🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Hubungan Rumus Elastisitas dengan Permintaan dan Penawaran

Rumus elastisitas adalah ilmu ekonomi yang digunakan untuk mengukur respon atas variabel. Apa hubungannya dengan permintaan & penawaran?
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 26 November 2022

Rumus elastisitas akan sangat berkaitan dengan ilmu ekonomi yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Konsep elastisitas ini diciptakan untuk mengukur respon atau kepekaan sebuah variabel sebagai akibat dari adanya perubahan pada variabel jenis lainnya.

Dalam hal ini, elastisitas dapat dikatakan sebagai suatu bilangan dalam menunjukkan persentase perubahan suatu barang, sebagai reaksi atas setiap persen perubahan pada barang lainnya. Jadi, dapat dipastikan bahwa rumus yang satu ini sering digunakan dalam dunia bisnis.

Pengertian Rumus Elastisitas

Pengertian Rumus Elastisitas

Ilustrasi Rumus Elastisitas (Sumber: Pexels.com)

Rumus elastisitas juga dapat disebut sebagai konsep elastisitas dalam dunia bisnis. Konsep ini akan berhubungan langsung dengan teori permintaan serta teori penawaran, terutama pada saat perusahaan akan mengambil keputusan.

Pada saat proses pengambilan keputusan ini dilakukan, seseorang harus sudah mengetahui persentase permintaan dan penawaran yang akan dijadikan sebagai akibat dari perubahan harga yang terjadi.

Sebagai contoh, ketika harga dari deterjen meningkat sebesar 8%, maka perlu diketahui berapa besar perubahan jumlah permintaan dari deterjen yang harganya meningkat itu. Konsep elastisitas ini akan sangat membantu para pelaku usaha dalam mengetahui perubahan yang terjadi pada setiap variabel.

Baca Juga: Hukum Permintaan dan Penawaran, Bagaimana Bunyinya?

Jenis-Jenis Elastisitas

Jenis Jenis Elastisitas

Ilustrasi Jenis-jenis Elastisitas (Sumber: Pexels.com)

Ada 5 jenis elastisitas yang dapat Anda ketahui pengertian serta rumusnya masing-masing, dan setiap pelaku usaha di Indonesia wajib mengetahuinya secara satu per satu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai 5 jenis elastisitas dengan rumus yang berbeda, yaitu:

  • Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah konsep elastisitas yang terjadi ketika harga dari suatu barang atau jasa berpengaruh besar terhadap permintaan konsumen. Ketika terjadi penurunan harga, konsumen akan lebih sering membeli barang atau jasa tersebut.

Namun, jika harga dari barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan, maka konsumen akan berpikir dua kali untuk membeli dan menggunakannya. Maka dari itu, ketika harga dari suatu barang atau jasa memengaruhi permintaan, hal ini menjadikan barang atau jasa tersebut memiliki elastisitas permintaan.

Rumus elastisitas permintaan akan berbeda dengan rumus konsep elastisitas yang lainnya, dan rumusnya adalah:

Ed = Persentase perubahan jumlah barang permintaan : Persentase harga yang berubah

Elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas permintaan terhadap pendapatan, dan elastisitas permintaan silang. Ketiga jenis elastisitas permintaan ini juga memiliki rumus yang berbeda satu sama lain dan penjelasannya ada di bawah ini:

  • Elastisitas Permintaan Harga

Elastisitas permintaan harga adalah persentase perubahan nominal barang yang menjadi permintaan dalam hal ini. Perubahan ini akan disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen. Untuk rumus elastisitas harga sendiri adalah:

e(p) = dQ/Q : dP/P

Jika Q adalah kuantitas barang yang diminta, untuk P adalah harga barang yang diminta. Jadi, perhitungan ini akan melibatkan kedua data tersebut.

  • Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatan

Berbeda dengan jenis yang sebelumnya, untuk elastisitas pendapatan ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa responsif permintaan atas suatu produk maupun jasa dan dipengaruhi oleh perubahan pendapatan. Sementara untuk rumus elastisitas pendapatan adalah:

€d = ∆D/D : ∆I/I

Arti ∆D di sini adalah perubahan kuantitas yang diminta, sementara untuk ∆I adalah perubahan pendapatan yang terjadi.

  • Elastisitas Permintaan Silang

Konsep elastisitas permintaan yang satu ini juga sering disebut dengan nama cross price elasticity dan memiliki arti tingkat perubahan respon pada permintaan suatu barang, yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain yang mendukungnya.

Jika dijelaskan secara lebih sederhana, maka elastisitas permintaan silang juga dapat diartikan sebagai konsep elastisitas yang digunakan untuk menemukan hubungan antara dua jenis barang, ketika salah satunya sedang mengalami perubahan harga di periode tertentu.

Sementara itu, untuk rumus elastisitas silang bisa dilihat di bawah ini:

XED = (Persentase perubahan permintaan produk) : (Persentase perubahan harga jual produk)

Pada dasarnya, rumus ini sering digunakan oleh para pelaku usaha untuk mempelajari dan memahami pasar konsumen yang sesuai dengan target pasarnya.

  • Elastisitas Penawaran

Berbeda dengan konsep elastisitas yang sebelumnya, untuk elastisitas penawaran sendiri adalah suatu bilangan yang dapat menjadi petunjuk atas persentase perubahan pada jumlah barang yang ditawarkan, dan disebabkan oleh perubahan elemen lain yang berpengaruh terhadap penawaran.

Beberapa jenis variabel yang dapat memengaruhi penawaran ini adalah perkembangan teknologi, harga barang, dan perubahan-perubahan seperti ini lainnya. Selain itu, di dalam konsep elastisitas ini juga akan terdapat elastisitas pada harga penawaran yang memiliki tujuan khusus di dalamnya.

Tujuan dari elastisitas harga penawaran ini adalah untuk mengukur besaran perubahan jumlah dari barang yang ditawarkan, dan akan dijadikan sebagai respon dari perubahan yang terjadi tersebut. Dalam hal ini, rumus elastisitas penawaran adalah:

Es = (Persentase perubahan nominal barang yang ditawar) : (Persentase harga yang berubah)

  • Modulus Elastisitas

Modulus elastisitas juga sering dikenal sebagai modulus young. Pengertian dari modulus elastisitas adalah angka yang digunakan untuk mengukur ketahanan suatu benda. Berbeda dengan jenis-jenis elastisitas yang lain, untuk elastisitas ini sendiri tergolong ilmu fisika.

Pada dasarnya, elastisitas ini sendiri akan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan volume produksi sekaligus harga jual barang, sehingga jenis elastisitas yang satu ini juga sama pentingnya. Berikut adalah rumus modulus elastisitas yang wajib Anda ketahui:

E = Ϭ / ε

Untuk Ϭ merujuk pada tegangan uniaksial, sementara untuk ε adalah deformasi proporsional.

  • Koefisien Elastisitas

Koefisien elastisitas adalah angka yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas jumlah barang yang berubah dan menjadi permintaan tersebut. Untuk menghitung elastisitas yang satu ini, Anda bisa melakukan rumus yang ada di bawah ini:

Rumus koefisien elastisitas: (∆Q: ∆P) x (P:Q)

Apabila nilai koefisien elastisitas ini lebih besar dari 1%, maka penawaran dapat dikatakan sebagai elastisis.

  • Elastisitas Produksi

Berbeda dengan elastisitas yang sebelum-sebelumnya, untuk elastisitas produksi adalah besaran persentase perubahan yang terjadi pada jumlah produksi yang dihasilkan. Hal ini akan terjadi ketika seorang produsen mengubah jumlah faktor produksi sebanyak sekian persen.

Elastisitas produksi juga memiliki rumus khusus yang wajib untuk Anda ketahui, dan rumus elastisitas produksi adalah:

EP = Persentase (%) perubahan output : Persentase (%) perubahan input

Fungsi Konsep Elastisitas dalam Dunia Bisnis

Fungsi Konsep Elastisitas

Ilustrasi Fungsi Rumus Elastisitas (Sumber: Freepik.com)

Sesuai dengan apa yang dijelaskan pada buku Kamus Ekonomi karya Nurul Oktima, konsep elastisitas akan digunakan untuk mengukur besaran reaksi konsumen pada perubahan harga yang terjadi.

Selain itu, konsep ini juga bisa digunakan untuk memprediksi apa yang bisa terjadi jika harga produk mengalami kenaikan. Nantinya, pengetahuan tentang dampak perubahan harga ini akan sangat penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha.

Sebab, pengetahuan ini dapat digunakan sebagai pedoman atas besaran produsen yang harus mengubah harga produknya.

Baca Juga: 5 Faktor Fungsi Permintaan dan Rumus untuk Menghitungnya

Kesimpulan

Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, dapat dipastikan bahwa rumus elastisitas akan dibedakan menurut jenisnya masing-masing. Jadi, sebelum Anda menggunakan salah satu konsep elastisitas ini, Anda harus mengetahui rumusnya dengan baik terlebih dahulu.

Konsep ini akan berhubungan langsung dengan teori permintaan serta teori penawaran, terutama pada saat perusahaan akan mengambil keputusan.

Pada saat proses pengambilan keputusan ini dilakukan, seseorang harus sudah mengetahui persentase permintaan dan penawaran yang akan dijadikan sebagai akibat dari perubahan harga yang terjadi.

Bagi perusahaan, memahami konsep fungsi permintaan dengan baik sangatlah penting. Sebab, hal tersebut bermanfaat untuk menganalisis harga produk dan perilaku konsumen. Tujuannya tentu untuk memaksimalkan keuntungan dan menekan kerugian.

Untuk memenuhi permintaan, analisa lah produk atau barang apa saja yang laku keras di pasaran atau yang sering kita sebut dengan fast moving. Karena jika Anda tidak benar-benar pahami betul manajemen inventory akan sangat menghambat perkembangan bisnis Anda. Apalagi jika Anda tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Untuk membuat analisa stok gunakan software akuntansi untuk mengelola stok barang untuk menghindari selisih dan hilang. Gunakan Aplikasi Beecloud agar bisnis Anda lancar dan berkembang.

 

Image Software Akuntansi Online Kontrol Terpusat

Beecloud sudah menggunakan online sistem jadi Anda bisa cek semua kegiatan bisnis kapan saja dan di mana saja. Sudah harganya hemat online lagi langsung saja deh dicoba softwarenya dengan cara klik disini.

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Contoh Laporan Neraca dan Cara Membuatnya
Neraca dalam akuntansi merupakan salah satu laporan keuangan yang berperan penting dalam analisa keuangan sebuah bisnis, dengan menggambarkan aset, kewajiban,
Baca Juga
Mengapa PSAK Adalah Pedoman dalam Laporan Keuangan?
Dalam dunia bisnis, akuntansi adalah fondasi yang kuat untuk mengukur kesehatan finansial perusahaan. Dan PSAK adalah salah satu elemen kunci
Baca Juga
Margin adalah, Jenis, Contoh dan Cara Menghitungnya
Dalam konteks akuntansi keuangan, margin adalah hal merujuk pada perbedaan antara pendapatan total suatu entitas dengan biaya-biaya yang terkait dengan
Baca Juga
Persiapan Sebelum Belajar Pembukuan Keuangan Perusahaan
Bagaimana sih cara belajar pembukuan keuangan perusahaan? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya jika Anda mengenal pembukuan keuangan dari perusahaan
Baca Juga
Rumus Current Ratio, Contoh dan Cara Menghitungnya
Rumus current ratio atau rasio lancar adalah salah satu bagian dari rasio likuiditas yang bisa dijadikan sebagai alat pengukur kemampuan
Baca Juga
3 Contoh RAB Sederhana untuk Berbagai Usaha
Sebagai seorang pengusaha atau investor, penting bagi Anda untuk memiliki rencana anggaran biaya atau RAB sebelum memulai sebuah proyek bisnis
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu