Financial modelling adalah salah satu alat bantu esensial untuk memahami dan memprediksi masa depan finansial. Baik untuk kepentingan individu, perusahaan, ataupun organisasi, modelling keuangan berperan sebagai peta yang menuntun pengambilan keputusan yang lebih terarah dan terukur.
Metode ini memungkinkan para profesional keuangan untuk mengidentifikasi tren, menganalisis risiko, dan membuat proyeksi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Melalui artikel ini, mari pahami apa itu financial modelling, apa saja manfaat dan informasi lainnya.
Mengutip dari dokumen online Pusat Pengambanan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (PPA FEB UI), menjelaskan jika financial modeling adalah proses membangun representasi matematis dan abstrak dari situasi keuangan dunia nyata. dan dilakukan stimulasi untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Umumnya, financial modeling dibuat dalam bentuk excel atau spreadsheet secara detail, agar perusahaan dapat dengan mudah meninjau dan mengambil keputusan finansial di masa yang akan datang.
Financial modeling atau model keuangan memiliki banyak tujuan bagi para eksekutif perusahaan dan analis keuangan. Seperti untuk memperkirakan biaya, proyeksi laba, mengevaluasi proyek-proyek yang diajukan, dan membuat keputusan strategis.
Sedangkan dalam proses analisisnya, biasanya digunakan untuk menilai bagaimana faktor-faktor yang berbeda, baik internal maupun eksternal, dapat mempengaruhi kinerja saham suatu perusahaan.
Financial modeling memiliki 4 komponen penting, yakni laporan laba rugi, neraca, arus kas dan jadwal utang.
Baca Juga: Laporan Keuangan Neraca: Pengertian, Cara Buat dan Contohnya
Secara umum financial modeling berfungsi sebagai pembantu bisnis dalam memutuskan keputusan financial dimasa yang akan datang.
Selain itu ada beberapa fungsi utama financial modeling lainnya menurut investopedia, yakni:
Financial modeling memberikan wawasan berharga yang mendukung proses pengambilan keputusan di dalam organisasi. Dengan mensimulasikan berbagai skenario dan menganalisis hasil potensial.
Sehingga, para pengambil keputusan dapat membuat pilihan yang terinformasi mengenai alokasi modal, inisiatif strategis, dan perbaikan operasional.
Selanjutnya, model keuangan juga dapat memfasilitasi analisis keuangan mendalam, memungkinkan stakeholder untuk menilai kinerja dan kelayakan berbagai aspek bisnis.
Termasuk evaluasi profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan kesehatan keuangan secara keseluruhan, memungkinkan pengambilan keputusan strategis yang terinformasi.
Berikutnya membantu perusahaan dalam mengumpulkan modal, dimana perusahaan seringkali membuat model keuangan ketika mencari modal dari investor atau pemberi pinjaman.
Model ini membantu menyampaikan posisi keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, dan peluang investasi, sehingga menarik sumber dana potensial.
Kemudian, model keuangan juga mendukung pertumbuhan bisnis organik dengan memberikan wawasan tentang strategi ekspansi potensial, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan menilai kelayakan finansial dari proyek atau inisiatif baru.
Fungsi selanjutnya dari financial modeling adalah membantu menilai implikasi keuangan, risiko, dan potensi pengembalian yang terkait dengan langkah-langkah tersebut, membimbing para pengambil keputusan dalam menjalankan transaksi secara efektif.
Berikutnya, membantu dalam mengoptimalkan alokasi modal dengan membantu perusahaan memprioritaskan investasi berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan dan profil risikonya.
Hal ini memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien ke proyek atau inisiatif yang menghasilkan nilai tertinggi bagi bisnis.
Financial modeling juga proses pembuatan anggaran dan peramalan dengan menyediakan kerangka kerja untuk memperkirakan kinerja keuangan di masa depan.
Model membantu organisasi menetapkan target keuangan yang realistis, mengalokasikan sumber daya dengan efektif, dan memantau kinerja terhadap proyeksi.
Terakhir adalah menilai perusahaan, dimana modal keuangan ini berperan dalam menilai nilai suatu bisnis, baik untuk keperluan internal maupun untuk potensi merger, akuisisi, atau penjualan.
Dengan memproyeksikan arus kas masa depan dan menerapkan metode penilaian yang tepat, model membantu menentukan nilai intrinsik suatu bisnis, membimbing negosiasi dan pengambilan keputusan strategis.
Ada 4 jenis financial modeling yang umum digunakan menurut PPA FEB UI, yakni:
Mede pertama adalah discounted cash flow (DCF), yakni metode yang digunakan untuk menilai nilai intrinsik suatu investasi dengan memproyeksikan arus kas masa depan dan mendiskonto nilainya ke nilai saat ini menggunakan tingkat diskonto yang sesuai.
Bertujuan untuk Menilai nilai intrinsik suatu aset atau bisnis berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan. Caranya dengan:
Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap! - Bee.id
Selanjutnya ada Leveraged buyout, yakni proses di mana investor menggunakan sejumlah besar utang untuk membeli sebuah perusahaan.
Financial modeling LBO digunakan untuk kelayakan finansial pembelian perusahaan (target) menggunakan sebagian besar pinjaman (debt financing).
Secara umum metode ini digunakan oleh private equity firms dan investor lain yang mempertimbangkan pembelian perusahaan dengan leverage (pinjaman).
Selanjutnya adalah financial modeling M&A, yakni metode yang digunakan untuk menganalisis dampak finansial dari merger (penggabungan) atau akuisisi (pembelian) antar perusahaan.
Mencakup analisis terhadap nilai saham, estimasi synergies, perhitungan laba bersih yang disesuaikan, serta proyeksi kinerja keuangan gabungan setelah transaksi.
Terakhir adalah comparative company analysis, yakni bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan dan valuasi perusahaan dengan perusahaan sejenis (comparable companies) untuk mendapatkan insights tentang valuasi wajar perusahaan tersebut.
Caranya dengan melakukan analisis rasio keuangan, pertumbuhan pendapatan, marjin laba, dan faktor lainnya untuk mengevaluasi posisi relatif suatu perusahaan di pasar.
Berikut beberapa contoh financial modeling excel yang bisa anda unduh di bawah ini:
Financial modeling adalah alat penting untuk membantu bisnis memahami kinerja keuangan mereka dan merencanakan masa depan. Salah satu elemen kunci dalam financial modeling adalah data keuangan yang akurat dan terkini.
Di sinilah peran aplikasi pembukuan keuangan menjadi sangat penting. Dimana aplikasi pembukuan keuangan membantu Anda mencatat semua transaksi keuangan bisnis.
Seperti pendapatan, pengeluaran, dan aset, yang nantinya akan digunakan dalam membuat laporan keuangan, melacak hingga analisis. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud yang sudah pasti akurat dan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Klik banner di atas untuk langganan sekarang juga!