Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

Biaya Tetap Adalah Fixed Cost, Ini Jenis dan Contohnya

Dalam mengelola usaha minimarket, biaya tetap yang harus dibayarkan ada banyak. Apa saja bentuk dari biaya tetap ini?
Penulis:
Rininta Oktaviana
Kategori:
Terbit: 27 Jul 2022
Diperbarui: 4 Jun 2025
Daftar Isi

Biaya tetap adalah jenis biaya yang tidak berubah dalam jangka waktu pendek, terlepas dari meningkat atau menurunnya aktivitas bisnis. Artinya, berapapun jumlah barang yang diproduksi, biaya tersebut akan tetap sama

Biaya ini dibayarkan secara rutin dan tidak bergantung pada tingkat produksi, seperti biaya sewa gedung, gaji karyawan tetap, biaya asuransi, atau pajak bumi dan bangunan. Apa perbedaannya dengan biaya variabel?

Yuk simak penjelasan apa itu biaya tetap, jenis, contoh dan cara menghitungnya pada artikel di bawah ini:

Biaya Tetap Adalah ...

Biaya tetap adalah jenis pengeluaran yang tidak berubah dalam jangka waktu pendek, tak peduli apakah aktivitas bisnis meningkat atau malah menurun. Artinya, biaya yang harus dibayarkan ini tetap ada dan akan selalu muncul bagaimanapun kondisi operasional perusahaan.

Meskipun jumlah unit yang diproduksi meningkat, nominal dari biaya tersebut tetap sama. Maka dari itu, biaya ini sering menjadi komponen penting dalam perhitungan biaya tetap dalam akuntansi biaya.

Biaya ini penting untuk menjaga kestabilan perusahaan, karena menjamin bahwa fasilitas dan tenaga kerja tetap tersedia meskipun belum menghasilkan produk atau pendapatan. Dengan kata lain, biaya tetap adalah pondasi yang menopang operasional perusahaan agar tetap berjalan.

Apa Perbedaan Antara Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Perbedaan Biaya Tetap adalah dan Biaya Variabel

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel (Credit: bee.id)

Dalam akuntansi biaya, ada dua jenis biaya dalam proses produksi, yakni biaya tetap dan biaya variabel. Perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel yang paling dasar adalah dari cara kedua biaya tersebut merespons perubahan aktivitas bisnis.

Di satu sisi, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dalam jangka waktu pendek, bahkan ketika volume produksi perusahaan meningkat atau menurun. Sebaliknya, biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.

Selain itu, ada beberapa perbedaan biaya tetap dan biaya variabel lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Terhadap Volume Produksi

Biaya tetap tidak akan berubah, meskipun jumlah aktivitas bisnis meningkat. Contohnya adalah biaya asuransi, pajak bumi dan bangunan, dan sewa gedung. Sementara biaya variabel akan semakin meningkat produksi. Artinya, semakin banyak produk dibuat, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan.

2. Waktu Pengeluaran

Perbedaan biaya tetap dan biaya variabel adalah dari waktu pengeluaran untuk biaya tetap umumnya dibayarkan setiap bulan atau sesuai periode tertentu, sesuai dengan perjanjian. Sementara Biaya variabel, seperti biaya beli bahan baku, dibayarkan setiap kali ada aktivitas produksi atau penjualan.

3. Dampak Terhadap per Unit Biaya

Ketika volume produksi meningkat, biaya tetap per unit akan semakin kecil jumlahnya, karena dibagi oleh lebih banyak produk. Sebaliknya, biaya variabel per unit cenderung tetap, namun totalnya bisa berubah dalam jangka pendek.

Dengan memahami bagaimana biaya tetap dan biaya variabel bekerja, perusahaan dapat mengatur strategi harga, efisiensi produksi, dan analisis margin dengan lebih mudah. Biasanya biaya tetap jenis ini digunakan dalam perhitungan biaya tetap untuk melihat efisiensi kapasitas produksi.

BACA JUGA: Biaya Variabel: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Jenis-Jenis Biaya Tetap

Dalam hubungannya dengan perilaku biaya, biaya tetap dibedakan menjadi dua jenis menurut (Mulyadi, 1984), yakni: Committed fixed cost dan discretionary fixed cost, berikut penjelasannya:

1. Committed Fixed Cost

Committed fixed cost merupakan biaya tetap yang terjadi untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam menjalankan kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi.

Dengan kata lain, biaya ini adalah biaya tetap yang akan tetap dikeluarkan walaupun perusahaan tidak melakukan kegiatan produksi sama sekali.

Contoh biaya tetap dalam kategori ini adalah:

  • Biaya depresiasi atau biaya penyusutan aset tetap
  • Pajak bumi dan bangunan (pajak properti yang harus dibayar perusahaan)
  • Biaya sewa gedung atau biaya sewa pabrik
  • Biaya asuransi

Perlu Anda ketahui, biaya ini bersifat jangka waktu panjang dan tidak dapat dikurangi secara signifikan dalam waktu singkat karena berkaitan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga kapasitas operasionalnya.

2. Discretionary Fixed Cost

Discretionary fixed cost adalah biaya tetap yang timbul dari keputusan manajemen dan penyediaan anggaran secara berkala. Biaya ini mencerminkan kebijakan manajemen dan biasanya dapat diatur atau diubah sesuai kebutuhan.

Contoh dari discretionary fixed cost antara lain:

  • Biaya riset dan pengembangan
  • Biaya iklan dan promosi
  • Biaya pelatihan karyawan

Dengan kata lain, biaya ini tidak langsung terkait dengan volume produksi yang dilakukan, sehingga bersifat lebih fleksibel dibandingkan committed fixed cost.

Contoh Biaya Tetap

Berikut ini adalah beberapa contoh biaya tetap yang umum ditemukan dalam bisnis:

1. Biaya Sewa Gedung

Biaya sewa gedung atau biaya sewa pabrik adalah salah satu biaya tetap yang harus dibayarkan setiap periode, yang tidak berubah meskipun aktivitas bisnis meningkat atau menurun.

2. Biaya Depresiasi

Biaya tetap adalah biaya yang mencakup penyusutan aset tetap seperti mesin dan peralatan yang tidak berubah dalam jangka waktu pendek, walaupun jumlah produksi bertambah.

BACA JUGA: Depresiasi Adalah: Pengertian, Ciri, Faktor dan Cara Hitungnya

3. Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak bumi dan bangunan adalah contoh biaya yang wajib dibayar oleh perusahaan sebagai bagian dari pajak properti, dan nilainya tetap sama setiap tahunnya.

4. Biaya Asuransi

Biaya asuransi gedung, peralatan, atau kendaraan termasuk dalam biaya yang dibayarkan setiap periode tertentu dan tidak bergantung pada volume produksi.

5. Gaji Karyawan Tetap

Gaji karyawan tetap merupakan bagian dari biayayang harus dikeluarkan perusahaan, terutama untuk tenaga kerja yang tidak langsung terkait dengan jumlah produksi.

6. Tagihan Listrik Minimum

Meski listrik bisa termasuk biaya variabel, ada tagihan listrik minimum yang harus dibayar, yang masuk dalam kategori biaya tidak berubah karena harus dibayar tanpa memandang tingkat aktivitas.

7. Biaya Pelatihan Karyawan

Termasuk dalam discretionary fixed cost, biaya pelatihan karyawan adalah pengeluaran yang dikeluarkan secara berkala berdasarkan kebijakan manajemen, dan tidak terkait langsung dengan volume produksi.

8. Biaya Langganan Aplikasi Pembukuan Keuangan Beecloud

Biaya langganan Beecloud biasanya bersifat tetap, artinya jumlah yang harus dibayarkan setiap bulan atau tahun tidak berubah, meskipun aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Dengan kata lain, Anda akan selalu membayar nominal biaya tersebut selama masih menggunakan layanan Beecloud.

Catat Biaya Praktis, Auto jadi Laporan Keuangan Otomatis Pakai Beecloud!

Software Beecloud

Rumus dan Cara Menghitung Biaya Tetap

Untuk menghitung biaya tetap, terdapat dua metode yang umum digunakan:

1. Menjumlahkan Semua Biaya Tetap

Metode ini melibatkan penjumlahan semua biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode.

Contohnya, jika perusahaan memiliki biaya sewa gedung sebesar Rp15.000.000, gaji karyawan tetap Rp10.000.000, dan biaya asuransi Rp5.000.000, maka total biaya tetap per bulan adalah:

Total Biaya Tetap = Rp15.000.000 + Rp10.000.000 + Rp5.000.000 
                  = Rp30.000.000

Metode ini cocok digunakan ketika perusahaan memiliki berbagai jenis biaya tetap yang dapat diidentifikasi secara jelas.

2. Menggunakan Data Biaya Total dan Biaya Variabel

Jika perusahaan hanya memiliki data biaya total dan biaya variabel per unit, maka biaya tetap dapat dihitung dengan rumus:

Biaya Tetap = Biaya Total – (Biaya Variabel per Unit × Jumlah Unit yang Diproduksi)

Contohnya, jika total biaya produksi adalah Rp700.000.000, biaya variabel per unit Rp8.400, dan jumlah unit yang diproduksi 40.000 unit, maka:

Biaya Tetap = Biaya Total – (Biaya Variabel per Unit × Jumlah Unit yang Diproduksi)
Biaya Tetap = Rp700.000.000 – (Rp8.400 × 40.000)
            = Rp700.000.000 – Rp336.000.000
            = Rp364.000.000

Metode ini berguna ketika perusahaan ingin mengetahui proporsi biaya tetap dalam total biaya produksi

Dengan memahami cara menghitung biaya tetap, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Analisis Pasar: Tujuan, Metode, Faktor, Caranya dan Contoh
Analisis pasar menjadi kunci utama bagi pelaku bisnis yang ingin bertahan dan berkembang. Pasar yang berubah dengan cepa...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right