🎉 Promo Khusus Pengguna Beeaccounting, Disc. upto se-Juta
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Cycle Time Adalah Strategi Efisiensi Produksi, Ini Caranya!

Cycle time adalah istilah yang mengacu pada durasi produksi, apa fungsinya? Bagaimana cara menghitungnya? Cek artikel berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 20 April 2024

Dalam bahasa Indonesia cycle time adalah waktu siklus, sebuah metrik penting yang mengukur durasi rata-rata untuk menyelesaikan satu siklus dalam suatu proses. Baik dalam manufaktur, pengembangan perangkat lunak, ataupun industri lainnya.

Dengan memahami cycle time bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya, bagaimana caranya? Mari kita pahami lebih dalam tentang apa itu cycle time, manfaatnya, dan cara menghitungnya untuk mengoptimalkan proses produksi bisnis Anda.

Apa itu Cycle Time? Cycle Time Adalah ...

Cycle Time Adalah

Cycle time disebut juga siklus waktu yang mengacu pada durasi produksi (Credit: Freepik.com)

Dalam jurnal Penerapan Lean Manufacturing dengan Metode Takt Time dan FMEA untuk Mengidentifikasi Waste pada Proses Produksi Steril di Industri Farmasi (2020) karya Tatun Uswatun Hasanah, dkk dijelaskan jika:

Cycle time adalah istilah yang mengacu pada durasi total yang diperlukan untuk menghasilkan output, yang mencakup tugas-tugas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah, serta waktu yang diperlukan operator untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan, yang mencakup tenaga kerja manual dan pergerakan.

Pendapat yang sama juga dipaparkan oleh Parihar, dkk (2012) jika cycle time adalah waktu aktual yang dibutuhkan untuk menyelesaikan komponen pekerjaan di stasiun kerja, yang memberikan wawasan tentang durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dari awal hingga akhir.

Bisa disimpulkan jika, cycle time adalah adalah durasi rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan, produksi, atau layanan dari awal hingga akhir.

Dengan kata lain, ini adalah waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu produk atau menyelesaikan keseluruhan rangkaian aktivitas dalam suatu proses.

Perbedaan Cycle Time dan Lead Time

Cycle time dan lead time sering disalah artikan sebagai hal yang sama, meskipun memiliki perbedaan yang signifikan. Dimana Cycle time hanya fokus pada durasi internal untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan, mulai dari awal proses hingga selesai.

Sedangkan lead time mencakup seluruh waktu yang dibutuhkan dari saat menerima pesanan hingga pengiriman produk ke pelanggan, termasuk waktu tunggu, proses produksi, dan pengiriman.

Singkatnya, cycle time adalah waktu yang dihabiskan untuk "membuat" sesuatu, sedangkan lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk "mendapatkan" sesuatu.

Fungsi Cycle Time dalam Proses Produksi

Cycle time adalah sebuah alat yang cukup peran penting dalam proses produksi. Berikut adalah 5 fungsi utama cycle time:

1. Meningkatkan Efisiensi

Dengan memahami dan mengelola cycle time, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya.

Dimana cycle time membantu mengidentifikasi dan mengurangi waktu yang tidak produktif atau tidak perlu dalam siklus produksi, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.

2. Perencanaan Produksi yang Lebih Baik

Kemudian dari segi perencanaan produksi, cycle time membantu menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus produksi.

Selain itu, dengan menggunakan informasi tersebut, perusahaan dapat mengoptimalkan jadwal produksi, menghindari penundaan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

3. Pengurangan Biaya Produksi

Selanjutnya adalah analisa dan pengurangan biaya produksi, dengan mengetahui berapa siklus waktu produksi perusahaan dalam mengupayakan untuk menguranginya, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.

Hal ini karena cycle time yang lebih pendek berarti penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, energi, dan material yang lebih efisien.

Baca Juga: Jenis-jenis Biaya Produksi dan Contohnya 

4. Meningkatkan Kualitas Produk

Selanjutnya meningkatkan kualitas produk, dengan cycle time yang lebih pendek dapat membantu meningkatkan kualitas produk.

Hal ini karena waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan satu siklus produksi berarti lebih sedikit kemungkinan terjadinya kesalahan dan cacat pada produk.

5. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Tidak hanya dari segi produksi saja, cycle time juga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini karena pelanggan akan menerima produk mereka lebih cepat dan perusahaan dapat lebih responsif terhadap permintaan dan perubahan pasar.

Membuat Catatan Pengeluaran Biaya Produksi + Laporan Keuangan Pakai Beeaccounting

Rumus Cycle Time

Dalam menghitung cycle time Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Cycle time = Total Waktu Produksi / Jumlah Total Barang

Dengan mengetahui durasi cycle time produksi, perusahaan  dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan, meningkatkan produktivitas hingga ideal cycle time yang tepat.

Ideal cycle time sendiri adalah waktu ideal mesin saat beroperasi yang datanya diperoleh dari standard time.

Cara Menghitung Cycle Time

Berikut langkah-langkah menghitung cycle time:

1. Tentukan Titik Awal dan Akhir

Pertama, tentukan titik awal dan akhir dari cycle time yang ingin Anda hitung. Umumnya, titik awal adalah saat unit kerja memasuki tahap produksi aktif (bukan persiapan atau menunggu).

Titik akhir adalah saat unit kerja dianggap selesai dan siap untuk langkah berikutnya atau pengiriman.

2. Kumpulkan Data Waktu

Selanjutnya, kumpulkan data waktu yang terkait dengan proses produksi Anda. Ini bisa termasuk:

  • Waktu pemrosesan: Waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar mengerjakan unit kerja (mesin berjalan, tenaga kerja aktif).
  • Durasi tunggu: Waktu yang dihabiskan unit kerja untuk menunggu langkah selanjutnya dalam proses, bahan, atau instruksi.
  • Waktu inspeksi: Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan kualitas pada unit kerja.
  • Durasi setup: Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan mesin atau peralatan untuk produksi unit kerja berikutnya (jika berbeda).

3. Hitung Total Waktu Produksi

Setelah mengumpulkan data waktu, jumlahkan semua waktu yang terkait dengan proses produksi untuk unit kerja tertentu. Ini bisa berupa penjumlahan manual atau menggunakan kalkulasi spreadsheet.

4. Hitung Jumlah Unit yang Diproduksi

Tentukan jumlah unit kerja yang telah diproduksi selama periode waktu tertentu (misalnya, per jam, per shift, per hari).

5. Hitung Cycle Time dengan Rumus Cycle Time:

Terakhir, gunakan rumus berikut untuk menghitung cycle time:

Cycle Time = Total Waktu Produksi / Jumlah Unit yang Diproduksi

Contoh Perhitungan Cycle Time pada Proses Produksi

Manajemen Produksi

Dengan mengetahui cycle time perusahaan dapat mengoptimalkan waktu produksinya (Credit: Freepik.com)

Untuk memudahkan Anda dalam memahami bagaimana cara menghitung cycle time berikut ada beberapa contoh situasi yang bisa Anda pelajari:

# Contoh I

Misalkan dibutuhkan waktu 5 menit untuk memproses satu unit kerja, 2 menit untuk menunggu di antara proses, dan 1 menit untuk inspeksi. Anda juga mencatat waktu setup sebesar 10 menit, tetapi dibagi ke 10 unit kerja yang diproduksi (1 menit per unit). Total waktu produksi untuk 10 unit kerja adalah (5 menit + 2 menit + 1 menit) x 10 unit + 10 menit = 80 menit.

Maka, cycle time untuk memproduksi 10 unit kerja adalah:

Cycle Time = 80 menit / 10 unit = 8 menit per unit

Dari hasil diatas, jika waktu tunggu dianggap terlalu tinggi, maka Anda dapat mencari cara untuk mengurangi waktu henti tersebut.

#Contoh II

Sebuah pabrik memproduksi 100 unit sepatu olahraga dalam waktu total produksi selama 500 jam. Berapakah cycle time dari proses produksi tersebut?

Cycle Time = Total Waktu Produksi / Jumlah Unit yang Diproduksi
           = 500 jam / 100 unit
           = 5 jam per unit

#Contoh III

Sebuah bisnis pengolahan makanan membutuhkan total waktu produksi selama 800 menit untuk memproduksi 200 paket bumbu masakan instan. Berapakah cycle time dari proses produksi tersebut?

Cycle Time = Total Waktu Produksi / Jumlah Unit yang Diproduksi
           = 800 menit / 200 paket
           = 4 menit per paket

Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan di atas dapat disimpulkan jika cycle time adalah alat yang berharga untuk mengukur efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri. Dengan memahami dan menganalisis cycle time, perusahaan dapat mengidentifikasi area untuk improvement dan meningkatkan kinerja operasionalnya.

Artikel Terkait

Metode Activity Based Costing (ABC), Komponen & Penerapannya
Dengan kompleksitas dan dinamika yang terjadi di era modern ini, perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengelola biaya
Baca Juga
Faktor Produksi Turunan: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Setiap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan sebelumnya akan melalui proses panjang sebelum produk tersebut sampai ke tangan pembeli.
Baca Juga
Cara Menghitung Variabel Costing dan Penjelasan Lainnya
Dalam dunia industri dan produksi, pemilik usaha harus dapat menentukan biaya produksi yang tepat agar tidak terjadi kerugian. Ada setidaknya
Baca Juga
Apa itu Produsen dan Kriterianya Agar Memenangkan Persaingan
Sebuah bisnis, tidak akan lengkap tanpa adanya produsen, karena merupakan unsur penting dalam penyediaan sebuah produk yang akan diperjualbelikan. Lantas
Baca Juga
Tekstil Adalah : Pengertian, Jenis, dan Ide Bisnisnya, Lengkap!
Sudah tahu tentang bahan tekstil? Bahan tekstil adalah jenis kerajinan yang berasal dari Indonesia dan banyak digemari sampai mancanegara yang
Baca Juga
Perusahaan Manufaktur Adalah: Ciri, Produk dan Contohnya
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang memulai bisnisnya dari mengolah bahan mentah hingga menjadi produk jadi dan siap digunakan. Keberadaan
Baca Juga

Artikel Populer

Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu