🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Faktor Produksi Turunan: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Faktor produksi turunan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk aktivitas produksi barang dan jasa yang tidak tersedia langsung dari alam.
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Wednesday, 22 March 2023

Setiap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan sebelumnya akan melalui proses panjang sebelum produk tersebut sampai ke tangan pembeli. Dalam proses yang panjang tersebut tentu melibatkan banyak faktor produksi. Salah satu yang terlibat adalah faktor produksi turunan.

Faktor produksi yang terlibat dalam produksi barang dan jasa hingga sampai ke tangan konsumen meliputi material, proses perencanaan, pembuatan dan pemasaran. Proses produksi bertujuan untuk memberikan nilai guna terhadap suatu barang dan jasa.

Apa itu Produksi Turunan?

Perusahaan Manufaktur

produksi Turunan Merupakan Bahan Baku Produksi yang Tidak Ada di Alam (Kredit: Pixels.com)

Faktor produksi adalah sumber daya yang biasa dipakai dalam proses produksi barang dan jasa. Produksi dibedakan menjadi dua macam berdasarkan asalnya yakni faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan jasa yang disediakan oleh alam. Sementara faktor turunan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk aktivitas produksi barang dan jasa yang tidak tersedia langsung dari alam.

Tujuan pemanfaatan faktor produksi satu ini adalah untuk membantu meningkatkan produktivitas serta pemanfaatan barang mentah menjadi output bernilai guna lebih. Faktor produksi jenis turunan meliputi setiap faktor pembuatan sebuah barang dan jasa yang memanfaatkan modal serta keahlian tertentu.

Faktor produksi satu ini umumnya digunakan untuk menciptakan produk lebih lanjut. Proses produksi sendiri terdiri dari dua jenis yakni produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang.

Produksi jangka pendek merupakan aktivitas produksi yang melibatkan faktor produksi dengan sebagian jumlahnya tetap dan sebagiannya berubah. Sementara produksi jangka panjang adalah aktivitas produksi dengan jumlah seluruh faktor produksinya berubah.

Jenis-Jenis Faktor Produksi Turunan

Jenis proses produksi turunan dibedakan menjadi dua macam yakni faktor produksi modal dan faktor produksi pengusaha. Kedua faktor produksi ini berperan penting dalam proses pembuatan barang dan jasa hingga sampai ke tangan konsumen. Berikut yang termasuk faktor produksi turunan adalah di bawah ini:

Kartu Kredit Untuk Cicil Mobil Modal Usaha Rental

Jenis Faktor Produksi Turunan Pertama adalah Modal (Kredit: Freepik.com)

1. Modal

Modal memiliki makna yang luas. Inibisa berarti segala sesuatu yang mampu memberikan manfaat dan nilai lebih kepada pemiliknya. Dalam dunia bisnis, modal bisa merujuk kepada setiap bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang maupun jasa.

Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam faktor produksi modal yakni bahan bakar, jenis mesin, perlengkapan hingga bahan baku.

Baca Juga: Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap

a. Modal Bahan Baku

Bahan baku nantinya akan diolah oleh manusia maupun menggunakan teknologi sehingga mengalami peningkatan nilai manfaat dan menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat. Dalam produksi turunan, modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal lancar dan modal tetap.

  • Modal lancar merupakan jenis modal yang akan langsung habis dalam sekali produksi. Contoh modal lancar adalah bahan bakar, bahan baku produksi dan sebagainya.
  • Modal tetap merupakan jenis modal yang bisa dipakai untuk aktivitas produksi barang dan jasa hingga beberapa kali. Contoh modal tetap adalah mesin produksi, bangunan pabrik, kendaraan untuk produksi dan sebagainya.

b. Modal Produksi Turunan Berdasarkan Sumber

Selanjutnya ada modal dalam produksi turunan juga bisa dibedakan berdasarkan sumbernya yakni modal pribadi dan modal asing.

  • Modal pribadi adalah modal yang sumbernya dari dana pribadi maupun dana perusahaan
  • Modal asing merupakan jenis modal yang sumbernya dari pihak di luar perusahaan seperti rekan kerja atau investor.

c. Modal berdasarkan Bentuknya

Modal juga bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya yakni modal nyata dan modal abstrak.

  • Modal abstrak merupakan jenis modal yang tidak memiliki bentuk fisik sehingga tidak dapat dilihat. Namun modal abstrak sangat penting dalam menentukan berjalannya proses produksi. Contoh modal abstrak adalah lokasi perusahaan, reputasi bisnis, hak cipta dan hak paten.
  • Modal nyata merupakan jenis modal yang memiliki bentuk fisik sehingga bisa dilihat. Contoh modal nyata adalah bangunan pabrik, mesin produksi, kendaraan perusahaan dan lain sebagainya.

Anda bisa menghitung modal proses produksi ini dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting pada varian platinum. Dengan cara memasukkan data modal, kemudian melakukan transaksi sampai laporan akuntansi bisa didapatkan dalam sekali beli.

Software Akuntansi Manufaktur Untuk Produksi Pabrik Beeaccounting

2. Kewirausahaan

Faktor produksi turunan selanjutnya adalah kewirausahaan. Bidang kewirausahaan membutuhkan keahlian tertentu sehingga mampu memproduksi barang dan jasa dengan efektif dan tepat. Berikut adalah keahlian yang harus ada dalam bidang kewirausahaan:

  • Keahlian dalam menyelesaikan sebuah masalah
  • Keahlian memanfaatkan teknologi
  • Keahlian dalam memimpin atau leadership skill
  • Skill berorganisasi
  • Keahlian mengorganisir rapat serta mengambil keputusan penting
  • Keahlian dalam mengatur sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Pengusaha

Pengusaha atau manajerial merupakan salah satu faktor turunan yang memainkan peranan penting. Tanpa faktor pengusaha atau manajerial maka proses produksi tidak bisa berjalan optimal sehingga kegiatan produksi bisa mengalami kegagalan.

Keahlian manajerial dan faktor produksi pengusaha adalah kemampuan seseorang dalam mengatur berbagai faktor produksi sehingga bisa menghasilkan produk dan jasa.

Agar seorang pengusaha bisa mengkombinasikan berbagai faktor yang tersedia maka dibutuhkan kemampuan teknis. Kemampuan teknis adalah penguasaan pengusaha terhadap kondisi lapangan dan juga kemampuannya berorganisasi.

Contoh Faktor Produksi Turunan

Bee Pollen

Potret Bee Pollen, Produksi Turunan yang Dihasilkan Lebah (Kredit: Freepik.com)

Untuk memudahkan Anda memahami materi produksi turunan, artikel ini akan mencantumkan salah satu contoh faktor produksi turunan yakni pembuatan madu. Ketika lebah bekerja menghasilkan madu, lebah juga menghasilkan produksi turunan lain sebagai berikut:

1. Bee Pollen

Bee pollen dibuat dari campuran nektar, serbuk sari bunga, madu, lilin, sekresi lebah dan enzim.  memiliki manfaat yang sangat besar untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. Hasil produksi turunan dari lebah ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

2. Beeswax

Beeswax merupakan produksi turunan lebah dalam bentuk lilin yang diambil dari sarang lebah. Produk ini memiliki kandungan minyak dan mineral alami yang bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit. Oleh karena itu beeswax banyak dimanfaatkan untuk aplikasi skin care.

3. Propolis

Propolis merupakan salah satu hasil produksi turunan lebah yang digunakan untuk memperbaiki lubang di sarang. Bersumber dari getah tumbuhan. Propolis memiliki manfaat dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah infeksi.

4 Macam Proses Produksi Turunan

Analisis Swot Pada Bisnis Makanan Ringan

Salah Satu Contoh Produk Hasil proses Produksi Pendek

1. Proses Produksi Pendek

Proses produksi pendek adalah proses menghasilkan barang dan jasa yang berlangsung dalam waktu cepat. Contoh produksi pendek adalah pembuatan keripik singkong, pisang goreng, kue dan sebagainya.

2. Proses Produksi Panjang

Proses produksi panjang adalah proses untuk menghasilkan barang dan jasa yang memakan waktu cukup lama. Contoh proses produksi panjang seperti berkebun, bertani padi, konstruksi perumahan dan lainnya.

3. Proses Produksi Kontinu atau Berkelanjutan

Proses produksi kontinu atau berkelanjutan adalah proses produksi suatu barang dan jasa yang harus melewati berbagai proses menggunakan mesin hingga menghasilkan barang jadi. Produksi gula, kertas, kain dan sebagainya termasuk ke dalam proses produksi kontinu.

4. Proses Produksi Selingan atau Intermiten

Proses produksi intermitten adalah produksi barang jadi yang melibatkan berbagai bahan menjadi satu. Contoh proses produksi selingan adalah pembuatan ban, mobil, kaca dan sebagainya.

Faktor produksi turunan yaitu segala hal yang berkaitan dengan proses produksi barang dan jasa yang tidak berkaitan langsung dengan alam. Jenis satu ini diperoleh dari perkembangan budaya dan juga teknologi seperti modal dan juga pengusaha.

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Manajemen Waktu Pebisnis: Tips Luangkan Waktu untuk Keluarga
Pernahkah Anda merasa sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai? Atau terjebak dalam rutinitas yang membuat Anda kehilangan waktu untuk
Baca Juga
Contoh Business Plan Lengkap serta Penerapannya
Pebisnis manapun pasti ingin mendapatkan sebuah keuntungan lebih, baik untuk saat ini hingga di masa yang akan datang. Salah satu
Baca Juga
Pengertian Ekonomi Makro, Penjelasan dan Tujuan
Jika membahas mengenai ekonomi memang tidak ada habisnya karena sebenarnya ilmu ekonomi sangat luas sekali ditambah dengan adanya kegiatan sehari-hari
Baca Juga
13 Tips Mencegah Fraud Pada Bisnis
Suatu penyajian laporan keuangan secara palsu serta disengaja dengan menghilangkan atau menambahkan nilai tertentu merupakan definisi dari fraud atau dikenal
Baca Juga
Pengertian dan Fungsi COGS (Cost of Good Sold) Manufactured
COGS (Cost of Goods Sold) satu hal yang sangat penting untuk diketahui oleh pebisnis seperti Anda. Menilik begitu pentingnya hal
Baca Juga
Pentingnya Kode Barang dalam Manajemen Inventaris
Apakah Anda pernah merasa kewalahan saat mencari barang di gudang atau toko? Atau mungkin Anda sering kesulitan melacak pergerakan inventaris
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu