Diskon upto 20% buat distributor! Promo DISTRIBOOSTOR berlaku s.d. 26 Juni 2025
Logo Bee Web

Cara Menghitung Operating Income Ratio dan Contohnya

Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori: ,
Terbit: 20 Jun 2025
Diperbarui: 20 Jun 2025
Daftar Isi

Ada dua bisnis yang menjual produk serupa.

📦 Toko A dan Toko B — sama-sama menjual produk fashion lokal, dengan omzet bulanan Rp500 juta.

Tapi ada yang bikin kaget…

🔍 Setelah dihitung, Toko A mencetak laba operasional sebesar Rp100 juta, sedangkan Toko B cuma menghasilkan Rp20 juta.

Padahal, dari sisi penjualan, mereka setara. Apa penyebabnya? Jawabannya ada di satu metrik penting: Operating Income Ratio.

Rasio ini menunjukkan seberapa efisien sebuah bisnis dalam mengubah penjualannya menjadi profit operasional. Semakin tinggi rasionya, semakin baik bisnis tersebut dalam mengontrol biaya dan mengoptimalkan operasional.

Jadi, bukan cuma omzet besar yang penting, tapi seberapa besar dari omzet itu yang benar-benar jadi keuntungan.

Yuk, mari kita bahas apa itu operating income ratio hingga cara hitungnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Operating Income Ratio?

Operating Income Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase laba operasi terhadap total pendapatan (penjualan bersih). Rasio inilah yang menunjukkan berapa efisien sebuah perusahaan dalam menjalankan operasional bisnisnya.

Dari analisis ini juga, pemilik usaha akan tahu berapa besar pendapatan yang diperoleh dari penjualan yang benar-benar menjadi laba operasional.

Semakin tinggi angkanya, maka semakin efisien perusahaan dalam mengelola biaya dan menghasilkan keuntungan dari operasi nya.

Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan efisiensi operasional Anda. Apakah biaya operasional Anda terlalu besar atau justru Anda sudah cukup efisien dalam mengelola biaya dan beban?

BACA JUGA: 7 Perbedaan Biaya dan Beban, Pebisnis Wajib Paham

Ringkasan

  • Operating Income Ratio adalah rasio keuangan yang mengukur persentase laba operasional terhadap total pendapatan perusahaan.
  • Rumus Operating Income Ratio = (Operating Income / Revenue) × 100%.
  • Cara menghitungnya cukup dengan membagi laba operasional dengan pendapatan bersih, lalu dikalikan 100%.
  • Operating Income Ratio yang ideal bervariasi tergantung industri, namun umumnya berada di kisaran 15%–25% atau lebih tinggi.
  • Operating Income Ratio dapat ditingkatkan dengan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi penjualan.

Rumus Operating Income Ratio

Untuk menghitung operating income ratio ini, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Operating Income Ratio = (Operating Income / Net Sales) x 100%

Keterangan:

  • Operating Income: Laba operasional, biasanya disebut juga EBIT (Earnings Before Interest and Taxes)
  • Net Sales: Pendapatan bersih dari penjualan (setelah diskon, retur, dll)

Bagaimana Cara Menghitung Operating Income Ratio

Misalnya, sebuah bisnis memiliki:

  • Pendapatan bersih (Net Sales): Rp 200.000.000
  • Laba operasional (Operating Income): Rp 1.000.000.000

Maka, Operating income rationya adalah:

Operating Income Ratio = (Operating Income / Net Sales) x 100%
                       = (Rp200.000.000 / Rp1.000.000.000) x 100%
                       = 0,20 x 100%
                        = 20%

Artinya apa? dari setiap Rp1.000 pendapatan, perusahaan berhasil menghasilkan laba operasi sebesar Rp200. Ini adalah indikator efisiensi yang cukup baik.

Berapa Operating Income Ratio yang Ideal?

Jawabannya: tergantung industrinya.

Namun secara umum:

  • > 15%: Efisiensi tinggi
  • 10% – 15%: Cukup sehat
  • < 10%: Perlu evaluasi biaya operasional

Untuk bisnis ritel margin tipis, OIR 5–10% masih wajar. Tapi untuk sektor teknologi atau jasa, seharusnya bisa lebih tinggi.

Kenapa Operating Income Ratio Penting?

Ada banyak rasio keuangan, tapi kenapa OIR layak Anda perhatikan secara serius? Ini alasannya:

  • Rasio ini menunjukkan seberapa baik Anda mengelola biaya produksi, gaji, sewa, dan biaya operasional lainnya.
  • Semakin tinggi rasio ini, semakin besar potensi laba setelah biaya operasional ditanggung.
  • Cocok buat benchmarking, bisa analisis seberapa efektif usaha Anda dibanding kompetitor.
  • Petunjuk kesehatan bisnis jangka panjang.

Pendapatan bisa besar, tapi kalau biaya operasionalnya bocor di mana-mana, bisnis Anda tetap "sakit". OIR bantu mengidentifikasi itu lebih cepat.

Cara Meningkatkan Operating Income Ratio

Kalau Anda merasa OIR bisnis Anda belum ideal, jangan khawatir. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan:

✅ 1. Review dan Tekan Biaya Operasional

Langkah pertama adalah melakukan audit menyeluruh terhadap semua pengeluaran rutin bisnis Anda. Tanyakan hal ini ke diri Anda atau tim:

  • Apakah biaya sewa bisa dinegosiasikan ulang?
  • Apakah ada pengeluaran rutin yang tidak memberikan nilai tambah?
  • Apakah proses produksi atau distribusi masih ada pemborosan?

Efisiensi bukan berarti memangkas semuanya secara drastis. Fokuslah pada pengeluaran yang tidak produktif, dan cari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan atau produk.

Misalnya, alih-alih menambah karyawan baru, Anda bisa pertimbangkan penggunaan teknologi atau sistem otomatis.

✅ 2. Naikkan Harga dengan Strategi

Menaikkan harga memang terdengar menakutkan. Tapi, jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, ini bisa menjadi salah satu cara tercepat untuk meningkatkan OIR.

Bagaimana caranya?

  • Tambahkan value pada produk: Misalnya, layanan purna jual, garansi, atau packaging premium.
  • Perkuat brand positioning: Konsumen bersedia membayar lebih untuk merek yang mereka percaya dan nilai tinggi.
  • Gunakan strategi bundling: Gabungkan beberapa produk dalam satu paket untuk menciptakan persepsi nilai lebih tinggi.

Intinya: bukan sekadar menaikkan harga, tapi bagaimana Anda menciptakan alasan kuat agar pelanggan tetap merasa mendapatkan “deal yang bagus”.

BACA JUGA: 8 Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda

✅ 3. Tingkatkan Produktivitas Tim

Produktivitas tim punya peran besar dalam efisiensi operasional. Tim yang produktif mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan sumber daya yang sama. Beberapa cara yang bisa diterapkan antara lain:

  • Gunakan tools kolaborasi dan manajemen proyek untuk menghindari duplikasi pekerjaan
  • Berikan pelatihan agar skill tim selalu up-to-date
  • Bangun budaya kerja yang berorientasi pada output, bukan sekadar jam kerja
    Jangan lupa, tim yang termotivasi dan jelas arah kerjanya akan bekerja jauh lebih efektif, dan pada akhirnya berdampak langsung ke profitabilitas.

✅ 4. Optimalkan Proses Bisnis

Apakah bisnis Anda masih mengandalkan pencatatan manual, spreadsheet acak, atau proses approval yang berbelit-belit? Ini saatnya Anda melakukan digitalisasi.

Implementasi sistem seperti:

  • Software akuntansi untuk memantau laporan keuangan secara real-time
  • ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mengintegrasikan berbagai proses dalam satu sistem
  • Automasi workflow, seperti invoice otomatis, stok otomatis, dan reminder pembayaran

Teknologi bukan cuma soal "ikut tren"—tetapi investasi nyata untuk mengurangi kesalahan manusia, mempercepat proses, dan mengurangi biaya tenaga kerja berlebih. Semua ini secara langsung berdampak pada naiknya OIR bisnis Anda.

Tingkatkan Operating Income Ratio Pakai Beecloud!

Bisnis lancar, laba maksimal 💰 Mulai transformasi operasional Anda bareng Beecloud HARI INI!

Software Beecloud

Mengelola efisiensi operasional kini jauh lebih mudah dengan Beecloud, aplikasi pembukuan keuangan yang dirancang khusus untuk pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

Dengan fitur lengkap seperti otomatisasi pencatatan transaksi, kontrol stok real-time, laporan keuangan instan, hingga integrasi multi-cabang, Anda bisa memangkas pemborosan waktu dan biaya secara signifikan.

Semua proses bisnis jadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Sehingga, Anda bisa lebih fokus tingkatkan laba operasional dan operating income rationya. Mau coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Contoh Format Order untuk Usaha Online Shop
Ketika pertama kali membuat sebuah bisnis online shop, tentu siapapun akan bingung untuk memulainya dari mana. Salah sat...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right