🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Laporan Keuangan Interim: Perbedaan, Tujuan dan Komponen

Apa itu Laporan Keuangan Interim? , siapa yang membutuhkan, apakah harus diaudit, dan apa perbedaannya dengan laporan tahunan?
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 20 November 2023

Laporan Keuangan Interim adalah salah satu landasan penting dalam memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka waktu yang lebih singkat. DImana laporan sendiri merupakan fondasi yang penting dalam pemahaman keuangan suatu perusahaan.

Tidak hanya itu saja, laporan keuangan ini tidak hanya menjadi sorotan bagi para pemangku kepentingan tertentu, tapi juga memiliki peran vital dalam memperkuat pemahaman secara berkala terkait kinerja finansial entitas.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai laporan interim, mulai dari definisi, kebutuhan, perbedaan dengan laporan tahunan, komponen yang terdapat di dalamnya, hingga pertimbangan apakah harus diaudit atau tidak.

Apa itu Laporan Keuangan Interim?

Laporan keuangan interim adalah

Salah satu tujuan dari pembuatan laporan keuangan interim adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara real-time dan terkini (Credit: Freepik.com)

Laporan Keuangan Interim adalah dokumen keuangan yang disusun dan diterbitkan pada periode tertentu jika pihak manajemen dan sejumlah pemangku kepentingan memerlukan informasi keuangan dalam waktu-waktu khusus.

Sementara laporan keuangan biasanya hanya diproduksi sekali dalam setahun, laporan ini disiapkan dalam rentang waktu yang lebih singkat, bisa bulanan, triwulanan, atau periode lainnya.

Ini dikenal sebagai laporan interim yang diterbitkan untuk memberikan gambaran keuangan dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Meskipun laporan ini meliputi semua aspek laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi, namun informasinya kurang lengkap jika dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Laporan interim dikeluarkan dalam rentang waktu kurang dari satu tahun.

Perbedaan Laporan Interim dengan Laporan Tahunan

Terdapat perbedaan yang signifikan antara laporan interim dan laporan keuangan tahunan yang perlu kita ketahui:

1. Periode Pelaporan

Laporaninterim mencakup periode waktu yang lebih singkat, seperti bulanan, triwulan, atau semester.

Sebaliknya, laporan keuangan tahunan meliputi seluruh periode satu tahun penuh. Ini berarti laporan interim memberikan gambaran lebih terbatas dari kinerja keuangan suatu entitas dalam waktu yang lebih pendek.

2. Ketepatan dalam Pelaporan

Laporan ini umumnya kurang akurat daripada laporan keuangan tahunan. Hal ini terjadi karena data yang digunakan hanya mencakup periode yang lebih singkat.

Sementara pada laporan keuangan tahunan, entitas memiliki waktu lebih lama untuk mengumpulkan dan memeriksa data secara menyeluruh, sehingga tingkat akurasi lebih tinggi.

3. Informasi yang Dimuat

Laporan interim biasanya menyajikan informasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Informasi yang disajikan cenderung lebih ringkas dan fokus pada perkembangan keuangan yang terjadi selama periode pelaporan tersebut.

Sementara laporan tahunan memberikan gambaran menyeluruh dan lebih rinci tentang kinerja entitas selama satu tahun penuh.

Baca Juga: Laporan Keuangan Adalah Dokumen Penting, Apa Saja Jenisnya?

Komponen dalam Penyusunan Laporan Keuangan Interim

Contoh Penyajian Laporan Keuangan Interim

Contoh Penyajian Laporan Keuangan Interim (Credit: akuntansi.feb.mercubuana.ac.id)

Di Indonesia, laporan interim ditemukan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 03 yang termasuk dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Menurut PSAK 03, laporan interim minimal harus memuat beberapa komponen penting:

  • Laporan Posisi Keuangan Ringkas: Merupakan ringkasan dari aset, kewajiban, dan ekuitas pada titik waktu tertentu.
  • Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Ringkas: Berisi gambaran singkat tentang pendapatan, biaya, laba, dan kerugian dalam periode waktu tersebut.
  • Laporan Perubahan Ekuitas Ringkas: Merupakan ikhtisar singkat dari perubahan yang terjadi pada ekuitas suatu entitas.
  • Laporan Arus Kas Ringkas: Merupakan ringkasan dari arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu.
  • Catatan Penjelasan Tertentu: Penjelasan tambahan yang mungkin diperlukan untuk memberikan konteks terhadap informasi dalam laporan.

Jika entitas menerbitkan laporan keuangan lengkap dalam laporan  interim, maka format dan isi dari laporan interim tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.

Namun, jika entitas menerbitkan laporan keuangan ringkas dalam laporan interim, laporan ringkas tersebut minimal harus mencakup setiap judul dan subjumlah yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan terkini dan catatan penjelasan tertentu sebagaimana yang diwajibkan oleh PSAK 03.

Adanya pos atau catatan tambahan diperlukan dalam laporan keuangan jika peninggalan atau kelalaian dalam mencantumkannya akan mengakibatkan laporan keuangan ringkas menjadi menyesatkan bagi para pembacanya.

Tujuan Dibuatnya Laporan Interim

Laporan ini merangkum kinerja keuangan perusahaan dalam periode yang lebih pendek, seperti bulanan, triwulan, atau semester, dan memiliki beberapa tujuan khusus yang mendalam, antara lain:

1. Memberikan Informasi Terkini

Laporan interim bertujuan utama untuk memberikan informasi yang paling terkini tentang kinerja keuangan perusahaan. Ini memungkinkan para pengguna laporan untuk melihat bagaimana perusahaan telah berubah dalam hal kinerja keuangan dari waktu ke waktu.

Selain menggunakan laporan keuangan interim untuk mendapatkan informasi keuangan terkini, Anda juga bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, bisa kontrol dan cek laporan akuntansi realtime dimana saja dan kapan saja. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Pantau Aset, Kas Dan Laporan Keuangan Real Time Dengan Beecloud

2. Mendukung Pengambilan Keputusan

Selain itu, laporan ini menjadi alat penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Investor dapat menggunakannya untuk menilai apakah investasi mereka masih layak atau perlu disesuaikan.

Kreditur menggunakan laporan ini untuk menilai risiko kredit, sedangkan manajemen perusahaan mengandalkan laporan ini dalam pengambilan keputusan strategis.

3. Memenuhi Persyaratan Regulasi

Beberapa perusahaan diwajibkan oleh peraturan dan regulasi untuk menerbitkan laporan interim. Ini menjadi salah satu tujuan penting, karena ketidakpatuhan dapat mengakibatkan sanksi atau denda.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, laporan ini menjadi instrumen penting dalam membantu para pemangku kepentingan memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih mendalam dan mengambil keputusan yang lebih tepat di tengah perubahan yang terus-menerus dalam dunia bisnis.

Siapa Pihak yang Membutuhkan Laporan Keuangan Interim?

Dalam konteks ini, beberapa pihak yang memerlukan laporan interim meliputi:

1. Investor

Investor sangat membutuhkan laporan ini karena mereka ingin mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini membantu mereka untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

2. Kreditor

Kreditor, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi risiko kredit dan kelayakan pinjaman kepada perusahaan. Informasi yang lebih cepat dan terbaru sangat penting dalam pengambilan keputusan kredit.

3. Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan membutuhkan laporan interim untuk memantau kinerja perusahaan secara berkala. Laporan ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan operasional dan strategis yang lebih cepat.

4. Analisis Pasar dan Pemangku Kepentingan Lain

Para analis pasar dan pemangku kepentingan lainnya memanfaatkan laporan interim sebagai sumber data untuk menghasilkan analisis dan proyeksi tentang arah perusahaan di masa depan.

5. Pihak yang Terlibat dalam Bisnis

Mitra bisnis, pemasok, dan pelanggan perusahaan juga dapat memerlukan laporan interim untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan yang menjadi mitra bisnis mereka.

6. Regulator dan Otoritas Pengawas

Badan pengawas dan regulator dapat memerlukan laporan interim untuk memantau kepatuhan perusahaan terhadap aturan dan regulasi keuangan yang berlaku.

Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan berubah dengan cepat, laporan ini menjadi semakin penting karena memberikan gambaran yang lebih terkini tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Meskipun laporan keuangan tahunan mungkin lebih lengkap, laporan interim memberikan informasi yang lebih cepat dan relevan, membantu para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang lebih responsif.

Apakah Laporan Keuangan Interim Harus Diaudit?

apa itu laporan interim?

Ilustrasi proses audit laporan keuangan bisnis (Credit: Freepik.com)

Laporan interim umumnya tidak wajib untuk diaudit seperti laporan keuangan auditan. Auditor tidak diperlukan untuk mengubah laporannya terhadap laporan keuangan auditan dengan merujuk pada hasil review-nya atau pada informasi keuangan yang telah di-review.

Informasi keuangan interim tidak menjadi subjek dari audit yang dilakukan oleh auditor, dan tidak diwajibkan untuk mempresentasikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Karena itu, auditor tidak diharuskan untuk melaporkan hasil dari review atas informasi keuangan interim yang disertakan dalam laporan keuangan auditan.

Laporan interim memiliki sifat yang lebih tidak lengkap dan tidak mendapat proses audit yang sama ketatnya seperti laporan keuangan tahunan yang diaudit.

Sebagai hasilnya, auditor tidak mengaitkan hasil audit mereka dengan informasi keuangan interim yang terdapat dalam laporan keuangan auditan.

Baca Jug: 9 Prosedur Audit Keuangan Perusahaan Wajib Dilakukan

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, laporan keuangan interim adalah alat penting yang memberikan gambaran singkat kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Perbedaannya dengan laporan keuangan tahunan terletak pada cakupan periode, kedalaman informasi, dan tingkat ketepatan waktu.

Sejumlah pihak seperti investor, manajemen perusahaan, kreditor, dan regulator memerlukan laporan interim untuk pengambilan keputusan yang lebih responsif.

Meskipun tidak diwajibkan untuk diaudit, penting untuk mempertimbangkan bahwa audit terhadap laporan interim dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas informasi yang disajikan.

Sebagai saran, perusahaan perlu mempertimbangkan peninjauan yang cermat terhadap laporan interim, meskipun tidak ada kewajiban audit, guna menjamin akurasi informasi yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan.

Artikel Terkait

Penjelasan Inflasi: Definisi, Penyebab, Dampak
Di dalam dunia perekonomian terdapat kata-kata yang kurang dimengerti oleh orang yang awam. Salah satunya adalah inflasi. Singkatnya, inflasi adalah
Baca Juga
Apa itu Laba Rugi? Bagaimana Cara Membuat Laporannya?
Bagi seorang pengusaha apa itu laba rugi pastinya sudah tidak asing lagi. Dimana setiap perusahaan pasti memiliki laporan keuangan yang
Baca Juga
Mengenal Dasar Dasar Akuntansi, Ini Pembahasannya Lebih Lanjut
Ada sejumlah dasar dasar akuntansi yang perlu dipahami pemula, terutama bagi pemilik usaha. Ilmu akuntansi dan usaha sangat berkaitan satu
Baca Juga
Langkah-Langkah Posting Buku Besar Akuntansi dan Contohnya
Buku besar adalah kumpulan akun-akun dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengelompokkan, dan meringkas transaksi keuangan yang terjadi. Di
Baca Juga
Anggaran Adalah: Pengertian, Klasifikasi, Jenis dan Manfaat
Anggaran adalah salah satu topik yang perlu dibahas karena perannya sangat penting bagi beberapa orang. Khususnya para pengusaha yang saat
Baca Juga
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contohnya Lengkap
Dalam dunia akuntansi peran jurnal penyesuaian termasuk cukup penting dan termasuk dalam akuntansi dasar yang digunakan sebagai pencatatan perubahan saldo
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu