🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

4 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Berlaku di Indonesia

Ada 4 standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indoneisa? Ada apa saja? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 15 February 2023

Seorang akuntan wajib memahami standar akuntansi keuangan (SAK) yang berlaku di indonesia sebagai standar pekerjaannya. Meliputi metode, format laporan sampai penyajian informasi laporan keuangan.

Hal ini ditetapkan guna menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan pada masing-masing pihak yang berkaitan. Standar ini juga bisa memudahkan laporan keuangan untuk disusun dan di baca.

Baca Juga: Laporan Keuangan Sesuai PSAK dan Cara Cepat Membuatnya

Standar ini telah tertuang secara resmi dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk bidang bisnis dan Standar Akuntansi Pemerintahan untuk keuangan pemerintahan.

4 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan

SAK wajib dijadikan sebagai acuan dasar pembuatan laporan keuangan.

Berikut standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan setiap bisnis dan pemerintah wajib menerapkan standar ini pada laporan keuangannya:

1. International Financial Reporting Standards (IFRS)

Standar pertama adalah International Financial Reporting Standards (IFRS) atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan standar akuntansi keuangan umum konvergensi mulai digunakan di Indonesia sejak tahun 2015.

Digunakan oleh bisnis asuransi, perusahaan dana pensiun, perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan beberapa bisnis lain yang memiliki akuntabilitas publik.

Namun, standar ini sudah diadaptasi dan dikonvergensikan dengan standar indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dalam bentuk PSAK dan SAP.

Dan pada tahun 2020, DSAK IAI telah mengesahkan satu PSAK, satu ISAK, enam judul Amandemen PSAK, satu Penyesuaian Tahunan 2020, dan dua standar lainnya yang masih dalam bentuk Exposure Draft (yaitu Exposure Draft SAK Entitas Tanpa Wewenang dan Exposure Draft Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Hasil Intensifikasi).

2. Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)

Standar keuangan yang berlaku di Indonesia berikutnya adalah Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yang disusun dalam bentuk peraturan sederhana dengan menggunakan konsep biaya historis.

Bisa dikatakan jika ETAP ini merupakan standar versi sederhana dari IFRS, dengan menghapuskan laporan laba rugi, penilaian untuk menghitung aset tidak berwujud dan aset tetap serta properti investasi setelah tanggal perolehan.

Hal ini ditetapkan agar bisnis unik kecil dan menengah bisa membuat laporan keuangannya secara mandiri dan tidak membutuhkan pihak ketiga untuk melakukan proses audit.

Penggunaan standar ini ditujukkan untuk perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas publik secara signifikan dan tidak memiliki kepentingan untuk melaporkan keuangannya secara umum (general purpose financial statement) untuk pengguna eksternal.

Artinya perusahaan tidak perlu melaporkan laporan keuangannya pada pemilik perusahaan yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha dan beberapa hal terkait lainnya.

3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAS)

Berikutnya adalah standar keuangan syariah, yang ditetapkan dan disusun menggunakan acuan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk entitas transaksi syariah.

Meskipun digunakan untuk transaksi syariah lembaga non syariah juga bisa menggunakannya. Namun, pada umumnya lembaga syariahlah yang paling sering menggunakan kebijakan standar ini.

Seperti pegadaian syariah, bank syariah, badan zakat, dan beberapa bisnis syariah lainnya.

Dengan mencakup kerangka konseptual dalam penyusunan kerangka, pengungkapan laporan, standar penyajian dan beberapa standar khusus transaksi syariah.

Meliputi, murabahah, salam, ijarah, istishna dan salah yang dimuat dalam PSAK 100 sampai PSAK 106.

4. Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM)

Selanjutnya adalah standar akuntansi yang ditujukan untuk usaha mikro, kecil dan menengah. Berdasarkan pada Undang-Undang No 20 tahun 2008.

Standar ini disusun bagi bisnis atau usaha yang belum mampu memenuhi syarat dan standar yang ditetapkan pada SAK-ETAP, yang mulai berlaku sejak tahun 2018.

Pentingnya bisnis menggunakan dan menerapkan standar akuntansi keuangan pada pada bisnis akan lebih membantu pebisnis dalam mengetahui bagaimana kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Baca Juga: Standar Akuntansi Keuangan: Pengertian, Format dan Bentuk

Sekilas Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) di Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia

Ilustrasi Pegawai Pemerintahan Indonesia (Sumber: Freepik.com)

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang ditujukan untuk entitas dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Diatur langsing dalam peraturan pemerintah No. 71 Tahun 2010 menggantikan Peraturan Pemerintan Nomor 24 tahun 2005.

Yang menjelaskan SAP harus dilengkapi dengan Pengantar Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dan harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah dari berbagai tingkat pemerintahan.

Penutup

Ada 4 standar akuntansi yang berlaku di Indonesia untuk berbagai tingkatan perusahaan, mulai dari perusahaan publik hingga usaha kecil untuk memudahkan dalam proses pelaporan keuangan.

Selain dengan mengikuti standar yang berlaku, untuk menjaga kualitas dan kebenaran data keuangan Anda perlu menggunakan software akuntansi Online Beecloud.

Anda bisa membuat laporan keuangan sesuai kebutuhan dari laba rugi sampai akuntansi yang sudah sesuai dengan standar dengan lebih mudah, cepat, akurat dan tentunya aman. Informasi selengkapnya klik banner di bawah ini:

Banner Beecloud Laporan Neraca

5 Contoh Opini Audit Going Concern dalam Laporan Keuangan
Opini audit going concern merupakan pernyataan auditor terkait keraguan atas kemampuan entitas untuk terus beroperasi di masa depan. Dalam artikel
Baca Juga
Contoh Pembukuan Kas Sederhana dalam Akuntansi
Contoh pembukuan kas banyak dicari pebisnis lantaran hal tersebut dapat dijadikan sebuah acuan dalam membuat laporan kas usaha. Kita semua
Baca Juga
Accrual Basis Adalah Metode Pencatatan Akuntansi Basis Akrual
Mode pencatatan akuntansi dibedakan menjadi dua jenis yakni accrual basis adalah metode berbasis cash dan accrual basis adalah metode berbasis
Baca Juga
Cara Buat Akuntansi Sederhana untuk UKM!
Permasalahan paling krusial yang kerap kali terjadi pada bisnis UKM (Usaha, Kecil, dan Menengah) adalah keuangan. Sebab, masih banyak pelaku
Baca Juga
Contoh Pembukuan Sparepart dan Cara Membuat Pembukuan Sederhana
Contoh pembukuan sparepart adalah hal yang penting bagi pemilik usaha bengkel. Karena, pembukuan untuk jual beli sparepart sangat penting untuk
Baca Juga
Memahami Apa Itu Akuntansi Syariah Prinsip Dasar, dan Tujuannya
Tingginya keinginan masyarakat untuk dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman sesuai syariat. Membuat sistem akuntansi syariah semakin populer dan diterapkan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu