🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Metode Harga Pokok Pesanan untuk Menentukan Harga Produk

Optimalkan profitabilitas dengan Metode Harga Pokok Pesanan, alat penting dalam menentukan harga pokok produk secara individu dan akurat.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 30 July 2023

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menghitung dengan akurat harga pokok suatu produk merupakan hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan dan keuntungan perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan harga pokok adalah melalui metode Harga Pokok Pesanan.

Metode ini digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang berdasarkan pesanan yang diterima.

Apa itu Harga Pokok Pesanan?

Metode Harga Pokok Pesanan

Mengenal apa itu harga pokok pesanan (Credit: bee.id)

Harga Pokok Pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan untuk menentukan harga pokok suatu produk pada perusahaan yang menghasilkan barang berdasarkan pesanan.

Metode ini berbeda dengan HPP pada umumnya yang menghitung biaya produksi per unit barang dalam suatu bisnis yang sudah mapan.

Tujuan utama dari metode Harga Pokok Pesanan adalah menentukan harga pokok produk untuk setiap pesanan, baik secara keseluruhan maupun per satuan.

Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Metode Harga Pokok Pesanan memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari metode penghitungan biaya produksi lainnya.

Dalam konteks perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan, pemahaman tentang karakteristik ini sangat penting untuk menentukan harga pokok secara individual.

Berikut adalah beberapa karakteristik metode Harga Pokok Pesanan:

1. Harga Pokok Produk yang Individu

Metode Harga Pokok Pesanan digunakan ketika perusahaan memproduksi berbagai macam produk yang sesuai dengan spesifikasi pemesan. Dalam hal ini, setiap jenis produk perlu dihitung harga pokoknya secara individual.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui secara akurat biaya produksi yang terlibat dalam setiap produk yang dihasilkan.

2. Klasifikasi Biaya Produksi

Biaya produksi dalam metode Harga Pokok Pesanan harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk tersebut. Biaya produksi langsung mencakup biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang secara langsung terkait dengan produk yang diproduksi.

Sementara itu, biaya produksi tak langsung dikenal sebagai biaya overhead pabrik, yang mencakup biaya produksi yang tidak secara langsung terkait dengan produk, seperti biaya penyewaan pabrik atau biaya utilitas.

3. Perhitungan Biaya Produksi Langsung dan Tak Langsung

Dalam metode Harga Pokok Pesanan, biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai Harga Pokok Pesanan untuk pesanan tertentu berdasarkan biaya yang terjadi secara langsung.

Di sisi lain, biaya produksi tak langsung, yaitu biaya overhead pabrik, diperhitungkan dalam Harga Pokok Pesanan berdasarkan tarif yang ditetapkan.

Dengan memperhatikan kedua jenis biaya ini, perusahaan dapat menghitung harga pokok dengan lebih akurat dan menyeluruh.

4. Penentuan Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi. Dalam metode Harga Pokok Pesanan, setelah biaya produksi langsung dan tak langsung diperhitungkan, harga pokok per unit dapat ditentukan dengan membagi total biaya operasi yang terlibat dalam pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui harga pokok yang tepat untuk setiap produk yang diproduksi berdasarkan pesanan.

Dengan memahami karakteristik-karakteristik ini, perusahaan dapat menghitung harga pokok produk secara akurat dan individual sesuai dengan spesifikasi pemesan.

Baca Juga: 4 Tahap dan Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Manfaat Informasi Harga Pokok Pesanan

metode harga pokok pesanan

Salah satu keunggulan menggunaan metode perhitungan ini adalah dapat menentukan harga jual barang (Credit: Freepik.com)

Metode Harga Pokok Pesanan memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menentukan harga jual yang tepat.

Dengan memahami manfaat yang dapat diperoleh, perusahaan dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan keuntungan.

Berikut adalah beberapa manfaat penting dari informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan:

1. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan ke Pemesan

Dengan mengetahui harga pokok produksi per pesanan, perusahaan dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk setiap pesanan.

Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk memperhitungkan biaya produksi yang terlibat dalam memenuhi pesanan dan menghasilkan keuntungan yang memadai.

2. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanan

Informasi Harga Pokok Pesanan juga membantu perusahaan dalam mempertimbangkan apakah suatu pesanan harus diterima atau ditolak.

Dengan mengevaluasi harga pokok produksi per pesanan, perusahaan dapat melihat apakah pesanan tersebut akan menghasilkan laba yang memadai atau bahkan merugikan.

Keputusan ini memastikan bahwa perusahaan hanya menerima pesanan yang dapat menguntungkan secara finansial.

3. Memantau Realisasi Biaya Produksi

Metode Harga Pokok Pesanan memungkinkan perusahaan untuk memantau realisasi biaya produksi secara terperinci.

Dalam proses produksi yang melibatkan pesanan individual, perusahaan dapat membandingkan biaya aktual yang terjadi dengan estimasi biaya awal.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengontrol dan mengelola biaya produksi.

4. Menghitung Laba/Rugi tiap Pesanan

Dengan informasi Harga Pokok Pesanan, perusahaan dapat menghitung laba atau rugi yang dihasilkan dari setiap pesanan.

Dalam konteks ini, perusahaan dapat melihat apakah pesanan tersebut menghasilkan keuntungan yang memadai atau mungkin memerlukan penyesuaian harga atau pengelolaan biaya yang lebih efisien.

Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat guna meningkatkan profitabilitas.

5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk dalam Proses

Metode Harga Pokok Pesanan juga berguna dalam menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang tercatat dalam neraca perusahaan.

Dengan mengetahui harga pokok produksi per pesanan, perusahaan dapat menghitung nilai persediaan secara akurat dan memberikan informasi yang relevan untuk laporan keuangan.

Dengan memanfaatkan informasi yang diberikan oleh metode Harga Pokok Pesanan, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola biaya produksi, menentukan harga jual yang kompetitif, dan meningkatkan keuntungan.

Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan / COGS

Syarat Penentuan Harga Pokok Pesanan

Salah satu syarat dalam menggunakan metode harga pokok pesanan adalah pembagian biaya produksi (Credit: Freepik.com)

Dalam menentukan harga pokok pesanan, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Menurut Mulyadi dalam bukunya "Akuntansi Biaya", berikut adalah beberapa syarat yang harus diperhatikan:

1. Identitas Pesanan yang Jelas

Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan dengan jelas dan memiliki identitas yang terpisah. Hal ini penting agar penentuan harga pokok pesanan dapat dilakukan secara individu.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengalokasikan biaya produksi secara spesifik untuk setiap pesanan.

2. Pembagian Biaya Produksi

Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.

Biaya produksi langsung meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dapat diidentifikasi secara langsung pada pesanan tertentu.

Sedangkan biaya produksi tidak langsung meliputi biaya-biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja langsung.

3. Pembebanan Biaya

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung langsung dibebankan pada pesanan yang bersangkutan.

Sementara itu, biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan sebelumnya.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan biaya produksi tidak langsung secara proporsional kepada pesanan yang membutuhkannya.

4. Penentuan Harga Pokok saat Selesai Pengerjaan

Harga pokok pesanan ditentukan pada saat pengerjaan pesanan selesai. Dalam tahap ini, semua biaya produksi yang terkait dengan pesanan tersebut sudah terkumpul dan dapat dihitung dengan akurat.

5. Perhitungan Harga Pokok Persatuan

Untuk menentukan harga pokok persatuan produk, jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk dalam pesanan tersebut.

Dengan cara ini, perusahaan dapat mengetahui harga pokok persatuan yang diperlukan untuk menutupi biaya produksi dan mencapai keuntungan yang diharapkan.

Cara Menghitung Harga Pokok Pesanan

Untuk menghitung harga pokok pesanan secara tepat, perlu memperhatikan langkah-langkah yang terperinci.

Dalam metode Harga Pokok Pesanan, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan secara spesifik, dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan membagi total biaya operasi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

Berikut adalah cara menghitung Harga Pokok Pesanan yang lebih rinci:

1. Identifikasi Biaya Operasi

Tentukan semua biaya operasi yang terkait dengan pesanan yang sedang dihitung. Ini termasuk biaya tetap seperti sewa gudang dan gaji karyawan gudang, serta biaya variabel seperti biaya kemasan. Pastikan untuk hanya memasukkan biaya yang secara langsung berkontribusi pada pengiriman pesanan kepada pelanggan.

2. Jumlahkan Biaya Operasi

Hitung total biaya operasi yang dikumpulkan untuk pesanan tersebut.

3. Tentukan Jumlah Pesanan

Catat jumlah satuan produk yang terdapat dalam pesanan yang sedang dihitung.

4. Hitung Harga Pokok Pesanan

Menghitung Keuangan Dengan Kalkulator

Ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk mengetahui bagaimana cara menghitung biaya pokok pesanan (Credit: Freepik.com)

Gunakan rumus perhitungan berikut untuk menentukan harga pokok pesanan:

Harga Pokok Pesanan = Biaya Operasi / Jumlah pesanan

Bagi total biaya operasi dengan jumlah satuan produk dalam pesanan untuk mendapatkan harga pokok per satuan.

Sebagai contoh, mari kita gunakan kasus berikut:

Dalam sebulan, sebuah bisnis mengirimkan 5.000 item sebagai jumlah pesanan.

Untuk biaya tetap:

- Sewa gudang: Rp 5.000.000

- Gaji karyawan gudang: Rp 6.500.000

Jumlah biaya tetap adalah Rp 5.000.000 + Rp 6.500.000 = Rp 11.500.000.

Selanjutnya, untuk biaya variabel:

- Biaya kemasan: Rp 1.200.000

Biaya variabel total adalah Rp 1.200.000.

Maka, untuk mencari harga pokok pesanan perusahaan tersebut, kita dapat menghitung:

Harga Pokok Pesanan = (Biaya Tetap + Biaya Variabel) / Jumlah pesanan

= (Rp 11.500.000 + Rp 1.200.000) / 5.000

= Rp 12.700.000 / 5.000

Rp 2.540

Dalam contoh ini, harga pokok pesanan perusahaan tersebut adalah Rp 2.540 per satuan.

Dengan memahami dan menerapkan metode ini, perusahaan dapat menghitung harga pokok pesanan dengan akurat, mempertimbangkan biaya tetap dan variabel yang terlibat dalam setiap pesanan.

Kesimpulan

Metode Harga Pokok Pesanan adalah alat yang penting dalam menentukan harga pokok produk secara individu dan akurat.

Dengan memisahkan biaya produksi menjadi biaya produksi langsung dan tidak langsung, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait harga jual, penerimaan pesanan, pemantauan biaya, dan perhitungan laba atau rugi.

Melalui pencatatan jurnal yang lengkap, perusahaan dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk perhitungan harga pokok pesanan.

Dengan menerapkan metode ini, perusahaan dapat mengelola biaya produksi secara efektif, meningkatkan keuntungan, dan mempertahankan keberlanjutan usaha.

Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk meudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis hingga mengatur biaya produksi. Dapatkan uji coba gratis sekarang juga dan jadikan bisnis Anda semakin menguntungkan dengan klik banner di bawah ini

Catat Biaya Produksi Menggunakan Beecloud

Metode Harga Pokok Pesanan menjadi keunggulan kompetitif yang membedakan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang sengit.

Cara Daftar GrabFood, Syarat dan Langkah-Langkahnya
Bergabung dengan GrabFood sebagai mitra bisnis kuliner dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan visibilitas bisnis dan memperluas jangkauan pelanggan. Oleh
Baca Juga
Cara Cepat Membuat Laporan Neraca Excel
Seperti diketahui bersama, excel sendiri memang banyak digunakan untuk membuat sebuah laporan, salah satunya adalah laporan keuangan, dalam hal ini
Baca Juga
Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana Usaha Kecil
Pembukuan keuangan sederhana dibutuhkan oleh pengusaha untuk melihat progres bisnisnya melalui rekapan aktivitas keuangan di dalam perusahaan. Apakah keuntungan meningkat
Baca Juga
7 Cara Melestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis
Bagaimana cara melestarikan budaya Indonesia dengan bisnis? Apakah bisa? Bisa dong, Anda bisa mengkombinasikan nilai-nilai budaya lokal pada komponen bisnis
Baca Juga
7 Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Waralaba
Secara bahasa, waralaba diambil dari bahasa prancis, yaitu franchise yang berarti hak atau kebebasan. Berdasarkan arti tersebut. Waralaba bisa diartikan
Baca Juga
Syarat dan Cara Mendapatkan Bantuan UMKM
Banyak pelaku UMKM mengharapkan bantuan UMKM dari pemerintah, khususnya setelah pandemi menghantam perekonomian Indonesia dan membuat banyak usaha mengalami kerugian.
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu