Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

5 Tips Cash Flow Management (Mengelola Arus Kas), Praktis!

Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: 11 Jun 2025
Diperbarui: 11 Jun 2025
Daftar Isi

Mengelola arus kas atau cash flow management dalam bisnis ibarat menjaga aliran darah dalam tubuh, tanpa pengelolaan yang baik, bisnis bisa tersendat bahkan berhenti di tengah jalan.

Banyak pelaku usaha merasa usahanya menguntungkan, namun tetap kesulitan membayar tagihan atau menggaji karyawan tepat waktu. Di sinilah pentingnya cash flow management, seni mengatur pemasukan dan pengeluaran agar bisnis tetap likuid, stabil, dan siap menghadapi berbagai tantangan keuangan.

Mari kita kupas bersama mengapa setiap usaha perlu menjaga arus kasnya dengan baik, lengkap dengan tips praktis cara mengelolanya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Cash Flow Management?

Dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Keuangan oleh Wiwik Utami (2022), cash flow management adalah proses merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan arus masuk dan arus keluar kas dalam perusahaan.

Di sini, Anda tidak hanya mencatat berapa uang yang masuk dari penjualan, tapi juga memastikan cukup dana tersedia untuk membayar gaji, tagihan, pembelian stok, hingga cicilan pinjaman.

Sederhananya, ini adalah cara untuk menjaga “aliran darah” keuangan bisnis tetap stabil agar bisa terus beroperasi tanpa tersendat. Memastikan bahwa perusahaan memiliki kas yang cukup untuk menjalankan operasionalnya, memenuhi kewajiban jangka pendek, serta mendanai investasi dan kebutuhan lainnya.

Ringkasan

  • Cash flow management adalah proses mengatur pemasukan dan pengeluaran kas bisnis agar selalu tersedia dana yang cukup untuk operasional dan kebutuhan mendesak.
  • Untuk bisa mengelola arus kas dengan baik, Anda perlu pencatatan keuangan yang rapi, data real-time, serta perencanaan dan pemantauan kas secara rutin.
  • Pisahkan uang pribadi dan bisnis, buat anggaran kas, pantau arus kas secara berkala, kelola piutang dengan disiplin, dan siapkan dana cadangan.
  • Karena arus kas yang sehat menjaga kelancaran operasional, mencegah kekurangan dana, dan membantu bisnis mengambil keputusan keuangan yang tepat waktu.
  • Pengelolaan piutang yang baik mempercepat penerimaan kas, menjaga likuiditas, dan mencegah terjadinya kas macet akibat pembayaran yang tertunda.

Apa yang Harus Dimiliki Agar Dapat Mengelola Arus Kas?

Agar memiliki cash flow management yang baik, sebuah usaha harus memiliki hal-hal berikut ini:

1. Pencatatan Keuangan yang Rapi dan Real-Time

Dasar dari pengelolaan arus kas adalah pencatatan yang akurat. Tanpa data yang rapi, seperti pemasukan harian, pengeluaran rutin, piutang, dan utang pemilik usaha akan kesulitan memantau posisi kas sebenarnya.

Untuk mengelola arus kas sebuah usaha harus memiliki aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, yang memungkinkan pencatatan secara real-time dan otomatis.

Selain itu, Beecloud juga menyediakan laporan keuangan yang mudah dipahami, membantu Anda dalam menganalisis arus kas dan menghindari risiko kekurangan dana yang tidak terduga. Klik banner di bawah dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!

Beecloud Untuk Pantau Cash Flow Dan Pengambilan Keputusan

2. Proyeksi Arus Kas (Cash Flow Forecast)

Setiap usaha perlu menyusun proyeksi arus kas, yaitu perkiraan pemasukan dan pengeluaran untuk periode tertentu ke depan. Dengan proyeksi ini, Anda bisa melihat potensi kelebihan atau kekurangan kas dan mengambil keputusan lebih cepat, misalnya menunda pembelian, mempercepat penagihan, atau mencari pendanaan.

3. Manajemen Piutang dan Utang yang Efektif

Banyak bisnis yang "macet" arus kasnya karena piutang menumpuk. Maka, Anda perlu memiliki sistem penagihan yang disiplin, memberikan batas waktu pembayaran, dan memastikan utang dibayar sesuai jatuh tempo agar tidak mengganggu likuiditas.

Tips Mengelola Arus Kas yang Efektif

Lalu bagaimana agar proses cash flow management berjalan efektif? Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis

Salah satu langkah paling dasar namun sangat penting dalam mengelola arus kas adalah memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis secara tegas. Mengapa ini penting?

Karena jika Anda mencampuradukkan keduanya, akan sulit untuk mengetahui seberapa sehat kondisi keuangan bisnis Anda sebenarnya. Misalnya, Anda mungkin menggunakan uang bisnis untuk kebutuhan pribadi tanpa tercatat sebagai pengambilan pribadi, atau sebaliknya.

2. Membuat Anggaran Kas yang Jelas

Salah satu kunci utama cash flow management lancar adalah memiliki anggaran kas yang terperinci. Dengan membuat anggaran, Anda bisa memproyeksikan pemasukan dan pengeluaran setiap periode.

Sehingga lebih mudah mengantisipasi kebutuhan dana dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Anggaran kas juga membantu Anda menetapkan prioritas pengeluaran agar fokus pada hal-hal yang benar-benar mendukung kelangsungan bisnis.

3. Memonitor Arus Kas Secara Berkala

Jangan hanya mencatat, tapi pastikan Anda rutin memantau laporan arus kas, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Dengan pemantauan yang konsisten.

Anda bisa langsung mengetahui jika terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga bisa mengambil tindakan cepat seperti mengurangi biaya operasional atau mempercepat penagihan piutang.

4. Mengelola Piutang dengan Ketat

Piutang yang menumpuk bisa menghambat arus kas. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki sistem penagihan yang efektif dan memberikan batas waktu pembayaran yang jelas kepada pelanggan. Jika perlu, berikan insentif untuk pembayaran lebih cepat agar kas bisnis tetap lancar.

5. Menyiapkan Dana Cadangan

Sediakan dana cadangan sebagai buffer untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti keterlambatan pembayaran pelanggan atau kebutuhan mendadak lainnya. Dana ini akan membuat bisnis Anda tetap stabil dan mampu menjalankan operasional tanpa gangguan.

BACA JUGA: Belajar Dari Sritex, Omset Besar Cash Flow Berantakan Apa Guna?

Kenapa Bisnis Perlu Mengelola Arus Kas?

Mengelola arus kas itu ibarat menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Banyak bisnis yang tampak sehat secara keuntungan, tapi akhirnya tumbang karena arus kasnya tidak lancar. Karena itulah Anda perlu dan wajib mengelola arus kas keuangan Anda.

Selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa Anda perlu mengelola arus kas keuangan Anda, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memastikan bahwa selalu ada dana tunai yang cukup untuk kebutuhan operasional harian, seperti membayar gaji, listrik, sewa, hingga bahan baku.
  • Memudahkan proses penyusunan strategi keuangan jangka pendek maupun panjang dengan lebih tepat.
  • Pengelolaan arus kas akan membantu Anda mengetahuinya lebih cepat sebelum masalah menjadi krisis.
  • Saat arus kas sehat, Anda punya lebih banyak ruang untuk melakukan ekspansi, menambah inventaris, atau bahkan membuka cabang baru.

Apa Pengaruh Pengelolaan Piutang terhadap Efektivitas Arus Kas?

Dalam menjalankan sebuah usaha, terutama di sektor perdagangan atau jasa, piutang adalah hal yang lazim terjadi. Namun dibalik fungsinya yang membantu meningkatkan penjualan, piutang juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan baik.

Pasalnya, semakin besar piutang yang belum tertagih, semakin besar pula potensi terganggunya arus kas (cash flow) bisnis Anda.

1. Piutang yang Tidak Terkontrol Menyebabkan Kas Macet

Bayangkan sebuah bisnis kecil yang memiliki omzet tinggi, tapi sebagian besar penjualannya dilakukan secara kredit. Meskipun omzet terlihat bagus di laporan, nyatanya uang kas di rekening mungkin tidak mencukupi untuk membayar operasional harian seperti gaji, sewa, atau pembelian bahan baku.

Ini karena uang tersebut masih "mengendap" di pelanggan dan belum masuk sebagai kas riil. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membuat bisnis kehabisan likuiditas, bahkan sampai kesulitan beroperasi.

2. Piutang yang Terlambat Menurunkan Efektivitas Arus Kas

Penelitian dan studi keuangan menunjukkan bahwa semakin lama umur piutang (days sales outstanding/DSO), maka semakin tidak efisien arus kas sebuah perusahaan.

Piutang yang menumpuk dan tertunda pembayarannya membuat arus kas masuk menjadi tidak lancar. Akibatnya, Anda mungkin harus mencari sumber pendanaan lain seperti pinjaman, yang tentu membawa risiko dan biaya tambahan.

3. Pengelolaan Piutang yang Baik Meningkatkan Kestabilan Kas

Sebaliknya, jika pengelolaan piutang dilakukan secara profesional, Anda bisa menjaga arus kas tetap stabil dan sehat. Pengelolaan ini mencakup:

  • Menetapkan syarat pembayaran yang jelas dan tegas, misalnya 15 atau 30 hari.
  • Melakukan penagihan secara rutin dan disiplin.
  • Memberikan insentif untuk pembayaran lebih cepat, seperti diskon pelunasan lebih awal.
  • Menggunakan sistem digital seperti aplikasi pembukuan Beecloud untuk memantau piutang secara real-time dan otomatis.

Dengan pendekatan ini, arus kas masuk akan menjadi lebih terprediksi dan terkendali. Anda bisa merencanakan pengeluaran dengan lebih baik dan menghindari kekurangan dana secara tiba-tiba.

4. Indikator Kesehatan Arus Kas: Rasio Perputaran Piutang

Dalam laporan keuangan, ada indikator yang bisa membantu menilai efektivitas pengelolaan piutang, yaitu rasio perputaran piutang (accounts receivable turnover).

Semakin tinggi nilai rasio ini, artinya piutang lebih cepat dikonversi menjadi kas, dan ini merupakan sinyal positif bagi arus kas bisnis. Sebaliknya, rasio yang rendah menandakan bahwa piutang terlalu lama tertahan, yang bisa menjadi peringatan untuk memperbaiki strategi penagihan.

Nah, itu dia beberapa tips agar cash flow management usaha yang bisa Anda praktekkan untuk usaha Anda.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right