GNP adalah Gross national product yang diartikan dengan total barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa terbatas wilayah geografis. Perhitungan GNP meliputi seluruh investasi warga negara, baik yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri.
Pendapatan nasional ini merupakan alat ukur moneter negara sehingga total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh WNA di dalam negeri tidak dapat dijadikan komponen perhitungan GNP. Artikel ini akan membahas tentang GNP suatu negara dengan lebih detail.
GNP merupakan nilai produksi barang dan jasa warga negara tanpa memperhatikan batas-batas geografis. Hal ini berarti investasi yang dilakukan oleh warga negara di dalam maupun luar negeri dapat digunakan sebagai komponen perhitungan GNP.
Ketika ingin menghitung GNP, Anda hanya bisa mempertimbangkan produksi barang dan jasa akhir. Barang perantara harus dihindari karena bisa memicu perhitungan ganda. Faktor-faktor yang dipertimbangkan saat menghitung GNP, yaitu:
Apa itu GNP? Total nilai jasa, barang, dan struktur yang dihasilkan perusahaan dan penduduk di suatu negara untuk satu tahun keuangan. GNP tidak terbatas oleh wilayah geografis sehingga pendapatan di dalam maupun luar negeri tetap diperhitungkan.
GNP dapat mempermudah pemerintah dalam menganalisis perubahan ekonomi negara pada periode tertentu. Hasil perhitungan pendapatan nasional ini berguna sebagai bahan evaluasi kinerja perekonomian, mengukur pertumbuhan ekonomi, dan mengetahui tingkat kemakmuran rakyat.
GNP adalah total nilai barang dan jasa hasil produksi masyarakat tanpa batas geografis di suatu negara selama satu tahun keuangan. Sementara itu, GDP merupakan total barang dan jasa hasil produksi masyarakat dalam batas geografis di suatu negara untuk satu tahun keuangan.
Perbedaan GNP dan GDP dapat Anda pelajari lewat tabel berikut, yaitu:
Baca Juga: GDP Adalah: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Cara Menghitung
Perhitungan GNP bukan hanya untuk mengetahui kontribusi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Berikut ini beberapa manfaat GNP lainnya yang perlu Anda pahami, yaitu:
Pemerintah akan melakukan perhitungan GNP guna mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat di suatu negara. Data ini nantinya dipakai untuk menganalisis lebih mendalam tentang tingkat ekonomi negara.
Pemerintah juga bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemakmuran masyarakat. Faktor-faktor ini meliputi kualitas dan standar hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.
Ekonomi negara didukung oleh berbagai macam bidang, seperti pertambangan, pertanian, perdagangan, industri, jasa, dan seterusnya. Pemerintah memerlukan data keberhasilan bidang-bidang ini untuk membandingkannya dengan kemajuan ekonomi dalam jangka waktu tertentu.
Pemerintah juga bisa mengetahui perbandingan ekonomi antardaerah atau antarnegara. Informasi yang berhasil dikumpulkan pemerintah untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam membuat kebijakan.
GNP berguna sebagai bahan analisis untuk mengetahui struktur perekonomian nasional. Struktur perekonomian suatu negara dapat digolongkan menjadi negara pertanian, industri, atau jasa.
Contohnya, berdasarkan GNP Indonesia menjadi negara pertanian berdasarkan perhitungan GNP. Singapura merupakan negara jasa, sedangkan Jepang lebih unggul dalam sektor industri.
Laju pertumbuhan ekonomi negara dari waktu ke waktu dapat diukur dengan menghitung GNP. Kemajuan atau kemunduran ekonomi nasional bisa disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan GNP untuk kemudian dievaluasi.
Anda bisa mengetahui kondisi ekonomi negara dan mengklasifikasikannya menjadi golongan tertentu dengan menghitung GNP. Jika pendapatan nasional negara termasuk tinggi, maka ekonomi negara tersebut mengalami kemajuan.
Klasifikasi kondisi ekonomi negara dibagi dalam tiga golongan, yakni negara jasa, negara pertanian, dan negara industri. Contoh negara pertanian adalah Indonesia, Jepang sebagai negara industri, dan Singapura kuat di sektor jasa.
GNP dapat pula digunakan sebagai bahan evaluasi oleh pemerintah. Pemerintah suatu negara bisa langsung mengetahui tingkat kemakmuran rakyat dengan menghitung GNP. Jika ternyata rakyat masuk dalam kategori tidak makmur atau terjadi ketimpangan pendapatan, tentu perlu dilakukan evaluasi.
Hasil evaluasi pemerintah biasanya akan diwujudkan dalam bentuk kebijakan ekonomi. Pastinya kebijakan ekonomi tersebut harus menyasar seluruh masyarakat, baik yang memiliki pendapatan tinggi maupun rendah.
Perhitungan pendapatan nasional juga dapat membantu pemerintah menganalisis arah perubahan perekonomian negara. Hasil perhitungan GNP bisa dipresentasikan menjadi grafik ekonomi yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Penting untuk memahami prinsip perhitungan GNP agar tidak salah menafsirkannya. Jangan sampai Anda keliru memahami Gross national product dengan jenis pendapatan nasional yang lain. Ikuti prinsip berikut saat hendak menghitung GNP!
Jumlahkan investasi domestik pihak swasta, pengeluaran konsumsi pribadi, ekspor bersih, pengeluaran pemerintah, serta pendapatan warga negara melalui investasi luar negeri. Hasil penjumlahan ini kemudian dikurangkan dengan pendapatan ekonomi WNA.
Perhitungan GNP harus dilakukan sebelum menyisihkan konsumsi modal yang dipakai selama proses produksi atau depresiasi. Prinsip ini berbanding terbalik dengan perhitungan NNI yang dilakukan setelah depresiasi.
GNP pada dasarnya adalah alat ukur moneter di suatu negara. Pendapatan dari warga negara asing tidak bisa digunakan untuk menghitung GNP, sedangkan investasi di luar negeri oleh warga negara sendiri termasuk komponen perhitungan.
Rumus GNP adalah hasil penjumlahan dari pengeluaran konsumsi, investasi, ekspor bersih, pendapatan bersih, dan pengeluaran pemerintah. Perhitungan GNP secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
GNP(Y) = C+I+G+X+Z
Huruf Y berarti GNP, C mewakili pengeluaran konsumsi, I adalah Investasi, G adalah pengeluaran pemerintah, X mewakili ekspor bersih, dan Z adalah pendapatan bersih. GNP juga mempertimbangkan produksi barang, misalnya pertanian dan peralatan, serta beberapa layanan seperti pendidikan.
Biaya penyediaan layanan tidak diakumulasikan secara terpisah karena termasuk dalam harga produk akhir. GNP pada prinsipnya berperan sebagai alat ukur moneter negara sehingga perlu dilakukan secara serius dan hati-hati agar tidak menyebabkan perhitungan ganda.
GNP adalah jumlah barang, jasa, dan bisnis yang diproduksi oleh penduduk suatu negara, baik di dalam maupun luar negeri. Hasil produksi warga negara asing dan perusahaan asing di suatu negara tidak diperhitungkan dalam GNP.