Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

10 Contoh Distribusi Langsung dan Tidak Langsung

Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: 19 Jun 2025
Diperbarui: 19 Jun 2025
Daftar Isi

Distribusi adalah proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. apa saja contoh distribusi langsung dan tidak langsung yang paling sering ditemukan dalam kegiatan bisnis sehari-hari? Mari kita bahas dalam artikel berikut.

Dimana, proses ini sangat penting karena menentukan seberapa cepat dan efisien suatu produk bisa sampai ke tangan pembeli. Dengan memahami contoh distribusi ini, Anda bisa mengetahui jalur paling efektif untuk menyalurkan produk.

Apa itu Distribusi?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi diartikan sebagai pembagian pengiriman barang kepada orang banyak atau ke beberapa tempat. Sederhananya, dapat diartikan sebagai pergerakan barang dari produsen ke konsumen.

Sedangkan menurut ekonom Kotler, pengertian distribusi adalah himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak, atau membantu dalam mengalihkan hak atas barang dari produsen ke konsumen.

BACA JUGA: Apa itu Distribusi? ini Pengertian, Jenis, Contohnya

Ringkasan

  • Distribusi adalah proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen agar produk dapat digunakan atau dikonsumsi.
  • Perbedaan distribusi langsung dan tidak langsung terletak pada ada tidaknya perantara dalam proses penyaluran produk dari produsen ke konsumen.
  • Contoh distribusi langsung adalah UMKM yang menjual lewat media sosial, semi langsung seperti penjualan lewat marketplace, dan tidak langsung seperti produk pabrik yang masuk ke toko ritel melalui distributor.

Proses distribusi sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, distribusi langsung, semi langsung dan tidak langsung.

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung adalah metode penyaluran produk dari produsen langsung ke konsumen akhir, tanpa perantara seperti agen, distributor, atau pengecer.

Biasanya, model ini digunakan oleh produsen kecil atau brand yang ingin menjaga kendali penuh atas proses penjualannya. Contoh distribusi langsung salah satunya adalah ketika UMKM memasarkan kerajinan tangan lewat media sosial atau e-commerce miliknya sendiri.

2. Distribusi Semi Langsung

Kemudian untuk distribusi semi langsung adalah model di mana produsen tetap terlibat dalam proses penjualan, tetapi dibantu oleh tenaga penjual (sales force) atau mitra yang sifatnya tidak sepenuhnya mandiri.

Dalam hal ini, kontrol produk tetap berada di tangan produsen, namun proses penyaluran dibantu pihak lain secara terbatas. Contoh distribusi semi langsung adalah perusahaan yang menggunakan reseller resmi, tetapi tetap mengatur sistem penjualan dan harga.

3. Distribusi Tidak Langsung

Sedangkan distribusi tidak langsung adalah metode penyaluran produk yang mengandalkan satu atau lebih perantara, seperti agen, grosir, atau pengecer, sebelum sampai ke tangan konsumen.

Model ini cocok digunakan oleh produsen berskala besar yang ingin menjangkau pasar secara luas. Misalnya, perusahaan elektronik menjual barangnya ke distributor, kemudian disalurkan ke toko ritel.

Perbedaan Distribusi Langsung dan Tidak Langsung

Alur proses distribusi

Alur distribusi barang tidak langsung yang dapat mempengaruhi tingi rendahnya harga retail (Credit: bee.id)

Dari 3 jenis distribusi ini, ada dua proses distribusi yang paling sering digunakan, yakni distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Apa perbedaan distribusi langsung dan tidak langsung?

1. Proses dan Perantara

Distribusi langsung adalah proses penyaluran produk dari produsen ke konsumen tanpa melalui pihak ketiga. Artinya, produsen mengelola sendiri proses penjualan, pengiriman, hingga pelayanan pelanggan.

Sementara itu, distribusi tidak langsung melibatkan satu atau lebih perantara seperti agen, distributor, grosir, atau pengecer. Sehingga, jaringan distribusi yang lebih panjang sebelum akhirnya sampai ke tangan konsumen akhir.

BACA JUGA: Karakteristik Customer dan Cara Menghadapinya

2. Biaya Distribusi

Dari sisi biaya, distribusi langsung cenderung lebih hemat karena tidak ada komisi, margin, atau fee yang harus dibayarkan kepada perantara. Sebaliknya, distribusi tidak langsung memerlukan pembagian margin keuntungan kepada pihak-pihak perantara yang terlibat.

3. Kendali Produsen

Perbedaan selanjutnya adalah kendali produsen, dalam distribusi langsung, produsen memiliki kontrol penuh terhadap proses penjualan, mulai dari penentuan harga, cara pemasaran, hingga pengemasan produk.

Disisi lain, pada distribusi tidak langsung, sebagian kendali harus dilepaskan kepada pihak perantara. Produsen tidak selalu bisa mengatur harga akhir di pasar atau cara penyajian produk di toko.

4. Hubungan dengan Konsumen

Perbedaan sederhana adalah hubungan dengan konsumen, dimana distribusi langsung memungkinkan produsen menjalin hubungan yang lebih dekat dan personal dengan konsumen.

Sebaliknya, distribusi tidak langsung membuat hubungan produsen dan konsumen menjadi lebih jauh karena interaksi lebih banyak terjadi antara konsumen dan pihak perantara. Meski begitu, distribusi tidak langsung unggul dalam menjangkau konsumen dalam skala yang jauh lebih luas.

Contoh Distribusi Langsung, Semi Langsung dan Tidak langsung

Berikut beberapa contoh distribusi langsung, semi langsung dan tidak langsung yang umum ditemukan pada proses bisnis sehari-hari:

#Contoh Distribusi Langsung

Distribusi langsung melibatkan penyaluran barang atau jasa langsung dari produsen ke konsumen akhir tanpa perantara. Berikut beberapa contoh distribusi langsung:

  • Penjual makanan rumahan yang memasarkan produknya langsung lewat WhatsApp atau Instagram.
  • Petani yang menjual hasil panen langsung ke konsumen di pasar tradisional.
  • Produsen kerajinan tangan yang menjual produknya melalui toko offline atau website pribadi..
  • Perusahaan software yang menjual lisensi langsung ke pelanggan melalui website.
  • Seniman atau musisi yang menjual karya mereka langsung melalui platform digital seperti Patreon atau Bandcamp.

#Contoh Distribusi Semi Langsung

Distribusi semi langsung biasanya melibatkan satu perantara yang berperan sebagai penghubung, namun masih memungkinkan interaksi antara produsen dan konsumen. Contoh distribusi semi langsung:

  • UMKM yang menjual produk melalui marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.
  • Bisnis makanan rumahan yang menitipkan jualan di kafe atau kedai lain.
  • Produsen pakaian yang menjual melalui reseller tetap atau dropshipper.
  • Pelatihan online dari lembaga pendidikan yang dipasarkan lewat platform pihak ketiga seperti Ruangguru atau Udemy.
  • Penulis buku yang menjual melalui penerbit online independen namun masih berinteraksi dengan pembaca lewat media sosial.

#Contoh Distribusi tidak Langsung

Distribusi tidak langsung melibatkan beberapa perantara dalam rantai distribusi, seperti agen, distributor, grosir, dan pengecer. Berikut contoh umumnya:

  • Minuman ringan yang diproduksi oleh pabrik lalu didistribusikan ke minimarket melalui distributor.
  • Produk elektronik seperti televisi yang dijual melalui toko elektronik besar.
  • Barang kebutuhan rumah tangga yang dijual lewat jaringan swalayan nasional.
  • Produk kosmetik yang didistribusikan ke berbagai toko ritel dan apotek.
  • Pakaian massal dari brand internasional yang dijual lewat department store atau outlet resmi.

Beecloud! Rekomendasi Aplikasi Distributor Berbasis Web

Kelola Bisnis Distribusi Anda Lebih Praktis dan Terkontrol, Pakai Beecloud!

Software Beecloud

Untuk menunjang kelancaran bisnis distributor, Anda bisa menggunakan software distributor online berbasis web Beecloud. Anda bisa menggunakan Beecloud untuk pengawasan stok secara real-time, termasuk fitur buffer dan safety stock, serta stock opname cepat melalui Excel atau PDT.

Selain itu, Beecloud menyediakan kontrol limit dan aging piutang per pelanggan, serta mengunci harga jual agar profit tetap terjaga, ideal untuk mencegah salesman menjatuhkan harga atau menciptakan piutang macet.

Ditambah, platform ini mampu mengelola margin harga secara massal dan multi-level, serta memberi laporan cash flow, biaya, dan penjualan secara langsung lewat dashboard online, membantu Anda mengambil keputusan cepat tanpa ribet. Mau coba dulu? atau demo langsung? Klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right