🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Bunyi Hukum Permintaan, Jenis Fungsi dan Faktornya

Artikel ini menjelaskan konsep dasar hukum permintaan, kurva , faktor yang mempengaruhi, dan contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 22 March 2024

Dalam ranah ekonomi, hukum permintaan memegang peranan penting sebagai salah satu prinsip dasar yang menggambarkan hubungan antara harga suatu produk dengan jumlah yang diminta oleh konsumen.

Istilah hukum permintaan juga disebut sebagai the law of demand, secara ceteris paribus adalah ketika harga suatu barang atau jasa naik, jumlah yang diminta oleh konsumen cenderung menurun, sedangkan ketika harga turun, jumlah yang diminta cenderung meningkat.

Konsep ini memberikan landasan bagi analisis perilaku pasar dan strategi bisnis, serta menjadi panduan bagi produsen dan pengecer dalam menentukan harga yang optimal untuk memaksimalkan profitabilitas mereka.

Pengertian Hukum Permintaan Menurut Para Ahli

gambar ilustrasi grafik, kalkulator dan box

Dalam hukum permintaan, harga dan jumlah barang bersifat kebalikan (Credit: Freepik.com)

Secara pengertian, Kotler (1992) menjelaskan jika permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh kemampuan beli atau daya beli. Artinya, sebuah permintaan akan terjadi jika seseorang memiliki kemampuan untuk membeli barang tersebut.

Sedangkan menurut Sukirno (2005) teori permintaan ini berkaitan dengan ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Dari ciri ini maka dapat dibuat grafik kurva permintaan.

Konsep permintaan ini bisa dirumuskan menjadi "Demand = Want + Purchasing Power"

Dan dalam teori hukum permintaan menurut Sugiarto (2002) menjelaskan jika permintaan adalah ketika harga barang naik dalam kondisi Ceteris Paribus (other things remain the same), maka jumlah permintaan barang akan turun, dan sebaliknya.

Dari sini dapat disimpulkan, secara teoritis jika jumlah permintaan barang naik, maka artinya hubungan barang itu sendiri negatif.

Baca Juga: Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis

Bunyi Hukum Permintaan

Berikut adalah bunyi hukum permintaan:

"Jika semakin tinggi harga barang, maka jumlah permintaan akan turun. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang maka jumlah permintaan akan meningkat"

Dari bunyi tersebut bisa dikatakan jika harga menunjukkan pengorbanan pembeli untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Harga dan jumlah barang memiliki hubungan yang saling berkebalikan. (repository.uksw.edu)

Disisi lain, dari bunyi hukum diatas, ada dua hipotesis yang dapat disimpulkan :

  • Ketika harga suatu barang naik, konsumen mencari barang pengganti yang lebih terjangkau, dan sebaliknya ketika harga turun, konsumen cenderung membeli lebih banyak dari barang tersebut.
  • Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang, sehingga mereka cenderung mengurangi pembelian, terutama barang yang diharapkan naik harganya.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah visualisasi hubungan antara harga dan permintaan, dalam proses pembuatan kurva ini membutuhkan data tabel permintaan individual. Tabel data ini berisi tentang data jumlah barang yang dibeli pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu.

Tabel Permintaan

Mengutip contoh dari laman repository.uksw.edu, berikut data tabel permintaan individual:

Contoh Kurva Permintaan

Contoh Kurva Permintaan (Credit: repository.uksw.edu)

Berdasarkan data yang disediakan, terdapat beberapa poin yang dapat disimpulkan:

  • Harga kopi Rp. 1.000,- menghasilkan pembelian sebanyak 50 gelas.
  • Ketika harga turun menjadi Rp. 500,-, jumlah yang dibeli meningkat menjadi 100 gelas.
  • Sebaliknya, ketika harga naik menjadi Rp. 1.500,-, jumlah kopi yang dibeli turun menjadi 40 gelas.

Maka disimpulkan jika:

  • Kurva permintaan individual menunjukkan hubungan negatif antara harga dan jumlah yang dibeli, sesuai dengan hukum permintaan.
  • Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, mencerminkan preferensi konsumen untuk harga yang lebih rendah.
  • Permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal kurva permintaan individual, mencerminkan total jumlah kopi yang diminta oleh seluruh konsumen dalam pasar, yang dapat berubah sesuai dengan perubahan harga.

Bagaimana Sifat Hukum Permintaan?

Ada dua sifat dasar hukum permintaan, yakni:

1. Hubungan Berbanding Terbalik

Siat permintaan pertama adalah memiliki hubungan berbanding terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta. Dimana, ini menggambarkan bahwa ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta oleh konsumen cenderung menurun, dan sebaliknya.

2. Asumsi Ceteris Paribus

Berikutnya adalah asumsi ceteris paripus, yakni sifat yang mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan, seperti pendapatan konsumen, harga barang lain, selera, dan preferensi, tetap konstan.

Dengan kata lain, hukum permintaan menyimpulkan bahwa perubahan harga suatu barang akan menyebabkan perubahan dalam jumlah yang diminta, asalkan semua faktor lainnya tetap tidak berubah.

Ini memungkinkan untuk menganalisis dampak perubahan harga secara terisolasi dari faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi permintaan.

Jenis-Jenis Permintaan

Permintaan dibedakan menjadi 3 jenis, yakni:

1. Permintaan Absolut

Secara pengertian, permintaan absolut adalah permintaan aktual atau sebenarnya yang terjadi di pasar pada suatu waktu tertentu. Ini adalah jumlah barang atau jasa yang benar-benar dibeli oleh konsumen pada harga dan waktu yang diberikan.

Permintaan ini tidak terpengaruh oleh perubahan harga dan biasanya terjadi pada barang-barang mewah atau kebutuhan tersier. Contohnya, seorang anak yang menginginkan mainan mahal, tetapi tidak memiliki uang untuk membelinya.

2. Permintaan Potensial

Berikutnya adalah permintaan potensial, yakni permintaan yang merujuk pada jumlah maksimum barang atau jasa yang dapat dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan kondisi tertentu.

Permintaan ini dapat berubah menjadi permintaan efektif jika faktor-faktor yang menghambat pembelian dihilangkan. Contohnya, seorang pengusaha ingin membeli mesin baru, tetapi dia sedang meneliti berbagai pilihan.

3. Permintaan Efektif

Terakhir adalah permintaan efektif, yakni permintaan yang mengacu pada jumlah barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga, promosi, preferensi konsumen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian.

Permintaan ini merupakan yang paling penting bagi pasar karena menghasilkan transaksi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti harga, pendapatan konsumen, dan selera.

Baca Juga: Permintaan Efektif Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Hitungnya

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Salah satu faktor demand

Harga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan (Credit: Freepik.com)

Menurut Rahardja & Manurung (2010) ada 7 faktor yang mempengaruhi permintaan, berikut diantaranya:

  • Harga Barang Lain: Hubungan substitusi dan komplementer antara barang dapat memengaruhi permintaan suatu barang.
  • Tingkat Pendapatan Per Kapita: Tingkat pendapatan per kapita mencerminkan daya beli masyarakat, yang mempengaruhi permintaan terhadap barang-barang tertentu seperti barang inferior, esensial, normal, dan mewah.
  • Distribusi Pendapatan: Pola distribusi pendapatan dalam masyarakat dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang.
  • Selera Masyarakat: Selera dan kebiasaan masyarakat mempengaruhi preferensi pembelian barang.
  • Jumlah Penduduk: Pertambahan penduduk dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang berpotensi meningkatkan permintaan.
  • Perkiraan tentang Masa Depan: Ramalan tentang harga masa depan dan kondisi ekonomi dapat mempengaruhi keputusan pembelian saat ini.
  • Usaha-Usaha Produsen Meningkatkan Penjualan: Upaya pemasaran dan pengiklanan produsen dapat mempengaruhi kesadaran dan permintaan masyarakat terhadap suatu barang.

Contoh Penerapan Hukum Permintaan

Berikut adalah tiga contoh penerapan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Pasar Smartphone

Contoh pertama adalah penerapan hukum permintaan pada pasar smartphone, ketika sebuah merek smartphone populer merilis model terbaru dengan harga yang lebih tinggi dari model sebelumnya.

Beberapa konsumen mungkin akan mencari merek atau model lain yang memiliki harga yang lebih terjangkau sebagai pengganti. Sebaliknya, jika ada penurunan harga untuk model yang sama, kemungkinan jumlah pembelian akan meningkat karena menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.

2. Industri Perumahan

Berikutnya, contoh penerapan hukum permintaan pada industri perumahan, dimana ketika suku bunga hipotek turun, harga pinjaman untuk membeli rumah menjadi lebih rendah. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk membeli rumah, mengingat biaya kredit yang lebih murah.

Sebaliknya, jika suku bunga naik, biaya pinjaman akan meningkat, yang dapat mengurangi daya beli masyarakat untuk rumah, dan akhirnya menurunkan permintaan dalam pasar perumahan.

3. Pasar Transportasi Umum

Selanjutnya, ketika harga bahan bakar minyak naik, biaya operasional transportasi umum seperti bus dan kereta api juga meningkat. Dalam situasi ini, sebagian konsumen mungkin beralih ke moda transportasi yang lebih murah seperti bersepeda atau berjalan kaki.

Kemudian, mengurangi permintaan terhadap layanan transportasi umum. Namun, jika harga bahan bakar minyak turun, permintaan terhadap layanan transportasi umum mungkin akan meningkat karena menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.

KESIMPULAN

Beecloud Permintaan Dan Penjualan Barang Laporan Saling Terintegrasi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jika hukum permintaan menunjukkan bahwa hubungan yang berbanding terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta memberikan pemahaman penting dalam analisis perilaku pasar.

Dengan memahami bagaimana perubahan harga memengaruhi permintaan, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menetapkan harga produk, mengelola stok, dan merencanakan strategi pemasaran. Untuk memaksimalkan pemahaman tentang permintaan dan kepentingan bisnis lainnya, penggunaan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud bisa menjadi solusi yang cerdas.

Dimana Beecloud  tidak hanya membantu dalam mencatat penjualan dan inventaris, tetapi juga memberikan analisis data yang mendalam tentang tren permintaan, preferensi konsumen, dan kinerja produk, melalui laporan keuangan dan data pembukuan transksi bisnis Anda.

Dengan menggunakan aplikasi pembukuan, bisnis dapat dengan cepat mengidentifikasi pola permintaan, mengoptimalkan persediaan, dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi untuk meningkatkan profitabilitas dan keberhasilan jangka panjang mereka di pasar. Klik banner di atas untuk informasi selengkapnya!

3+ Aplikasi untuk Cetak Faktur Penjualan di Windows
Aplikasi Faktur Penjualan – Apakah anda masih bingung bagaimana caranya cetak Faktur Penjualan ? Atau anda masih menggunakan cara manual
Baca Juga
Mesin Kasir Alfamart, Aplikasi POS Minimarket Favorit Sejuta Umat
Mesin kasir alfamart merupakan toko retail terpopuler dengan jenis aplikasi POS yang diinginkan banyak orang. Terlebih mesin kasir alfamart yang dinilai
Baca Juga
Apa itu Retail dan Sejarah Perkembangan Industri Retail di Indonesia
Salah satu bentuk usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah usaha retail. Ada dua bentuk usaha retail yang
Baca Juga
Hard Selling Adalah: Kelebihan, Kekurangan dan Strateginya
Dalam dunia pemasaran, hard selling atau penjualan langsung adalah teknik yang digunakan untuk mempengaruhi calon konsumen agar segera membeli produk
Baca Juga
Aplikasi Kasir Toko Baju Wajib Punya 5 Fitur Ini!
Aplikasi kasir toko baju saat ini mulai diminati oleh banyak pemilik bisnis, termasuk bisnis yang bergerak di bidang fashion. Ada
Baca Juga
Mengenal Tugas dan Cara Menjadi Kasir Coffee Shop Yang Baik
Kasir coffee shop merupakan bagian penting dari sebuah bisnis karena memiliki tugas yang paling sering bertemu dengan pelanggan. Pelayanan yang
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu