Misalkan usaha anda telah berjalan lama, di tahun ini anda membutuhkan pasokan atau tambahan modal untuk merenovasi gudang, menambah stock barang, atau menambah infastruktur perusahaan dll. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut anda melakukan pinjaman/hutang ke Bank sebesar Rp 200 Juta. Tutorial input modal dari pinjaman banknya anda bisa ikuti dengan cara klik link di bawah ini:
Modal dari Hutang Bank atau Pinjaman Bank
Setelah itu tentunya apabila kita melakukan pinjaman ke Bank ada bunga yang harus kita tanggung juga. Untuk step by step penginputan pembayaran hutang bank beserta bunganya di BeeAccounting, sebagai berikut :
Masuk ke menu [Kas/Bank] - [Pembayaran] - [Pembayaran].
Gambar 1. Pembayaran
Klik New, pilih Supplier atas nama perusahaan anda sendiri, lalu klik |Pilih Akun|.
Gambar 2. Pilih Customer Atas Nama Perusahaan Anda
Pilih klasifikasi akun Hutang Jangka Panjang - Klik |Refresh| - Lalu pilih akun Hutang Bank - Klik |OK|.
Gambar 3. Pilih Akun Hutang Bank
Isikan Jumlah Bayar sesuai dengan jumlah hutang bank yang akan dibayar.
Gambar 4. Tambahkan Nominal Jumlah Bayar
Setelah itu tambahkan baris baru lagi ke bawah dan Pilih Akun Biaya Bunga nya.
Gambar 5. Pilih Akun Biaya Bunga
Gambar 6. Masukkan Nominal Biaya Bunga Bank
Klik tab |Cara Pembayaran|, lalu klik |Cara Bayar|, pilih Cara Bayar, pilih Kas/Bank tempat pembayaran hutang bank dan bunga, lalu klik |OK|.
Gambar 7. Masukkan Cara Pembayaran
Berikan juga keterangan apabila diperlukan, lalu klik |Save|.
Gambar 8. Simpan Pembayaran
Lalu jurnal yang terjadi dari pencatatan pembayaran hutang bank dan bunga adalah sebagai berikut :
Gambar 9. Jurnal Pembayaran Hutang Bank dan Biaya Bunganya
Baca juga: Cara Pembayaran Hutang