Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

Contoh Laporan Keuangan Toko dan Cara Membuatnya

Laporan keuangan toko merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah usaha apalagi jika Anda baru memulainya.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori: ,
Terbit: 20 Apr 2022
Diperbarui: 19 May 2025
Daftar Isi

“Bisa jualan banyak belum tentu untung.” Kalimat ini mungkin pernah Anda dengar dari sesama pemilik usaha atau mentor bisnis. Memang, tanpa laporan keuangan toko yang baik, sulit untuk mengetahui apakah bisnis Anda benar-benar menghasilkan keuntungan atau justru diam-diam merugi.

Oleh karena itu, memiliki laporan keuangan toko yang rapi dan akurat bukan hanya formalitas, melainkan kebutuhan penting bagi pemilik usaha yang ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan mereka dari waktu ke waktu.

Bagaimana cara membuat laporan toko yang baik dan benar? Simak penjelasan dan panduan lengkapnya di bawah ini!

Kenapa Toko Perlu Memiliki Laporan Keuangan?

Sebelumnya apa yang dimaksud dengan laporan keuangan? laporan keuangan adalah angkuman tertulis yang menyajikan informasi tentang kondisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan atau usaha dalam periode tertentu.

Mulai dari laporan laba rugi, laporan neraca atau posisi keuangan, laporan perubahan modal, laporan arus kas hingga catatan atas laporan keuangan. Lantas kenapa usaha toko juga perlu laporan keuangan? Berikut diantaranya:

1. Mengetahui Usaha Toko Sedang Laba atau Rugi

Dalam laporan laba rugi, Anda bisa melihat apakah bisnis Anda mengalami keuntungan atau justru kerugian. Data ini sangat penting bagi pemilik toko untuk mengatur strategi ke depan dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berdasarkan kondisi riil, bukan perkiraan semata.

2. Mengontrol Arus Kas Masuk dan Keluar

Kemudian pada laporan arus kas menunjukkan bagaimana aliran kas masuk dan kas keluar yang digunakan untuk aktivitas operasional, investasi, maupun aktivitas pendanaan. Dari sini, Anda bisa mengetahui apakah toko punya kas yang cukup untuk membayar kebutuhan jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

3. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Dengan laporan keuangan toko yang akurat, pemilik bisnis dapat mengambil keputusan penting, seperti menambah stok barang, mengurangi biaya listrik dan gaji karyawan, atau bahkan membuka cabang baru. Fungsi laporan ini sangat penting untuk memastikan setiap langkah bisnis terukur dengan baik.

4. Memenuhi Kewajiban Pajak dan Legalitas

Kalau Anda pemilik usaha, tentu tahu bahwa membuat laporan keuangan juga berfungsi untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan legalitas. Bahkan, dalam pembuatan laporan keuangan retail, struktur laporan yang baik bisa jadi syarat jika Anda ingin mengajukan kredit usaha.

Oleh karena itu, membuat laporan keuangan toko bukan hanya soal mencatat uang masuk dan keluar, tapi juga memahami seluruh aktivitas keuangan yang dimiliki oleh toko.

Dengan menyusun laporan yang lengkap, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan toko, memastikan bahwa transaksi yang tercatat sesuai dengan kenyataan, mendapatkan hasil laporan yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dan memenuhi kewajiban pelaporan keuangan sebagai pemilik usaha

Apa Saja yang Perlu Dicatat dalam Laporan Keuangan Toko?

Agar laporan keuangan yang Anda buat akurat, berikut adalah beberapa komponen penting yang harus dicatat dalam laporan keuangan toko:

1. Pendapatan Penjualan

Setiap pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa harus dicatat secara terperinci. Pendapatan penjualan ini nantinya akan dicatat dalam laporan laba rugim, pada akun penjualan yang menunjukkan seberapa besar pendapatan yang berasal dari penjualan  barang atau jasa setiap bulan.

2. Harga Pokok Penjualan dan Stok Barang

Rumus Hpp

Komponen selanjutnya yang perlu dicatat adalah harga pokok penjualan (HPP) yang berkaitan dengan barang yang dijual. Jangan lupa, stok barang juga harus dilacak secara berkala.

BACA JUGA: Cara Menghitung dan Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan

Terutama bagi Anda yang menjalankan perusahaan dagang seperti toko baju atau minimarket. Laporan persediaan dapat membantu memastikan stok tetap terkendali dan sesuai dengan data di buku kas utama.

3. Biaya Operasional

Kemudian ada biaya operasional, apa saja yang termasuk biaya ini> Biaya operasional contohnya seperti biaya listrik dan gaji karyawan juga harus masuk dalam laporan. Dalam laporan laba rugi, pengeluaran ini akan mengurangi total pendapatan, dan menunjukkan laba rugi usaha Anda secara riil.

4. Aset dan Kewajiban

Dalam laporan neraca atau laporan posisi keuangan Anda akan mencatat semua aset yang dimiliki, baik itu kas untuk membayar kebutuhan usaha, maupun peralatan yang dibeli. Jangan lupa mencatat juga hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang sebagai kewajiban toko Anda.

5. Arus Kas Masuk dan Keluar

Poin penting lainnya yang perlu dicatata ada di laporan arus kas. Kas masuk dari penjualan atau aktivitas pendanaan, dan kas keluar untuk membeli peralatan atau membayar kewajiban, semuanya harus tercatat. Laporan arus kas menunjukkan bagaimana pergerakan uang dalam toko Anda, dan apakah toko memiliki likuiditas yang sehat.

Contoh laporan arus kas bisa Anda lihat di bagian akhir artikel ini.

BACA JUGA: Contoh Laporan Arus Kas dan Panduan Cara Membuatnya

6. Perubahan Modal

Terakhir ada dalam laporan perubahan modal, Anda dapat mencatat investasi tambahan dari pemilik bisnis, maupun pengurangan modal akibat pembayaran dividen atau kerugian. Ini akan membantu Anda memahami perkembangan keuangan usaha Anda dari waktu ke waktu.

Contoh Laporan Keuangan Toko dan Cara Menyusunnya

Berikut contoh laporan keuangan toko excel dan panduan cara membuatnya dari 0 sampai jadi laporan keuangan.

Kita ambil contoh toko baju, dalam satu periode akuntansi toko baju A memiliki transaksi sebagai berikut, yang kemudian akan dicatat dan dijadikan sebagai jurnal umum:

1. Mencatat Transaksi dan Membuat Jurnal Umum

Contoh Transaksi Toko Baju A selama bulan Mei 2025

  • 01 Mei – Menyetorkan modal sebesar Rp20.000.000 secara tunai.
  • 03 Mei – Membeli stok baju secara tunai senilai Rp8.000.000.
  • 05 Mei – Menjual baju secara tunai senilai Rp6.000.000.
  • 08 Mei – Menjual baju secara tunai senilai Rp3.000.000.
  • 10 Mei – Membayar gaji karyawan sebesar Rp1.500.000.
  • 12 Mei – Membayar biaya listrik dan air sebesar Rp400.000.
  • 20 Mei – Membayar biaya iklan online sebesar Rp600.000.
  • 25 Mei – Menjual baju secara tunai kembali senilai Rp4.000.000.
  • 28 Mei – Membayar biaya transport (ongkos kirim) sebesar Rp250.000.

Maka jurnal umumnya adalah sebagai berikut:

Mencatat Transaksi Toko Di Jurnal Umum

Langkah pertama membuat laporan keuangan toko adalah dengan mencatat semia transaksi ke jurnal umum (Credit: bee.id)

Catatan: Setiap transaksi di atas bisa Anda catat terlebih dahulu dalam setiap buku pembantu yang sesuai. Contohnya, transaksi kas masuk dapat dicatat dalam buku kas utama, transaksi utang masuk bisa dicatat dalam Buku Utang dan sejenisnya.

BACA JUGA: Contoh Pembukuan Keuangan Usaha, Termasuk Buku Kas Utama

2. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan, rumusnya adalah:

Rumus HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih − Persediaan Akhir

Karena memang toko A ini baru berjalan pada bulan Mei, pada persediaan awalnya adalah 0, jika toko Anda sudah berjalan sebelumnya tinggal disesuaikan saja.

  • Persediaan Awal = Rp0
  • Pembelian selama bulan Mei = Rp8.000.000
  • Persediaan Akhir (stok baju yang belum terjual) kita asumsikan masih ada baju senilai Rp2.500.000 di akhir bulan.

Maka, HPP-nya adalah sebagai berikut:

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih − Persediaan Akhir
    = (0 + 8.000.000) - 2.500.000
    = Rp5.500.000

Bagaimana cara menghitung nilai persediaan awal dan akhirnya? Baca Selengkapnya di sini  pada bagian "Metode hitung nilai persediaan barang"

3. Mengelompokkan Transaksi Berdasarkan Akunnya di Buku Besar

Setelah semua transaksi dicatat di jurnal umum atau buku pembantu, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan transaksi ke dalam akun masing-masing di Buku Besar.

Misalnya, semua transaksi yang berkaitan dengan kas akan dikumpulkan ke dalam akun Kas, sedangkan transaksi pembelian barang akan masuk ke akun Persediaan atau Pembelian.

Contohnya:

Buku Besar Dalam Proses Pembuatan Laporan Keuangan Toko

Selanjutnya, mengelompokkan setiap transaksi berdasarkan akunnya di buku besar (Credit: bee.id)

Panduan lengkap cara posting jurnal umum ke buku besar, bisa Anda baca pada artkel berikut ini "Panduan Cara Posting Jurnal Umum ke Buku Besar"

4. Membuat Neraca Saldo

Setelah akun-akun di Buku Besar disusun, tahap berikutnya adalah menyusun Neraca Saldo. Neraca saldo adalah daftar yang berisi semua akun beserta saldonya (baik debit maupun kredit) setelah di posting dari buku besar. Tujuan dari neraca saldo ini adalah untuk memastikan bahwa jumlah saldo debit dan kredit seimbang.

Neraca Saldo Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Toko

Neraca Saldo Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Toko (Credit: bee.id)

5. Membuat Laporan Laba Rugi

Berikutnya, Anda bisa mulai menyusun laporan laba rugi dari data yang ada. Laporan laba rugi bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis Anda mengalami laba atau rugi selama periode tertentu.

Dalam laporan ini, Anda akan mencantumkan pendapatan dari penjualan, lalu dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan biaya operasional, seperti gaji karyawan, biaya listrik dan air, hingga biaya administrasi lainnya.

Contoh laporan laba rugi toko:

Contoh Laporan Keuangan toko Laba Rugi Toko

Contoh Laporan Keuangan Laba Rugi Toko (Credit: bee.id)

6. Membuat Laporan Neraca atau Posisi Keuangan

Setelah mengetahui laba atau rugi usaha, Anda juga perlu menyusun Laporan Neraca (sering juga disebut laporan posisi keuangan). Laporan ini menunjukkan kondisi keuangan toko secara menyeluruh, termasuk: Aktiva/aset, kewajiban/ liabilitas dan ekuitas atau modal.

Contoh Laporan Neraca Toko:

Laporan Posisi Keuangan Toko

Contoh laporan posisi keuangan toko (Credit: bee.id)

7. Membuat Laporan Arus Kas

Terakhir, jangan lupakan Laporan Arus Kas. Laporan ini menggambarkan pergerakan kas masuk dan kas keluar dalam suatu periode.

Dalam laporan arus kas, Anda akan melihat arus kas dari 3 jenis aktivitas yakni:

  • Aktivitas operasional (seperti penerimaan kas dari penjualan)
  • Aktivitas investasi (seperti pembelian peralatan).
  • dan, Aktivitas pendanaan (seperti penyetoran modal atau pembayaran utang).

Contoh Laporan Arus Kas Toko:

Contoh Laporan Arus Kas Toko

Contoh Laporan Arus Kas Toko (Credit: bee.id)

Rekomendasi Aplikasi Laporan Keuangan Pengganti Excel

Pusing lihat cara buat laporan keuangan toko menggunakan excel? Anda bisa mencoba untuk menggunakan aplikasi pembukuan dan kasir untuk toko seperti Beepos. Dengan aplikasi ini Anda tidak perlu lagi mencatat transaksi secara manual atau membuat rumus-rumus Excel atau hitung manual lagi.

Dengan menggunakan Beepos, Anda bisa miliki sistem kasir yang mudah digunakan untuk catat transaksi pelanggan secara realtime integrasi langsung dengan laporan keuangan toko Anda. Jadi, setiap penjualan, pengeluaran, dan pembelian tercatat otomatis dalam laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas.

Hitung Stok Hingga Catat Pembukuan Keuangan Toko Kelontong Mudah Pakai Beepos

Selain itu, Beepos juga membantu mengelola stok barang secara akurat sehingga Anda bisa memantau persediaan barang yang dijual tanpa harus repot melakukan pengecekan manual. Mau coba dulu? klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right