🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Apa itu Biaya Penyusutan Alat? Begini Cara Menghitungnya

Setiap aset bisnis akan turun nilainya dari waktu ke waktu, ditandai dengan penyusutan. Lalu apa itu biaya penyusutan alat?
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 15 August 2022

Biaya penyusutan alat adalah hal yang mengacu pada penyebaran biaya peralatan setelah dikurangi nilai sisa sepanjang umur peralatan tersebut. Selanjutnya,  pengurangan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan tersebut agar nilai jual kembalinya bisa dikurangi.

Peralatan yang digunakan dalam akuntansi akan merujuk pada aset yang perusahaan gunakan pada operasional bisnisnya sehari-hari.

Peralatan yang telah dibeli kemudian digunakan hingga tahun-tahun tertentu dan itulah yang membuat nilainya menjadi turun. Lalu bagaimana cara untuk menghitung biaya penyusutan itu sendiri?

Apa itu Biaya Penyusutan Alat

Biaya Penyusutan Alat Adalah

Ilustrasi Biaya Penyusutan Photo by regularguy.eth on Unsplash

Peralatan kantor apapun seperti perangkat komputer, meja, kursi, dan peralatan lainnya yang dibeli dengan harga tertentu tidak dapat dijual dengan harga yang sama dengan yang sudah pernah digunakan.

Oleh sebab itu pada setiap tahunnya, persentase dari total nilai yang sama maupun berbeda akan dikurangkan dari nilai aset. Jumlah yang dikurangkan ini disebut depresiasi atau penyusutan.

Penyusutan merupakan pengurangan nilai aset akibat kerusakan. Setiap aset dapat mengalami kerusakan dalam selama penggunaan seiring dengan berjalannya waktu. Biaya aset kemudian direncanakan sesuai dengan masanya untuk kemudian dianggap menjadi beban.

Biaya depresiasi sendiri akan diterapkan ke dalam aset jangka panjang yang memiliki manfaat hingga bertahun-tahun. Contohnya, mesin pabrik, komputer, bangunan, sampai furniture.

Sementara tanah sendiri tidak dikategorikan sebagai kerusakan sehingga penyusutan tidak dikenakan pada aset berupa tanah, namun berlaku pada suatu bangunan. Mempertimbangkan penyusutan sebagai biaya sangat diperlukan untuk manajemen keuangan yang bagus.

Misalnya, seorang penyedia jasa travel memberikan mobilnya untuk disewakan, maka ia harus mempertimbangkan bahwa mobil mempunyai waktu dalam pemakaiannya. Maksudnya, untuk digunakan dalam usaha penyewaan rental travel, suatu saat ia harus menggantinya.

Untuk itu dalam menghitung biaya operasional, penyedia jasa tersebut harus mempertimbangkan harga perolehan mobil, umur, dan nilai jual kembali.

Baca Juga: Pengertian Penyusutan Aset Tetap dan Cara Mencatat Penyusutan

Rumus  Biaya Penyusutan Alat

Rumus Biaya Penyusunan Alat

Ilustrasi Rumus Biaya Penyusunan Alat (Sumber: Pexels.com)

Bagi yang ingin menghitung nilai depresiasi dari peralatan, beberapa rumus yang harus diketahui adalah :

  • Nilai Biaya: Harga awal dari pertama kali membeli aset.
  • Nilai sisa: Nilai dari jual kembali yang disesuaikan dengan pasar.
  • Nilai Buku: Nilai biaya yang dikurangi dengan jual kembali.
  • Masa penggunaan alat: Prediksi yang menjadi dasar riset pasar, atau daftar masa pakai untuk setiap kendaraan atau peralatan.
  • Metode Penyusutan: Umumnya diputuskan oleh manajemen dan dihitung sampai umur aset

Metode Biaya Penyusutan dan Contohnya

Penyusutan bisa dihitung dengan menggunakan empat cara, di antaranya

1. Metode Garis Lurus

Bila menggunakan metode garis lurus, maka jumlah yang nilainya sama perlu dikurangkan sebagai depresiasi. Perhitungan jumlah penyusutan terjadi setelah dikurangi nilai sisa. Biaya depresiasi ini kemudian disebar rata per tahunnya hingga umur aset.

2. Metode Nilai Tertulis

Metode ini menghitung penyusutan atas biaya perolehan setelah dikurangi penyusutan setiap tahun suatu aset; nilai tersebut dikenal sebagai nilai buku. Metode ini juga dapat disebut sebagai metode saldo berkurang atau berkurang.

3. Metode Produksi

Metode satu ini dianggap sebagai metode terbaik karena disusutkan berdasarkan jumlah unit mesin yang diproduksi dalam satu tahun daripada berapa tahun mesin digunakan. Jadi, dengan meningkatnya produksi, depresiasi juga akan semakin banyak dan sebaliknya.

4. Metode Jumlah Angka Tahun

Metode ini didasarkan pada jumlah seluruh umur aset sehingga menghasilkan jumlah depresiasi yang lebih tinggi di tahun-tahun awal dan lebih rendah di tahun-tahun berikutnya.

Jika mesin digunakan selama tiga tahun, penyusutan akan menjadi [3+2+1 = 6], penyusutan tahun pertama akan menjadi 3/6,2 tahun ke-2 akan menjadi 2/6, dan tahun berikutnya akan menjadi 1/6.

Contoh Biaya Penyusutan

Contoh Biaya Penyusutan

Ilustrasi Contoh Biaya Penyusutan (Sumber: Pexels.com)

Berikut ini adalah contoh penyusutan peralatan dengan menggunakan metode garis lurus

Sebuah biaya peralatan nilainya adalah sebesar Rp 100.000.000, dan jika nilai hidupnya adalah tiga tahun dan jika nilai sisa adalah Rp 40.000.000, nilai penyusutan akan dihitung seperti di bawah ini.

Penyusutan = Rp 100.000.000 – Rp 40.000.000

Nilai Buku = Rp 60.000.000

Nilai Penyusutan = Rp 60.000.000/3 = Rp 20.000.000

Penyusutan untuk setiap tahun akan menjadi Rp 20.000.000

Baca Juga: Cara Menghitung Depresiasi dan Penjelasannya Dalam Akuntansi

Kesimpulan

Biaya penyusutan alat digunakan untuk tujuan perpajakan dan tujuan akuntansi untuk mengetahui nilai biaya kembali. Penyusutan juga digunakan untuk mengetahui nilai riil aset. Adapun metode penyusutan yang dipilih setiap lembaga atau perusahaan sendiri bisa bervariasi, sesuai kebutuhan dan tujuannya.

Menghitung biaya penyusutan alat merupakan hal yang sangat membingungkan jika Anda orang yang awam dalam akuntansi. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan alat bantu atau software akuntansi agar Anda lebih mudah dalam menghitung nilai depresiasi. Coba gratis klik gambar di bawah ini.

Laporan Keuangan Akurat Untuk Laporan Pajak Pakai Beeaccounting 1x Klik Langsung Jadi

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Account Receivable adalah: Pahami Arti, Ciri-Ciri, dan Fungsinya
Account receivable adalah sebutan umum yang mudah ditemui dalam dunia akuntansi. Terutama saat Anda menyusun laporan yang berkaitan dengan utang-piutang.
Baca Juga
Ekonomi Syariah: Pengertian, hingga Perbedaannya dengan Konvensional
Ekonomi syariah merupakan sistem perekonomian yang berpegang pada prinsip syariah Islam. Jika dibandingkan dengan sistem perekonomian konvensional, sistem syariah memiliki
Baca Juga
3 Aplikasi untuk Membuat Purchase Order Lebih Mudah
Seiring dengan meningkatnya permintaan produk, maka proses purchase order menjadi semakin berkembang sekaligus kompleks tanpa adanya aplikasi purchase order. Jika
Baca Juga
10 Prinsip Akuntansi yang Wajib Diketahui
Ada beberapa prinsip dasar akuntansi yang memiliki peran sebagai aturan atau pedoman dalam menjalankan sistem akuntansi. Dimana konsep ini akan
Baca Juga
Opini Audit: Definisi dan Fungsi Pentingnya dalam Dunia Bisnis
Opini audit adalah hal yang sangat penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Opini ini diberikan oleh auditor setelah melakukan audit
Baca Juga
5 Kesalahan Umum Rekonsiliasi Fiskal yang Harus Dihindari
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan menyelaraskan laporan keuangannya dengan aturan perpajakan yang berlaku? Di artikel ini Anda akan mendapatkan jawabannya!
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu