Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

Analisis Umur Piutang, Cara Hitung dan Contoh Laporannya

Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori:
Terbit: 13 Jun 2025
Diperbarui: 13 Jun 2025
Daftar Isi

Analisis umur piutang atau “Account Receivable Aging Analysis” yang lebih dikenal dengan “AR Aging Analysis” adalah alat dalam manajemen keuangan yang berfungsi untuk menganalisa dan mengevaluasi seberapa efektif proses penagihan piutang usaha sebuah usaha.

Melalui analisis ini, Anda dapat mengetahui umur atau usia dari setiap piutang yang belum tertagih, apakah masih dalam batas tempo pembayaran yang wajar, atau justru sudah melewati jatuh tempo.

Bagaimana cara menganalisis umur piutang? apa tujuan utama dari analisis umur piutang ini? metode apa yang digunakan? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Analisis Umur Piutang?

Sebelum lebih dalam membahas bagaimana cara menganalisis umur piutang, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan analisis umur piutang ini.

Analisis umur piutang adalah metode pelaporan keuangan yang digunakan untuk mengelompokkan piutang berdasarkan periode waktu tertentu, guna mengetahui seberapa lama piutang belum tertagih, sehingga perusahaan bisa mengambil kebijakan keuangan yang tepat dalam mengelola arus kas dan risiko kredit.

Sedangkan umur piutang adalah lamanya waktu sejak piutang dicatat (saat barang/jasa dikirim secara kredit) hingga tanggal penilaian, misalnya tanggal laporan keuangan. Umur piutang ini biasanya dikelompokkan dalam rentang masing-masing 30 hari, seperti di bawah ini:

Umur Piutang Kriteria Persentase Tak Tertagih
Belum jatuh tempo Lancar 2%
1 – 30 hari Lancar 5%
31 – 60 hari Kurang Lancar 10%
61 – 90 hari Kurang Lancar 20%
91 – 180 hari Diragukan 30%
181 – 365 hari Diragukan 50%
> 365 hari (1 tahun+) Macet/Tak Tertagih 80%–100%

Kapan umur piutang mulai dihitung? Umur piutang dihitung sejak tanggal kapan piutang diakui dalam pembukuan akuntansi. Terdapat dua pendekatan kapan umur piutang mulai dihitung menurut Dyckman, Dukes, dan Davis (2001) dalam Manjaleni & Karlina (2024), yakni:

  • Umur piutang dihitung dari tanggal jatuh tempo hingga tanggal 31 Desember
  • Umur piutang dihitung dari tanggal faktur hingga tanggal 31 Desember

Artinya, penentuan awal umur piutang bisa dimulai dari tanggal faktur (saat piutang diakui) atau dari tanggal jatuh tempo tergantung kebijakan perusahaan.

Ringkasan

  • Analisis umur piutang adalah metode untuk mengelompokkan piutang berdasarkan lamanya jatuh tempo guna menilai kualitas dan risiko penagihannya.
  • Tujuan utama analisis umur piutang adalah untuk memantau efektivitas penagihan, mengidentifikasi piutang bermasalah, dan memperkirakan potensi kerugian.
  • Rumus umur piutang = 365 hari / Rasio Perputaran Piutang
  • Anda dapat menghitung umur piutang dengan cara mengurangkan tanggal faktur dari tanggal saat ini, lalu mengelompokkan hasilnya ke dalam kategori umur piutang.
  • Selain itu Anda juga bisa membuat laporan umur piutang otomatis dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting

Apa Tujuan dari Analisis Umur Piutang?

Kenapa umur piutang perlu dianalisis? Apa tujuannya? Berikut diantaranya:

1. Menilai Kualitas Piutang Usaha

Salah satu tujuan utama analisis umur piutang adalah untuk mengetahui apakah piutang Anda masih "sehat" atau mulai bermasalah. Piutang yang belum dibayar dalam waktu lama bisa jadi sinyal bahwa pelanggan kesulitan membayar atau bahkan tidak berniat membayar.

2. Mengidentifikasi Piutang yang Telat Bayar

Tidak hanya itu saja, melalui analisis ini, Anda bisa mengetahui berapa banyak piutang yang masih dalam masa jatuh tempo dan mana yang sudah lewat. Ini membantu dalam mengelompokkan piutang ke dalam kategori umur, hingga Anda bisa tahu siapa saja yang perlu di-follow up/ dilakukan penagihan.

3. Membantu Pengambilan Keputusan Kredit

Jika banyak pelanggan yang sering terlambat membayar, Anda bisa mempertimbangkan kembali kebijakan pemberian kredit. Misalnya, apakah perlu mengurangi batas kredit atau memperketat syarat pembayaran.

4. Sebagai Dasar Estimasi Piutang Tak Tertagih

Analisis umur piutang sering digunakan untuk menyusun cadangan kerugian piutang (allowance for doubtful accounts). Semakin lama umur piutang, semakin tinggi kemungkinan tidak tertagih, sehingga perusahaan perlu menyiapkan pencadangan atas risiko kerugian ini.

BACA JUGA: Piutang Tak Tertagih: Kriteria, Dampak dan Pembukuannya

5. Memperbaiki Arus Kas

Dengan mengetahui piutang mana yang bisa segera ditagih dan mana yang perlu dikejar, perusahaan bisa merencanakan arus kas lebih baik. Ini penting agar bisnis tetap punya cukup dana untuk operasional sehari-hari.

Dari 5 poin diatas bisa disimpulkan jika tujuan utama analisis piutang adalah untuk mengendalikan risiko kredit, menjaga arus kas, serta membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan manajemen piutang.

Rumus Umur Piutang Manual

Rumus umur piutang biasanya digunakan untuk mengetahui rata-rata waktu (hari) yang dibutuhkan pelanggan untuk melunasi utangnya kepada perusahaan. Semakin rendah umur piutang, maka semakin cepat pelanggan dalam membayar.

Sebelum menghitung umur piutang, Anda perlu menghitung rumus perputaran piutang, dengan rumus berikut:

Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit Bersih / Rata-rata Saldo Piutang

Keterangan:

  • Penjualan Kredit Bersih: Penjualan yang dilakukan secara kredit selama periode tertentu, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.
  • Rata-rata Piutang Usaha = (Piutang Awal + Piutang Akhir) / 2

Baru setelah itu, kita bisa menghitung umur piutang dengan rumus umur piutang berikut ini:

Rumus Umur Piutang = 365 hari / Rasio Perputaran Piutang

Cara Menghitung Umur Piutang

Berikut langkah-langkah sistematis dalam menyusun dan cara menghitung umur piutang (Aging Schedule):

1. Kumpulkan Data Piutang Usaha

Langkah pertama adalah mengumpulkan seluruh data piutang dari pelanggan. Data ini biasanya bisa diambil dari laporan penjualan kredit atau buku besar piutang. Informasi penting yang perlu Anda catat meliputi:

  • Nama pelanggan
  • Tanggal invoice atau tanggal jatuh tempo
  • Nilai piutang
  • Status pembayaran (sudah bayar sebagian atau belum bayar)

2. Tentukan Rentang Waktu Umur Piutang

Selanjutnya, Anda perlu menentukan interval umur piutang. Umumnya, perusahaan menggunakan rentang berikut:

  • 0–30 hari (belum jatuh tempo / baru lewat sedikit)
  • 31–60 hari
  • 61–90 hari
  • 90 hari (sudah sangat lama tertunda)

Rentang ini bisa disesuaikan dengan kebijakan penagihan perusahaan Anda. Semakin pendek siklus penagihan, bisa jadi pembagian umurnya juga lebih ketat.

3. Klasifikasikan Setiap Piutang Sesuai Umurnya

Selanjutnya, hitung berapa hari keterlambatan tiap piutang dari tanggal invoice hingga hari ini. Kemudian, tempatkan setiap tagihan ke dalam kelompok umur piutang sesuai hasil perhitungan.

Contoh:

  • Invoice dari PT ABC tertanggal 1 Mei 2025, dan hari ini 3 Juni 2025 → umur piutang 33 hari → masuk kelompok 31–60 hari.
  • Invoice dari PT DEF tertanggal 15 Maret 2025 → umur piutang 80 hari → masuk kelompok 61–90 hari.

4. Susun Tabel Aging Schedule

Setelah semua piutang dikelompokkan, susun dalam tabel agar mudah dibaca. Contohnya:

Laporan Umur Piutang Usaha

5. Analisis dan Ambil Tindakan

Setelah tabel tersusun, Anda bisa mulai menganalisis:

  • Jika sebagian besar piutang ada di kelompok >90 hari, berarti
  • Anda perlu segera melakukan penagihan aktif.
  • Jika mayoritas piutang berada di kelompok 0–30 hari, maka manajemen piutang Anda tergolong sehat.
  • Gunakan data ini untuk menyusun strategi penagihan, menentukan provisi piutang tak tertagih, atau bahkan menyesuaikan syarat pembayaran kepada pelanggan.

Cara Menghitung dan Rumus Umur Piutang di Excel

Anda juga bisa menghitung umur piutang dengan Excel dengan tahapan berikut ini:

1. Menyiapkan Tabel Data Piutang

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat tabel data piutang di Excel. Biasanya, tabel ini berisi beberapa kolom penting seperti di bawah ini:

Tabel Laporan Umur Piutang Excel

2. Hitung Jumlah Hari Jatuh Tempo (Days Past Due)

Setelah tabel siap, langkah berikutnya adalah menghitung umur piutang, yaitu berapa hari piutang tersebut sudah melewati tanggal jatuh tempo atau belum dibayar.

Misalnya, jika tanggal jatuh tempo ada di kolom C (baris 2 hingga 101), maka di kolom E, baris 2, masukkan rumus berikut:

=TODAY()-C2
atau
=Date(Tahun, Bulan, Tanggal) - C2

Rumus ini akan menghitung selisih antara tanggal hari ini dan tanggal jatuh tempo, memberikan jumlah hari keterlambatan pembayaran.

3. Kategorikan Umur Piutang (Aging Bucket)

Cara Menghitung Umur Piutang Exce

Setelah Anda menghitung umur piutang dalam hari (misalnya hasil perhitungan ada di kolom H mulai baris 6), langkah berikutnya adalah membagi umur piutang ke dalam kategori atau aging bucket. Kategori ini penting untuk mengetahui risiko piutang dan memperkirakan piutang tak tertagih.

Anda bisa menggunakan rumus:

=IF(H6<=30; "1–30 hari"; IF(H6<=60; "31–60 hari"; IF(H6<=90; "61–90 hari"; IF(H6<=180; "91–180 hari"; IF(H6<=365; "181–365 hari"; IF(H6>365; ">365 hari"))))))

Rumus ini akan mengklasifikasikan setiap faktur berdasarkan jumlah hari keterlambatan menjadi empat kategori: 0-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, dan lebih dari 90 hari.

4. Hitung Total Piutang dan Persentase Piutang Jatuh Tempo

Setelah data piutang sudah dikategorikan, buatlah tabel ringkasan untuk analisis umur piutang yang bisa berisi kolom-kolom umur piutang, kategori, presentase dan totalnya.

Untuk mendapatkan gambaran keseluruhan, Anda dapat menghitung total piutang, total piutang yang telah jatuh tempo, dan persentase piutang yang jatuh tempo. Misalnya:

Laporan Analisis Umur Piutang Excel Fix

  • Total Piutang dengan umur jatuh tempo 1 – 30 hari: =SUMIFS(G6:G101 ;I6:I101;"1–30 hari")
  • Total Piutang dengan umur jatuh tempo 31 – 60 hari: =SUMIFS(G6:G102 ;I6:I102;"31–60 hari")
  • dan seterusnya.

Sedangkan untuk kerugian piutang dihitung berdasarkan persentasi peluang piutang tak tertagihnya.

Contoh Soal Analisis Umur Piutang dan Jawabannya

Misalnya, PT Bee Sukses Selalu dalam laporan keuangan akhir tahunnya melaporkan bahwa informasi keuangan mengenai piutangnya adalah sebagai berikut:

  • Piutang Dagang = Rp66.475.000
  • Cadangan Kerugian Piutang = Rp13.770.000

BACA JUGA: Cadangan Kerugian Piutang: Metode Cara Hitung dan Jurnalnya

Dengan data debitur sebagai berikut:

Debitur Jumlah Tgl Faktur No Faktur
CV. Mandala Rp11.500.000 3 Jan 2025 101
PT. Anargya Rp9.200.000 14 Feb 2025 102
UD. Sukamaju Rp3.850.000 21 Mar 2025 103
PT. Dwitama Raya Rp17.000.000 2 Apr 2025 104
CV. Taman Indah Rp12.600.000 18 Mei 2025 105
PT. Karya Lestari Rp7.950.000 5 Jun 2025 106
UD. Sentosa Jaya Rp4.375.000 19 Jul 2025 107
PT. Sinar Mentari Rp20.800.000 25 Agu 2025 108

Adapun manajemen PT Bee Sukses Selalu menetapkan kebijakan penggolongan umur piutang tak tertagih sebagai berikut:

Umur Piutang Kriteria Persentase Tak Tertagih
Belum jatuh tempo Lancar 2%
1 – 30 hari Lancar 5%
31 – 60 hari Kurang Lancar 10%
61 – 90 hari Kurang Lancar 20%
91 – 180 hari Diragukan 30%
181 – 365 hari Diragukan 50%
> 365 hari (1 tahun+) Macet/Tak Tertagih 80%–100%

Maka, analisis umur piutangnya adalah sebagai berikut:

#Laporan Umur Piutang

Contoh Laporan Umur Piutang

#Laporan Analisis Umur Piutang

Contoh Laporan Analisis Umur Piutang Dan Jurnal Penyesuaiannya

Contoh Laporan Analisis Umur Piutang dan Jurnal Penyesuaiannya (Credit: bee.id)

Contoh Laporan Umur Piutang (Aging Piutang) Beeaccounting

Laporan Umur Piutang Beeaccounting

Laporan Umur Piutang Beeaccounting (Credit: bee.id)

Pengen punya laporan umur piutang otomatis tanpa harus hitung manual seperti di atas? Anda bisa pakai software akuntansi Beeaccounting, dan dapatkan laporan umur piutang seperti di atas, otomatis bisa mengelompokkan piutang sesuai jatuh tempo, dan mencatat jurnal penyesuaian secara otomatis, tanpa perlu ribet hirung manual lagi. Untuk informasi lebih lengkapnya klik banner di bawah ini sekarang juga!

Pantau, Atur, dan Kelola Piutang Tak Tertagih Lebih Sistematis Pakai Beeacconting

Software Beeaccounting

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right