🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Hidroponik Adalah Menanam Tanpa Tanah, Ini Peluang Bisnisnya!

Hidroponik adalah teknik menanam tanpa media tanah. Selain menanam ternyata ada banyak peluang bisnis lainnya, Ada apa saja?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 20 April 2023

Hidroponik adalah salah satu teknik dalam menanam, yakni tanpa menggunakan media tanah. Seperti namanya media yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman adalah air sebagai pengganti dari tanah.

Ada beragam keuntungan yang bisa didapatkan petani ketika menanam menggunakan teknik ini, bahkan sekalian keuntungan sebagai petani juga bisa berpeluang untuk bisnis lainnya. Ada apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini

Apa Itu Hidroponik? Hidroponik Adalah ...

Hidroponik berasal dari kata ‘hydro’ yang berarti air dan ‘poros’ yang artinya (bekerja) menggunakan air. Kedua kata ini digabungkan menjadi hidroponik yang mana dalam dunia pertanian dimaknai sebagai menanam dengan menggunakan media air.

Teknik ini sendiri di temukan oleh seorang ilmuwan agronomis dari University of California bernama William Frederick Gerickle pada tahun 1938 yang kemudian terus berkembang dan kerap kali digunakan para petani di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dalam teknik menanam hidroponik ini pemenuhan nutrisi pada tanaman sangat diutamakan guna mendapatkan pertumbuhan tanaman yang maximal. Meskipun media yang digunakan adalah air, ternyata jumlah air yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan teknik menanam menggunakan tanah.

Sehingga, sangat cocok digunakan untuk petani yang berada di daerah minim air. Selain itu, tidak hanya air yang digunakan untuk media tanam pada teknik ini ada sekam padi, rockwool, sampai pelepah pisang guna memenuhi unsur hara tanaman itu sendiri. Biasanya media selain air digunakan ketika proses penumbuhan biji. .

Jenis - Jenis Teknik Hidroponik

Ada beberapa jenis teknik hidroponik, berikut diantaranya:

1. Aeroponik

Pertama adalah aeroponik, yakni metode menanam tanpa media tanah dengan membiarkan tumbuhan tidak menggunakan media apapun di bawahnya, akar dibiarkan menggantung di udara. Meskipun menggantung, akar tidak dibiarkan begitu saja. Namun, dibasahi secara berkala dengan larutan nutrien yang berupa butiran lembut berupa kabut.

Metode ini dikenalkan oleh Ricard Stoner pada tahun 1983, yang sudah terbukti berhasil membudidayakan berbagai jenis tanaman seperti tomat, kentang, sayuran daun-daunan dan sejenisnya. Oleh sebab itu, teknik ini sering digunakan dan menjadi alternatif menanam dengan sedikit air.

Selain itu, banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan metode ini seperti penyebaran CO2 dan O2 merata pada seluruh bagian tanaman. Bahkan NASA, merekomendasikan teknik ini untuk digunakan pada perjalanan luar angkasa.

2. Static Solution Culture

Berikutnya ada teknik Static Solution Culture atau teknik apung, bahkan orang juga sering menyebutnya dengan teknik serumbu, dimana pada proses penanaman tumbuhan dibutuhkan aliran air statis yang mengalir di bawah akar tanaman.

Akar tanaman akan dicelupkan kepada aliran air yang sudah diberikan larutan nutrien sebelumnya. Adapun ukuran wadah yang digunakan juga beragam disesuaikan dengan berapa besar tanaman yang akan ditanam.

Bisa menggunakan media paralon yang sudah dimodifikasi atau menggunakan barang bekas seperti toples, dirigen, gelas plastik dan sejenisnya. Wadah yang digunakan bisa berwarna atau transparan. Tutupi wadah bening dengan foil, plastik, cat, atau bahan lain agar tidak terkena sinar matahari agar lumut tidak tumbuh.

Untuk menunjang larutan nutrisi dapat bersirkulasi secara merata, diperlukan oksigen. Alat yang digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah aerator kecil. Untuk budidaya skala besar, pompa air yang cukup kuat dapat digunakan.

Rekomendasi Tanaman Cocok dengan Media Hidroponik

Menanam Tanpa Media Tanah

Selada Menjadi Salah Satu Tanaman Cocok Menggunakan Teknik Hidroponik (Credit: Freepik.com/ @jcomp)

Nah, berikut ini rekomendasi tumbuhan yang cocok untuk ditanam dengan teknik hidroponik.

1. Selada

Pertama ada selada, selada sendiri merupakan sayuran kaya zat besi yang mudah dalam perawatannya serta tidak membutuhkan area yang luas untuk tumbuh. Selain itu, masa panen lada juga relatif cepat sehingga cocok untuk ditanam menggunakan metode hidroponik ini.

2. Kangkung

Berikutnya ada kangkung, sayuran yang umum sekali diolah di Indonesia, bahkan hampir ada di setiap rumah. Kangkung sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh di area basah seperti area rawa, sehingga cocok di untuk di tanam menggunakan metode hidroponik ini.

Untuk menanam kangkung dengan metode hidroponik, Anda perlu menyiapkan baskom sebagai wadah kangkung tumbuh. Dan kangkung yang di kembangbiakkan dengan metode ini lebih sehat dibandingkan kangkung yang tumbuh liar.

3. Bawang Merah

Berikutnya, selain sayur yang dimanfaatkan daunnya ada juga bawang yang bisa dikembangkan dengan metode hidroponik ini. Bahkan, dengan menggunakan hidroponik bawang akan tumbuh dan siap panen lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan media tanah.

4. Tomat

Selanjutnya ada tomat, buah mengandung antioksidan ini perlu ditanam di luar ruangan jika ingin menggunakan metode hidroponik. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan penyangga karena tomat tumbuh dengan merambat.

Selain 4 tumbuhan di atas ada beragam tumbuhan lain yang bisa dicoba, asalkan tidak tumbuhan yang memiliki batang kayu. Meskipun bisa, tumbuhan berbatang kayu cenderung susah untuk di kembangkan apalagi untuk pemula.

Keuntungan dan Peluang Bisnis Pertanian Hidroponik

Bertani hidroponik sendiri merupakan sebuah bisnis yang menguntungkan, namun disisi lain ada keuntungan lain dan peluang bisnis baru yang bisa Anda lakukan ketika bertani dengan teknik ini, ada apa saja?

1. Jadi Petani Modern dan Kekinian

Pertama adalah menjadi petani modern dan kekinian, dengan bertani hidroponik setidaknya Anda bisa mencoba menambah kuantitas dari petani di Indonesia yang semakin menurun jumlahnya. Anda juga bisa membuktikan jika stigma buruk bertani tidak benar adanya.

2. Produk Sayuran Lebih Sehat

Selanjutnya, dengan menggunakan metode hidroponik sayuran yang ditanam lebih subur dan berkembang dengan baik, sehingga tidak perlu menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya. Sehingga tanaman yang dihasilkan juga akan lebih sehat dan aman dikonsumsi.

3. Tidak Membutuhkan Ladang yang Luas

Bagi Anda yang tinggal di area perkotaan teknik hidroponik ini bisa menjadi solusi untuk Anda yang ingin bertani. Anda tidak perlu menggunakan area yang luas cukup menggunakan balkon atau atap rumah sebagai tempat Anda bertani.

4. Membuat Toko Pertanian Perlengkapan Hidroponik

Jika proses bertani Anda semakin berkembang, Anda juga bisa mulai membuka toko perlengkapan hidroponik. Selain untuk keperluan pribadi toko ini juga bisa menjadi lahan sumber mata uang lain yang bisa dikembangkan.

Membuka toko peralatan hidroponik ini tidak harus sudah bertani sebelumnya, yang penting Anda paham apa saja kebutuhan yang diperlukan ketika bertani hidroponik, sehingga Anda bisa mengisi secara lengkap keperluan bertani di toko Anda.

Baca Juga: Tips Teknik Promosi, Jenis, Strategi dan Contohnya

5. Membuat Program Edukasi

Selanjutnya, tidak hanya toko Anda juga bisa membuat program edukasi bertani hidroponik. Program edukasi ini bisa menjadi pengembangan sekaligus media promosi untuk menaikkan penjualan produk yang Anda di toko Anda.

Asalkan Anda mampu melakukan manajemen bisnis dengan baik, mengelola keuangan dengan transparan dan jelas, memantau stok barang dengan tepat bisnis Anda akan berjalan dengan lancar.

Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan fitur laporan keuangan akurat yang dibuat secara otomatis dari laba rugi sampai laporan akuntansi lainnya.

Beecloud Untuk Semua Usaha Ukm Kelola Keuangan Akurat

Dengan demikian akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan analisa bisnis berdasarkan angka, bisa dibuka dimana saja dan kapan saja, bisnis jadi lebih flesibel dan bebas.

Sederhananya,  hidroponik adalah metode menanam tumbuhan tanpa menggunakan media tanah. Sebagai gantinya menggunakan air dan media tambahan lain selain tanah.

Artikel Terkait

6 Langkah Praktis Memulai Bisnis untuk Pemula
Bagi banyak orang, memulai bisnis untuk pemula bisa terasa sangat menakutkan dan mengintimidasi. Namun, dengan adanya pandemi global yang mengubah
Baca Juga
5 Contoh Usaha Perdagangan, Pengertian, Ciri dan Jenisnya
Usaha perdagangan telah menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda ekonomi dunia. Perdagangan tidak hanya sekedar pertukaran barang dan jasa, tetapi
Baca Juga
Apa Saja Konsep Kewirausahaan yang Harus Dimiliki Pengusaha?
Konsep kewirausahaan bukan hanya tentang uang dan keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan nilai, memecahkan masalah, dan memberikan dampak positif bagi
Baca Juga
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran merupakan dua kekuatan utama yang membentuk dinamika pasar dalam ekonomi. Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran pun
Baca Juga
Mengenal Bisnis Internasional, Manfaat dan Tips Suksesnya
Di era globalisasi, bisnis tidak hanya dilakukan di lingkup suatu daerah atau negara saja, namun jga lintas negara. Hal ini
Baca Juga
Fungsi Penting Struk Belanja Sebagai Tanda Bukti Pembayaran
Membahas struk belanja dari sudut pandang pemilik usaha tentunya sangat menarik. Selain bermanfaat bagi pembeli, memberikan tanda bukti transaksi ini
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuatnya
Laporan kegiatan usaha menjadi salah satu landasan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja. Melalui laporan ini, perusahaan dapat menggambarkan pencapaian, tantangan, dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu