Pada panduan ini akan dijelaskan cara penggunaan plugin Bee Financial Analysis di beecloud, plugin Bee Financial Analysis digunakan untuk melihat rasio cost terhadap Revenue, COGS, Gross Profit, Hingga Net Profit. Sehingga lebih mudah untuk menganalisa keuangan perusahaan.
Sebelum menggunakan Plugin Bee Financial Analysis pastikan sudah melakukan instalasi plugin dan setting akun terlebih dahulu
Panduan pasang plugin bisa diakses dengan cara klik Disini Panduan setting akun plugin Bee Financial Analysis bisa diakses dengan cara klik Disini
Tampilan plugin Financial Analysis
Gambar 3. Tampilan awal plugin
1. Setting batas prosentase analisa dengan cara klik tab |Setting| kemudian masukkan berapa persen dari revenue
Gambar 2. Setting Prosentase
Setting batas prosentase ini agar lebih mudah menganalisa keuangan menggunakan plugin Bee Financial Analysis, Sebagai contoh gambar diatas disetting batas maksimal cogs terhadap revenue maksimal 10%, Jika nilai prosentase lebih dari 10% maka nilai prosentase tersebut akan berwarna merah, kemudian jika nilai prosentase kurang dari 10% maka nilai prosentase tersebut akan berwarna hijau
Cara baca analisa keuangan pada plugin Bee Financial Analysis
Nilai prosentase didapat dari perbandingan masing masing profil dengan revenue, sebagai contoh disini nilai prosentasi Gross Profit pada bulan Januari adalah 87.19%, Cara mendapatkan nilai prosentase tersebut menggunakan perhitungan berikut : (Gross Profit/ Revenue * 100) 13.330.793,00 / 15.290.000,00 * 100 = 87.19
Gambar 3. Nilai Prosentase Gross Profit Januari
Nilai dari profil Revenue, COGS, Marketing Cost, Personal Cost, Operating Cost, Depresiasi & Amortisasi, Interest, Tax, didapatkan dari nilai akun yang sebelumnya sudah disetting
Gross Profit merupakan laba kotor, nilai Gross Profit didapatkan dari Pendapatan (Revenue) dikurangi COGS, sebagai contoh disini nilai Gross Profit pada bulan Januari adalah 13,330,793.00, Cara mendapatkan nilai Gross Profit tersebut menggunakan perhitungan berikut : (Revenue - COGS) 15,290,000.00 - 1,959,207.00 = 13,330,793.00
Gambar 4. Nilai Gross Profit
Ebitda Merupakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, nilai Ebitda didapatkan dari nilai Gross Profit dikurangi nilai dari Marketing Cost, Personal Cost, Operating Cost, sebagai contoh disini nilai Ebitda pada bulan Januari adalah 11,710,793.00, Cara mendapatkan nilai Ebitda tersebut menggunakan perhitungan berikut : (Gross Profit - Marketing Cost - Personal Cost - Operating Cost) 13,330,793.00 - 250,000.00 - 1,300,000.00 - 70,000.00 = 11,710,793.00
Gambar 5. Nilai Ebitda
Ebit : Merupakan pendapatan sebelum bunga dan pajak, nilai Ebit didapatkan dari nilai Ebitda dikurangi nilai dari Depr & Amor, sebagai contoh disini nilai Ebit pada bulan Januari adalah 11,585,793.00, Cara mendapatkan nilai Ebit tersebut menggunakan perhitungan berikut : (Ebitda - Depresiasi/Amortisasi) 11,710,793.00 - 125,000.00 = 11,585,793.00
Gambar 6. Nilai Ebit
Net Profit : Merupakan Laba bersih yang diterima perusahaan, nilai Net Profit didapatkan dari nilai Ebit dikurangi nilai Interest dan Tax, sebagai contoh disini nilai Net Profit pada bulan Januari adalah 8,233,893.00, Cara mendapatkan nilai Net Profit tersebut menggunakan perhitungan berikut : (Ebit - Interest - Tax) 11,585,793.00 - 130,000.00 - 3,221,900.00 = 8,233,893.00
Gambar 7. Nilai Net Profit
Panduan Berupa Video
Software Akuntansi Online
Beecloud, software akuntansi online yang bisa mengontrol 48 cabang dari 1 tempat. Didesain khusus untuk kontrol bisnis banyak cabang
Hallo Pebisnis, definisi salesman adalah orang yang melakukan pemasaran, penjualan, penawaran, dan distribusi suatu produk kepada calon pembeli, agar tertarik
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.