Punya banyak masalah di bisnis? Konsultasikan dengan Ahlinya, Gratis! *S&K berlaku
Logo Bee Web

UKM (Usaha Kecil Menengah): Pengertian, Jenis & Tips Suksesnya

UKM merupakan jenis usaha menengah yang memiliki peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 22 February 2023

Perkembangan ekonomi dalam suatu negara merupakan hal yang penting, karena memiliki peranan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Salah satu jenis usaha menengah yang sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara yaitu ada UKM.

Jenis bisnis ini dilakukan dengan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Maka dari itu bisa membantu untuk mendukung pengusaha yang dimulai dengan modal kecil hingga menengah. Kemajuan bisnis ini tentunya bisa menciptakan lapangan kerja terutama untuk warga setempat.

Apa itu UKM? UKM Adalah…

Apa Itu Ukm adalah usaha menengah

Ilustrasi UKM warung kelontong (sumber: Istockphoto)

Usaha Kecil Menengah adalah jenis bisnis yang memiliki skala kecil hingga menengah. Jadi jenis usaha ini bukan dari bagian perusahaan atau bisnis yang mempunyai skala besar, seperti cabang atau anak perusahaan.

Jenis bisnis ini mengacu untuk usaha kecil yang mempunyai pemasukan paling besar yaitu sekitar Rp200.000.000 saja, dengan jumlah pekerja di dalamnya yaitu kurang dari 20 orang.

Kegiatan ekonomi rakyat ini merupakan bidang usaha yang membutuhkan perlindungan hukum, sehingga bisa mencegah terjadinya persaingan bisnis yang kurang sehat. Maka dari itu dibentuklah Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyelenggarakan hal tersebut.

Jenis-Jenis UKM

Jenis Jenis Ukm

ilustrasi salah satu jenis UKM (sumber: Istockphoto)

Dikutip dari DPR.GO.ID Usaha Kecil Menengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dibagi menjadi 3 kelompok, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Usaha Mikro

Usaha mikro merupakan jenis usaha yang milik perorangan dan badan usaha milik perorangan. Jumlah aset yang dimiliki oleh jenis usaha ini maksimal yaitu Rp50.000 (tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha yang dimiliki).
Omset yang diperoleh dalam usaha mikro maksimal mencapai Rp300.000.000 per tahunnya.

2. Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha yang bukan menjadi bagian dari usaha yang memiliki skala menengah hingga besar, seperti bagian dari cabang atau anak usaha, melainkan berdiri sendiri.

Jumlah aset yang dimiliki untuk jenis usaha ini yaitu berkisar antara Rp50.000.000 hingga Rp500.000.000, namun jumlah tersebut tidak termasuk dengan bangunan dan tanah. Adapun untuk hasil dari penjualan yang diperoleh yaitu Rp300.000.000 hingga Rp2.500.000.000 per tahunnya.

3. Usaha Menengah

Jenis usaha ini merupakan usaha yang dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha milik pribadi. Usaha ini bukan termasuk bagian dari cabang atau anak dari perusahaan besar lainnya. Jumlah yang dimiliki pada usaha menengah yaitu bisa mencapai Rp10 miliar. Sedangkan total penjualan atau omset yang diperoleh per tahunnya yaitu bisa mencapai Rp2.5 miliar hingga Rp50 miliar.

Perbedaan UKM dan UMKM

UKM dan UMKM memiliki cakupan yang berbeda, dimana UMKM lebih fokus pada unit usaha yang memiliki cakupan skala mikro, walaupun UKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Sedangkan untuk Usaha Kecil Menengah memiliki cakupan untuk jenis usaha dalam skala kecil hingga menengah.
Walaupun keduanya mempunyai definisi yang berbeda, namun pemerintah lebih sering menggunakan istilah UMKM, karena dianggap bisa mewakili semua unit yang sudah tertera dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.

Dilihat dari sisi yuridis, usaha mikro tidak membutuhkan badan hukum, sedangkan untuk usaha kecil dan menengah wajib mempunyai dasar hukum.

Perbedaan lain dari UKM dan UMKM bisa dilihat dari pemberdayaan dan pembinaan yang dilakukan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengenai Pemerintah Daerah, untuk unit usaha mikro dibina oleh Kabupaten atau Kota.

Sedangkan jenis usaha kecil dibina oleh provinsi, dan usaha menengah yang berskala nasional langsung dibina oleh pemerintah pusat.

Contoh UKM di Indonesia

Berikut ini merupakan beberapa contoh usaha kecil menengah yang ada di masyarakat:

1. Kuliner

usaha menengah bidang kuliner

UKM pada bidang kuliner (sumber: Istockphoto)

Jenis usaha kecil menengah yang paling banyak ditemukan di Indonesia yaitu ada kuliner. Banyak orang memilih jenis usaha ini karena makanan merupakan kebutuhan pokok yang pasti selalu dibutuhkan, maka dari itu bisnis kuliner bisa terus berkembang.
Memulai bisnis jenis ini juga tidak memerlukan modal yang relatif besar. kunci agar bisnis kuliner bisa terus berkembang maka harus memperhatikan mengenai kualitas rasa, harga, pelayanan, dan strategi pemasaran.

2. Fashion

Selain usaha di bidang kuliner, bisnis fashion di Indonesia juga banyak ditemui. Omset yang didapatkan dari bidang ini bisa menghasilkan keuntungan hingga berlipat ganda, terutama pada momen-momen tertentu seperti lebaran dan natal.

Perkembangan dunia fashion mengalami perubahan yang pesat, maka dari itu penting sekali bagi pelaku usaha untuk terus mengikuti perkembangan tren fashion yang ada di pasaran.

3. Agribisnis

Bahan makanan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti sayur mayur, daging dan telur. Namun sayangnya, UKM di bidang agribisnis ini masih banyak didominasi orang tua.

Penggunaan metode yang masih bersifat tradisional menjadi kendala tersendiri bagi bisnis ini untuk bersaing. Contoh dari usaha kecil menengah bidang agribisnis yaitu ayam petelur, ternak sapi, bibit tanaman, sayur mayur organik, dan budidaya tanaman.

4. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan primer, maka dari itu bisnis di bidang pendidikan seperti pelatihan dan kursus banyak diminati.
Pendidikan sangat dibutuhkan bagi semua kalangan mulai dari anak usia dini, remaja, mahasiswa maupun untuk karyawan kantoran.

Namun sebelum membuka usaha di bidang pendidikan, maka Anda harus memiliki kemampuan mengenai bidang pendidikan yang akan ditawarkan.

Tips Sukses Kembangkan UKM untuk Pemula

Mengembangkan usaha menengah UKM

ilustrasi pengembangan UKM untuk pemula (sumber: Istockphoto)

Bagi Anda yang ingin memulai untuk membangun usaha kecil menengah, maka beberapa tips berikut ini bisa diterapkan agar usaha bisa berjalan sukses dan berkembang dengan baik.

1. Kenali Kompetitor

Mengetahui mengenai siapa kompetitor dari bisnis yang dijalankan dan kelebihan yang dimiliki merupakan informasi yang sangat penting. Anda membutuhkan sesuatu yang beda dari lainnya atau unik, sehingga bisa menjadi ciri khas tersendiri yang menjadi keunggulan tersendiri.

Usaha ini juga membutuhkan perlindungan dari pemerintah agar terhindar dari bentuk persaingan yang kurang sehat.

2. Promosi

Kesuksesan dalam membangun usaha atau bisnis yaitu bergantung pada keefektifan promosi yang dilakukan. biaya yang dipakai untuk mengenalkan produk yang dijual kepada orang banyak, diharapkan bisa membuahkan hasil dengan banyak calon pembeli yang datang.

Maka dari itu maksimalkan jalur promosi baik itu secara offline maupun online, agar produk yang dijual bisa lebih dikenal oleh banyak orang.

3. Meningkatkan Sumber Daya

Walaupun pada dasarnya ini berawal dari usaha yang kecil, namun apabila ingin terus berkembang diperlukan pemikiran yang terbuka untuk terus melakukan inovasi.

Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya yaitu ada diversifikasi usaha, pengembangan produk serta perekrutan SDM yang berkualitas.
Perluas jaringan

Usaha kecil menengah bisa semakin berkembang dan besar dengan membuka peluang franchise atau cabang. Anda bisa mengajak investor yang ingin melakukan kerjasama untuk melakukan bisnis tersebut.

4. Layanan Konsumen yang Optimal

Selain fokus mengembangkan bisnis dengan melakukan perluasan bisnis, mempertahankan pembeli yang loyal juga sangat penting dilakukan. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen akan membuat usaha yang dijalankan bisa terus berkelanjutan.

UKM menjadi salah satu jenis usaha yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian dalam suatu negara. Karena merupakan bentuk usaha kecil dan tidak berbadan hukum, maka penyelenggaraanya sudah diatur oleh Pemerintah untuk menghindari persaingan tidak sehat.

Kalau ada pertanyaan software akuntansi apa saja yang cocok untuk pembukuan UKM? Jawabannya, simpel! Software akuntansi adalah salah satu pilihan ideal. Umumnya, software akuntansi ini dapat membantu menangani urusan akuntansi, baik bisnis kecil, menengah, hingga perusahaan berkembang.

Software akuntansi online seringkali memiliki analisis data berdasarkan grafik angka yang diperoleh secara online dan otomatis. Karena itu, untuk membuat laporan keuangan juga bisa lebih cepat.

Hanya saja, pastikan kamu memilih software akuntansi yang full support, harga kompetitif, dan memiliki keunggulan sesuai kebutuhan usaha. Contoh dari software akuntansi online ada banyak di Indonesia, salah satunya yang direkomendasikan adalah software akuntansi Beecloud.

Software Akuntansi Online Beecloud

Artikel Terkait

Fluktuasi Adalah Naik Turunnya Harga, Pahami Penyebabnya
Fluktuasi adalah ketidakpastian harga. Jika Anda mengamati akhir-akhir ini ada banyak perubahan harga bahan pokok yang terjadi di pasaran, maka
Baca Juga
Perhitungan Upah Lembur, Kewajiban dan Sanksi Perusahaan
Membahas mengenai perhitungan upah lembur tentu tidak bisa lepas dengan komponen pendukungnya, kewajiban perusahaan bahkan cara perhitungannya. Jika Anda masih
Baca Juga
Manajemen Mutu: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Prosesnya
Manajemen mutu adalah sebuah konsep integral yang telah menjadi landasan utama bagi keberhasilan dan daya saing suatu organisasi di era
Baca Juga
14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol dan Pengertiannya
Prinsip manajemen adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baca Juga
Personal Branding Adalah: Tujuan dan Manfaat Bagi Bisnis
Personal branding adalah sebuah cara untuk membentuk persepsi diri demi membangun citra positif di mata masyarakat, yang akan sangat membantu
Baca Juga
5 Contoh Analisis Resiko Bisnis dan Cara Analisisnya
Dalam mengelola sebuah usaha, analisis resiko memainkan peran krusial dalam menentukan kesuksesan jangka panjang. Dimana dengan analisis ini kita dapat
Baca Juga

Artikel Populer

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
7+ Brand Lokal ini Berhasil Go Internasional, Begini Strateginya!
Menjadi konsumen brand lokal Indonesia menjadi kebanggaan sendiri, dengan produk berkualitas, trendi yang tidak ketinggalan jaman konsumen juga bisa turut
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
10 Contoh Perangkat Lunak Bisa Bantu Bisnis Lebih Optimal
Jika ingin memiliki bisnis yang sistematis, salah satu caranya adalah dengan menggunakan bantuan perangkat lunak, atau yang sering disebut dengan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu