Halo Pebisnis
Berikut akan dijelaskan step-by-step cara setting barcode scanner INTERCODE IN.2303 supaya dapat digunakan di software akuntansi Bee Accounting.
Pastikan barcode scanner sudah ON, dan buka buku configuration guide yang sudah ada pada kardus (buku ini memiliki list barcode untuk melakukan setting)
Scan barcode dengan nomor 1.1 (buka buku panduan halaman 14) untuk memulai programming setting
Gambar 1 Kode Barcode 1.1
Scan barcode dengan nomor 3.1.20 (buka buku panduan halaman 37) untuk merubah setting stop bits ke value 1
Gambar 2 Kode Barcode 3.1.20
Scan juga barcode dengan nomor 3.5.1 (buka buku panduan halaman 50) untuk merubah setting usb mode ke mode USB Keyboard Emulation untuk berjaga-jaga
Gambar 3 Kode Barcode 3.5.1
Scan barcode dengan nomor 1.1 kembali (untuk menutup programming setting dan menyimpan perubahan)
Cabut barcode scanner dan pasang kembali
Untuk memastikan, mulai kembali programming setting dengan melakukan scan barcode nomor 1.1
Scan juga barcode dengan nomor 3.4.11 (buka buku panduan halaman 43) untuk merubah setting keyboard menjadi mode US Keyboard
Gambar 4 Kode Barcode 3.4.11
Scan kembali barcode nomor 1.1 untuk menyimpan perubahan
Cabut scanner lalu tancapkan kembali
Scanner sudah bisa menuliskan dengan benar kode barcode yang discan pada Bee (serta linux terminal, gedit)
Beeaccounting, software akuntansi berbasis desktop dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Powerful & fleksibel seperti program custom dengan kestabilan software jadi
Hallo Pebisnis, Pasti dikalangan para pengguna Beeaccounting ada yang bertanya-tanya, apakah bisa ketika membuat Member baru pada Penjualan Beeaccounting Otomatis
Halo Pebisnis, Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Cara Memberikan Limit/Batasan Piutang per Customer Beeaccounting. Bagi Anda yang menerapkan
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.