Cara mengatur keuangan usaha bukan sekadar soal mencatat pemasukan dan pengeluaran. Lebih dari itu, dibutuhkan manajemen handal yang paham akan kondisi ekonomi, proyeksi keuangan jangka panjang serta jangka pendek, dan tentu saja strategi pengelolaan keuangan yang matang.
Ada banyak hal yang perlu untuk dipersiapkan dengan baik untuk mendukung kelangsungan bisnis, mulai dari alokasi dana yang tepat, penyusunan anggaran, hingga pembayaran pajak yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk itu, mari kita bahas bagaimana cara mengatur keuangan usaha yang praktis dan efektif untuk usaha pemula dan UMKM pada artikel di bawah ini!
Bagi Anda yang ingin usaha yang dirintis berjalan lancar, simak sampai akhir, ya! Apa saja yang perlu Anda lakukan agar Anda bisa mengatur keuangan usaha lebih baik dan efektif.
Mengelola keuangan usaha dimulai dengan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Membuat rekening terpisah untuk bisnis Anda dapat mencegah uang pribadi bercampur dengan uang perusahaan.
Sehingga memudahkan dalam pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan yang akurat. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui keuntungan yang sebenarnya dari usaha yang Anda jalankan.
Selain itu, Anda juga bisa memiliki catatan arus kas yang jelas dan akurat. Hasilnya, keuangan usaha Anda akan lebih tertata dan mudah dianalisis kapan saja.
Cara mengatur keuangan usaha selanjutnya adalah susun anggaran keuangan yang jelas di awal, agar Anda bisa agar Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih terarah dan tidak keluar dari rencana yang sudah ditentukan.
Selain itu, Anda juga bisa menilai apakah penggunaan dana tersebut sudah sesuai dengan realisasinya dalam kegiatan usaha yang Anda jalankan.
Anggaran ini harus mencakup semua jenis pengeluaran, seperti biaya produksi, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa dana yang masuk dialokasikan secara proporsional dengan mementingkan sektor prioritas tertentu.
BACA JUGA: Contoh Laporan Realisasi Anggaran dan Cara Menyusunnya
Selain menyusun anggaran, Anda juga perlu mencatat semua transaksi keuangan secara rinci, baik pemasukan maupun pengeluaran. Pencatatan ini membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang lengkap dan memberikan informasi tentang arus kas yang masuk dan keluar dalam kegiatan usaha.
Dengan begitu, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Tidak hanya perlu mengelola keuangan yang ada saja, cara mengatur keuangan usaha yang Anda perlu lakukan adalah menyiapkan dana cadangan yang dapat digunakan ketika terjadi situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan atau kebutuhan mendesak lainnya.
Penyediaan dana cadangan ini dapat terwujud dengan pengalokasian dari keuntungan yang sudah ditentukan sebelumnya. Dana tersebut akan membantu menjamin keamanan jalannya usaha Anda, terutama saat menghadapi biaya mendadak atau pembayaran kepada supplier.
Dengan dana yang tepat, bisnis akan tetap berjalan meskipun mengalami hambatan dari sisi cash flow. Anda juga bisa menghindari pencampuran dana atau bahkan hutang yang tidak perlu.
Selain menggunakan cara manual, Anda juga perlu menggunakan aplikasi pembukuan keuangan. Di era digital seperti sekarang, ada banyak aplikasi keuangan yang dapat Anda gunakan. Aplikasi yang dapat membantu mengelola kas usaha menjadi lebih praktis dan real-time. Anda bisa menggunakan yaitu aplikasi pembukuan keuangan yang juga dapat menghasilkan laporan keuangan secara otomatis.
Apakah ada aplikasi yang cocok untuk pemula yang sukses? Tentu ada! Salah satunya adalah aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Beecloud membantu Anda dalam mencatat semua transaksi, kontrol stok, membuat laporan keuangan otomatis hingga memantau cash flow dari mana saja dan kapan saja.
Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!
Selain mencatatnya, Anda juga perlu mengevaluasi keuangan usaha Anda secara berkala. Tanpa evaluasi, cara mengatur keuangan usaha Anda tidak akan lengkap. Evaluasi ini dilakukan sesuai dengan Evaluasi ini dilakukan sesuai dengan catatan arus kas yang masuk dan keluar dalam kegiatan usaha yang Anda jalankan.
Dengan membuat proyeksi jangka panjang serta jangka pendek untuk mencapai target yang sudah ditentukan, Anda dapat menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan kondisi yang berlaku. Dengan begitu, Anda dapat mengoptimalkan pengembangan ke arah positif dan meminimalkan peluang terjadinya kesalahpahaman atau penggunaan dana yang tidak sesuai.
Hasil evaluasi ini nantinya dapat dioptimalkan untuk menetapkan langkah-langkah lanjutan, seperti meninjau ulang alokasi keuntungan yang sudah dilakukan atau melakukan penyesuaian terhadap biaya produksi dan kebutuhan operasional lainnya.
Terakhir adalah pahami dan patuhi ketentuan pajak yang berlaku. Perusahaan yang taat pajak biasanya lebih dipercaya oleh pemerintah serta investor. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami ketentuan yang berlaku terkait pajak yang harus dibayarkan dari keuntungan usaha Anda. Dengan begitu, Anda dapat menghindari sanksi dan menjaga reputasi bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga dapat memastikan bahwa proses pembayaran pajak dilakukan sesuai dengan laporan keuangan yang telah dibuat, sehingga tidak terjadi terjadinya kesalahpahaman antara bisnis Anda dengan pihak pemerintah serta otoritas pajak. Dalam mengelola keuangan usaha, kepatuhan terhadap pajak adalah salah satu langkah penting yang menjamin keamanan jalannya usaha secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Pajak Tahunan dan Penjelasannya
Cara mengatur keuangan usaha memang tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak pemilik bisnis yang kewalahan saat harus menyusun anggaran dan mencocokkannya dengan realisasi pengeluaran yang terjadi di lapangan.
Tanpa pencatatan yang rapi, akan sulit mengetahui apakah alokasi keuntungan yang sudah ditentukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan usaha yang berjalan. Karena itu, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan seperti Beecloud. Semoga bermanfaat!