Banyak pemilik usaha terlalu fokus pada penjualan, tapi lupa mengelola uang yang sudah masuk. Akibatnya? Profit habis sebelum sempat dipakai berkembang. Karena itulah butuh menerapkan prinsip manajemen keuangan.
Karena, faktanya banyak perusahaan gagal bukan karena mereka tidak punya produk yang bagus, melainkan karena buruknya sistem manajemen keuangan.
Mulai dari alokasi dana yang tidak jelas, pengambilan keputusan yang terburu-buru, hingga sistem keuangan yang tidak akurat atau bahkan rawan manipulasi dalam laporan.
Sebelum kita bahas prinsipnya, mari kita kenalan dulu dengan apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan.
Menurut buku Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan: Teori dan Praktek karya Abdul Manap, dkk (2024), manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan terkait sumber daya keuangan dalam suatu entitas.
Tujuannya? Tentu saja untuk memastikan bahwa dana yang digunakan berjalan efisien, tepat sasaran, dan optimal sesuai dengan arah perusahaan.
Dalam praktiknya, manajemen keuangan yang baik tidak hanya melihat angka di laporan, tapi juga menyangkut strategi besar, salah satunya terkait bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi biaya operasional serta investasi jangka panjang.
Manajer keuangan dituntut untuk menyiapkan sebuah rencana yang masuk akal dan realistis "bukan sekadar anggaran yang asal jadi".
BACA JUGA: 5 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Keuntungan Bisnis Anda
Menurut buku Manajemen Keuangan oleh Samsurijal Hasan, dkk (2022), ada empat ruang lingkup utama dalam manajemen keuangan yang jadi fondasi pengambilan keputusan bisnis. Keempatnya saling terhubung dan krusial untuk pertumbuhan perusahaan.
Ruang lingkup manajemen keuangan pertama adalah tentang bagaimana perusahaan menggunakan dana yang dimiliki untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan di masa depan.
Pengambilan keputusan investasi berfokus pada pengelolaan dana untuk memperoleh aset yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Dalam proses ini, manajer keuangan harus menilai apakah dana yang tersedia layak digunakan untuk proyek tertentu atau tidak. Hal ini menyangkut:
📊 Dokumen tersebut biasanya tercermin dalam laporan keuangan dan sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan manajemen yang tepat, organisasi harus memastikan bahwa keputusan ini sesuai dengan prinsip manajemen keuangan yang berlaku di industri.
Setelah tahu di mana akan berinvestasi, langkah selanjutnya adalah menentukan dari mana uang yang akan digunakan. Keputusan ini mencakup:
🔍 Keuangan juga harus memperhatikan jenis hutang jangka pendek atau utang jangka panjang seperti hipotek, pinjaman bank, hingga obligasi.
Manajer organisasi harus mampu menjelaskan dari mana dana tersebut berasal dan untuk apa dana tersebut digunakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat.
Keputusan keuangan di perusahaan tak berhenti di pendanaan saja. Ketika bisnis menghasilkan keuntungan, manajer keuangan harus menentukan apakah laba dibagikan kepada pemegang saham atau disimpan sebagai laba ditahan.
Keputusan ini sangat strategis karena menyangkut:
✳️ Keuangan yang tidak transparan berarti ada hal yang disembunyikan oleh perusahaan. Maka, akuntabilitas adalah hal penting yang harus dijaga untuk membangun kepercayaan dengan pemilik modal dan mitra bisnis.
BACA JUGA: Dividen Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Pencatatannya
Sering dianggap sepele, tapi ini adalah darah segar operasional bisnis. Working capital decision mengatur bagaimana aset lancar dan liabilitas jangka pendek dikelola secara efisien.
Misalnya, kalau perusahaan tidak menjaga piutang pelanggan dengan baik, bisa menyebabkan kekurangan kas untuk operasional harian. Begitu juga kalau tidak merawat mesin produksi, bisa timbul biaya tak terduga karena kerusakan.
Mengutip dari buku yang sama, ada 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu dipahami pelaku usaha, apa saja itu? Berikut diantaranya:
📌 Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten. Konsistensi memberikan arah yang jelas dalam menjalankan pengelolaan keuangan dan menghindari manipulasi dalam pencatatan.
Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh diperbarui. Tapi perubahan tersebut harus dirancang, didokumentasikan, dan dijalankan dengan prinsip yang sama.
Manajemen keuangan yang tidak konsisten adalah tanda bahaya. Ini bisa menandakan ada penyalahgunaan dana yang akan berdampak buruk pada perusahaan Anda.
💡 Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam organisasi. Setiap sen dari dana perusahaan harus bisa dijelaskan: dari mana asalnya, ke mana penggunaannya, dan apa hasilnya.
Perusahaan harus menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Tanpa akuntabilitas, kepercayaan stakeholder bisa runtuh.
🔍 Semua yang berkepentingan berhak untuk tahu bagaimana organisasi berjalan. Itu sebabnya keuangan yang akurat, lengkap, dan dapat diakses sangat penting.
Transparansi berarti menyediakan informasi tentang rencana, aktivitas, serta laporan keuangan perusahaan secara terbuka. Jika tidak dilakukan, bisa jadi ada yang disembunyikan. Dan itu jelas bukan langkah bijak dalam manajemen keuangan.
Keuangan yang tidak transparan berarti ada hal yang disembunyikan oleh perusahaan dan itu bisa menurunkan kredibilitas secara drastis.
📈 Dalam hal ini, kelangsungan hidup keuangan organisasi ditentukan oleh kemampuan untuk menyelaraskan pengeluaran organisasi dengan dana yang tersedia.
Dengan manajemen keuangan yang efisien, pengeluaran organisasi di tingkat strategis maupun operasional bisa dikontrol dengan baik.
Manajer keuangan harus mampu memprediksi kebutuhan dana, menyesuaikan arus kas, serta menjaga keberlanjutan keuangan organisasi.
✅ Aktivitas keuangan berlandaskan pada integritas individu yang terlibat dan sistem pencatatan yang akurat.
Integritas menjaga keakuratan pencatatan dan mencegah manipulasi data yang bisa merugikan. Ini juga penting dalam pengambilan keputusan yang menyangkut uang yang akan dialokasikan untuk berbagai aktivitas bisnis.
Laporan dan catatan keuangan yang tidak jujur adalah bom waktu. Maka dari itu, menjaga integritas sangat krusial.
🛠️ Manajer organisasi harus mampu memastikan bahwa dana digunakan secara tepat dan sesuai tujuan.
Dengan manajemen keuangan yang baik, dana yang diperoleh dari berbagai sumber bisa dikelola untuk menghasilkan ROI maksimal.
Kegiatan yang dilakukan pun harus sesuai dengan anggaran dan rencana yang telah disepakati sebelumnya. Ini akan membantu organisasi berjalan lancar, menghindari biaya yang tidak diperlukan, dan mempertahankan kepercayaan stakeholder.
📘 Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di industri.
Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan berbicara dalam “bahasa keuangan” yang sama.
Standar akuntansi membantu perusahaan menyusun laporan keuangan yang akurat, dapat dibandingkan, dan dipercaya.
Pengen punya manajemen keuangan yang rapi dan laporan keuangan langsung jadi sesuai SAK? Pakai aja Beecloud!
Dengan Beecloud, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan secara otomatis, akurat, dan sesuai standar, mulai dari pencatatan transaksi harian, pengelolaan stok, hingga pembuatan laporan keuangan lengkap yang siap diaudit.
Semua fitur sudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis baik dari ritel sampai produksi, jadi Anda tidak perlu repot hitung manual atau khawatir salah input. Klik banner di atas dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!