Logo Bee Web

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Simak Penjelasannya

Neraca saldo setelah penyesuaian adalah laporan neraca keuangan yang harus dibuat setelah adanya penyesuaian.
Penulis: Al Faris
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 22 March 2023

Dalam dunia akuntansi dan bisnis neraca merupakan komponen penting yang harus ada dalam laporan keuangan setiap akhir periodenya. Untuk mendapatkan nilai neraca yang sebenarnya ada beberapa bentuk neraca salah satunya neraca saldo setelah penyesuaian.

Neraca saldo sendiri merupakan seluruh catatan data saldo yang ada pada masing-masing akun lalu disusun kembali secara lebih sistematis bersumber dari buku besar pada periode akuntansi tertentu. Yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai neraca saldo setelah penyesuaian di bawah ini:

Apa itu Neraca Saldo Setelah Penyesuaian?

Jika diartikan neraca saldo setelah penyesuaian adalah seluruh data dari aku dan saldo dari buku besar setelah entri penyesuaian pada periode akuntansi yang tahu diposting. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian atau NSSD ini dilakukan di lakukan di akhir sekaligus di awal masa periode akuntansi.

neraca saldo setelah penyesuaian

Neraca saldo dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dengan cepat.

Maksud dari penyusunan di akhir sekaligus di awal periode ini sebab dalam siklus akuntansi penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian berada di garis tengah pertemuan periode awal dan akhir akuntansi.

Penyesuaian ini dilakukan sebagai penutup dalam satu periode agar mendapatkan hasil secara riil dan pembuka untuk memulai membuat laporan akuntansi yang baru di periode yang baru. Dengan memastikan ulang data yang disampaikan ini menjadikan pencatatan keuangan tidak rancu untuk periode yang akan datang.

Baca juga: Memahami Tentang Neraca Saldo dari Pengertian Hingga Cara Membuatnya

Tujuan Menyusun Laporan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Adapun tujuan dari membuat neraca saldo setelah penyesuaian adalah sebagai berikut:

1. Memastikan Data Terbaru

Proses transaksi sebuah perusahaan tentunya akan terus berlangsung meskipun pihak internal perusahaan sudah memulai proses melakukan penyusunan laporan keuangan, adanya penyesuaian ini diharapkan data yang ditampilkan pada laporan benar-benar data riil sampai akhir periode akuntansi bukan pada saat penyusunan laporan.

2. Menghindari Kesalahan akuntansi dan Human Error

Selanjutnya, dengan adanya proses penyesuaian ini bisa menjadi langkah untuk memastikan jika data entry dilakukan secara tepat, baik itu entry data debit maupun kredit. Ketepatan ini harus sesuai dengan standar pembukuan double entry data, sehingga jika nanti terjadi kesalahan pihak akuntan bisa memperbaiki dengan mudah.

3. Memastikan Neraca Saldo Diekstraksi Secara Akurat

Tujuan berikutnya adalah memastikan jika neraca saldo sudah diekstraksi secara akurat. Maksudnya, data saldo yang berasal dari buku besar sudah benar-benar diproses secara seimbang dan benar. Dari dokumen ini juga seorang akuntan perusahaan akan melakukan identifikasi dan perbaikan kesalahan akuntansi yang sedang terjadi.

Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Berikut ini langkah-langkah menyusun dan membuat neraca saldo setelah penyesuaian:

1. Mencatat Semua Transaksi yang Terjadi

Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun neraca saldo penyesuaian adalah mencatat semua transaksi yang pernah terjadi dari awal periode sampai akhir periode akuntansi.

Pencatatan transaksi

Ilustrasi pencatatan transaksi

Dengan memiliki catatan transaksi akan memudahkan seorang akuntan dalam melakukan pembuatan laporan keuangan termasuk laporan neraca. Catatan penting, tidak semua transaksi perlu dimasukkan ke dalam buku besar, transaksi yang dicatat hanya transaksi yang bisa mempengaruhi arus kas saja.

Selain itu, pada proses pencatatan ini seorang yang bertugas sangat dianjurkan paham tentang dasar akuntansi, agar mudah bisa melakukan identifikasi transaksi dengan tepat.

2. Menyusun Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Setelah proses memilah dan memilih mana transaksi yang perlu dicatat dan dimasukkan dalam buku besar, langkah selanjutnya adalah menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian.

Dalam laporan neraca awal ini akan menyampaikan sekilas tentang gambaran kondisi keuangan perusahaan berdasarkan akun debit dan kredit yang ada.

Meskipun menggambarkan kondisi keuangan perusahaan laporan neraca sebelum transaksi ini tidak bisa dijadikan sebagai penentu transaksi pada siklus akuntansi.

Dalam menyusun dan melengkapi neraca saldo percobaan atau sebelum disesuaikan, Anda bisa menambahkan semua saldo debit pada setiap akun yang ada dan begitu juga dengan kredit. Namun, secara terpisah.

Keduanya harus memiliki jumlah yang seimbang, jika ditemukan salah satu lebih kecil atau lebih besar. Maka, sudah pasti ada masalah di dari keduanya dan perlu dikoreksi kembali satu persatu.

3. Menyesuaikan Neraca Saldo

Setelah melakukan penyusunan neraca langkah selanjutnya adalah menyesuaikan kembali data yang ada dalam neraca sebelumnya. Seperti menghapus data transaksi yang tidak terjadi dalam satu periode akuntansi yang dikelola, mengklasifikasi transaksi tertentu dan jenisnya.

Penyesuaian ini dikelompokkan menjadi empat jenis, berikut diantaranya:

  • Penangguhan, penghapusan transaksi yang tidak terjadi pada periode akuntansi yang sedang diolah.
  • Akrual, pembayaran atau kewajiban membayar perusahaan selama siklus akuntansi namun belum dibayarkan, contohnya menyewa alat dengan jatuh tempo pembayaran di akhir bulan.
  • Transaksi Hilang, transaksi yang tidak tercatat, contohnya melakukan transaksi keperluan bisnis dengan menggunakan rekening pribadi.
  • Pajak, selain tiga poin dj atas, transaksi yang dicatat juga perlu disesuaikan dengan pajak, sesuai dengan Undang - Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Dalam membuat neraca saldo tentu dibutuhkan beberapa komponen. Semakin banyak akun tentu semakin banyak perhitungan. Apalagi jika nilai debit dan kredit tidak sama tentu membuat Anda bingung mengoreksi kesalahannya. Oleh karena itu, lebih mudah jika Anda menggunakan software akuntansi yang terkomputerasi sehingga dalam membuat laporan akuntansi jadi lebih mudah, praktis dan cepat.

Beeaccounting Jual Beli Bayar Laporan Akuntansi Lengkap Jurnal Neraca Laba Rugi Cash Flow

Mengelola bisnis termasuk dalam pembuatan laporan keuangan lebih mudah dengan software akuntansi. Beeaccounting bisa Anda gunakan untuk membantu menyusun laporan keuangan cukup sekali klik.

4. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Nah, selanjutnya ini adalah neraca saldo setelah penyesuaian topik utama dalam pembahasan kali ini. Sebelum membuat neraca ini yang harus Anda lakukan adalah 3 langkah di atas, dimulai dari mencatat seluruh transaksi yang terjadi, membuat neraca sebelum penyesuaian, melakukan penyesuaian dan baru bisa membuat neraca setelah penyesuaian.

Menurut OCBC NISP tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk memastikan bahwa terdapat akurasi antara jurnal dengan buku besar dalam pembukuan.

Dalam penyusunan neraca ini seorang akuntan wajib mengidentifikasi jumlah data transaksi kembali. Dimana nilai dari laporan neraca harus mencerminkan Jumlah total transaksi yang terjadi selama siklus akuntansi. Artinya keduanya harus balance atau seimbang.

Jika ada penambahan di akun debit maka harus ada penambahan pula di akun kredit dan sebaliknya. Konsep ini sama seperti penyusunan neraca awal, keduanya harus cocok dan sama persis. Sebab, meskipun sudah mencapai akhir periode transaksi dalam bisnis tidak berhenti dan terus berjalan.

Jika terjadi ketidakseimbangan maka akuntan perlu mencari dan merevisi lagi mana transaksi yang salah dicatat dan sejenisnya. Lakukan berkali-kali sampai nilai benar-benar seimbang dan data yang disampaikan sudah benar-benar akurat.

5. Membuat Jurnal Penutup

Langkah terakhir, jika neraca selesai disusun dan disesuaikan maka berikutnya adalah menyusun dan membuat jurnal penutup. Jurnal penutup sendiri merupakan entri jurnal yang terdapat di dalam buku besar, guna mengembalikan akun sementara menjadi nul, sebelum memasuki periode akuntansi yang baru.

Ini akan memudahkan Anda dalam menyusun laporan per periodenya, sehingga pihak internal maupun eksternal perusahaan bisa melakukan manajemen dan pemantauan bisnis dengan mudah karena semua sudah tersusun secara sistematis dan mudah dibaca.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Berikut ini contoh kasus pembuatan neraca saldo setelah penyesuaian.

1. Langkah pertama

Membuat contoh neraca saldo sebelum disesuaikan terlebih dahulu, berikut contohnya:

Contoh Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Data yang disampaikan di atas merupakan laporan data transaksi terkini yang terjadi di perusahaan dan belum disesuaikan.

2. Langkah kedua

Membuat jurnal penyesuaian, artinya data pada tabel di bawah ini sudah disesuaikan dan sudah dihitung biaya penyusutan dan beban di muka.

Contoh Jurnal Penyesuaian

3. Langkah ketiga

Berikut ini contoh neraca saldo yang sudah disesuaikan, terjadi perubahan nilai saldo. Pada neraca ini perubahan menunjukkan bisa mempengaruhi akun sewa dan depresiasi sebuah perusahaan.

Contoh Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Nah, sekian informasi mengenai neraca saldo setelah penyesuaian, semoga membantu dan bisa menjadi solusi bisnis Anda. Sukses selalu.

Artikel Terkait

Invoice Online: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Mengirim faktur atau invoice tepat waktu adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pelanggan segera membayar produk dan layanan
Baca Juga
Cara Menentukan HPP Terbaik Biar Nggak Rugi!
Menentukan HPP adalah sebuah hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh harga terbaik untuk kegiatan jual beli. HPP
Baca Juga
Pengertian, Fungsi dan Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Bisnis
Dalam artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang jurnal penyesuaian dan menganalisa studi kasus dari contoh yang telah kami
Baca Juga
6 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dan Contohnya
Setiap jenis perusahaan pastinya memerlukan adanya laporan termasuk perusahaan dagang, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang sebagai aktivitas utamanya.
Baca Juga
Laporan Keuangan Interim: Perbedaan, Tujuan dan Komponen
Laporan Keuangan Interim adalah salah satu landasan penting dalam memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Baca Juga
Pengertian Chief Financial Officer dan Tugasnya
Mungkin nama jabatan Chief Financial Officer atau CFO masih terdengar jarang di kalangan awam, sebab memang kerjanya cenderung dilakukan di
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu