Logo Bee Web

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan, Lengkap dan Jelas!

Contoh laporan keuangan perusahaan berisi berbagai jenis pencatatan, mulai dari neraca sampai laba rugi. Semua punya peran dalam bisnis.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Friday, 24 February 2023

Anda membutuhkan contoh laporan keuangan perusahaan? Segala sesuatu yang berkaitan dengan finansial memang harus tersusun dengan baik. Kesalahan dalam membuatnya dapat berakibat fatal, seperti kerugian besar.

Biasanya sebuah perusahaan memiliki staff accounting untuk mengerjakan laporan ini. Namun, semua orang berhak memperlajarinya. Apalagi jika Anda seorang owner yang harus bisa membaca isi laporan keuangan.

Fungsi Laporan Keuangan Bagi Perusahaan

Catatan keuangan memiliki peran vital dalam sebuah perusahaan. Fungsinya mulai dari menganalisis kinerja sebagai acuan pengambilan keputusan, menilai sehat atau tidaknya keuangan, sampai bahan pertimbangan bagi investor.

Tidak heran, mulai dari tingkat staff sampai jajaran direktur membutuhkan contoh laporan keuangan perusahaan. Mereka membutuhkan panduan cara menyajikan aturan serta angka dengan benar.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Di bawah ini beberapa jenis laporan keuangan yang berlaku dalam akuntansi. Setiap perusahaan mungkin menerapkan semua atau beberapa jenis saja. Masing-maing memiliki fungsi yang berbeda.

1. Laporan Laba Rugi

Catatan keuangan ini dipakai untuk menggambarkan tingkat profitabilitas sekaligu kinerja ekonomi perusahaan dalam periode tertentu. Maka dari itu, di dalamnya tersaji berbagai data seperti sumber dan jumlah profit, serta pengeluarannya.

Pada umumnya, laporan laba rugi disusun dalam dua bentuk, yaitu:

  • Single step model. Laporan tidak mencantumkan pengelompokan antara pendapatan dan biaya, melainkan hanya memisahkan pendapatan laba dengan biaya kerugian.
  • Multistep model. laporan yang tersusun lebih rinci dengan mengelompokkan antara pendapatan dan biaya, kemudian menyajikannya dalam urutan tertentu.

2. Laporan Neraca

Neraca menjadi contoh laporan keuangan perusahaan yang paling banyak dicari. Sebab isinya berupa posisi jumlah, jenis aktivitas, sekaligus ekuitas perusahaan selama periode tertentu.

Adapun fungsinya adalah menyediakan data keuangan sebagai dasar menghitung pengembalian perusahaan. Selain itu, laporan neraca juga dipakai untuk mengevaluasi permodalan yang sudah dijalankan.

Anda akan menemukan model laporan neraca dalam dua bentuk, yaitu T (T form) dan L (L form).

Baca Juga: Cara Buat Laporan Neraca 5 Menit & Tanpa Jago Akuntansi

3. Laporan Arus Kas

Sesuai dengan namanya, laporan ini memuat arus kas masuk berupa pendapatan serta modal pinjaman. Selain itu, tercantum pula arus kas keluar yang berisi biaya-biaya pengeluaran dalam skala waktu tertentu.

Laporan arus kas biasanya tersusun dalam tiga tahap, yaitu:

  • Operating. Memuat kegiatan operasional perusahaan, mulai dari produksi, distribusi, sampai penyediaan jasa. Anda tidak akan mendapati data pembiayaan apalagi kegiatan investasi.
  • Investing. Laporan arus kas ini mencatat berbagai aktivitas investasi, seperti pembelian dan penagihan hutang, pembayaran pinjaman, kekayaan perusahan dan lain sebagainya.
  • Financing. Pada tahap ini laporan arus kas berisi aktivitas pendanaan dan pembiayaan, piutang sekaligus hutang kepada pihak lain.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan keuangan yang juga penting disusun oleh perusahaan adalah perubahan modal. Sebagaimana namanya, laporan ini berisi rincian terjadinya setiap perubahan ekuitas perusahaan lengkap dengan penyebabnya.

Catatan ini sangat membantu Anda dalam memperingatkan perusahaan apabila dirasa terjadi ketidakseimbangan modal.

5. Laporan CaLK (Catatan Laporan Keuangan)

Tidak semua perusahaan menyusun laporan ini. Namun keberadaannya cukup membantu dalam memperjelas isi berbagai jenis catatan keuangan. Sebagaimana tujuan dibuatnya yaitu memudahkan pembaca memahami laporan keuangan.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

Pada dasarnya, format laporan keuangan setiap perusahaan tidak jauh berbeda. Namun, komponen serta akun yang tercantum disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut beberapa contoh laporan sesuai jenis perusahaan, antara lain:

a. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Apabila Anda hendak menyusun laporan terkait perusahaan dagang, maka komponen yang harus tercantum diantaranya:

  • Pendapatan atau income, yaitu semua arus kas masuk, penambahan asset, atau pengurangan kewajiban yang membuat modal bertambah.
  • Beban atau expenses, yaitu arus keluar, penurunan asset, serta liabilitas yang menyebabkan modal berkurang.
  • Pendapatan komprehensif, yakni jumlah penghasilan yang telah dikurangi beban.
  • Harga Pokok Penjualan (HPP), biaya yang muncul akibat aktivitas produksi, seperti bahan baku, gaji tenaga kerja, dan biaya overhead.

Lebih jelas mengenai contoh laporannya bisa Anda perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh Laporan Keuangan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang (Sumber: finance.detik.com)

b. Contoh Laporan Keungan Perusahaan Jasa

Laporan ini disusun sesuai dengan format jenisnya. Perusahaan jasa biasanya mencantukan semua jenis pencatatan keuangan mulai dari laporan laba rugi, neraca, arus kas, sampai perubahan modal.

Berikut contoh laporan keuangan perusahaan yang mencantumkan secara lengkap arus masuk dan keluarnya pada bidang jasa.

Contoh Arus Kas Usaha Jasa

Contoh Laporan Arus Kas Usaha Jasa (Sumber: pakar.co.id)

c. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Pencatatan keuangan perusahaan manufaktur sebenarnya sama dengan bidang jasa yang meliputi 4 jenis laporan. Namun, komponen yang dimasukkan berbeda, yakni segala aktivitas pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.

Bagi Anda yang sedang menyusun laporan laba rugi perusahaan manaktur, berikut contoh yang bisa dijadikan pedoman.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Produksi

Contoh Laporan Laba Rugi (Sumber: mrbfinance.com)

Panduan Membuat Laporan Keuangan Perusahaan

Menyusun laporan keuangan sebenarnya tidak terlalu rumit apabila mengerti konsep dasar akuntansi. Mulai dari mencatat jurnal, memasukkan ke buku besar, membuat neraca saldo, kemudian menyusun laporan. Lebih jelas ikuti cara berikut ini:

1. Mencatat Transaksi dan Mengarsip Bukti

Setiap aktivitas operasional perusahaan pada tahun berjalan wajib Anda catat secara lengkap. Jangan lupa menyimpan bukti resminya, seperti nota, kwitansi, faktur dan sejenisnya.

2. Memasukkan secara Rinci ke Buku Besar

Tahap selanjutnya memasukkan setiap bentuk transaksi ke dalam akun-akun yang sesuai Buku Besar.

3. Membuat Neraca Saldo

Jangan lupa membuat rekening-rekening buku besar berupa neraca saldo yang terdiri dari kelompok aktiva maupun pasiva.

4. Menyusun Neraca Lajur

Data yang diperoleh dari neraca saldo selanjutnya perlu dicek kembali dengan jurnal penyesuaian. Anda bisa melakukannya dengan membuat neraca lajur, sehingga terlihat jelas saldo yang harus dilaporkan.

5. Membuat Laporan Keuangan

Anda tinggal menyusun data dengan rapi sebagaimana contoh laporan keuangan perusahaan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

6. Menyiapkan Jurnal Penutupan

Penting untuk membuat jurnal penutupan yang diambil dari pemindahan saldo laba rugi ke rekening laba tidak dibagi.

7. Melengkapi Neraca Saldo Setelah Penutupan

Jangan lupa menyusun neraca penutup untuk memastikan bahwa saldo rekening debit dan kredit sudah seimbang.

Baca Juga: 7+ Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan

Fungsi Laporan Keuangan Bagi Bisnis

Sebagian orang mungkin berpikir, apa pentingnya laporan keuangan sebanyak itu? Mengapa Anda harus belajar beragam contoh laporan keuangan perusahaan? Jawabannya karena ada beberapa manfaat bisa diperoleh untuk bisnis Anda.

  • Memprediksi dampak ekonomi atas keputusan yang diambil.
  • Bahan pertimbangan sebelum menyusun program anggaran.
  • Dasar evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan selama berbisnis.
  • Mempermudah pengelolahan budgeting.
  • Mendeteksi adanya ketidakberesan yang mungkin terjadi dalam bisnis.
  • Memperkirakan potensi laba yang bisa dicapai.
  • Mengetahui tingkat stabilitas dan likuiditas sebuah bisnis.
  • Membantu investor mengetahui besar kecilnya resiko.

Kesimpulan

Ada banyak jenis laporan keuangan yang mesti Anda susun untuk menunjang kinerja perusahaan. Semakin lengkap dan rinci pencatatan yang dibuat, maka bertambah maksimal pula peforma tenaga kerjanya.

Sebab sebagaimana telah disebutkan, laporan keuangan membantu Anda dalam mempertimbangkan, menyusun, memprediksi, sampai dengan mengevaluasi. Hasilnya, setiap pelaku bisnis memiliki pedoman jelas dalam menjalankan usahanya.

Anda masih kesulitan, meski sudah melihat contoh laporan keuangan perusahaan? Tenang saja, saat ini sudah tersedia software akuntansi online Beecloud yang bakal memudahkan Anda dalam mengelolah keuangan bisnis.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Dilengkapi berbagai format laporan keuangan, sehingga Anda tinggal memasukkan transaksinya saja otomatis laporan akuntansi dan keuangan akan tersaji instan. Dan semua bisa Anda audit dengan rapi, teliti, layaknya profesional.

Contoh Jurnal Umum dan Buku Besar Akuntansi Perusahaan
Jurnal umum dalam bidang ilmu akuntansi, sebagai hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari hari dan tentunya wajib diketahui
Baca Juga
Rumus ROI (Return On Invesment) dan Cara Menghitungnya
ROI atau return on investment merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan efisiensi kinerja suatu bisnis, investasi, dan lain sebagainya. Maka
Baca Juga
Liabilitas Jangka Panjang: Contoh, Kelebihan dan Dampaknya
Dalam dunia keuangan perusahaan, ada istilah yang sering kita dengar yaitu liabilitas jangka panjang atau kewajiban jangka panjang atau gampangnya
Baca Juga
Cara Menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) Mudah, Lengkap
Cara menghitung HPP atau harga pokok penjualan seharusnya menjadi hal wajib yang diketahui oleh para pebisnis, untuk mendapatkan bisnis yang
Baca Juga
10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa (Lengkap)
Dalam satu periode waktu setiap perusahaan membutuhkan catatan keuangan yang terbagi menjadi beberapa jangka waktu tertentu. Bisa tahunan, bulanan atau
Baca Juga
Risiko Likuiditas Adalah: Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Risiko likuiditas adalah potensi ketidakmampuan suatu perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek karena tidak dapat mengonversi asetnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu