Logo Bee Web

Pasar Monopolistik: Pengertian, Ciri, dan Contohnya, Lengkap!

Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak konsumen yang dapat menghasilkan barang yang berbeda, ini ciri, contoh dan tipsnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 22 May 2023

Pasar monopolistik termasuk dalam pasar persaingan tidak sempurna, jenis pasar ini mulai hadir ketika tidak ditemukan rasa kepuasan terhadap sistem pasar monopoli atau pasar persaingan tidak sempurna.

Meskipun hadir sebagai bentuk rasa ketidakpuasan, karakteristik dari pasar monopolistik hampir mirip dengan pasar monopoli, yang membedakannya hanya pada keaktifan produsen yang lebih berperan dibandingkan pada sistem pasar monopoli. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini:

Pengertian Pasar Monopolistik Adalah ...

Contoh Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik lebih fokus pada produsennya dan mengutamakan diferensiasi produk (Credit: Freepik.com)

Apa itu pasar monopolistik? Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak konsumen yang dapat menghasilkan barang yang berbeda. Pada pasar ini pula, biasanya para penjualnya memiliki jenis produk yang sama namun berbeda dalam segi kualitas, bentuk dan ukurannya.

Dan konsumen lah yang menentukan bagaimana ciri khas dari masing-masing penjualan dan mana yang paling cocok dengan kebutuhan mereka. Sederhananya, pada pasar monopolistik bukan hanya barang yang dinilai oleh konsumen melainkan juga produsennya.

Oleh sebab itu, biasanya setiap produsen berlomba-lomba menciptakan identitas diri agar mudah dibedakan oleh customernya. Meskipun dapat dikatakan tidak sama dengan mencerminkan perbedaan yang nyata antara produk yang akan dibeli.

Tidak menutup kemungkinan juga perbedaan tersebut hanyalah persepsi masing-masing konsumen. Produk yang disediakan oleh berbagai produsen di pasaran memang berbeda-beda. Pasar monopolistik sendiri pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Oleh karena itu, jenis pasar ini mengandung unsur atau ciri pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna. Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik dapat dijelaskan sebagai pasar dengan banyak penjual atau produsen yang memproduksi banyak produk.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Pasar: Pengertian, Kelebihan dan Contoh

Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Ada beberapa karakteristik khusus yang dimiliki pasar monopolistik, berikut diantaranya:

1. Jumlah Produsen dan Penjual yang Sangat Banyak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika produsen lebih berperan aktif pada pasar jenis ini, oleh sebab itu jumlah produsen yang ada di pasar juga terbilang tinggi. Dengan jumlah yang besar penjual atau produsen harus puas dengan pasar atau pangsa pasar yang relatif kecil. Tidak hanya itu, penjual dalam pasar monopolistik tidak memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan harga pasar.

Hal ini berkaitan dengan jumlah penjual yang cukup banyak. Dengan demikian, berbagai kesulitan muncul dalam koordinasi antara produsen atau penjual. Jadi kolusi harga hampir tidak mungkin. Setiap pemilik bisnis harus selalu aktif mencari target pasarnya.

Baca Juga: 7+ Cara Menentukan Target Market untuk Bisnis UMKM

Sebagai penjual atau produsen pada sistem ini, mereka harus giat dalam melakukan scale up dan mengembangkan inovasi agar bisa lebih unggul dengan kompetitornya, mulai dari memberikan variasi baru produk atau memperbaiki kualitasnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk

Karakteristik kedua adalah adanya perbedaan produk atau Diferensiasi, dalam hal in produk yang dimaksud disini berarti produk yang sejenis memiliki karakteristik yang berbeda. Kita bisa melihat perbedaan dari segi bentuk, ukuran, pola, kualitas, dll. Setiap produsen menanamkan karakter dan sentuhan khusus pada produk yang dihasilkannya.

Contoh pertama ada pabrik sepatu Nike, Fila, Adidas dan masih banyak lagi, mereka menghasilkan produk yang sama dengan jenis yang sama namun kualitas yang diberikan berbeda, kemudian ada pabrik sepeda motor dan masih banyak lagi lainnya.

Oleh karena itu, setiap perusahaan atau produsen tidak dapat seenaknya menentukan harga pasar, baik untuk menurunkan harga maupun menaikkan harga. Jika satu produsen mencoba mengganggu harga pasar, yang lain secara otomatis akan mengikuti. Namun, produsen masih belum bisa menaikkan harga produk. Ini karena jika seseorang memutuskan untuk menaikkan harga tetapi pesaing mempertahankan harga yang sama, perusahaan akan merugi.

3. Produsen Tidak Bersaing dengan Harga

Karakteristik ketiga kali ini masih berkaitan dengan poin yang kedua, dimana dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual seringkali tidak bisa bermain dengan harga di pasar.

Kecuali tercapai konsensus, itu akan dilakukan secara bersamaan dengan pabrikan lain. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi dalam sistem pasar ini lebih kepada desain, kualitas, pemasaran dan keunggulan masing-masing produk.

Meskipun tidak bisa seenaknya mereka memainkan harga mereka masih bisa berkesempatan melakukannya. Khususnya jika ingin menaikkan harga, yang mana produsen harus benar-benar bisa meyakinkan konsumennya jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas jauh lebih baik dibandingkan dengan kompetitor. Jika tidak konsumen akan merasa-sia dan memilih produk yang dihasilkan oleh kompetitor dibandingkan Anda.

4. Produsen Bebas Keluar dan Masuk Pasar

Selanjutnya adalah kebebasan produsen untuk keluar atau masuk ke dalam pasar, tidak ada ketentuan khusus untuk bisa masuk atau keluar. Sebab, semua produsen dalam sistem pasar ini bebas masuk dan keluar pasar.

Pasalnya, produk yang mereka tawarkan bisa digantikan oleh produk sejenis dari pabrikan lain yang masih bertahan di pasaran. Hal ini tentunya tidak menimbulkan kelangkaan produk yang akan membuat konsumen kesulitan mencarinya.

Sementara itu, bagi produsen baru, mereka tidak perlu memiliki banyak modal untuk bergabung dan bersaing memperebutkan pangsa pasar. Premisnya adalah produk yang diberikan terjangkau, berkualitas baik, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan cara ini, konsumen di pasar akan menerima keberadaan produsen baru.

5. Adanya Perkembangan Teknologi dan Inovasi yang Cukup Tinggi

Tingginya jumlah produsen sebanding lurus dengan ketatnya persaingan yang terjadi di pasar persaingan Monopolistik ini. Hal ini menuntut setiap produsen atau penjual harus dapat terus berinovasi pada produk yang ditawarkannya. Hal ini juga menyebabkan perkembangan teknologi yang pesat untuk mengikuti inovasi yang dibutuhkan oleh produsen.

Ketika pabrikan berinovasi, itu menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada biasanya saat menggunakan produk yang lebih lama. Ketika pendapatan atau keuntungan meningkat, menjadi lebih mudah untuk menarik inovasi serupa atau lebih baik dari produsen lain. Jadi selama masih ada persaingan ketat antar pabrikan, konsep inovasi dan teknologi tidak akan pernah ada habisnya.

Kelebihan Pasar Monopolistik dan Kekurangannya

Berikut ini beberapa deretan kekurangan dan kelebihan dari pasar monopolistik:

#Kelebihan Pasar Monopolistik

  • Bagi konsumen ekosistem pasar monopolistik menjadikan mereka lebih leluasa mencari produk dengan kualitas yang mereka inginkan.
  • Produsen memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk pasar, sehingga mereka bisa dengan leluasa melakukan inovasi pada produknya.
  • Dengan banyaknya produsen pada sistem Monopolistik ini menuntut konsumen untuk lebih selektif dalam mencari produk dengan kualitas sesuai keinginan.
  • Pasar ini cukup mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari

#Kekurangan Pasar Monopolistik.

  • Banyaknya produsen menyebabkan tingginya persaingan di dalamnya, mulai dari harga hingga kualitas barang. Sehingga jika produsen lengah atau kurang tanggap dan berpengalaman sangat berisiko untuk kalah dalam bersaing.
  • Produsen dituntut untuk memiliki modal yang tinggi karena di dalamnya tergolong memiliki skala ekonomi atas.
  • Masih berkaitan dengan modal, dimana ketika perusahaan melakukan inovasi maka modal biaya produksi yang dibutuhkan juga akan tinggi.

Contoh Pasar Monopolistik

Ada banyak sekali contoh pasar monopolistik, salah satunya adalah industri fast food. Meskipun ada banyak restoran cepat saji yang bersaing di pasar ini, setiap merek memiliki ciri khas dan gaya unik yang membedakannya.

Misalnya, McDonald's, Burger King, dan KFC semuanya memiliki menu dan citarasa yang berbeda, meskipun mereka semua menawarkan makanan cepat saji. Hal ini menciptakan permintaan diferensiasi di antara konsumen, di mana mereka memiliki preferensi terhadap merek tertentu.

Yang mana dalam pasar monopolistik seringkali didasarkan pada diferensiasi produk, persepsi merek, dan preferensi konsumen. Perusahaan-perusahaan dalam pasar ini berusaha untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan cara menawarkan variasi produk, kualitas, layanan pelanggan, atau pengalaman yang unik.

Pakai Beepos Resto Bisa Bikin Pelayanan 2x Lebih Cepat Bahkan Saat Ramai

Dalam meningkatkan daya saing pada pasar monopolistik, Anda bisa menggunakan aplikasi restoran Beepos, memudahkan Anda memberikan pelayanan produk yang optimal dan lebih cepat. Sehingga Anda bisa fokus mengembangkan variasi produk, kualitas dan menciptakan diferensiasi produk yang tepat agar bisa terus bersaing dan bertahan.

Artikel Terkait

Jenis Kegiatan Ekonomi, Pelaku, serta Tujuan Kegiatan Ini
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ialah kegiatan ekonomi dan jenis kegiatan ekonomi ini ada beragam.
Baca Juga
Agrikultur Adalah: Sektor, Ekonomi dan Cara Mengoptimalkan
Agrikultur adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian global yang memainkan peran kunci dalam menyediakan kebutuhan dasar manusia seperti pangan,
Baca Juga
Contoh Ekonomi Mikro, Perbedaan, Teori dan Tujuannya
Dalam bahasan ini, Anda akan mempelajari tentang contoh ekonomi mikro yang sering terjadi di masyarakat, pengertian, teori dan juga tujuannya.
Baca Juga
Apakah Sistem Ekonomi Liberal Cocok untuk Indonesia?
Sistem ekonomi liberal adalah sebagai suatu paradigma ekonomi yang telah menjadi landasan bagi banyak negara dalam mengembangkan kebijakan ekonominya. Mendasarkan
Baca Juga
3 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi, Penggolongan dan Pengaruhnya dalam Bisnis
Konsep dasar ilmu ekonomi secara mendasar mencakup 3 hal penting, yakni kelanggan (Scarcity), Pilihan (Choice) dan Pengambilan keputusan (Decision Making).
Baca Juga
Apa itu Inflasi? Ini Arti, Penyebab, Dampak & Cara Ukurnya
Apa itu inflasi? Istilah inflasi mungkin sudah sering kita dengar, terutama saat mengakses informasi berita ekonomi dan keuangan. Inflasi sendiri
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu