🎉 MEI-RIAH Datang Lagi! PSemua plugin bisa pilih, diskon s.d. 20%! Sampai 22 Mei aja!
Logo Bee Web

Biaya Eksplisit dan Implisit: Pengertian, Perbedaan, & Contohnya

Biaya eksplisit dan implisit adalah adalah dua jenis biaya yang memiliki peran penting dalam mengelola bisnis. Apa perbedaan kedua biaya ini?
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 5 May 2025
Diperbarui: Monday, 5 May 2025
Daftar Isi

Ketika Anda menjalankan sebuah usaha, baik itu skala kecil rumahan maupun bisnis yang sudah cukup mapan pasti membutuhkan biaya dalam proses operasionalnya. Diantaranya ada yang namanya biaya eksplisit dan implisit.

Kedua jenis biaya ini merupakan elemen penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis karena menyangkut bagaimana Anda menilai efisiensi serta profitabilitas usaha yang dijalankan.

Biaya eksplisit bersifat nyata dan mudah diidentifikasi, sementara biaya implisit lebih bersifat tersembunyi tapi tetap memiliki dampak yang signifikan. Mari kita kenali apa yang dimaksud dengan biaya eksplisit dan implisit pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Biaya Eksplisit dan Implisit?

Apa Itu Biaya Eksplisit Dan Implisit

Menurut Mulyadi (2008) biaya adalah sebagai suatu pengorbanan yang mengurangi kas atau harga untuk mencapai tujuan, baik itu dibebankan pada saat ini atau dimasa yang akan dagang.

Sederhananya, biaya adalah pengorbanan atau sacrifice yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil atau manfaat. Nah, dari sini muncullah dua konsep penting dalam pengelolaan biaya: biaya eksplisit dan biaya implisit.

Apa yang dimaksud dengan biaya implisit dan eksplisit?

#Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit adalah jenis biaya yang benar-benar keluar dari kas dan tercatat secara jelas dalam pembukuan. Biaya ini bersifat konkret dan mudah diukur, karena biasanya berbentuk pembayaran tunai atau transfer atas barang dan jasa yang digunakan dalam operasional bisnis.

Misalnya, gaji dan upah karyawan, pembelian bahan baku, pembayaran pajak dan lainnya. Karena sifatnya yang terlihat dan terdokumentasi, biaya eksplisit sering kali menjadi fokus utama dalam laporan keuangan perusahaan.

#Biaya Implisit

Sedangkan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara kasat mata dalam catatan akuntansi, namun tetap merupakan pengorbanan yang nyata. Biaya ini dikenal juga sebagai biaya peluang (opportunity cost).

Apa itu biaya peluang? Yakni, potensi pendapatan yang dikorbankan karena menggunakan sumber daya milik sendiri alih-alih menyewakannya atau mengalihkannya untuk keperluan lain.

Sebagai contoh, seorang pemilik toko yang menggunakan bangunan miliknya sendiri untuk berjualan, berarti ia mengorbankan potensi pendapatan dari menyewakan bangunan tersebut.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Biaya dalam Akuntansi Berdasarkan Klasifikasinya

Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit Secara Konseptual dan Praktikal

Perbedaan Biaya Eksplisit Dan Implisit

Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit (Credit: bee.id)

Selain dari definisinya, ada beberapa perbedaan biaya eksplisit dan implisit secara konseptual dan praktikal, apa saja itu?

1. Dari Sisi Bentuk Pengeluaran

  • Eksplisit: Melibatkan pengeluaran uang secara langsung. Contohnya, saat Anda membayar sewa toko atau membeli bahan baku.
  • Implisit: Tidak melibatkan pengeluaran uang secara langsung, melainkan pengorbanan atas potensi pendapatan. Misalnya, menggunakan rumah sendiri untuk usaha alih-alih menyewakannya.

2. Dari Sisi Pencatatan Akuntansi

  • Eksplisit: Selalu dicatat dalam laporan keuangan karena memang terjadi transaksi yang nyata.
  • Implisit: Tidak dicatat dalam pembukuan karena tidak ada transaksi keuangan aktual, tapi tetap dipertimbangkan dalam analisis ekonomi.

3. Dari Perspektif Analisis Laba

  • Eksplisit: Digunakan untuk menghitung laba akuntansi (accounting profit).
  • Implisit: Digunakan untuk menghitung laba ekonomi (economic profit), yaitu laba setelah memperhitungkan semua biaya, termasuk kesempatan yang hilang.

4. Dari Tujuan Penggunaan

  • Eksplisit: Digunakan dalam penilaian keuangan operasional sehari-hari. Berguna untuk evaluasi kinerja keuangan jangka pendek.
  • Implisit: Penting untuk analisis jangka panjang, khususnya dalam mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya internal dan kelayakan usaha.

Contoh Biaya Eksplisit dan Implisit

Berikut adalah beberapa contoh biaya eksplisit dan implisit yang umum ditemukan dalam bisnis sehari-hari:

#Contoh Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang keluar secara nyata dan biasanya tercatat dalam pembukuan:

  • Gaji karyawan: Anda membayar Rp5 juta per bulan untuk kasir toko.
  • Sewa tempat usaha: Anda menyewa ruko seharga Rp3 juta per bulan.
  • Pembelian stok barang: Anda membeli bahan baku senilai Rp10 juta.
  • Tagihan listrik dan air: Biaya utilitas untuk operasional toko.

#Contoh Biaya Implisit

Kemudian untuk biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, namun merupakan biaya peluang dari penggunaan sumber daya milik sendiri, berikut contoh biaya implisit yang sering ditemui:

  • Menggunakan rumah pribadi sebagai tempat usaha, padahal bisa disewakan Rp2 juta per bulan.
  • Tidak menggaji diri sendiri sebagai pemilik usaha, padahal Anda bisa mendapat gaji Rp7 juta jika bekerja di tempat lain.
  • Menggunakan mobil pribadi untuk operasional usaha, tanpa menghitung penyusutan atau biaya sewanya.

Kenapa Biaya Implisit Penting untuk Dipertimbangkan?

langsung tercatat dalam pembukuan, namun biaya ini tetap perlu dipertimbangkan dalam evaluasi bisnis. Mengapa? Berikut beberapa alasan pentingnya:

1. Membantu Menghitung Keuntungan Ekonomi vs Keuntungan Akuntansi

Biaya implisit membantu Anda menghitung keuntungan ekonomi, yaitu laba yang diperoleh setelah memperhitungkan semua biaya, baik yang eksplisit maupun implisit. Ini berbeda dengan keuntungan akuntansi yang hanya menghitung biaya eksplisit.

Dengan memperhitungkan biaya implisit, Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai efektivitas keputusan bisnis yang Anda ambil.

2. Bahan Evaluasi Efisiensi Penggunaan Aset Pribadi

Tidak hanya itu saja, biaya implisit juga memberikan gambaran tentang seberapa efisien Anda menggunakan aset pribadi (seperti rumah, kendaraan, waktu, atau tenaga) dalam menjalankan usaha.

Dengan demikian, Anda bisa menilai apakah lebih baik menggunakan aset pribadi atau sebaiknya mengalihkannya untuk keperluan lain yang lebih menguntungkan.

3. Membantu Pertimbangan untuk Ekspansi, Investasi, atau Delegasi Kerja

Selain itu, biaya ini juga sangat penting saat merencanakan ekspansi usaha, investasi, atau delegasi kerja.

Dengan mempertimbangkan biaya implisit, Anda bisa mengevaluasi apakah ada peluang yang lebih menguntungkan yang Anda lewatkan, atau apakah Anda sudah memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal sebelum mengambil langkah besar.

Bagaimana Cara Mengelola dan Menganalisis Biaya Ini?

Mengelola dan menganalisis kedua jenis biaya ini secara efektif adalah kunci untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis dalam mengelola usaha. Berikut cara yang bisa Anda lakukan:

1. Buat Daftar Biaya Rutin dan Non-Rutin

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membedakan antara biaya rutin (yang terjadi secara teratur, seperti gaji karyawan atau pembayaran sewa) dan biaya non-rutin (yang lebih sporadis atau kejadian tertentu, seperti pembelian peralatan baru atau biaya renovasi).

Dengan membagi biaya ke dalam dua kategori ini, Anda bisa lebih mudah mengatur anggaran dan memprediksi kebutuhan di masa depan.

2. Catat Biaya Implisit sebagai Catatan Internal

Biaya implisit seringkali tidak tercatat secara langsung dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, Anda perlu mencatatnya secara terpisah, misalnya di Excel atau spreadsheet lainnya.

Buatlah kolom untuk jenis biaya implisit, seperti potensi pendapatan yang hilang dari penggunaan aset pribadi, serta pengorbanan waktu atau tenaga yang tidak digaji. Ini akan membantu Anda untuk mengukur kerugian peluang dan menilai apakah penggunaan sumber daya pribadi tersebut efisien.

3. Pertimbangkan ROI Aset Pribadi yang Digunakan

Jika Anda menggunakan aset pribadi (misalnya rumah, kendaraan, atau modal pribadi) dalam usaha, penting untuk menghitung Return on Investment (ROI) dari aset tersebut.

BACA JUGA: Apa Itu ROI dan Cara Mudah Menghitungnya

Hitung seberapa banyak potensi keuntungan yang hilang dari tidak memanfaatkan aset tersebut untuk tujuan lain (misalnya, menyewakan rumah atau mengalihkan modal pribadi ke investasi lain).

Dengan cara ini, Anda bisa mengevaluasi apakah investasi dalam bisnis menggunakan aset pribadi benar-benar menguntungkan dalam jangka panjang.

4. Gunakan Software Pembukuan untuk Tracking Biaya Secara Otomatis

Untuk mempermudah pencatatan dan analisis biaya secara lebih efisien, gunakan aplikasi pembukuan keuangan seperti Beecloud. Software ini akan secara otomatis mengelola dan mengkategorikan biaya eksplisit.

Sementara untuk biaya implisit, Anda bisa menambahkannya sebagai catatan tambahan. Software ini juga memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran dan melakukan analisis keuangan secara lebih akurat, membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Beecloud Untuk Mencatat Biaya Operasional, Gaji Dan Beban

Anda bisa uji coba gratis Beecloud sekarang juga dengan klik banner di atas!

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa simpulkan jika biaya eksplisit dan implisit adalah adalah dua jenis biaya yang memiliki peran penting dalam mengelola bisnis. Biaya eksplisit adalah pengeluaran yang nyata dan tercatat dalam pembukuan, seperti gaji, sewa, dan pembelian barang, yang mempengaruhi arus kas secara langsung.

Sementara itu, biaya implisit merujuk pada biaya kesempatan yang tidak melibatkan pengeluaran uang secara langsung, seperti penggunaan aset pribadi untuk usaha atau pengorbanan waktu dan tenaga yang tidak digaji, namun tetap berpengaruh terhadap keputusan dan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Kedua jenis biaya ini harus dipertimbangkan dengan seksama dalam analisis keuangan agar Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih terinformasi, efisien, dan menguntungkan.

Artikel Populer

Konsep Dasar Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya
Sebagai pemula dalam dunia akuntansi, memahami konsep dasar merupakan langkah awal yang krusial. Terdapat delapan konsep dasar akuntansi yang perlu
Baca Juga
Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu