Hallo Pebisnis,
Pada kesempatan kali ini akan kami jelaskan terkait cara input biaya ongkos kirim dengan studi kasus ; Biaya ongkos kirim dibayarkan terlebih dahulu oleh customer bersamaan dengan transaksi penjualan, kemudian baru kita bayarkan biaya ongkos kirim tersebut ke jasa pengiriman barang.
Jika terjadi studi kasus sebaliknya yaitu biaya ongkir kita bayar terlebih dahulu, setelah itu baru dibebankan pada customer yang bersangkutan maka bisa baca panduan berikut Cara Input Biaya Ongkos Kirim (Ongkir) - Beeaccounting
Adapun langkah-langkah untuk input biaya ongkos kirim yang dibayarkan oleh customer terlebih dahulu sebagai berikut :
- Buat akun untuk menampung nilai biaya ongkir dan pendapatan ongkir
- Buat item "Ongkir"
- Input transaksi Penjualan
- Input transaksi Pembelian
Untuk lebih detailnya simak langkah-langkah di bawah ini :
- Buat Akun Untuk Menampung Nilai Biaya Ongkir dan Pendapatan Ongkir
- Pilih menu [Akuntansi] > [Daftar Akun]

Gambar 1. Daftar Akun
- Pada Filter Klasifikasi Akun pilih "Biaya Operasional", kemudian klik |Refresh|, maka akan tampil beberapa No. Akun dan Nama Akun yang masuk dalam klasifikasi Biaya Operasional

Gambar 2. Biaya Operasional
- Klik |New| untuk tambah akun baru > kemudian isikan;
- No. Akun : Nomor sesuai dengan urutan terakhir dari daftar akun yang sudah ada
- Nama : Biaya Ongkir
- Klasifikasi Akun : Biaya Operasional
- Klik |Save| untuk menyimpan

Gambar 3. Biaya Ongkir
- Buat akun untuk pendapatan ongkir nya juga, pada menu [Akuntansi] > [Daftar Akun] pilih klasifikasi akunnya dulu ke "Pendapatan Usaha", kemudian klik |Refresh|

Gambar 4. Pendapatan Usaha
- Klik |New| untuk tambah akun baru > kemudian isikan;
- No. Akun : Nomor sesuai dengan urutan terakhir dari daftar akun yang sudah ada
- Nama : Pendapatan Ongkir
- Klasifikasi Akun : Pendapatan Usaha
- Klik |Save| untuk menyimpan

Gambar 5. Pendapatan Ongkir
- Buat Item "Ongkir" Dengan Jenis "Jasa"
- Ke menu [Master] > [Item] > [Item]

Gambar 6. Master - Item
- Pada tab Spesifikasi isikan nama item "Ongkir", kemudian pilih jenis item nya sebagai "Jasa"

Gambar 7. Item Ongkir
- Pada tab Satuan isikan satuan-1 menjadi "RP" (Rupiah)

Gambar 8. RP
- Pada tab Akuntansi untuk akun Biaya ganti ke akun Biaya Ongkir. Klik magnifier/kaca pembesar pada akun biaya > pilih klasifikasi akun ke biaya operasional > klik |Refresh| > pilih Biaya Ongkir > Klik |OK|

Gambar 9. Ganti Akun Biaya
- Ganti akun Penjualan ke Pendapatan Ongkir. Klik magnifier/kaca pembesar pada akun penjualan > pilih klasifikasi akun ke pendapatan usaha > klik |Refresh| > pilih Pendapatan Ongkir > Klik |OK|

Gambar 10. Ganti Akun Penjualan
- Ketika muncul jendela konfirmasi seperti berikut klik saja |Yes|

Gambar 11. Klik Yes
- Pastikan kembali pengarahan akun Biaya dan Penjualan nya sudah benar, jika sudah klik |Save|

Gambar 12. Save
- Input Transaksi Penjualan
- Pilih Customer nya terlebih dahulu, setelah itu sesuaikan termin yang digunakan dan masukkan juga item yang dijual
- Tambahkan item "Ongkir", isi juga harga jasa ongkir yang dipakai, jika sudah klik |Save|

Gambar 13. Penjualan + Ongkir
- Bisa dilihat jurnal umum yang terjadi atas transaksi penjualan yang barusan dibuat di menu [Akuntansi] > [Jurnal Umum]

Gambar 14. Jurnal Penjualan
- Input Transaksi Pembelian
- Pilih Supplier, di sini merupakan pihak penyedia Jasa kurir yang akan kita bayarkan biaya ongkirnya
- Tambahkan item "Ongkir", isikan harga jasa ongkirnya juga, jika sudah klik |Save|

Gambar 15. Bayar Ongkir
- Bisa dilihat jurnal umum yang terjadi atas transaksi pembelian yang barusan dibuat di menu [Akuntansi] > [Jurnal Umum]

Gambar 16. Jurnal Pembelian
- Untuk melihat laporan Laba Rugi nya silahkan ke menu [Akuntansi] > [Laporan Akuntansi] > [Laba Rugi]

Gambar 17. Laba Rugi 1

Gambar 18. Laba Rugi 2