Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

7 Prinsip Manajemen Keuangan dan Ruang Lingkupnya

Dalam setiap perusahaan pastinya mempunyai orang yang ahli untuk mengatur keuangan. Dalam mengatur keuangan diperlukan prinsip manajemen keuangan yang tepat
Penulis:
Rizal Arisona
Kategori:
Terbit: 29 Aug 2019
Diperbarui: 13 Jun 2025
Daftar Isi
Ringkasan
  • Manajemen keuangan adalah proses mengelola dana perusahaan agar efisien, tepat guna, dan mendukung tujuan bisnis.
  • Ruang lingkup manajemen keuangan mencakup investasi, pendanaan, dividen, dan modal kerja untuk menjaga keuangan yang sehat.
  • Prinsip manajemen keuangan adalah panduan penting dalam mengelola keuangan yang akurat, transparan, dan bertanggung jawab.

Banyak pemilik usaha terlalu fokus pada penjualan, tapi lupa mengelola uang yang sudah masuk. Akibatnya? Profit habis sebelum sempat dipakai berkembang. Karena itulah butuh menerapkan prinsip manajemen keuangan.

Karena, faktanya banyak perusahaan gagal bukan karena mereka tidak punya produk yang bagus, melainkan karena buruknya sistem manajemen keuangan.

Mulai dari alokasi dana yang tidak jelas, pengambilan keputusan yang terburu-buru, hingga sistem keuangan yang tidak akurat atau bahkan rawan manipulasi dalam laporan.

Apa itu Manajemen Keuangan?

Sebelum kita bahas prinsipnya, mari kita kenalan dulu dengan apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan.

Menurut buku Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan: Teori dan Praktek karya Abdul Manap, dkk (2024), manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan terkait sumber daya keuangan dalam suatu entitas.

Tujuannya? Tentu saja untuk memastikan bahwa dana yang digunakan berjalan efisien, tepat sasaran, dan optimal sesuai dengan arah perusahaan.

Dalam praktiknya, manajemen keuangan yang baik tidak hanya melihat angka di laporan, tapi juga menyangkut strategi besar, salah satunya terkait bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi biaya operasional serta investasi jangka panjang.

Manajer keuangan dituntut untuk menyiapkan sebuah rencana yang masuk akal dan realistis "bukan sekadar anggaran yang asal jadi".

BACA JUGA: 5 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Keuntungan Bisnis Anda

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Menurut buku Manajemen Keuangan oleh Samsurijal Hasan, dkk (2022), ada empat ruang lingkup utama dalam manajemen keuangan yang jadi fondasi pengambilan keputusan bisnis. Keempatnya saling terhubung dan krusial untuk pertumbuhan perusahaan.

1. Keputusan Investasi (Investment Decision)

Ruang lingkup manajemen keuangan pertama adalah tentang bagaimana perusahaan menggunakan dana yang dimiliki untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan di masa depan.

Pengambilan keputusan investasi berfokus pada pengelolaan dana untuk memperoleh aset yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Dalam proses ini, manajer keuangan harus menilai apakah dana yang tersedia layak digunakan untuk proyek tertentu atau tidak. Hal ini menyangkut:

  • Menilai estimasi biaya yang akan dikeluarkan
  • Mengukur potensi laba
  • Menghitung risiko investasi
  • Memastikan bahwa keuangan perusahaan tidak terganggu

📊 Dokumen tersebut biasanya tercermin dalam laporan keuangan dan sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan manajemen yang tepat, organisasi harus memastikan bahwa keputusan ini sesuai dengan prinsip manajemen keuangan yang berlaku di industri.

2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)

Setelah tahu di mana akan berinvestasi, langkah selanjutnya adalah menentukan dari mana uang yang akan digunakan. Keputusan ini mencakup:

  • Memilih sumber dana terbaik: internal atau eksternal
  • Menghitung biaya pendanaan seperti bunga atau dividen
  • Menyusun struktur modal yang baik agar efisien dan tidak membebani

🔍 Keuangan juga harus memperhatikan jenis hutang jangka pendek atau utang jangka panjang seperti hipotek, pinjaman bank, hingga obligasi.

Manajer organisasi harus mampu menjelaskan dari mana dana tersebut berasal dan untuk apa dana tersebut digunakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat.

3. Keputusan Dividen (Dividend Decision)

Keputusan keuangan di perusahaan tak berhenti di pendanaan saja. Ketika bisnis menghasilkan keuntungan, manajer keuangan harus menentukan apakah laba dibagikan kepada pemegang saham atau disimpan sebagai laba ditahan.

Keputusan ini sangat strategis karena menyangkut:

  • Kepuasan investor
  • Kebutuhan ekspansi
  • Memenuhi biaya operasional di masa depan

✳️ Keuangan yang tidak transparan berarti ada hal yang disembunyikan oleh perusahaan. Maka, akuntabilitas adalah hal penting yang harus dijaga untuk membangun kepercayaan dengan pemilik modal dan mitra bisnis.

BACA JUGA: Dividen Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Pencatatannya

4. Keputusan Modal Kerja (Working Capital Decision)

Sering dianggap sepele, tapi ini adalah darah segar operasional bisnis. Working capital decision mengatur bagaimana aset lancar dan liabilitas jangka pendek dikelola secara efisien.

Dua fokus utama:

  • Aset (seperti kas, persediaan, piutang) → harus dikelola agar tidak ada pemborosan
  • Liabilitas (seperti utang dagang, pajak, tagihan) → harus dibayar tepat waktu dan tidak menumpuk

Misalnya, kalau perusahaan tidak menjaga piutang pelanggan dengan baik, bisa menyebabkan kekurangan kas untuk operasional harian. Begitu juga kalau tidak merawat mesin produksi, bisa timbul biaya tak terduga karena kerusakan.

Prinsip Manajemen Keuangan

Mengutip dari buku yang sama, ada 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu dipahami pelaku usaha, apa saja itu? Berikut diantaranya:

1. Konsistensi (Consistency)

📌 Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten. Konsistensi memberikan arah yang jelas dalam menjalankan pengelolaan keuangan dan menghindari manipulasi dalam pencatatan.

Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh diperbarui. Tapi perubahan tersebut harus dirancang, didokumentasikan, dan dijalankan dengan prinsip yang sama.

Manajemen keuangan yang tidak konsisten adalah tanda bahaya. Ini bisa menandakan ada penyalahgunaan dana yang akan berdampak buruk pada perusahaan Anda.

2. Akuntabilitas (Accountability)

💡 Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam organisasi. Setiap sen dari dana perusahaan harus bisa dijelaskan: dari mana asalnya, ke mana penggunaannya, dan apa hasilnya.

Perusahaan harus menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Tanpa akuntabilitas, kepercayaan stakeholder bisa runtuh.

3. Transparansi (Transparency)

🔍 Semua yang berkepentingan berhak untuk tahu bagaimana organisasi berjalan. Itu sebabnya keuangan yang akurat, lengkap, dan dapat diakses sangat penting.

Transparansi berarti menyediakan informasi tentang rencana, aktivitas, serta laporan keuangan perusahaan secara terbuka. Jika tidak dilakukan, bisa jadi ada yang disembunyikan. Dan itu jelas bukan langkah bijak dalam manajemen keuangan.

Keuangan yang tidak transparan berarti ada hal yang disembunyikan oleh perusahaan dan itu bisa menurunkan kredibilitas secara drastis.

4. Kelangsungan Hidup (Viability)

📈 Dalam hal ini, kelangsungan hidup keuangan organisasi ditentukan oleh kemampuan untuk menyelaraskan pengeluaran organisasi dengan dana yang tersedia.

Dengan manajemen keuangan yang efisien, pengeluaran organisasi di tingkat strategis maupun operasional bisa dikontrol dengan baik.

Manajer keuangan harus mampu memprediksi kebutuhan dana, menyesuaikan arus kas, serta menjaga keberlanjutan keuangan organisasi.

5. Integritas (Integrity)

✅ Aktivitas keuangan berlandaskan pada integritas individu yang terlibat dan sistem pencatatan yang akurat.

Integritas menjaga keakuratan pencatatan dan mencegah manipulasi data yang bisa merugikan. Ini juga penting dalam pengambilan keputusan yang menyangkut uang yang akan dialokasikan untuk berbagai aktivitas bisnis.

Laporan dan catatan keuangan yang tidak jujur adalah bom waktu. Maka dari itu, menjaga integritas sangat krusial.

6. Pengelolaan (Stewardship)

🛠️ Manajer organisasi harus mampu memastikan bahwa dana digunakan secara tepat dan sesuai tujuan.

Dengan manajemen keuangan yang baik, dana yang diperoleh dari berbagai sumber bisa dikelola untuk menghasilkan ROI maksimal.

Kegiatan yang dilakukan pun harus sesuai dengan anggaran dan rencana yang telah disepakati sebelumnya. Ini akan membantu organisasi berjalan lancar, menghindari biaya yang tidak diperlukan, dan mempertahankan kepercayaan stakeholder.

7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

📘 Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di industri.

Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan berbicara dalam “bahasa keuangan” yang sama.

Standar akuntansi membantu perusahaan menyusun laporan keuangan yang akurat, dapat dibandingkan, dan dipercaya.

Pakai Beecloud! Manajemen Keuangan Jadi Lebih Praktis

Kelola keuangan bisnis jadi lebih mudah, cepat, dan sesuai SAK cuma dengan Beecloud!

Software Beecloud

Pengen punya manajemen keuangan yang rapi dan laporan keuangan langsung jadi sesuai SAK? Pakai aja Beecloud!

Dengan Beecloud, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan secara otomatis, akurat, dan sesuai standar, mulai dari pencatatan transaksi harian, pengelolaan stok, hingga pembuatan laporan keuangan lengkap yang siap diaudit.

Semua fitur sudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis baik dari ritel sampai produksi, jadi Anda tidak perlu repot hitung manual atau khawatir salah input. Klik banner di atas dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right