Pernah merasa omzet bisnis Anda naik📈, tapi profit tetap stagnan?
Tenang, Anda tidak sendiri. Banyak pebisnis, terutama UMKM yang terjebak dalam angka besar gross sales, tanpa benar-benar memahami apa artinya bagi kesehatan keuangan mereka.
Apa sebenarnya gross sales itu? Kenapa angkanya bisa menipu? Apa rumusnya? Bagaimana cara menghitungnya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Istilah lain gross sales adalah penjualan bruto.
Menurut Investopedia.com, gross sales adalah total keseluruhan penjualan dalam suatu periode, dihitung sebelum dikurangi apapun, baik itu biaya discounts, pengembalian barang (returns), maupun allowance lainnya.
Perhitungan gross sales ini menjadi angka “top line” (garis paling atas) dalam laporan laba rugi, mencerminkan total pendapatan mentah dari penjualan produk atau jasa .
Kenapa, angka gross profil ini bisa menipu dan menyesatkan? Karena, gross sales hanya menunjukkan total nilai transaksi sebelum ada potongan apapun, belum mencerminkan uang yang benar-benar masuk ke kas perusahaan.
Selain itu, angka gross yang tinggi juga bisa menutupi masalah serius seperti:
Semua itu bikin net sales turun drastis, tapi tidak terlihat dari angka gross.
BACA JUGA: Cara Menghitung Laba Penjualan dan Contohnya
Bagaimana cara menghitung gross sales? Oke, mari kita mulai dari dasarnya.
Gross Sales = Total Unit Terjual x Harga per Unit
Atau kalau Anda punya data transaksi penjualan langsung:
Gross Sales = Total Pendapatan Penjualan Sebelum Potongan Apa Pun
❌ Jangan kurangi dengan retur, diskon, atau potongan harga lainnya.
Misalnya Anda memiliki toko online yang menjual sepatu.
Maka:
Gross Sales = Total Unit Terjual x Harga per Unit = 200 x Rp350.000 = Rp70.000.000
📌 Itu dia! Angka ini menggambarkan total penjualan kotor Anda, tapi belum mencerminkan berapa yang benar-benar masuk ke rekening bisnis Anda.
Contoh lainnya:
Anda menjual 1.000 unit produk A seharga Rp100.000 per unit.
Gross Sales = Total Unit Terjual x Harga per Unit = 1.000 × Rp100.000 = Rp100.000.000
📌 Angka ini adalah total pendapatan kotor yang diperoleh sebelum pengurangan diskon, retur, atau allowance apa pun.
Nah, disinilah banyak pebisnis sering salah kaprah, mari kita bahas perbedaanya pada tabel di bawah ini.
Kesimpulannya:
Diketahui:
Berapa gross profit dan net salesnya?
✅ Gross sales
Gross Sales = Total Unit Terjual x Harga per Unit = 1.500 x 100.000 = 150.000.000
✅ Net sales
Net Sales = Gross Sales - (Retur + Diskon + Allowance/Potongan lainnya) = 150.000.000 - (10.000.000 - 5.000.000) = 150.000.000 - 15.000.000 = 135.000.000
📌 Maka, dari sini bisa kita tahu jika gross sales Anda adalah Rp150.000.000 dan net sales Rp135.000.000.
Ini dia beberapa pertanyaan terkait gross sales:
Jawaban singkat: Tidak sama. Bahkan jauh berbeda.
Gross sales adalah Jawaban singkat: Tidak sama. Bahkan jauh berbeda. Sedangkan, gross profit adalah keuntungan kotor setelah dikurangi biaya pokok penjualan (HPP).
Meskipun bukan angka “pendapatan bersih”, gross sales tetap punya peran penting dalam analisis keuangan bisnis Anda. Seperti:
BACA JUGA: Rumus Growth Sales, Cara Hitung dan Faktor yang Mempengaruhi
Ingin tahu berapa sebenarnya pendapatan bisnis Anda setelah diskon, retur, dan potongan lainnya? Jangan cuma andalkan angka gross sales yang bisa menipu, pakai aja aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.
Aplikasi pembukuan keuangan online yang bantu Anda memantau gross sales, net sales, hingga laba bersih secara otomatis dan real-time.
Dengan Beecloud, Anda bisa ambil keputusan bisnis berbasis data yang akurat, bukan asumsi.
💼📊 Coba Beecloud sekarang dan kendalikan keuangan bisnis Anda dengan lebih cerdas!