Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

Margin Kontribusi, Rumus dan Cara Menghitungnya

Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori:
Terbit: 26 Jun 2025
Diperbarui: 26 Jun 2025
Daftar Isi

Margin kontribusi adalah salah satu konsep penting yang sering terlewat oleh banyak pemilik bisnis. Banyak pemilik usaha langsung melihat angka margin profit untuk menjawabnya. Sekilas, memang masuk akal.

Tapi tunggu dulu! …

Sebelum Anda buru-buru menghitung margin profit, ada satu metrik penting yang seharusnya dilihat lebih dulu: Margin Kontribusi.

Kenapa?

Karena, margin ini bukan sekadar angka tapi juga indikator utama apakah suatu produk layak dipertahankan atau justru harus dihentikan.

Ringkasan
  • Margin kontribusi adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya variabel, yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan laba.
  • Rumus Margin Kontribusi = Pendapatan – Biaya Variabel
  • Tantangan utamanya terletak pada pemisahan biaya variabel dan tetap secara akurat, serta pencatatan data biaya yang konsisten.
  • Margin ini dihitung untuk membantu Anda menilai efisiensi produk, menentukan harga, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih menguntungkan.

Mari kita bahas pengertian, rumus, hingga bagaimana cara menghitungnya pada artikel di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Margin Kontribusi?

Margin kontribusi adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya variabel. Ini adalah indikator penting untuk mengetahui seberapa besar “kontribusi” dari setiap produk atau layanan terhadap penutupan biaya tetap dan pembentukan laba bersih.

Sederhananya, margin kontribusi adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya variabel.

Nilai ini menunjukkan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh setiap produk untuk menutupi biaya tetap (seperti sewa, gaji staf tetap, atau biaya lisensi) dan akhirnya menghasilkan keuntungan.

🔍 Dengan kata lain, contribution margin menunjukkan berapa banyak uang yang “tersisa” dari setiap penjualan unit setelah semua biaya variabel dikurangi.

Rumus Margin Kontribusi

Rumus Margin Kontribusi

Anda bisa menggunakan 2 rumus, sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda:

1. Margin Kontribusi

Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel

Ket:

  • Pendapatan Bersih di sini maksudnya adalah total pendapatan kotor dari penjualan tanpa dikurangi biaya tetap atau pajak.
  • Biaya Variabel adalah biaya yang berubah-ubah tergantung pada jumlah unit yang diproduksi atau dijual.

BACA JUGA: Contoh, Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel, Serta Cara Hitungnya

🔍 Rumus ini digunakan untuk menghitung total contribution margin dalam suatu periode, misalnya dalam sebulan atau setahun.

Ini mencerminkan seberapa besar kontribusi seluruh penjualan terhadap penutupan biaya tetap dan pencapaian laba bersih.

2. Margin Kontribusi Per Unit

Margin Kontribusi Per Unit = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit

🔍 Rumus ini digunakan untuk menghitung berapa besar setelah dikurangi biaya variabel.

3. Margin Kontribusi dalam Persentase

Margin Kontribusi (%) = (Margin Kontribusi per Unit ÷ Harga Jual per Unit) × 100%

🔍 Rumus ini digunakan untuk menghitung persentase dari setiap penjualan yang dapat dialokasikan untuk menutup biaya tetap dan laba.

Ini berguna untuk menganalisis efisiensi harga produk dibandingkan dengan biaya variabelnya.

Cara Menghitung Margin Kontribusi

Untuk menghitung contribution margin, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memisahkan pendapatan dan biaya variabel. Setelah itu, gunakan rumus yang sudah dijelaskan di atas:

Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel

📌 Contoh:

Bayangkan Anda menjual 1.000 unit produk selama 1 bulan, dengan rincian berikut ini:

  • Harga jual per unit = Rp50.000
  • Biaya variabel per unit = Rp30.000
  • Total biaya variabel = Rp30.000 x 1.000 = Rp30.000.000
  • Total pendapatan = Rp50.000 x 1.000 = Rp50.000.000

Maka:

Contribution Margin = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel
                    = Rp50.000.000 – Rp30.000.000
                    = Rp20.000.000

👉 Artinya: Anda memiliki Rp20 juta yang bisa digunakan untuk menutupi biaya tetap seperti sewa tempat, gaji karyawan tetap, dan biaya listrik. Sisanya adalah laba bersih.

Tantangan dalam Menghitung Margin Kontribusi

Meskipun rumusnya terlihat sederhana, praktiknya tidak semudah itu. Salah satu tantangan terbesar adalah memilah dengan tepat antara biaya variabel dan biaya tetap.

❌ Banyak yang Keliru Menganggap HPP = Biaya Variabel

Sering kali, pemilik bisnis mengira bahwa seluruh komponen Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya variabel. Padahal ini tidak sepenuhnya benar.

Dalam HPP sering kali terdapat:

  • Biaya variabel, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung
  • Biaya tetap, seperti overhead tetap (sewa pabrik, penyusutan mesin, gaji supervisor produksi)

➡️ Jika Anda langsung menjadikan seluruh HPP sebagai biaya variabel, maka hasil margin ini Anda bisa menyesatkan.

BACA JUGA: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan / COGS

👍 Butuh Ketelitian dan Pengalaman

Agar hasil perhitungan benar-benar akurat, Anda perlu:

  • Memahami struktur biaya bisnis Anda secara mendalam
  • Menelaah komponen biaya satu per satu
  • Berlatih membaca laporan laba rugi dengan sudut pandang manajerial, bukan hanya akuntansi umum

Caranya bagaimana cara menghitung margin kontribusi agar lebih mudah?

Buat daftar biaya, lalu tandai mana yang:

  • Bertambah seiring peningkatan penjualan → masuk kategori biaya variabel
  • Tetap, meskipun penjualan naik atau turun → masuk kategori biaya tetap
  • Pakai software kasir Beepos! → Langsung otomatis cek produk terlaris, ga perlu repot manual + sudah terintegrasi dengan laporan akuntansi.

🔥 Cek Produk Terlaris Otomatis & Tanpa Ribet? Pakai Beepos Sekarang!

Software Beepos

Kenapa Margin Kontribusi Perlu Dihitung?

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, jika margin ini bukan sekedar angka, tapi juga bisa menjadi indikator sekaligus kompas.

Kompas yang akan memberitahu Anda mana produk yang benar-benar menguntungkan, dan mana yang hanya “numpang lewat” di laporan penjualan tapi tidak menyumbang profit nyata.

Dengan menghitung margin kontribusi, Anda bisa:

  • Menentukan harga jual yang lebih strategis
  • Menghitung titik impas (break-even)
  • Memutuskan apakah suatu produk layak dipertahankan, dipromosikan, atau bahkan dihentikan
  • Merencanakan target penjualan dan anggaran lebih akurat

Tanpa contribution margin, Anda hanya menebak-nebak profit. Dengan margin ini, Anda mengendalikan profit.

Kapan Analisis Margin Kontribusi Digunakan?

Setiap kali Anda mengambil keputusan berbasis angka, analisis ini sangat berguna. Beberapa momen krusial di mana contribution margin wajib dipakai antara lain:

  • Sebelum menaikkan harga produk: Apakah margin Anda cukup besar atau malah akan berdampak ke volume penjualan?
  • Saat merencanakan promosi: Apakah diskon tetap menyisakan contribution margin?
  • Untuk menentukan produk unggulan: Mana yang lebih menguntungkan, walau mungkin penjualannya tidak sebesar produk lainnya?
  • Dalam menyusun laporan laba rugi internal (contribution margin income statement).

Perbedaan Margin Kontribusi dan Gross Margin

Meskipun keduanya sama-sama membahas "keuntungan", contribution margin dan gross margin memiliki fungsi dan cakupan yang berbeda. Apa saja itu?

Perbedaan Margin Kontribusi Dan Gross Margin

Kesimpulannya:

  • Margin kontribusi = untuk tahu produk mana yang untung (strategi manajemen)
  • Gross margin = untuk tahu performa keuangan perusahaan secara umum (laporan keuangan)

Cara Meningkatkan Margin Kontribusi

Mengutip dari investopedia.com, jika Ingin profit naik, mulailah dari menghitung contribution margin. Ini beberapa cara ini untuk meningkatkannya:

  • ✅ Tingkatkan harga jual: Tapi hati-hati: pastikan tidak menurunkan volume penjualan terlalu drastis.
  • Kurangi biaya variabel: Bisa dengan mencari supplier baru, efisiensi bahan, otomatisasi proses produksi, atau mengurangi ongkir lewat logistik mitra.
  • Fokus pada produk dengan margin tinggi: Produk dengan margin kecil bisa menyita banyak sumber daya tapi tak sebanding hasilnya.
  • Bundling atau up selling: Tambah value dengan produk tambahan agar satu transaksi memberi margin lebih tinggi.

Kesimpulan

Margin kontribusi adalah metrik yang wajib dikuasai setiap pelaku usaha, terutama jika Anda ingin mengetahui secara spesifik apakah setiap produk benar-benar memberi untung.

Dengan memahaminya, Anda bisa:

  • Mengoptimalkan strategi harga
  • Menyusun strategi promosi yang lebih tepat sasaran
  • Menjaga bisnis tetap profit dalam jangka panjang

Jangan hanya kejar omzet. Kejar margin kontribusi. Karena di sanalah keuntungan sebenarnya berada.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
Pengertian Produk, Klasifikasi, Tingkatan dan Atributnya
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menyebut kata produk, baik ketika belanja, mencari kebutuhan sehari-hari h...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right