🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Cara Membuat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua transaksi kas masuk, sedangkan jurnal pengeluaran kas merupakan kebalikannya.
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 6 December 2022

Jurnal penerimaan kas merupakan salah satu jurnal khusus yang sering digunakan untuk mencatat semua transaksi kas masuk dalam kegiatan bisnis. Pencatatan yang dilakukan harus akurat dan sistematis supaya mudah diperiksa kembali bila ditemukan ketidaksesuaian dalam keuangan bisnis.

Sedangkan untuk jurnal pengeluaran kas merupakan kebalikan dari jurnal kas masuk, yakni mencatat semua aktivitas pengeluaran kas. 

Jurnal Kas Masuk

jurnal penerimaan kas

Ilustrasi Uang Kas Masuk (Sumber: Freepik.com)

Nama lain dari jurnal penerimaan kas adalah cash disbursement journal. Jurnal ini merupakan bagian jurnal khusus yang mencatat semua aktivitas kas masuk yang bersumber dari:

  1. Hasil penjualan produk atau barang secara tunai.
  2. Modal yang telah diinvestasikan atau ditanamkan oleh pemilik usaha
  3. Piutang yang telah dibayar secara tunai
  4. Penjualan aset yang dilakukan secara cash
  5. Penerimaan dividen (bunga) dan sewa
  6. Pinjaman tunai dari lembaga keuangan seperti bank.

Format Jurnal Kas Masuk

JKM (Jurnal Kas Masuk) merupakan singkatan jurnal penerimaan kas. Jurnal ini memiliki format yang sederhana dan paling sering digunakan dalam kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

  1. Kolom tanggal, kolom yang dipakai untuk menulis tanggal transaksi kas masuk.
  2. Kolom untuk akun kredit, dipakai untuk mencatat nama akun penerimaan uang cash.
  3. Kolom untuk referensi posting (posting reference), kolom ini berisi jumlah akun yang ada di buku besar saat diposting.
  4. Kolom kas (cash), merupakan salah satu format jurnal penerimaan kas yang penting karena berisi catatan jumlah uang tunai yang diterima (masuk).
  5. Kolom potongan (discount), dipakai untuk mencatat jumlah diskon yang telah disetujui saat menerima uang tunai dari konsumen.
  6. Kolom penjualan (sales), untuk mencatat semua penjualan yang telah dilakukan secara tunai.
  7. Kolom piutang, fungsinya untuk mencatat pembayaran utang secara tunai oleh konsumen kepada perusahaan.
  8. Kolom macam-macam (sundries), untuk mencatat semua bentuk catatan tambahan bagi akun yang belum memiliki kolom khusus.

Prosedur Posting ke Buku Besar

Berikut ini adalah prosedur posting jurnal kas masuk ke buku besar:

  1. Jumlah yang ada di kolom kas dicatat sebagai debit pada buku besar.
  2. Total yang ada di kolom penjualan dicatat sebagai akun kredit penjualan pada buku besar.
  3. Jumlah kolom piutang adalah pendapatan kas yang berasal dari debitur dan akan dicatat ke akun pelanggan perseorangan (individu) pada buku besar.
  4. Total piutang dagang dicatat sebagai kredit pada akun piutang di buku besar.
  5. Jumlah yang ada di kolom serba-serbi akan dicatat sebagai kredit pada akun yang sama di buku besar.
  6. Pada kolom akun kas dan penjualan yang diposting di buku besar tidak ada jumlah individu.

Baca Juga: Cara Buat Buku Kas Mudah dan Sederhana

Contoh Jurnal Penerimaan Kas

Contoh Kasus 1

Percetakan Abadi mencatat kas masuk di bulan November tahun 2020 adalah sebagai berikut:

  • 2 November: menerima pembayaran lunas dari perusahaan Sumo sebesar Rp1.200.000
  • 8 November: diterima pembayaran dari Muso sebesar Rp5.000.000 dan diskonnya sebesar Rp500.000
  • 12 November: perusahaan menerima Rp700.000 dari Sumo terkait kredit barang dengan diskon senilai Rp70.000
  • 22 November: memperoleh uang kas dari hasil penjualan alat kantor sebesar Rp600.000
  • 28 November: menerima uang tunai dari Juna sebesar Rp4.000.000 disertai diskon senilai Rp40.000.

Berdasarkan contoh kasus di atas, maka cara membuat jurnal penerimaan kas Percetakan Abadi adalah sebagai berikut:

Jurnal kas Masuk Percetakan Abadi

Bulan November 2020

Tanggal

Akun Kredit

Ref

Debit

Kredit

Kas

Diskon Penjualan

Penjualan

Piutang

Akun Lainnya

02-11-2020

Sumo

1.200.000

1.200.000

08-11-2020

Muso

5.000.000

500.000

5.500.000

12-11-2020

Sumo

700.000

70.000

770.000

22-11-2020

Penjualan

600.000

600.000

28-11-2020

Juna

4.000.000

400.000

4.400.000

Jumlah

11.500.000

970.000

600.000

10.670.000

1.200.000

Contoh Kasus 2

Pada bulan Februari 2022, Toko Subaru melakukan transaksi penerimaan kas sebagai berikut:

  • 2 Februari: Toko Subaru memberikan gaji kepada karyawan sebesar Rp6.000.000
  • 4 Februari: penjualan Toko Subaru mencapai Rp10.000.000
  • 8 Februari: menerima pinjaman dari Bank Kenari sebesar Rp20.000.000
  • 26 Februari: menerima kredit dari reseller sebesar Rp11.000.000 dengan diskon sebesar Rp400.000.

Cara mencatat jurnal kas masuknya ialah sebagai berikut:

Jurnal Kas Masuk Toko Subaru

Bulan Februari 2022

Tanggal

Ket

Ref

Debit

Kredit

Kas

Diskon Penjualan

Piutang

Penjualan

Akun Lainnya

02-02

Pembayaran gaji

6.000.000

6.000.000

04-02

Penjualan tunai

10.000.000

10.000.000

08-02

Pinjaman Bank

20.000.000

20.000.000

26-02

Reseller

11.000.000

400.000

11.400.000

Jumlah

47.000.000

400.000

10.000.000

37.400.000

Jurnal Pengeluaran Kas

Kaskeluar6

Ilustrasi Jurnal Kas Keluar

Jurnal pengeluaran kas mencatat semua transaksi pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Berbagai jenis pengeluaran tersebut meliputi:

  1. Pembayaran material dan hutang dagang.
  2. Pembelian barang atau penggunaan jasa yang dibayar secara tunai.
  3. Pembayaran gaji karyawan perusahaan.
  4. Pembayaran setoran untuk kas kecil.
  5. Pengembalian dana kepada konsumen untuk barang yang telah dikembalikan.

Format Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal yang memiliki kode JKK ini memiliki format yang hampir serupa dengan jurnal kas masuk, yakni sebagai berikut:

  1. Tanggal (date), kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal transaksi.
  2. Nomor bukti, merupakan bagian yang dipakai untuk mencatat nomor bukti transaksi yang berupa nota dan lain sebagainya.
  3. Keterangan, kolom ini berisi penjelasan terperinci (detail) terkait transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan.
  4. Referensi, kolom yang digunakan untuk menandai poin-poin yang berhubungan dengan buku besar.
  5. Kas, kolom ini difungsikan untuk mencatat nilai dari transaksi tunai yang masuk.
  6. Potongan, potongan transaksi bisa diinput pada kolom ini.
  7. Piutang, merupakan kolom yang digunakan untuk menulis nilai piutang.
  8. Penjualan, sesuai dengan namanya, kolom penjualan digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan.
  9. Serba-serbi, digunakan mencatat nama akun yang belum disebutkan di atas.

Contoh Jurnal Pengeluaran Kas

Percetakan Abadi melakukan transaksi kas keluar selama bulan November 2020 sebagai berikut:

  • 4 November: pembelian produk secara tunai dari toko ABC sebesar Rp2.000.000
  • 14 November: transaksi pengembalian barang karena ada cacat dan mengeluarkan biaya sebesar Rp300.000
  • 16 November: pelunasan piutang yang dimiliki Percetakan Abadi kepada pihak Sumo sebesar Rp1.500.000
  • 20 November: Percetakan Abadi melakukan pembelian alat kantor dari Toko Bahagia sebesar Rp900.000
  • 26 November: transaksi pembayaran beban senilai Rp2.400.000.

Berdasarkan data dari contoh kasus di atas, berikut cara membuat jurnal pengeluarannya:

Jurnal Pengeluaran Kas Percetakan Abadi Bulan November 2020

Tgl

ket

Debit

Kredit

Pembelian

Hutang

Serba-serbi

Kas

Diskon

Ref

Akun

Jumlah

04-11

ABC

2.000.000

2.000.000

14-11

pengembalian

300.000

300.000

16-11

Sumo

1.500.000

1.500.000

20-11

Bahagia

900.000

900.000

26-11

gaji

2.400.000

2.400.000

Jumlah

2.900.000

1.500.000

2.700.000

7.100.000

Fungsi Jurnal Pengeluaran dan Penerimaan Kas

Fungsi Jurnal penerimaan kas hampir sama dengan jurnal pengeluaran kas, yakni sebagai berikut:

  • Mempermudah pengawasan dan pengelolaan semua transaksi keuangan perusahaan.
  • Proses pencatatan data perusahaan menjadi lebih sistematis (terstruktur).
  • Penyajian informasi keuangan perusahaan menjadi lebih akurat dan lengkap.
  • Meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi keuangan.
  • Mencegah terjadinya manipulasi data.
  • Kegiatan penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara berkala jadi lebih mudah.
  • Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja perusahaan dalam periode tertentu.

Baca Juga: 4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar

Kesimpulan

Sebelum membuat jurnal kas masuk, seorang pelaku usaha pemula perlu memahami apa itu jurnal penerimaan kas dengan seksama supaya bisa membuat jurnal dengan akurat, rapi, dan terstruktur. 

Membuat jurnal penerimaan kas adalah hal yang mudah, tapi banyak orang tidak memahami peran pentingnya. Anda bisa mengikuti contoh jurnal penerimaan kas di atas, atau jika Anda ingin cara yang lebih mudah dan praktis, Anda bisa menggunakan aplikasi Beecloud. Aplikasi Beecloud memungkinkan Anda untuk membuat laporan keuangan secara lengkap dan cepat bahkan otomatis.

Laporan cash flow sederhana dapat Anda buat dengan mengikuti rumus yang sudah dibahas di atas. Selain itu terdapat contoh yang bisa Anda jadikan sebagai refrensi dalam pembuatan laporan arus kas.

Bagaimana caranya membuat arus kas dengan mudah hanya dengan cukup 5 menit saja dan dijamin hasilnya akurat? Pakai saja aplikasi pembukuan Beecloud. Anda tidak lagi perlu repot-repot bikin jurnal, buku besar, arus kas, laba rugi dan neraca. Pakai Beecloud bikin laporan cash flow hanya dengan 1x klik saja. Pokoknya kalau pakai beecloud Anda gak harus jago akunting. Selain itu jika terjadi kesalahan Anda tidak perlu lagi melakukan koreksi satu persatu.

Dengan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud, akan memudahkan Anda untuk mengaudit perusahaan Anda. Dan kerennya lagi Anda dapat mengakses laporan keuangan perusahaan kapan saja Anda membutuhkan. Penasaran? Coba gratis Beecloud sekarang! Info lebih lengkap klik gambar di bawah ini!

Bikin Laporan Cash Flow Cukup 5 Menit Saja!

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Penawaran Harga: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Contohnya
Surat penawaran harga adalah dokumen yang tak terhindarkan untuk produsen atau pemasok barang dalam berbisnis. Saat membuat surat penawaran harga,
Baca Juga
Biaya Tidak Tetap Adalah: Pengertian dan Perbedaan dengan Biaya Tetap
Biaya tidak tetap adalah sesuatu yang harus dipahami oleh setiap pemilik bisnis. Biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah syarat
Baca Juga
Apa Fungsi Akuntansi Dalam Bisnis? Ini Penjelasannya
Ilmu akuntansi mempunyai aplikasi yang luas, bukan hanya untuk kepentingan bisnis saja, tetapi organisasi nirlaba, lembaga pemerintahan dan lain sebagainya
Baca Juga
Pengertian Akuntansi Manajemen, Fungsi, Penerapan dan Manfaatnya
Akuntansi Manajemen merupakan hal terpenting bagi bisnis. Segala perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen berdasarkan data akuntansi manajemen. Oleh sebab itu,
Baca Juga
5 Kesalahan Umum Rekonsiliasi Fiskal yang Harus Dihindari
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan menyelaraskan laporan keuangannya dengan aturan perpajakan yang berlaku? Di artikel ini Anda akan mendapatkan jawabannya!
Baca Juga
7+ Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan
Sekilas, menyusun laporan keuangan usaha memang terdengar mudah. Akan tetapi, nyatanya masih banyak perusahaan yang belum benar-benar paham cara membuat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu