🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Apa itu Produk White Label? Ini Cara Kerja dan Contohnya

Produk white label merujuk pada produk atau layanan yang diproduksi oleh suatu vendor yang dijual kembali oleh perusahaan lain
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 12 August 2023

Perkembangan bisnis semakin beragam, para pengusaha dan perusahaan sering mencari cara untuk memperluas penawaran produk dan layanan mereka tanpa perlu menghabiskan waktu, usaha, dan sumber daya untuk mengembangkan semuanya dari awal. Di sinilah produk white label hadir sebagai solusi yang efektif.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan detail dari pengertian, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, serta potensi dan keunggulan yang dimilikinya.

Apa itu White Label Product?

Produk Label Putih

Produk White Label adalah produk yang diproduksi lalu dijual kepada sebuah perusahaan lain tanpa merek (Credit: Freepik.com)

Produk white label merujuk pada produk atau layanan yang diproduksi oleh suatu perusahaan atau vendor, tetapi dijual atau didistribusikan oleh perusahaan lain dengan menempatkan merek atau label perusahaan pembeli.

Sederhananya, white label adalah istilah yang digunakan untuk produk atau layanan yang dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual atau ditawarkan kepada perusahaan lain di bawah merek atau labelnya sendiri.

Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul di industri rekaman musik, dimana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu label rekaman (produsen) diterbitkan kembali oleh label rekaman lain (supplier grosir) dengan tidak ada perubahan selain label atau merek di sampulnya. rekaman dari.

Dalam hal ini, perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, melainkan menawarkannya sebagai produk atau jasa yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan mereknya sendiri.

Pihak yang membeli dan menjual produk white label memiliki kebebasan untuk menambahkan merek mereka sendiri ke produk tersebut tanpa harus mengeluarkan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan produk dari awal.

Dengan cara ini, produk label putih ini memungkinkan pihak penjual untuk fokus pada branding dan pemasaran, sementara produksi, manufaktur, dan penelitian yang terlibat sudah diatur oleh perusahaan yang menciptakan produk.

Cara Kerja Produk White Label

Adapun cara kerja produk white label melibatkan beberapa langkah berikut:

1. Pemilihan Produk

Langkah pertama adalah pemilihan produk. Dimana perusahaan pembeli melakukan analisis pasar untuk mengidentifikasi produk atau layanan yang dapat menarik minat pelanggan mereka.

Mereka mencari produk yang sesuai dengan target pasar dan kebijakan merek mereka. Pertimbangan ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan, tren pasar, dan potensi keuntungan produk yang dipilih.

Dalam pemilihan produk, perusahaan pembeli juga harus mempertimbangkan apakah mereka memiliki kemampuan untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk tersebut.

Selain itu, aspek legal dan regulasi juga perlu diperhatikan agar produk yang dipilih memenuhi standar keamanan dan peraturan yang berlaku.

2. Pengadaan dari Vendor

Setelah produk atau layanan yang ingin dibeli telah ditentukan, perusahaan pembeli mencari vendor atau produsen yang dapat menyediakan produk dalam bentuk white label.

Vendor ini biasanya adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produksi produk tersebut. Perusahaan pembeli melakukan negosiasi dengan vendor untuk menentukan persyaratan produksi, kualitas produk, volume pesanan, harga, dan lain-lain.

Kolaborasi dengan vendor sangat penting karena kualitas produk yang dihasilkan akan berdampak langsung pada citra merek perusahaan pembeli.

Oleh karena itu, perusahaan pembeli memastikan bahwa vendor dipilih berdasarkan reputasi, kemampuan produksi, dan kepatuhan terhadap standar kualitas.

Baca Juga: Vendor: Pengertian, Jenis, dan Tips Jadi Pebisnis Sukses

3. Penyesuaian dan Penambahan Merek

Proses white label berarti vendor akan menyediakan produk tanpa merek atau label. Ini memberikan kesempatan bagi perusahaan pembeli untuk menambahkan merek dan label mereka sendiri. Penyesuaian merek ini mencakup desain label, logo, dan informasi produk yang sesuai dengan identitas merek perusahaan pembeli.

Dalam beberapa kasus, perusahaan pembeli juga dapat melakukan penyesuaian terhadap produk itu sendiri, seperti perubahan warna, kemasan, atau fitur tambahan sesuai dengan preferensi dan permintaan pelanggan mereka.

Namun, perubahan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengorbankan kualitas produk atau melanggar hak kekayaan intelektual dari produk yang sudah ada.

4. Distribusi dan Penjualan

Setelah produk telah diberi merek dan label baru, perusahaan pembeli dapat mendistribusikannya dan menjualnya sebagai bagian dari portofolio produk mereka.

Distribusi dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk toko fisik, situs web perusahaan, e-commerce, atau melalui distributor lain. Perusahaan pembeli juga dapat menggunakan kampanye pemasaran dan promosi untuk memperkenalkan produk label putih mereka kepada calon pelanggan.

Selama tahap distribusi dan penjualan, perusahaan pembeli bertanggung jawab untuk memberikan dukungan pelanggan yang sesuai, termasuk layanan purna jual dan penanganan keluhan pelanggan.

Dengan berhasil menjual produk label putih dengan baik, perusahaan pembeli dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperkuat kehadiran merek mereka di pasar tanpa harus mengembangkan produk dari awal.

Keuntungan dari Bisnis Produk White Label

Product White Label

Salah satu keuntungan dari menggunakan product white label adalah efisiensi waktu dan biaya (Credit: Freepik.com)

Ada banyak keuntungan yang didapatkan pebisnis ketika menggunakan produk label putih ini, berikut diantaranya:

  • Memungkinkan perusahaan untuk memiliki produk dengan merek mereka sendiri tanpa perlu merancang atau membuat produk dari awal.
  • Efisiensi waktu dan biaya: Menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan produk karena perusahaan hanya perlu mengambil produk yang sudah ada dan menambahkan label merek mereka.
  • Pihak penjual dapat lebih fokus pada pemasaran, distribusi, dan strategi penjualan produk.
  • Memungkinkan perusahaan untuk menawarkan berbagai produk tanpa harus memiliki kapabilitas produksi internal untuk semuanya.
  • Pihak penjual dapat dengan cepat masuk ke pasar dengan produk yang telah teruji dan siap dijual.

Manfaat Produk White Label

Produk white label menawarkan sejumlah manfaat bagi perusahaan yang menggunakannya:

  • Ekspansi Portofolio dengan Cepat, dimana perusahaan dapat dengan mudah menambahkan produk baru ke portofolio mereka tanpa perlu mengembangkan dari awal.
  • Fokus pada Branding dan Pemasaran, dengan menggunakan produk label putih, perusahaan dapat lebih fokus pada branding dan pemasaran produk daripada pada pengembangan teknologi atau produksi.
  • Penyederhanaan Proses Bisnis, dengan menyerahkan produksi dan pengembangan kepada vendor, perusahaan dapat menyederhanakan proses bisnis mereka.
  • Reduksi Risiko dan Biaya, penggunaan produk label putih dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk baru.
  • Fleksibilitas: Produk white label memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk menyesuaikan produk dengan merek dan preferensi mereka sendiri.

7 Contoh Produk White Label

Berikut adalah beberapa contoh produk white label beserta penjelasan lengkapnya:

1. Produk Makanan dan Minuman

Produk white label dalam makanan dan minuman mencakup berbagai jenis produk seperti kopi, teh, jus, makanan ringan, dll. Perusahaan yang menjual produk label putih ini dapat menambahkan merek mereka sendiri pada kemasan dan menjualnya dengan identitas merek mereka.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman kepada pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya dan usaha untuk mengembangkan produk dari awal.

Baca Juga: 9 Tips Buat Label Makanan Keren Sesuai BPOM

2. Produk Skincare & Kosmetik

Contoh produk white label dalam kosmetik termasuk sabun, lotion, krim, parfum, dan produk perawatan tubuh lainnya. Perusahaan kosmetik atau toko perawatan kecantikan dapat menggunakan produk label putih ini untuk memperluas lini produk mereka dengan merek mereka sendiri, tanpa harus melakukan produksi sendiri. Ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada pemasaran dan penjualan produk.

3. Produk Elektronik

Produk white label dalam produk elektronik meliputi tablet, komputer, laptop, alat elektronik rumah tangga, alat elektronik hiburan, dan alat pemangkas rambut. Perusahaan dapat menjual kembali produk elektronik dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya produksi. Ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk elektronik dengan harga yang lebih terjangkau kepada pelanggan mereka.

4. Mainan Anak

Berikutnya mainan anak-anak juga dapat dijual dengan metode white label. Perusahaan dapat menjual kembali mainan anak-anak dengan merek mereka sendiri atau tanpa merek dengan desain kemasan mereka sendiri. Ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memiliki lini produk mainan anak-anak yang unik dan menarik bagi pelanggan mereka.

5. Produk Pakaian White Label

Pakaian white label meliputi berbagai jenis pakaian, seperti pakaian atasan, bawahan, atau aksesori yang diproduksi oleh satu perusahaan dan dijual dengan merek pihak lain.

Toko pakaian atau merek fashion dapat menggunakan produk label putih ini untuk menawarkan berbagai pilihan gaya kepada pelanggan mereka tanpa harus mengelola rantai pasokan produksi secara langsung.

6. Produk Elektronik White Label

Produk elektronik white label mencakup perangkat elektronik seperti headphone, speaker, power bank, atau aksesori elektronik lainnya.

Perusahaan elektronik atau toko gadget dapat menjual produk-produk ini dengan merek mereka sendiri tanpa harus melakukan pengembangan produk dari awal. Dalam beberapa kasus, mereka dapat menyesuaikan desain atau fitur produk sesuai dengan preferensi pelanggan mereka.

7. Produk Rumah Tangga White Label

Selanjutnya ada produk rumah tangga white label meliputi berbagai barang dan perlengkapan rumah tangga, seperti pembersih, deterjen, perlengkapan dapur, dan barang-barang lainnya.

Perusahaan ritel atau toko rumah tangga dapat menggunakan produk label putih ini untuk menambahkan beragam produk ke dalam inventaris mereka dan memberikan variasi produk kepada pelanggan mereka.

Produk white label bisa menjadi pilihan cerdas bagi perusahaan yang ingin memperluas portofolio produk mereka dengan cepat tanpa harus menghadapi tantangan riset, pengembangan, dan produksi. Keunggulan produk white label termasuk penghematan waktu dan biaya, penyediaan solusi lengkap, dan pemanfaatan keahlian pihak ketiga.

Beecloud Untuk Berbagai Usaha Mulai Ritel Hingga Pabrik Produksi

Apapun bisnis Anda laporan keuangan penting untuk dimiliki, dimana dari laporan inilah Anda bisa memantau bagaimana keuangan bisnis Anda. Cukup gunakan software akuntansi online Beecloud, cocok untuk berbagai jenis usaha. Termasuk binis white label Anda. Klik banner di atas untuk dapatkan jutaan akses gatis trial untuk Anda pengguna pertama.

Pahami! 8 Dampak Positif Globalisasi di Dalam Bisnis
Sebagai sebuah fenomena yang telah mempengaruhi semua bidang, globalisasi tidak hanya memiliki dampak negatif tetapi dampak positif globalisasi juga ada.
Baca Juga
Pengertian, Jenis-Jenis Wirausaha dan Contohnya
Wirausaha adalah seorang yang menjalankan sebuah usaha, sedangkan kewirausahaan adalah prosesnya. Kedua istilah ini sering dipertanyakan perbedaannya padahal keduanya merupakan
Baca Juga
Pengertian ROI Adalah: Faktor , Rumus, dan Contohnya
Menjalankan bisnis memang bukanlah hal yang mudah, terdapat banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Menghitung Return on
Baca Juga
Mengenal Bisnis FMCG, Produk dan Perusahaannya
FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dijual dengan cepat dan sering dikonsumsi
Baca Juga
Cara Berbisnis Pemula dan Rekomendasi Usaha
Ingin tahu cara berbisnis pemula dan memulai bisnis dengan sukses? Bagi para pemula yang ingin memulai bisnis, tidak perlu khawatir.
Baca Juga
7 Contoh Westernisasi pada Bisnis yang Perlu Anda Ketahui
Di era globalisasi ini, pengaruh budaya Barat semakin terasa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Contoh westernisasi dalam
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu