🎉 MEI-RIAH Datang Lagi! PSemua plugin bisa pilih, diskon s.d. 20%! Sampai 22 Mei aja!
Logo Bee Web

30+ Istilah Manajemen SDM Dasar yang Perlu Dipelajari HRD

Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Friday, 9 May 2025
Diperbarui: Friday, 9 May 2025
Daftar Isi

Anda pebisnis atau HRD yang ingin rekrut karyawan tapi masih takut salah? Anda bisa mulai belajar dengan mempelajari istilah-istilah manajemen SDM terlebih dahulu. Pasalnya, dunia rekrutmen dan pengelolaan karyawan tidak hanya soal mencari orang saja.

Tapi mencari yang “cocok secara insting”, tapi juga memahami konsep, peran, hingga sistem yang berlaku dalam manajemen sumber daya manusia. Nah, mari kita bahas langsung apa saja istilah dalam manajemen SDM dasar yang perlu dipelajari pemula pada artikel di bawah ini!

Istilah-Istilah Manajemen SDM / HRD

Berikut adalah beberapa istilah dalam manajemen SDM atau HRD yang perlu dipelajari oleh pemula dari A - Z dan yang paling umum digunakan:

1. Attrition

Attrition adalah istilah manajemen SDM yang menggambarkan pengurangan jumlah karyawan secara alami, seperti pensiun atau resign, tanpa penggantian langsung.

Kejadian ini dianggap normal dalam siklus kerja, namun jika terlalu tinggi, bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dalam retensi atau kepuasan kerja di perusahaan.

2. Background Check

Background check adalah proses verifikasi informasi calon karyawan, termasuk riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan catatan kriminal. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa kandidat memang memenuhi syarat dan tidak memiliki riwayat yang berisiko bagi perusahaan.

3. Blended Workforce (Tenaga Kerja Campuran)

Kemudian ada blended workforce, kombinasi tenaga kerja tetap, kontrak, dan freelance dalam satu organisasi untuk fleksibilitas operasional. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi biaya, terutama dalam proyek jangka pendek atau bidang dengan kebutuhan keterampilan khusus.

4. Buddy System (Sistem Pendampingan Kerja)

Istilah manajemen SDM selanjutnya ada buddy system, buddy system adalah metode pendampingan karyawan baru oleh karyawan berpengalaman untuk mempercepat adaptasi. Sistem ini terbukti mempercepat proses onboarding dan meningkatkan kenyamanan karyawan baru.

5. Career Development (Pengembangan Karier)

Career development adalah proses terstruktur yang membantu karyawan merencanakan dan mencapai tujuan karier mereka melalui pelatihan, promosi, rotasi kerja, atau mentoring. Dengan menyediakan jalur karier yang jelas, perusahaan dapat mempertahankan talenta terbaik lebih lama.

6. Compensation and Benefits (Kompensasi dan Tunjangan)

Kemudian ada istilah manajemen SDM compensation and benefits, yakni seluruh paket imbalan yang diterima karyawan atas pekerjaannya, termasuk gaji pokok, tunjangan kesehatan, bonus, cuti, hingga asuransi. Ini adalah faktor penting dalam menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas.

7. Diversity and Inclusion (Keberagaman dan Inklusi)

Diversity dan inclusion adalah prinsip menciptakan lingkungan kerja yang menghargai perbedaan latar belakang, budaya, gender, usia, dan lainnya, serta memastikan semua karyawan memiliki kesempatan dan rasa aman untuk berkembang. Organisasi yang inklusif cenderung lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan.

8. Employee Engagement (Keterlibatan Karyawan)

Selanjutnya ada istilah manajemen SDM employee engagement, yakni tingkat komitmen emosional dan motivasi karyawan terhadap pekerjaan dan tujuan perusahaan. Karyawan yang engaged cenderung lebih produktif, loyal, dan berkontribusi lebih besar terhadap kesuksesan tim.

Ringkasan

  • Attrition: Pengurangan karyawan secara alami seperti pensiun atau resign tanpa penggantian langsung.
  • Background Check: Verifikasi latar belakang calon karyawan, termasuk pendidikan dan riwayat kerja.
  • Blended Workforce: Kombinasi karyawan tetap, kontrak, dan freelance dalam satu organisasi.
  • Buddy System: Pendampingan karyawan baru oleh rekan kerja berpengalaman untuk mempercepat adaptasi.
  • Career Development: Proses mendukung karyawan mencapai tujuan karier melalui pelatihan atau promosi.
  • Compensation and Benefits: Paket imbalan seperti gaji, tunjangan, bonus, dan fasilitas lainnya.
  • Diversity and Inclusion: Upaya menciptakan tempat kerja yang menghargai keberagaman dan memberi kesempatan yang adil.
  • Employee Engagement: Tingkat motivasi dan keterlibatan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan.

9. Employee Retention (Retensi Karyawan)

Employee retention adalah strategi dan kebijakan perusahaan untuk menjaga karyawan tetap bertahan dalam jangka panjang. Ini bisa mencakup sistem penghargaan, lingkungan kerja yang sehat, serta peluang pengembangan karier.

10. Equal Pay Act (Undang-Undang Kesetaraan Upah)

Selanjutnya ada equal pay act, yakni regulasi yang menjamin bahwa laki-laki dan perempuan mendapatkan upah yang setara untuk pekerjaan yang sebanding dalam hal tanggung jawab dan nilai. Ini adalah bagian penting dari upaya kesetaraan gender di tempat kerja.

11. Grievance Handling (Penanganan Keluhan Karyawan)

Grievance handling adalah prosedur formal untuk menangani keluhan atau ketidakpuasan karyawan terhadap lingkungan kerja, rekan, atau manajemen. Penanganan yang baik akan meningkatkan kepercayaan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif.

12. HR Analytics (Analisis SDM)

HR analytics adalah penggunaan data dan metrik dalam manajemen SDM untuk mengidentifikasi tren, memprediksi kebutuhan tenaga kerja, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Contohnya termasuk analisis turnover, efektivitas pelatihan, dan produktivitas tim.

13. HR Policies and Procedures (Kebijakan dan Prosedur SDM)

Sedangkan HR policies and procedures adalah aturan resmi yang mengatur cara kerja, perilaku, hak, dan kewajiban karyawan dalam perusahaan. Kebijakan ini membantu menciptakan keadilan, konsistensi, dan kepatuhan hukum di lingkungan kerja.

14. Induction (Induksi Karyawan Baru)

Istilah manajemen SDM berikutnya ada induction, yakni proses awal untuk mengenalkan karyawan baru terhadap budaya perusahaan, struktur organisasi, dan peraturan kerja. Induksi yang efektif akan mempercepat proses adaptasi dan meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan.

15. Job Description (Deskripsi Pekerjaan)

Job description adalah dokumen yang menjelaskan tanggung jawab utama, tujuan posisi, serta keterampilan yang dibutuhkan. Istilah manajemen SDM ini penting dipelajari khususnya dalam proses rekrutmen, penilaian kinerja, hingga evaluasi promosi.

Ringkasan

  • Employee Retention: Strategi mempertahankan karyawan agar tetap loyal dan tidak keluar dari perusahaan.
  • Equal Pay Act: Aturan yang menjamin upah setara untuk pria dan wanita atas pekerjaan sepadan.
  • Grievance Handling: Proses menangani keluhan karyawan secara resmi dan adil.
  • HR Analytics: Penggunaan data untuk analisis dan pengambilan keputusan dalam manajemen SDM.
  • HR Policies and Procedures: Aturan resmi yang mengatur perilaku, hak, dan kewajiban karyawan.
  • Induction: Proses pengenalan awal karyawan baru terhadap perusahaan dan budaya kerjanya.
  • Job Description: Uraian tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi suatu posisi pekerjaan.

16. Key Performance Indicators / KPI (Indikator Kinerja Utama)

Key Performance Indicators atau KPI adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif yang digunakan untuk menilai pencapaian target kerja karyawan. KPI membantu HR dan manajer dalam memantau performa secara objektif dan terarah.

BACA JUGA: Kepanjangan KPI Adalah: Jenis dan Fungsinya bagi Bisnis

17. Learning Management System / LMS (Sistem Manajemen Pembelajaran)

LMS adalah platform digital yang digunakan untuk mengelola pelatihan online, webinar, kuis, dan modul belajar untuk karyawan. LMS memudahkan perusahaan dalam meningkatkan skill karyawan secara berkelanjutan.

18. Leave Management (Manajemen Cuti)

Istilah manajemen SDM leave manajemen adalah proses pengaturan dan dokumentasi cuti karyawan seperti cuti tahunan, sakit, atau cuti khusus lainnya. Sistem ini membantu HR dalam memastikan cuti diatur secara adil dan tidak mengganggu operasional perusahaan.

19. Mentoring (Pembimbingan Karir)

Selanjutnya ada monitoring, monitoring adalah pendekatan pengembangan di mana karyawan senior memberikan bimbingan dan wawasan kepada karyawan junior untuk membantu mereka berkembang dalam karier. Mentoring juga berperan dalam membentuk budaya kerja positif.

20. Needs Analysis (Analisis Kebutuhan)

Istilah manajemen SDM berikutnya ada needs analysis yakni proses identifikasi terhadap kesenjangan keterampilan, pengetahuan, atau proses dalam organisasi yang perlu diperbaiki melalui pelatihan atau rekrutmen. Ini adalah langkah awal dalam perencanaan program pelatihan yang efektif.

21. Onboarding (Proses Masuk Karyawan Baru)

Onboarding adalah serangkaian aktivitas untuk menyambut dan mempersiapkan karyawan baru agar bisa bekerja dengan optimal, termasuk pelatihan dasar, pengenalan tim, dan adaptasi budaya kerja.

22. Organizational Development (Pengembangan Organisasi)

Organizational development adalah proses jangka panjang yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi melalui perubahan terencana dalam struktur, sistem, dan perilaku kerja.

Ini merupakan salah satu istilah manajemen SDM yang penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

23. Performance Appraisal (Penilaian Kinerja)

Performance appraisal adalah proses sistematis dalam mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan target yang telah ditentukan. Hasilnya digunakan untuk keputusan promosi, pelatihan, atau perbaikan kinerja.

Penilaian ini menjadi bagian dari istilah manajemen SDM yang paling umum diterapkan di berbagai sektor industri.

24. Probation Period (Masa Percobaan)

Probation period adalah periode awal kerja (biasanya 3–6 bulan) untuk menilai kesesuaian karyawan baru dengan posisi dan budaya kerja perusahaan. Karyawan bisa dinilai untuk diangkat tetap atau diberhentikan jika tidak memenuhi harapan.

Dalam istilah manajemen SDM, masa percobaan ini dianggap sebagai tahap krusial dalam proses rekrutmen, yang menentukan layak atau tidaknya karyawan dilanjutkan sebagai karyawan tetap.

25. Quality of Work Life / QWL (Kualitas Kehidupan Kerja)

Konsep yang mengukur kenyamanan, keseimbangan, dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. QWL yang baik mendorong produktivitas dan loyalitas karyawan. ini juga menjadi bagian penting dari istilah manajemen SDM modern yang fokus pada kesejahteraan individu.

Ringkasan

  • Key Performance Indicators (KPI): Ukuran pencapaian target atau kinerja kerja secara objektif.
  • Learning Management System (LMS): Platform digital untuk mengelola dan menyampaikan pelatihan karyawan.
  • Leave Management: Sistem pengelolaan cuti seperti cuti tahunan, sakit, atau cuti khusus.
  • Mentoring: Proses pembimbingan karier oleh karyawan senior kepada junior.
  • Needs Analysis: Identifikasi kesenjangan keterampilan atau pengetahuan untuk menentukan kebutuhan pelatihan atau rekrutmen.
  • Onboarding: Proses menyambut dan membekali karyawan baru agar cepat beradaptasi.
  • Organizational Development: Upaya jangka panjang meningkatkan efektivitas organisasi melalui perubahan terencana.
  • Performance Appraisal: Evaluasi sistematis terhadap kinerja karyawan sebagai dasar pengambilan keputusan.
  • Probation Period: Masa percobaan awal kerja (3–6 bulan) untuk menilai kelayakan karyawan baru.
  • Quality of Work Life (QWL): Tingkat kenyamanan dan kesejahteraan karyawan di lingkungan kerja.

26. Recruitment (Rekrutmen)

Recruitment adalah proses pencarian, seleksi, dan penempatan individu yang paling sesuai untuk mengisi posisi kerja yang tersedia. Proses ini krusial untuk keberhasilan jangka panjang perusahaan.

27. Retention Strategy (Strategi Retensi Karyawan)

Retention strategy adalah upaya yang dirancang untuk mempertahankan karyawan unggul, seperti pemberian penghargaan, peluang karier, dan budaya kerja yang mendukung.

28. Succession Planning (Perencanaan Suksesi)

Strategi untuk menyiapkan karyawan internal yang potensial agar siap menggantikan posisi penting ketika terjadi kekosongan, pensiun, atau promosi.

29. Talent Management (Manajemen Talenta)

Kemudian untuk talent management adalah strategi menyeluruh untuk menarik, mengembangkan, mempertahankan, dan memaksimalkan potensi individu berbakat agar perusahaan bisa bersaing di masa depan.

30. Upskilling (Peningkatan Keterampilan)

Upskilling adalah proses pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis atau non-teknis karyawan agar relevan dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri.

32. Value Proposition (Proposisi Nilai untuk Karyawan)

Value Proposition dalam konteks HR mengacu pada "Employee Value Proposition" (EVP), yaitu seluruh nilai atau manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan sebagai imbal balik dari kontribusi mereka.

Ini mencakup gaji, budaya kerja, jenjang karier, keamanan kerja, fleksibilitas waktu, hingga kebanggaan terhadap misi perusahaan. EVP yang kuat mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik di pasar kerja yang kompetitif.

32. Voluntary Turnover (Perpindahan Kerja Sukarela)

Voluntary turnover adalah kondisi ketika karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan atas keinginannya sendiri, bukan karena diberhentikan. Alasannya bisa beragam, mulai dari ingin mencari peluang lebih baik, pindah kota, hingga masalah ketidakcocokan budaya kerja. Tingkat voluntary turnover yang tinggi bisa menjadi alarm bagi HR untuk mengevaluasi kepuasan kerja dan retensi karyawan.

33. Workforce Planning (Perencanaan Tenaga Kerja)

Workforce planning adalah proses strategis dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja jangka pendek dan panjang untuk mendukung tujuan bisnis. Ini mencakup proyeksi jumlah karyawan, keterampilan yang dibutuhkan, serta strategi rekrutmen atau pelatihan. Perencanaan yang matang akan mencegah kekurangan atau kelebihan staf.

34. Work-Life Balance (Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi)

Raih Work Life Balance Impian Anda Dengan Beecloud. Bisnis Jalan, Bosnya Jalan Jalan

Work-life balance adalah konsep penting dalam HR yang menekankan pentingnya karyawan memiliki waktu dan energi untuk urusan pribadi di luar pekerjaan. Perusahaan yang mendukung work-life balance biasanya menyediakan fleksibilitas kerja, cuti yang memadai, dan kebijakan kerja jarak jauh. Keseimbangan ini berdampak langsung pada kesehatan mental dan produktivitas karyawan.

BACA JUGA: 7 Tips Work Life Balance ala Pebisnis, Hidup Jadi Lebih Berkualitas

35. Zero Tolerance Policy (Kebijakan Tanpa Toleransi)

Istilah manajemen SDM terakhir adalah zero tolerance policy, yakni kebijakan tegas yang menyatakan bahwa perusahaan tidak mentolerir tindakan tertentu seperti diskriminasi, kekerasan, pelecehan, atau pelanggaran etika lainnya.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil bagi semua karyawan. Biasanya kebijakan ini sudah tertuang dalam buku pedoman karyawan dan dijelaskan saat onboarding.

Ringkasan

  • Recruitment: Proses mencari dan menempatkan kandidat terbaik untuk posisi yang tersedia.
  • Retention Strategy: Strategi mempertahankan karyawan unggul melalui berbagai pendekatan.
  • Succession Planning: Perencanaan regenerasi posisi penting dengan mempersiapkan kandidat internal.
  • Talent Management: Strategi untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik.
  • Upskilling: Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan agar tetap relevan dengan kebutuhan industri.
  • Value Proposition (EVP): Nilai atau manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan kontribusi.
  • Voluntary Turnover: Karyawan keluar atas kehendak sendiri karena alasan pribadi atau profesional.
  • Workforce Planning: Perencanaan jumlah dan jenis tenaga kerja sesuai kebutuhan jangka pendek dan panjang.
  • Work-Life Balance: Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi demi kesehatan mental dan produktivitas.
  • Zero Tolerance Policy: Kebijakan tegas terhadap pelanggaran seperti pelecehan, diskriminasi, atau kekerasan.

Nah itu dia list istilah manajemen SDM/ HRD yang perlu dipelajari pemula, agar Anda lebih siap dan percaya diri dalam merekrut, mengelola, hingga mengembangkan karyawan secara profesional.

Konsultasi Keuangan dan Bisnis Gratis
Banner Sidebar Konsultasi Gratis
Artikel Terkait
Ikuti Akun Sosial Media Resmi dari Bee

Artikel Populer

Konsep Dasar Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya
Sebagai pemula dalam dunia akuntansi, memahami konsep dasar merupakan langkah awal yang krusial. Terdapat delapan konsep dasar akuntansi yang perlu
Baca Juga
Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu