tidak perlu menghafalkan kode satu persatu lagi, terutama jika barang yang harus dikontrol dalam jumlah besar.

Baca Juga: Inventory Control Adalah: Pengertian, Fungsi, Metode

4. Mengelompokkan Barang Sesuai Jenisnya

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen barang adalah mengelompokkan barang sesuai dengan jenisnya. Hal ini akan memudahkan proses kontroling juga mobilitas barang di gudang.

Khususnya untuk lingkungan yang bergerak cepat di mana produk berkembang dengan cepat, stok mahal untuk dibeli dan disimpan, barang mudah rusak atau mengisi kembali stok cepat dan mudah.

Ada beberapa jenis stok utama yang perlu dipahami sebagai berikut:

# Bahan baku dan komponen

Jenis pertama adalah bahan baku dan komponennya, dalam penyusunanya Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi operasional perusahaan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti:

  • Seberapa andal pasokan dan apakah ada sumber alternatif?
  • Apakah komponen diproduksi atau dikirim dalam batch?
  • Bisakah Anda memprediksi permintaan?
  • Apakah harganya stabil?
  • Apakah ada diskon jika Anda membeli dalam jumlah besar?

Menyimpan stok barang yang belum selesai bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk melindungi produksi jika ada masalah dengan persediaan lain.

# Barang Jadi Siap Jual

Kedua adalah barang jadi siap jual, dalam menyusun stok ini Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini, mulai dari berapa jumlah permintaan pasar, barang diproduksi dalam batch, stok habis, keandalan pasokan, ekspektasi harga naik, seberapa stabil permintaan dan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.

5. Gunakan Sistem Kontrol Stok Acak

Kelima adalah melakukan kontrol stok dalam sistem acak, yakni memanajemen barang yang setiap bulannya kerap dikategorikan menjadi produk promo. Sebab, produk tersebut memerlukan monitor yang lebih sering dibandingkan biasanya.

Jika pengontrolan stok dan harga dilakukan dengan baik, maka potensi kebingungan hingga kerugian bisa diatasi dalam bisnis dengan cara lebih mudah.

6. Lakukan Kontrol Stok Barang Restan

Berikutnya melakukan kontrol stok barang restan, yakni barang yang tidak laku namun juga tidak di pajang, hanya disimpan saja di dalam gudang dalam waktu yang lama.

Penting untuk mempertahankan kontrol atas aset bisnis, termasuk barang restan, untuk memastikan pengelolaan dan pengorganisasian yang tepat.

7. Stock Opname Secara Teratur

Berikutnya adalah melakukan stok opname secara teratur. Ini dilakukan untuk memastikan kembali bahwa data yang ada sama dengan realita barang yang ada di gudang.

Meskipun gudang barang sudah dijaga semaksimal mungkin tidak menutup kemungkinan barang yang ada hilang atau rusak, dengan banyak penyebab.

Dengan ini perusahaan juga akan mengetahui jumlah barang mereka secara lebih akurat, barang mana saja yang hilang dan rusak secara periodik.

Proses stock opname ini memang membutuhkan banyak waktu dan tenaga, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi stok opname. Salah satunya Bee Inventory Manager, aplikasi stok opname yang bisa Anda dapatkan gunakan secara gratis di Playstore. Download Aplikasinya disini.

8. Bersihkan Dead Stock (Barang Lama)

Berikutnya adalah membersihkan deadstock atau barang lama yang berada di gudang. Hal ini bisa disebabkan karena tata kelola barang yang kurang baik atau kurang sesuai sehingga produk tidak sengaja terabaikan.

Anda perlu membersihkannya, penjualan stabil begitu juga dengan arus keluar dan masuknya barang yang ada di gudang. Bagaimana cara membersihkannya? Apakah dengan di buang atau di jual?

Jika memang produk benar-benar dalam keadaan rusak atau kadaluarsa dengan terpaksa Anda bisa membuang barang tersebut. Namun, jika barang masih bisa dijual kembali Anda bisa menjualnya dengan diskon, cuci gudang, hingga menjualnya dengan harga murah.

9. Gunakan Beecloud

Beecloud Kelola Stok Barang Di Gudang

Bisnis semakin besar dan merasa kewalahan dalam mengelola stok barang di gudang yang terus bertambah? Anda bisa memanfaatkan aplikasi pembukuan online Beecloud untuk kontrol stok barang Anda.

Dengan laporan stok akurat dan klop sesuai dengan jumlah penjualan dan pembelian yang terjadi. Bisnis bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Selain itu, Beecloud juga dilengkapi dengan banyak fitur seperti invoice, PID, pencatatan pembelian dan penjualan hingga laporan akuntansi lengkap.

Metode-Metode Pengendalian Stok Barang

Ada beberapa metode untuk mengendalikan stok, semuanya dirancang untuk menyediakan sistem yang efisien untuk memutuskan apa, kapan dan berapa banyak yang dipesan. Anda dapat memilih satu metode atau campuran dua atau lebih jika Anda memiliki berbagai jenis stok.

  • Level stok minimum - dengan mengidentifikasi level stok minimum, dan memesan kembali ketika stok mencapai level itu. Ini dikenal sebagai Tingkat Pemesanan Ulang.
  • Ulasan stok - Anda memiliki ulasan stok reguler. Di setiap ulasan, Anda melakukan pemesanan untuk mengembalikan jumlah stok ke level yang telah ditentukan.
  • Just In Time (JIT) - ini bertujuan untuk mengurangi biaya dengan memotong persediaan seminimal mungkin. Barang dikirim saat dibutuhkan dan segera digunakan. Ada resiko kehabisan stok, jadi Anda harus yakin bahwa pemasok Anda dapat memenuhi permintaan.

Metode ini dapat digunakan bersamaan dengan proses lain untuk menyempurnakan sistem kontrol stok. Sebagai contoh:

  • Re-order lead time - memungkinkan waktu antara menempatkan pesanan dan menerimanya.
  • Economic Order Quantity (EOQ) - formula standar yang digunakan untuk mencapai keseimbangan antara memegang terlalu banyak atau terlalu sedikit stok. Ini perhitungan yang cukup rumit, sehingga Anda mungkin lebih mudah menggunakan perangkat lunak kontrol stok.
  • Kontrol batch - mengelola produksi barang dalam batch. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki jumlah komponen yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Anda hingga batch berikutnya.

Sekian informasi terkait bagaimana tips kontrol stok barang dan inventory dengan mudah dan efisien untuk sukseskan bisnis Anda, semoga bermanfaat.

9 Strategi Pemasaran Online Paling Jitu
Sudah saatnya pebisnis memahami apa saja strategi pemasaran online, guna meningkatkan jumlah penjualan mereka. Sebab, kini berbisnis tidak hanya bisa
Baca Juga
Diskon adalah Potongan Harga, Bagaimana Cara Menghitungnya?
Diskon adalah potongan harga dari sebuah produk dari harga biasanya, potongan harga ini bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari
Baca Juga
8 Bisnis Modal Kecil yang Hasilkan Keuntungan Besar
Mengantongi modal kecil bukan penghalang untuk memulai bisnis. Sebab, banyak pilihan bisnis modal kecil yang keuntungannya menjanjikan seperti usaha di
Baca Juga
10 Etika Bermedia Sosial Penting Diterapkan dalam Bisnis
Media sosial masif digunakan untuk berbagai kegiatan seperti untuk hiburan, komunikasi dan promosi bisnis. Kemasifan dalam penggunaannya ini sudah selayaknya
Baca Juga
10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel
Tujuan utama dari setiap bisnis ritel adalah menjual produk sesuai target. Karena produk ritel maka proses stok dan inventory harus
Baca Juga
11 Contoh Usaha Kecil di Rumah dengan Modal Pas-Pasan
Menjalankan usaha sendiri bisa jadi sebuah impian bagi sebagian besar orang, khususnya usaha yang dijalankan di rumah tanpa harus meninggalkan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu