🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Cara Menghitung Harga Jual Produk Agar Tidak Rugi

Cara menghitung harga jual tidak sesulit yang dibayangkan. Cukup dengan mengetahui modal dan keuntungan maka bisa menentukan harga jual.
Penulis: Rininta Oktaviana
Dipublish Tgl: Wednesday, 26 October 2022

Berbisnis adalah salah satu cara untuk menghasilkan uang atau pendapatan. Dalam menjual produk tentu perlu mengetahui cara menghitung harga jual agar produk tidak terlalu mahal atau malah merugi karena dijual terlalu murah.

Sebagai seorang pengusaha dan pebisnis harus memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengetahui potensi pasar, marketing, dan juga menghitung nilai jual barang dan jasa. Dalam menghitung nilai ini sebetulnya ada beberapa metode yang dapat digunakan.

Cara Menghitung Harga Jual Produk

Cara Menghitung Harga Jual Produk

Ilustrasi Harga Jual pada Buah-Buahan Photo by Rajiv Perera on Unsplash

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam menghitung nilai jual sebuah produk harus memperhatikan beberapa hal yang penting. Untuk dapat menghitungnya harus melakukan beberapa riset dari bahan baku, kompetitor, dan lain sebagainya.

  • Mark Up Pricing

Hal ini adalah metode yang paling mudah untuk dapat mengetahui nilai jual sebuah produk. Caranya cukup dengan mengetahui harga produksi atau modal yang digunakan ditambahkan dengan margin keuntungan yang diinginkan.

Menghitung modal juga sangat mudah yaitu perhitungan bahan-bahan yang digunakan dan menjumlahkannya sehingga mendapatkan harga bahan baku.

Harga Jual = Modal + Keuntungan (Mark Up)

  • Cost Plus Pricing

Cara menghitung harga jual dengan metode mark up pricing seringkali tidak memperhitungkan biaya operasional dalam pembuatan produk. Misalkan biaya listrik, air, gaji karyawan, biaya internet, dan lain sebagainya. Maka dari itu, hal ini diakomodir dalam cost plus pricing.

Cara menghitung harga jual agar selalu untung adalah menjumlahkan komponen modal, biaya operasional, dan juga tagihan atau pajak. Selanjutnya dijumlahkan dengan persentase laba dari modal.

Harga Jual = (Modal + Biaya Operasional + Tagihan + Pajak) + % Laba dari Modal

  • Manufacturer Suggested Retail Price

Harga Eceran Tertinggi

Ilustrasi Harga Eceran Tertinggi Disepakati Manufaktur

Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah salah satu bentuk penetapan harga ritel dari produsen atau boleh disebut juga manufaktur. Tujuan dari melakukan hal ini adalah agar harga yang ada di lapangan tidak mengalami perubahan akibat dari perubahan harga di level distributor atau konsumen.

Dengan adanya MSRP sebenarnya sangat membantu konsumen untuk mengetahui harga dasar yang ditetapkan perusahaan. Apabila terjadi mark up maka orang sudah mengetahuinya dan bisa menghubungi penjual lainnya.

  • Value Based Pricing

Nilai harga jual ini dipatok berdasarkan nilai dari barang tersebut. Misalnya memiliki perjalanan historis yang cukup panjang, memorable, sangat langka, dan juga berbagai kriteria lainnya sehingga barang tersebut bernilai lebih.

Sebagai contoh misalnya ada barang action figure yang seringkali dikeluarkan dalam edisi terbatas. Sehingga untuk mendapatkannya juga harus mematok harga yang lebih mahal daripada biasanya. Terkadang hanya untuk sebuah barang sejenis tokoh karakter bisa dijual dengan sistem lelang.

  • Harga Jual Berdasarkan Pasar

Biasanya metode ini digunakan oleh penjual dalam skala menengah dan kecil. Untuk itu penjual selalu mengikuti harga pasaran yang ada. Harga tersebut juga mengalami fluktuasi terkadang baik atau juga turun.

Penjual juga dapat menentukan harganya sendiri misalnya dengan cara menaikkan harga jual dari yang ada di pasaran. Dari percobaan ini juga dapat menjadi salah satu metode mengetahui cara menghitung harga jual produk selanjutnya.

Selanjutnya untuk mendapatkan pembeli, seorang penjual tersebut harus memiliki ciri khas sehingga orang tertarik untuk membeli bukan beralih kepada barang yang sama dengan harga jual lebih rendah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Barang

Faktor Mempengaruhi Harga Jual Barang

Ilustrasi Harga Jual Kue (Sumber: Pexels.com)

Setelah mengetahui cara menghitung harga dan nilai jual barang, maka selanjutnya harus diketahui juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga jual. Untuk itu harus diperhatikan berbagai faktor tersebut sehingga bisa selalu menstabilkan harga.

  • Adanya Inflasi

Istilah ini memang seringkali ditemukan dalam bidang perekonomian. Bahkan, tidak semua orang dapat memahami apa yang dimaksud dengan inflasi. Secara mudahnya, harga produk akan terus naik seiring dengan bertambahnya waktu.

Hal ini juga menyebabkan nilai uang menjadi terus menurun. Inflasi bisa disebabkan oleh keadaan ekonomi masing-masing negara, kelangkaan barang, peperangan, bencana alam, dan banyak faktor lainnya.

  • Pencitraan Produk

Produk yang terkenal sudah memiliki kualitas baik tentu juga memiliki citra atau penafsiran positif di masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi harga barang karena nilai tersebut. Pembeli juga tetap ingin menggunakan barang yang sama meski harganya naik karena citra produk yang sudah baik.

Sedangkan pada produk UMKM atau yang baru merintis usaha, pencitraan tidak terlalu mempengaruhi bagaimana cara menghitung nilai harga jual.

Baca Juga: Pengertian Break Even Point (BEP) dan Metode Perhitungannya

Kesimpulan

Cara menghitung harga jual sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagai seorang pengusaha harus mengetahui cara menghitungnya agar nanti tidak kesulitan saat memasarkan produk.

Sebelum menghitung harga jual, kita harus menghitung terlebih dahulu harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan membantu dalam menentukan harga jual dan laba yang diinginkan.

Jika Anda masih belum bisa menentukan harga pokok penjualan, Anda tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada software akuntansi online yang membantu menghitung HPP secara otomatis. Jadi Anda akan terhindar dari kesalahan hitung dan menentukan harga jual lebih akurat.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Ini Keuntungan Menggunakan Aplikasi Kasir Toko Untuk Usaha Anda
Hari ini banyak beragam pertanyaan yang dilontarkan para pengusaha mengenai manfaat menggunakan aplikasi toko kasir bagi mereka? Jawabannya banyak sekali.
Baca Juga
Kenali Fitur & Manfaat Aplikasi Pengelola Keuangan
Aplikasi pengelola keuangan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam mengelola keuangan yang dasarnya cukup sulit dilakukan oleh orang
Baca Juga
Cari Aplikasi Pembukuan Bengkel? Simak Biar Nggak Salah Pilih!
Ketika Anda adalah pemilik bisnis yang menjalankan bengkel otomotif, memiliki aplikasi pembukuan bengkel yang tepat akan membantu manajemen service antrian
Baca Juga
Komponen Dasar Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan adalah sumber informasi yang paling penting untuk membantu Anda sebagai pemilik bisnis membuat keputusan dalam menjalankan bisnis. Artinya,
Baca Juga
Apa Saja Beda Biaya dan Beban?
Beda biaya dan beban sangat penting diketahui dalam dunia akuntansi. Biaya dan beban merupakan istilah yang sangat sering kita dengar.
Baca Juga
5 Contoh Usaha Perdagangan, Pengertian, Ciri dan Jenisnya
Usaha perdagangan telah menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda ekonomi dunia. Perdagangan tidak hanya sekedar pertukaran barang dan jasa, tetapi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu