Logo Bee Web

Investor Adalah Pemegang Saham, Begini Penjelasannya

Investor adalah seorang pemegang saham perusahaan. Lantas apa peran investor bagi bisnis? Simak selengkapnya pada artikel di sini
Penulis:
Rizal Arisona
Kategori: ,
Terbit: 29 Apr 2023
Diperbarui: 29 Apr 2023
Daftar Isi

Istilah investor pastinya sudah tidak asing lagi di era ekonomi modern saat ini. Dimana investor adalah seorang pemegang saham dari sebuah perusahaan, atau seorang yang menginvestasikan hartanya pada pihak perusahaan dengan harapan mendapatkan hasil yang menguntungkan.

Di akhir-akhir ini menjadi seorang investor seakan menjadi sebuah trend yang harus diikuti banyak kalangan, tercatat dari data BEI indonesia mengalami peningkatan jumlah investor per 31 Agustus 2021 akibat dari covid 19 yang mengharuskan masyarakat mempelajari banyak hal baru untuk mengembangkan perekonomian mereka.

Lantas apa keuntungan sebuah perusahaan ketika mendapatkan seorang investor? Apa saja tanggung jawab perusahaan kepada investor? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Apa itu Investor? Investor Adalah ...

Mengutip dari penjelasan Investopedia, investor adalah individu atau entitas yang menyediakan sebuah modal kepada perusahaan dengan harapan imbalan finansial. Entitas sendiri di sini dicontohkan seperti perusahaan atau penyedia reksa dana.

Investor lebih mengarah pada seorang individu dalam memberikan modal dan sejenisnya. Namun, menjadi seorang investor bukan semata-mata keuntungan. Investor harus jeli menghadapi potensi kerugian sehingga harus cermat mengamati perkembangan perusahaan tempat dia berinvestasi atau pasar modal.

Pengertian dari Saham menurut Husnan (2009) adalah sebuah bukti kepemilikan perusahaan Suatu perusahaan dapat menjual kepemilikannya dalam bentuk saham (stock). Investor yang ingin berinvestasi membeli saham dapat membeli minimal 1 lot saham perusahaan tercatat.

Dari adanya transaksi jual beli saham ini investor akan mengharapkan keuntungan begitu pula sebaiknya perusahaan yang menawarkan sahamnya untuk dibeli mengharapkan dana yang diberikan oleh mereka yang kemudian dikelola untuk mendapatkan laba, bisa dikatakan hubungan investor dan perusahaan adalah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.

Jenis-Jenis Investor

Investor sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:

1. Investor Perorangan

Pertama adalah investor perseorangan, dimana seorang tersebut menjadikan harga atau aset pribadinya sebagai dana investor, contohnya seorang investor individu ini didapati dari adanya transaksi jual dan beli investasi perantara broker dealer.

2. Investor Konservatif

Selanjutnya ada investor Konservatif, yakni seorang investor yang tidak memahami produk investasi selain investasi konservatif yang memiliki resiko kegagalan yang rendah. Dimana mereka biasanya akan mengharapkan pengembalian dana sebesar 3% sampai 5% dana yang mereka investasikan setiap tahunnya.

3. Investor Moderat

Jika ada investor konservatif maka ada investor yang moderat. Dimana kepentingan investor jenis ini dapat berasal dari toleransi risiko atau profil risiko investor, salah satunya adalah median investor.

Oleh karena itu, investor ini dapat dipahami sebagai individu atau kelompok yang mengenal berbagai produk investasi. Namun, mereka takut mengumpulkan dana secara besar-besaran. Investor menengah biasanya berinvestasi di industri dengan pengembalian tahunan sekitar 5% hingga 10%.

4. Investor Intuitif

Keempat adalah intuisi investor. Investor jenis ini bertindak sebagai pemegang saham atas nama perusahaan ketika mereka menginvestasikan dananya di lembaga keuangan. Biasanya uang tersebut diperoleh dari seseorang yang memiliki modal untuk berinvestasi. Contoh investor intuitif termasuk manajer dana, manajer dana pensiun, dan perusahaan investasi lainnya.

5. Investor Agresif

Kategori terakhir adalah investor agresif, istilah yang berasal dari seseorang yang sudah memiliki toleransi risiko tinggi dan memahami produk. Selain itu, investor agresif cenderung masih berusia lebih muda dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka yang panjang. Mereka biasanya mencari investasi dengan pengembalian tahunan sekitar sebesar 10% hingga 15%.

Baca Juga: Cara Gampang Menghitung Neraca untuk Laporan Keuangan

Tugas Perusahaan Kepada Investor

Tujuan Investor untuk Investasi Keuangan Perusahaan

Pebisnis Mendapatkan Investasi (Credit: Freepik.com)

Dari dana pembelian saham yang diberikan investor, perusahaan perlu memberikan pertanggungjawaban yang menjadi tugas yang harus dilakukan, berikut diantaranya:

1. Menjaga Hubungan Baik Kedua Belah Pihak

Hubungan antara investor dan perusahaan sudah selayaknya terjalin dengan baik, karena keduanya mengharapkan keuntungan yang sama. Salah satu cara untuk menjaga hubungan baik adalah dengan mengadakan pertemuan secara berkala membahas tentang kondisi keuangan perusahaan secara transparan yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan acuan investasi mereka.

2. Melaporkan Laporan Keuangan Perusahaan

Selanjutnya adalah memberikan laporan keuangan perusahaan secara transparan kepada para pemilik saham. Seperti yang sudah disinggung beberapa kali pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan ini akan dijadikan sebagai bahan acuan investor ketika melakukan investasi.

Sebab, dari sinilah investor akan tahu bagaimana posisi perusahaan, bagaimana perkembangan sampai bagaimana potensi bisnis di masa yang akan datang. Jika di dalam laporannya tercantum secara jelas dan memiliki potensi yang cukup baik dimasa depan maka investor tidak akan segan menanamkan sahamnya pada bisnis Anda.

3. Memberikan Informasi Keuangan dan Operasional Perusahaan

Selanjutnya adalah memberikan informasi terkait operasional perusahaan. Ada beberapa poin penting yang perlu disampaikan agar investor tertarik melakukan investasi pada bisnis, berikut diantaranya:

  • Bagaimana visi dan misi bisnis yang selama ini digunakan
  • Laporan keuangan perusahaan
  • Legalitas bisnis
  • Motivasi bisnis untuk berkembang
  • Pengalaman kerja
  • Orisinalitas bisnis

Manfaat Adanya Investor Bagi Perusahaan

Berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan perusahaan ketika memiliki investor:

1. Menunjang Ekspansi Bisnis

Setiap pengusaha pastinya senang ketika bisnisnya mengalami peningkatan. Namun, untuk menunjang proses itu bisnis membutuhkan dana tambahan untuk berbagai keperluan seperti pemasaran, kantor baru atau gudang stok, renovasi, perekrutan karyawan baru, dll.

Salah satu solusinya adalah dengan  mencari investor untuk tambahan modal usaha adalah hal yang biasa dilakukan oleh para pengusaha. Dengan adanya dana tambahan dari investor, perusahaan akan memiliki keluasan untuk mengembangkan bisnisnya. Karena semakin bisnis berkembang, semakin besar pula biaya operasional yang dibutuhkan.

2. Menambah Jumlah Inventaris dan Aset Perusahaan

Keuntungan selanjutnya yang bisa didapatkan perusahaan ketika memiliki investor adalah bisa menambah jumlah inventaris dan aset perusahaan guna menunjang kinerja operasional perusahaan. Sebab, ketidakseimbangan inventaris dan aset bisnis ini bisa menjadi penghambat kinerja bisnis.

Contohnya, jumlah produk yang diminta dan distok ulang tidak seimbang dengan jumlah barang yang dimiliki perusahaan. Solusi mengatasi hal tersebut diperlukan penambahan persediaan yang tentunya juga berdampak pada penambahan biaya produksi. Nah, dari dana yang diberikan Investor inilah yang dijadikan sebagai tambahan modal usaha akan menjadi solusi yang tepat.

3. Menjaga Arus Kas Perusahaan

Selanjutnya adalah menjaga kelancaran arus kas perusahaan, bisnis yang berjalan maka arus kas-nya juga harus berjalan. Jika arus kas tidak berjalan maka produksi bisnis juga akan terhenti. Salah satu yang menjadikan arus kas ini berjalan adalah modal bisnis itu sendiri. Jika modal tidak ada maka bisnis juga tidak bisa dijalankan.

Oleh sebab itu, untuk menangani arus kas yang lancar dan memiliki modal tambahan, Anda memerlukan investor untuk mendukung bisnis Anda. Sebab, mempertahankan arus kas adalah tantangan terbesar dan harus ditanggapi dengan serius. Dalam hal membayar biaya operasional, gaji karyawan, berbagai tagihan yang harus dibayar. Hanya dengan arus kas yang lancar, bisnis dapat beroperasi dengan baik.

Untuk memastikan arus kas yang lancar dalam bisnis, penting juga bagi perusahaan untuk memiliki pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Selain membutuhkan investor, salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan software pembukuan seperti Beecloud. Software pembukuan membantu bisnis untuk memonitor secara akurat dan terperinci keluar-masuk uang yang masuk ke perusahaan.

Beecloud Untuk Pantau Cash Flow Dan Pengambilan Keputusan

Dengan adanya software ini, perusahaan dapat mencatat dan mengklasifikasikan transaksi keuangan mereka secara sistematis, menghasilkan laporan keuangan yang teratur dan akurat, serta memudahkan audit keuangan.

Selain itu, software pembukuan juga dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan kesalahan manusia dan kecurangan keuangan, sehingga memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk melunasi hutang dan kebutuhan bisnis lainnya.

Artikel Populer

8 Jenis dan Contoh Jurnal Akuntansi, Lengkap!
Contoh jurnal akuntansi berikut ini akan membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan siklusnya. Di mana ju...
Baca Selengkapnya
Mau Kedai Kopi Laku Keras? Lakukan 4 Hal Ini
Kedai Kopi Laku Keras - Setiap orang pasti ingin agar bisnisnya berkembang dengan pesat. Begitu juga jika Anda memiliki...
Baca Selengkapnya
Investor Adalah Pemegang Saham, Begini Penjelasannya
Istilah investor pastinya sudah tidak asing lagi di era ekonomi modern saat ini. Dimana investor adalah seorang pemegang...
Baca Selengkapnya
Income Summary Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Hitungnya
Income summary adalah akun sementara dalam proses penyusunan laporan keuangan, akun ini digunakan untuk mencatat total p...
Baca Selengkapnya
Buku Besar Pembantu: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Untuk mencatat laporan keuangan usaha, dibutuhkan sebuah dokumen yang disebut buku besar. Di dalam buku tersebut akan be...
Baca Selengkapnya
8 Keunggulan Menggunakan Program Akuntansi Komputer
Program akuntansi komputer adalah topik hangat saat ini. Teknologi dapat segera membuat profesional keuangan lebih efisi...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Villa Kalijudan Indah H No. 18B, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right