Jika Anda ingin mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan secara cepat dan jelas, maka tabel laba rugi adalah jawabannya. Tabel ini merupakan bentuk penyajian dari laporan laba rugi yang lebih ringkas, terstruktur, dan mudah dipahami, bahkan oleh Anda yang baru belajar akuntansi sekalipun.
Dalam tabel laporan laba rugi, ada beberapa komponen yang harus dimasukkan, termasuk pendapatan penjualan, harga pokok penjualan (HPP), biaya operasional, hingga laba bersih yang diperoleh dari kegiatan bisnis selama satu tahun atau waktu tertentu bisa langsung terlihat.
Bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Laporan laba rugi, atau yang juga dikenal sebagai income statement atau loss statement adalah laporan keuangan yang digunakan untuk menilai seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan.
Di dalamnya, Anda bisa melihat selisih antara pendapatan kotor, biaya langsung yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, serta laba kotor dan laba operasional yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional murni. Bahkan, laba sebelum pajak atau EBT (Earnings Before Tax) pun tercantum jelas dalam laporan ini.
Laporan laba rugi perusahaan bukan hanya penting bagi manajemen perusahaan, tapi juga bagi pihak luar seperti bank, investor, bahkan pesaing yang ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan.
Dengan memahami laporan ini, Anda dapat mengevaluasi apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi untuk periode tertentu, dan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan produk atau layanan jasa yang ditawarkan.
BACA JUGA: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya
Akun apa saja yang biasanya ada di laba rugi? Akun pendapatan, akun beban, laba dan rugi (Credit: bee.id)
Ada 4 komponen utama yang harus disertakan dalam laporan laba rugi, mulai dari pendapatan, biaya, laba dan rugi. Berikut penjelasan lengkapnya:
Komponen pertama dalam laporan keuangan laba rugi adalah pendapatan penjualan, yang diperoleh dari penjualan produk atau penjualan barang atau jasa. Pendapatan kotor dicatat sebagai total uang yang masuk sebelum dikurangi dengan potongan seperti diskon, retur, atau insentif lainnya.
Dalam laporan laba rugi, pendapatan ini adalah jumlah awal yang menjadi dasar untuk menghitung laba yang diperoleh dari kegiatan usaha. Misalnya, pendapatan operasional, dividen, bunga, dan pendapatan sewa juga bisa termasuk di dalamnya, tergantung jenis laporan laba rugi perusahaan yang digunakan.
Komponen selanjutnya adalah beban atau biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan atau lainnya. Biaya yang muncul dalam laporan laba rugi dapat meliputi:
Semua biaya ini akan dikurangi dari pendapatan untuk menghitung laba operasional.
Laba rugi perusahaan menjadi tolak ukur apakah operasi bisnis yang dijalankan memberi keuntungan atau tidak. Dalam hal ini laba dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses perhitungannya, diantaranya:
Laba ini merupakan indikator utama dalam laporan laba rugi juga menarik bagi pihak seperti bank, investor, atau kreditur yang menggunakan laporan laba rugi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
Selain laba, ada juga rugi karena hasil dari laporan laba rugi tidak selalu menunjukkan hasil positif. Jika biaya yang ditanggung lebih besar dari pendapatan yang didapatkan, maka perusahaan akan mencatatkan kerugian dalam laporan laba rugi. Ini bisa terjadi akibat menurunnya penjualan, naiknya biaya produksi, atau kombinasi dari keduanya.
Dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan dagang maupun jasa, penting bagi Anda untuk memahami format dan bentuk tabel laba rugi yang umum digunakan dalam praktik bisnis.
Terdapat dua jenis laporan laba rugi perusahaan yang sering digunakan, yakni Single Step Income Statement dan Multiple Step Income Statement. Keduanya memiliki fungsi dan struktur berbeda dalam menyajikan informasi keuangan perusahaan.
Yuk, kita bahas satu per satu!.
Fotmat tabel laba rugi single step (Credit: bee.id)
Laporan laba rugi dalam bentuk tabel satu langkah ini cukup sederhana dan cocok digunakan untuk bisnis kecil hingga menengah. Dalam format laporan laba rugi single step, semua pendapatan dan keuntungan perusahaan dicatat di awal laporan, kemudian diikuti dengan semua biaya dan kerugian di bagian bawahnya.
Rumus yang digunakan pun cukup langsung:
Laba Bersih = (Total Pendapatan + Keuntungan Lainnya) - (Total Biaya + Kerugian Lainnya)
Tabel laba rugi metode ini dinilai lebih mudah dalam pemahaman serta efisiensi penyusunan. Namun, format ini kurang memberikan rincian mendalam untuk menilai efektivitas operasional perusahaan.
Format Laporan Laba Rugi Multiple Step (Credit: bee.id)
Berbeda dengan single step, format laporan laba rugi multiple step menyajikan informasi lebih rinci dan terstruktur. Format ini memisahkan transaksi operasional dari transaksi non-operasional, sehingga Anda bisa melihat bagaimana bisnis utama perusahaan menghasilkan keuntungan.
Inilah struktur laba rugi dalam bentuk tabel dengan multiple step:
Penjualan bersih atau pendapatan bersih adalah pendapatan kotor yang telah dikurangi dengan potongan seperti diskon penjualan, retur penjualan, dan potongan tunai. Ini menunjukkan berapa banyak pendapatan bersih yang diperoleh dari aktivitas penjualan.
Harga pokok penjualan sering disebut juga sebagai biaya langsung perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead produksi.
Rumus HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir
Didapat dari:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Laba kotor ini adalah dasar penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan awal dari proses produksi sebelum dikurangi oleh biaya lainnya.
Dalam format ini, biaya operasional dibagi menjadi dua:
📌 Laba Operasional diperoleh dari:
Laba Operasional = Laba Kotor – Total Biaya Operasional
Misalnya pendapatan dari bunga deposito, atau beban rugi selisih kurs. Ini ditambahkan atau dikurangkan dari laba operasional untuk mendapatkan laba sebelum pajak.
Akhirnya, laba bersih adalah sisa dari pendapatan setelah semua biaya, termasuk pajak, telah dikurangkan. Ini adalah angka utama yang sering dilihat dalam laporan keuangan laba rugi untuk menilai keberhasilan finansial sebuah usaha.
BACA JUGA: Panduan Cara Membuat Laporan Laba Rugi dari O, Lengkap!
Kenapa sebuah usaha perlu membuat laporan laba rugi? Karena laporan ini memiliki peran penting dalam proses evaluasi usaha, khususnya dari segi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Selain itu, ada beberapa fungsi lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa contoh tabel laba rugi yang bisa Anda jadikan referensi:
Berikut adalah beberapa contoh tabel laba rugi perusahaan dagang:
Contoh Tabel Laba Rugi Single Step (Credit: bee.id)
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang Multiple Step (Credit: bee.id)
Contoh tabel laba rugi perusahaan jasa (Credit: bee.id)
Contoh Laporan Laba Rugi Toko Swalayan Beeaccounting (Credit: bee.id)
Ingin menyusun laporan laba rugi dengan cepat tanpa ribet? Gunakan software akuntansi Beeaccounting, software akuntansi yang memudahkan Anda membuat tabel laba rugi hanya dalam 5 menit!
Semua data transaksi yang sudah Anda input akan langsung terintegrasi ke dalam format laporan yang rapi dan siap cetak. Coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!
Tak perlu lagi hitung manual atau pindah-pindah file Excel—cukup beberapa klik, laporan laba rugi lengkap bisa Anda lihat secara real-time, akurat, dan bisa langsung dianalisis untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih praktis..