🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

5 Contoh Usaha Perdagangan, Pengertian, Ciri dan Jenisnya

usaha perdagangan adalah bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Wednesday, 14 February 2024

Usaha perdagangan telah menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda ekonomi dunia. Perdagangan tidak hanya sekedar pertukaran barang dan jasa, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang tak terbatas.

Dengan perkembangan teknologi dan konektivitas yang semakin meningkat, pelaku usaha perdagangan memiliki akses yang lebih luas untuk menjalin kemitraan dan mengeksploitasi pasar internasional.

Dalam artikel ini akan membahas apa itu yang dimaksud dengan usaha dagang, karakteristik, jenis dan contohnya secara lebih mendalam.

Pengertian Usaha Dagang?

contoh usaha perdagangan

Ilustrasi usaha perdagangan modern (credit: Freepik.com)

Dalam buku Teknik Pembuatan Akta Badan Hukum dan Badan Usaha di Indonesia karya Oemar Moechthar (2019), usaha dagang adalah bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Usaha dagang ini bisa menjual satu hingga berbagai macam jenis barang baik dalam jumlah satuan atau besar, kriteria dari usaha dagang paling sederhana adalah dijalankan secara mandiri oleh satu orang.

Pengertian lain dari usaha dagang adalah usaha perseorangan yang dilakukan tanpa didaftarkan ke Departemen hukum terdekat dan HAM RI. Dan dalam pelaksanaannya usaha dagang ini memerlukan perjanjian untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lain seperti bank unit untuk memperoleh pinjaman.

Baca Juga: Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Contohnya

Karakteristik Usaha Perdagangan

Berikut beberapa karakteristik umum yang dimiliki usaha perdagangan:

1. Membeli dan Menjual Barang

Usaha perdagangan memiliki inti kegiatan dalam bentuk pertukaran barang dan jasa antara pelaku usaha dan konsumen atau antar pelaku usaha sendiri.

2. Berfokus pada Distribusi

Karakteristik berikutnya adalah fokus pada kegiatan distribusi, dimana usaha dagang memiliki peran penting dalam mengatur distribusi barang.

Fokus utamanya adalah memastikan barang atau jasa mencapai konsumen dengan cara yang efisien dan efektif, melibatkan proses distribusi yang baik, seperti penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman.

3. Mencari Keuntungan dari Selisih Harga

Profitabilitas menjadi fokus utama, di mana tujuan utama dari usaha perdagangan adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan jual-beli yang dilakukannya. Khususnya pada selisih harga dari ia membeli lalu dijual kembali.

4. Tidak Mengubah Bentuk Barang

Kemudian, usaha dagang cenderung tidak melakukan perubahan pada bentuk atau sifat dasar barang yang diperdagangkan. Mereka berperan sebagai perantara yang menghubungkan produsen dengan konsumen tanpa melakukan modifikasi substansial pada produk, menjaga keaslian dan karakteristik asli barang.

5. Memiliki Stok Barang

Selanjutnya, memiliki persediaan barang yang siap dijual. Stok barang ini memungkinkan mereka untuk menjawab permintaan konsumen dengan cepat, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan pasar.

6. Berperan sebagai Perantara

Beirkutnya, berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Mereka memfasilitasi proses jual-beli, membantu produsen memasarkan produknya, dan menyediakan akses konsumen kepada berbagai barang dan jasa dari berbagai produsen.

7. Membutuhkan Keahlian

Berikutnya, pelaku usaha juga memerlukan beberapa keahlian dalam mengelola operasional bisnisnya, seperti keahlian dalam mengelola stok barang, melakukan negosiasi harga dengan pemasok dan konsumen, serta strategi pemasaran.

Jenis-jenis Usaha Perdagangan

Toko Penjualan Ritel Bisnis Praktis di Masa Pandemi

Bisnis ritel jadi salah satu contoh usaha perdagangan (Credit: Freepik.com)

Secara garis besar usaha perdagangan dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, berdasarkan barang yang dijual, konsumen yang terlibat dan tingkatannya. Berikut penjelasannya:

1. Usaha Perdagangan Berdasarkan Produknya

Jenis usaha dagang berdasarkan produknya dikelompokkan kembali menjadi dua kelompok, yakni:

a. Usaha Dagang Produk Jadi

Usaha dagang produk jadi adalah jenis usaha perdagangan yang menjual produk barang jadi siap konsumsi tanpa perlu diolah kembali. Contohnya toko ritel yang menjual produk sampo, pasta gigi, makanan ringan dan lain sebagainya yang sudah langsung bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

b. Usaha Dagang Produk Produksi

Kebalikan dari usaha dagang produk jadi, usaha perdagangan produk produksi lebih fokus menjual produk setengah jadi atau bahan dasar dan alat yang digunakan dalam proses produksi, yang artinya produk tersebut masih memerlukan proses lanjutan untuk dikonsumsi.

2. Usaha Perdagangan Berdasarkan Konsumen yang Terlibat

Sedangkan untuk usaha dagang berdasarkan konsumen yang terlibat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni:

a. Perdagangan Besar

Bisnis perdagangan besar biasanya membeli produk dalam jumlah besar langsung dari pabrik dan kemudian mendistribusikannya ke konsumen melalui perantara, seringkali dalam jumlah besar. Hal ini biasa disebut sebagai grosir.

b. Perdagangan Perantara

Bisnis perdagangan ini membeli barang dari pabrik dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya ke pengecer dalam volume penjualan sedang, seperti toko kelontong.

c. Perdagangan Pengecer

Terakhir adalah perdagangan pengecer, melibatkan transaksi langsung antara konsumen dan penjual tanpa perantara. Konsumen memiliki pilihan untuk membeli barang secara eceran dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Kegiatan seperti ini biasa ditemui di lingkungan sekitar kita, seperti warung, kios, atau supermarket.

3. Usaha Perdagangan Berdasarkan Tingkatannya

Kemudian berdasarkan tingkatnya dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yakni:

a. Usaha Perdagangan Tradisional

Usaha perdagangan tradisional merujuk pada kegiatan jual-beli yang dilakukan dengan cara konvensional dan mungkin telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Biasanya, usaha perdagangan tradisional ini terjadi di pasar lokal atau kawasan pedesaan. Contohnya, toko kelontong, pasar tradisional, warung makan dan lain sebagainya.

b. Usaha Perdagangan Modern

Berikutnya, perdagangan modern mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan tren konsumen. Toko ritel modern, pusat perbelanjaan, toko online, dan supermarket merupakan contoh dari usaha perdagangan modern.

c. Usaha Perdagangan Internasional

Terakhir adalah usaha perdagangan internasional melibatkan pertukaran barang dan jasa antar negara. Pelaku usaha dapat menjadi importir atau eksportir, terlibat dalam perdagangan lintas batas untuk mendapatkan akses pasar global.

Contoh Usaha Perdagangan yang Menjanjikan

usaha dagang

Contoh praktek usaha dagang secara online (Credit: Freepik.com)

Berikut 5 contoh usaha perdagangan yang bisa Anda coba:

1. Toko Online yang Menjual Produk Fashion

Contoh usaha ini dapat berupa platform e-commerce (shopee, Tokopedia, dkk) yang menyediakan berbagai produk fashion, seperti pakaian, sepatu, dan aksesori. Pelanggan dapat menjelajahi dan membeli produk secara online, dan kemudian produk tersebut dikirimkan kepada mereka.

Usaha ini memanfaatkan kecenderungan belanja online dan memungkinkan pelanggan untuk berbelanja fashion tanpa harus pergi ke toko fisik.

2. Supermarket dengan Layanan Pengiriman Online

Supermarket ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, dan pelanggan memiliki opsi untuk memesan melalui platform online. Setelah pesanan diterima, supermarket akan mengemas dan mengirimkan barang tersebut ke alamat pelanggan.

Layanan pengiriman online ini memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang dapat berbelanja dari rumah tanpa harus datang langsung ke toko.

3. Warung Makan dengan Konsep Kekinian

Warung makan dengan konsep kekinian dapat mencakup desain interior yang menarik, menu makanan yang inovatif, atau penggunaan teknologi untuk pemesanan dan pembayaran.

Contoh ini mencerminkan adaptasi terhadap tren dan selera konsumen yang berubah, menciptakan pengalaman makan yang lebih modern dan menarik.

4. Bisnis Ekspor Produk Kerajinan Tangan

Berikutnya, usaha ini terlibat dalam ekspor produk kerajinan tangan ke pasar internasional. Contohnya bisa berupa perusahaan yang mengirimkan produk kerajinan tangan lokal ke luar negeri untuk dijual.

Ini melibatkan pemahaman tentang pasar global, peraturan ekspor-impor, dan kemampuan untuk memasarkan produk secara internasional.

Baca Juga: Gak Tau Cara Ekspor Barang? Simak 5 Tips Berikut!

5. Impor Barang Elektronik dari Luar Negeri

Berikutnya, usaha ini terlibat dalam impor barang elektronik dari luar negeri untuk dijual di pasar lokal. Contohnya bisa berupa perusahaan yang mengimpor smartphone, laptop, atau perangkat elektronik lainnya.

Dari produsen internasional dan mendistribusikannya ke pengecer atau konsumen di dalam negeri. Ini melibatkan manajemen rantai pasok, pemahaman tentang regulasi impor, dan pemilihan produk yang sesuai dengan permintaan pasar lokal.

Peluang dan Tantangan dalam Usaha Perdagangan

Berikut beberapa peluang dan tantangan dalam menjalankan usaha dagang:

# Peluang

  • Meningkatnya penggunaan internet membuka peluang di bisnis dagang melalui e-commerce, yang memungkinkan akses global dan peningkatan visibilitas.
  • Konsumen yang peduli terhadap keberlanjutan menciptakan peluang untuk produk ramah lingkungan atau bisnis berkelanjutan.
  • Globalisasi memberikan peluang untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional, membuka pintu pertumbuhan.
  • Perkembangan teknologi pembayaran, seperti dompet digital, memberikan peluang untuk memberikan opsi pembayaran yang lebih beragam.

# Tantangan

  • Industri perdagangan yang kompetitif menuntut upaya ekstra untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar.
  • Tren konsumen yang cepat berubah memerlukan adaptasi yang cepat agar tetap relevan di pasar.
  • Peningkatan transaksi online membawa risiko keamanan dan privasi yang memerlukan investasi perlindungan data.
  • Manajemen rantai pasok dan stok yang efektif penting untuk mengatasi fluktuasi permintaan dan masalah logistik.

Strategi Sukses dalam Berbisnis Perdagangan

Berikut adalah strategi sukses dalam usaha dagang:

1. Membangun Brand dan Reputasi yang Baik

Pertama, membangun brand dan reputasi yang kuat membantu menciptakan citra positif di mata konsumen. Ini melibatkan konsistensi dalam pemasaran, kualitas produk atau layanan yang dihadirkan.

Serta respons terhadap umpan balik pelanggan. Brand yang baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membedakan bisnis dari pesaing.

2. Menawarkan Produk dan Layanan Berkualitas

Kedua, menjaga kualitas produk dan layanan yang unggul. Bisnis perdagangan yang memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang memuaskan akan menciptakan pelanggan yang loyal dan dapat memberikan rekomendasi positif.

3. Memanfaatkan Teknologi dan Platform Online

Ketiga Pemanfaatan teknologi dan platform online, termasuk e-commerce, membuka akses ke pasar yang lebih luas dan mempermudah pelanggan untuk berinteraksi dengan bisnis.

Platform online juga memungkinkan promosi yang lebih efektif, manajemen stok yang lebih baik, dan kemudahan transaksi. Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan online shop untuk memudahkan proses pencatatan transaksi e-commerce dan manajemen stok barang.

Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Thumbnailvid Aplikasi Pembukuan Online Shop

4. Memberikan Harga yang Kompetitif

Keempat, menyajikan harga yang kompetitif adalah strategi penting untuk menarik perhatian konsumen. Pemantauan pasar dan penyesuaian harga yang cerdas dapat membantu bisnis tetap bersaing dan mengoptimalkan daya tarik harga.

5. Menjalin Kerjasama dengan Pemasok dan Distributor

Kelima adalah kerjasama dengan pemasok, mitra bisnis, atau bahkan komunitas lokal dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing. Kerjasama dapat mencakup pemasok yang handal, jaringan distribusi yang efisien, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial dan komunitas. Semoga bermanfaat!

Software Kasir Minimarket yang Dapat Membuat Usaha Anda Tumbuh
Mesin kasir memang bukan hal yang asing lagi. Biasanya, mesin tersebut berada di meja kasir dan dapat pekerja gunakan untuk
Baca Juga
10 Alasan Kenapa Perlu Menggunakan Aplikasi Kasir Angkringan
Angkringan merupakan salah satu bisnis modal minim. Jika pengelolaannya dibantu dengan aplikasi kasir angkringan, maka bisnis akan mudah berkembang. Karena
Baca Juga
Contoh Surat Penawaran Barang dan Jasa
Surat penawaran barang dan jasa merupakan salah satu bentuk dari surat resmi. Offering letter atau bisa disebut juga proposal penawaran
Baca Juga
Telemarketing Adalah: Tugas serta Peran Pentingnya
Telemarketer yaitu orang yang melakukan pemasaran via telepon dan salah satu tugas telemarketing adalah menawarkan produk atau layanan. Umumnya teknik
Baca Juga
9 Tips Jualan Online untuk Pemula Tersukses
Perkembangan dunia digital menjadikan bisnis jualan online semakin banyak diminati karena dianggap lebih praktis dan mudah dilakukan. Karena semakin banyak
Baca Juga
4 Strategi Pemasaran Yang Jitu di Era Digital
Strategi Pemasaran yang jitu di era digital seperti saat ini sangat dibutuhkan oleh para pebisnis. Hanya dengan startegi pemasaran yang
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu