🔴 Pilih Diskon 15% atau Bonus 2 Bulan? Buruan!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Harga Perolehan Adalah, Fungsi, Cara Hitung dan Contohnya

harga perolehan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menyiapkan suatu aset tetap hingga siap digunakan. Ini cara hitungnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Wednesday, 8 May 2024

Harga perolehan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menyajikan aset tetap agar siap digunakan. Harga ini memiliki peran yang krusial dalam menentukan efisiensi dan profitabilitas sebuah perusahaan.

Dimana dengan harga perolehan dapat berfungsi sebagai indikator utama dalam evaluasi investasi. Mari kita pahami lebih detail pada penjelasan di bawah ini.

Apa itu Harga Perolehan?

Harga perolehan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap (Credit: Freepik.com_

Menurut Hartonojusup (2005) mrngutip dari laman staffnew.uny.ac.id , harga perlehan adalah seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaran lainnya agar aktiva tersebut siap digunakan.

Penjelasan yang sama juga dijelaskan oleh Wit & Erhans (2005) jika harga perolehan adalah total harga beli ditambah dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menyajikan aktiva tetap sampai siap digunakan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan jika harga perolehan adalah istilah yang mengacu pada total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mempersiapkan aset tetap agar siap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

Adapun prinsip harga perolehan melibatkan penentuan nilai aset, kewajiban, dan pendapatan berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Harga ini ditentukan secara obyektif sesuai dengan nilai yang dipertukarkan secara tunai atau bank.

Harga perolehan ini mencakup beberapa biaya berikut ini:

  • Harga pembelian: Biaya dasar aset yang dikirimkan kepada penjual.
  • Biaya pengiriman: Biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan aset dari penjual ke lokasi perusahaan.
  • Biaya pemasangan: Biaya yang terkait dengan perakitan dan instalasi aset agar siap digunakan.
  • Biaya modifikasi: Biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan atau menyesuaikan aset dengan kebutuhan perusahaan.

Fungsi Harga Perolehan Adalah ...

Apa saja fungsi harga perolehan dalam akuntansi dan pengelolaan keuangan usaha? Berikut diantaranya:

  • Menjadi dasar untuk menghitung penyusutan.
  • Memberikan dasar yang tujuan untuk menilai nilai aset.
  • Membantu dalam merencanakan keuangan terkait aset tetap.
  • Berperan penting dalam berbagai analisis keuangan, seperti: rasio keuangan, analisis arus kas, evaluasi profitabilitas dan seterusnya.

Komponen Harga Perolehan

apa itu harga perolehan adalah

harga beli adalah salah satu komponen dari harga perolehan (Credit: Freepik.com)

Secara pengertian, harga perolehan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menyiapkan suatu aset tetap hingga siap digunakan.

Dimana komponen harga perolehan juga lebih beragam asal terkait dengan perolehan aset tetap, tidak hanya sebatas nilai barang.

Komponen biaya lainnya ini meliputi:

1. Harga Beli Aset Tetap

Ini merupakan komponen utama yang meliputi harga pokok pembelian aset tetap, seperti harga yang tertera di faktur pembelian, ongkos kirim, bea masuk, dan pajak pembelian.

2. Biaya Pemasangan dan Perakitan

Berikutnya biaya pemasangan dan perakitan, mencakup biaya yang dikeluarkan untuk memasang, merakit, dan menguji aset tetap hingga siap digunakan. Contohnya, biaya tenaga kerja teknisi, suku cadang, dan alat-alat yang digunakan.

3. Biaya Persiapan dan Persiapan

Selanjutnya, pengeluaran yang terkait dengan persiapan dan persiapan aset tetap sebelum digunakan. Contohnya, biaya pelatihan karyawan untuk mengoperasikan aset, biaya pengujian dan kalibrasi, dan biaya persiapan infrastruktur pendukung.

4. Biaya Transportasi dan Asuransi

Kemudian ada juga biaya pengeluaran untuk mengirimkan aset tetap dari tempat pembelian ke lokasi perusahaan. Contohnya, biaya sewa truk, biaya asuransi pengangkutan, dan biaya bongkar muat.

5. Biaya Profesi

Selanjutnya biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional yang terkait dengan perolehan aset tetap. Contohnya, biaya jasa akuntan untuk mengaudit aset, biaya jasa notaris untuk pembuatan akta perolehan aset, dan biaya jasa konsultan untuk merancang dan mengawasi pemasangan aset.

6. Biaya Suku Cadang dan Perlengkapan

Komponen harga perolehan berikutnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk suku cadang dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengoperasikan aset tetap.

Contohnya, biaya pembelian suku cadang cadangan, biaya pembelian pelumas dan bahan bakar, dan biaya pembelian alat-alat bantu.

7. Biaya Penyiapan Lahan dan Bangunan

Biaya ini hanya berlaku untuk aset tetap yang memerlukan persiapan lahan atau bangunan khusus.

Contohnya, biaya pengurukan dan pemasakan lahan, biaya pembangunan pondasi, dan biaya pemasangan instalasi listrik dan udara.

8. Biaya Lainnya

Biaya ini mencakup pengeluaran lain yang terkait dengan perolehan aset tetap, seperti biaya administrasi, biaya percetakan, dan biaya legalitas.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Cara Menghitung Harga Perolehan

Mengutip dari laman Kumparan.com, ada beberapa langkah dalam menghitung harga perolehan, yakni:

1. Mengumpulkan Biaya yang Terkait

Langkah pertama adalah mengidentifikasi pengumpulan semua biaya yang terkait dengan transaksi, termasuk harga pembelian barang atau jasa, pajak yang dibebankan, biaya pengiriman, biaya asuransi, biaya pengepakan, dan biaya lainnya yang terkait.

2. Menjumlahkan Biaya Biaya

Setelah mengumpulkan semua biaya, kemudian menambahkan biaya-biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya perolehan. Total biaya perolehan mencerminkan jumlah uang yang telah dikeluarkan dalam transaksi.

3. Membagi Total Biaya Akuisisi dengan Jumlah Unit

Selanjutnya bagi total biaya perolehan dengan jumlah unit barang atau jasa yang diperoleh. Ini akan memberikan harga perolehan per unit, yang merupakan angka rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk setiap unit yang diperoleh.

Contoh Perhitungan Harga Perolehan

Untuk memudahkan Anda dalam memahami harga perolehan, berikut beberapa contoh perhitungannya:

#Contoh I

Perusahaan PT Bee Sukses, membeli sebuah mesin produksi seharga Rp420.000.000, dengan biaya layanan pemakaian seharga Rp5.000.000.

Maka, harga perolehan mesin produksi tersebut sebesar:

Harga Perolehan = Harga mesin produksi + Harga service
                = 420.000.000 + 5.000.0000
                = 425.000.000

#Contoh II

Sebuah komputer merk Asus dibeli dengan harga Rp. 10.000.000 dengan potongan tunai 15% dan biaya pemasangan Rp. 300.000. Maka harga perolehan komputer tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

Harga beli komputer = Rp. 10.000.000
Potongan Tunai 15% = Rp. 1.500.000 (15% dari Rp.10.000.000)

Harga potongan tunai: Rp. 8.500.000 (Rp. 10.000.000 - Rp. 1.500.000)
Biaya pemasangan: Rp. 300.000

Maka, Total harga perolehan: Rp8.500.000 + Rp300.000 = Rp. 8.800.000

Cara Memperoleh Aktiva Tetap

Menurut Haryono Jusup, metode dalam memperoleh aktiva tetap juga dapat mempengaruhi harga perolehan, metode ini diantaranya:

1. Pembelian Tunai

Harga perolehan aktiva tetap dalam pembelian tunai adalah harga beli bersih setelah dikurangi potongan tunai ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran terkait.

Misalnya, jika membeli mesin pabrik seharga Rp. 100.000.000 dengan PPN Rp. 10.00.000, premi asuransi Rp. 1.000.000, dan biaya pemasangan Rp. 3.000.000.

Maka harga perolehannya adalah Rp.114.000.000

2. Pembelian dengan Kredit

Bunga dalam pembelian kredit tidak dimasukkan ke dalam perhitungan harga perolehan.

Karena bunga bukan merupakan pengorbanan untuk memperoleh aktivitas tetap, tetapi untuk menggunakan dana pihak lain.

3. Pembelian menggunakan Wesel Berbunga

Harga perolehan aktivitas dalam pembelian dengan wesel berbunga adalah jumlah uang muka ditambah nilai nominal wesel. Biaya bunga merupakan biaya pendanaan yang dicatat secara terpisah.

Contohnya, jika membeli persediaan barang dagang seharga Rp. 120.000.000 dengan uang muka Rp. 20.000.000 dan sisanya dibayar dengan wesel berbunga 10% selama 1 tahun.

Maka jurnalnya adalah:

Barang dagangan = Rp. 120.000.000
Kas Rp. 20.000.000
Utang Wesel Rp. 100.000.000

Pada saat jatuh tempo wesel, pembayaran dicatat sebagai berikut:

Utang Wesel Rp. 100.000.000
Biaya Bunga Rp. 10.000.000
Kas Rp. 110.000.000

4. Pembelian dalam Satu Paket (Gabungan)

Harga paket berdasarkan harga perolehan masing-masing aktivitas tetap ditentukan dengan harga pasar. Misalnya, jika PT ABC tanah membeli, gedung, dan peralatan dengan harga total Rp. 150.000.000 dengan alokasi harga perolehan masing-masing aktiva.

Maka jurnalnya adalah jurnal untuk mencatat alokasi harga perolehan masing-masing aktivitas:

Tanah Rp. 90.000.000
Gedung Rp. 50.000.000
Peralatan Rp. 10.000.000

Tanah, Gedung & Peralatan Rp. 150.000.000

5. Membangun Sendiri

Selanjutnya, harga perolehan aktiva yang dibangun sendiri oleh perusahaan terdiri dari harga material atau bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan biaya lainnya.

Jika harga perolehan lebih rendah dari harga aktivitas sejenis, perusahaan tidak diperkenankan mengakui keuntungan.

6. Sumbangan

Aktiva tetap dari sumbangan dicatat dengan nilai yang wajar pada saat sumbangan diterima. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

5+ Ciri Ciri Pasar Monopolistik Lengkap Serta Contohnya
Ciri-ciri pasar monopolistik sangat umum ditemukan dalam berbagai industri, seperti produk perawatan diri, pakaian, makanan, layanan kesehatan, dan lainnya. Jenis
Baca Juga
Cash Opname Adalah Pemeriksaan Kas Fisik, Begini Contohnya
Dalam menjalankan bisnis, mengetahui cara mengelola uang tunai yang efektif dan akurat sangat penting. Salah satunya dengan cara cash opname,
Baca Juga
Kurva Penawaran: Perbedaannya dengan Kurva Permintaan
Istilah kurva penawaran dan kurva permintaan memang sangat identik dengan kegiatan bisnis. Kedua jenis kurva ini adalah bagian dari ilmu
Baca Juga
Apa itu Catatan Atas Laporan Keuangan?
Pada urusan akuntansi perusahaan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) menjadi salah satu laporan yang penting. Laporan keuangan umumnya terdiri dari
Baca Juga
Nota Kredit adalah: Fungsi, Manfaat, Contoh dan Perbedaannya
Nota kredit adalah sebuah berkas dokumen yang dijadikan sebagai bukti dari pengurangan piutang usaha yang disebabkan karena pengembalian barang dagang
Baca Juga
7 Tips Kelola Hutang Usaha dengan Mudah
Ketika memiliki perusahaan seringkali kebutuhan operasional tidak terpenuhi, sehingga cara yang banyak digunakan yaitu berhutang hingga menimbulkan hutang usaha. Dalam
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu