🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

5 Strategi Inventory Bisnis E-Commerce dan Fungsinya, Lengkap!

Berikut 5 strategi inventory e-commerce jadikan bisnis lebih mudah dikontrol dan menguntungkan. Apa saja? Simak di sini
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Tuesday, 21 February 2023

Bisnis e-commerce adalah sebuah bentuk bisnis yang terus berkembang pesat di era digital saat ini. Salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis e-commerce adalah inventory management atau manajemen persediaan barang.

Inventory management menjadi hal yang sangat penting karena pada dasarnya e-commerce adalah bisnis yang bergantung pada persediaan barang. Pada bisnis e-commerce, persediaan barang harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas tentang inventory di bisnis e-commerce, termasuk jenis-jenis inventory, tantangan yang dihadapi, strategi yang bisa digunakan, dan manfaat dari inventory management pada bisnis e-commerce.

Apa itu Inventory?

Inventory Adalah

Inventory adalah stok atau ketersediaan barang (Sumber: Freepik.com)

Sebelum membahas strategi manajemen inventory bisnis e-commerce, ada baiknya Anda memahami apa itu inventory terlebih dahulu.

Arti dari "Inventory" secara harfiah adalah "stok barang atau persediaan". Inventory adalah istilah yang merujuk pada stok atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu bisnis. Inventory dapat terdiri dari berbagai jenis barang, mulai dari bahan baku, barang jadi, hingga barang dalam proses produksi yang belum selesai.

Baca Juga: Pengertian Inventory, Manfaat dan Cara Pengelolaannya

Pentingnya Inventory Management pada Bisnis E-commerce

Persediaan barang menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis e-commerce karena sebagian besar transaksi yang terjadi pada bisnis ini adalah transaksi yang dilakukan secara online dan melibatkan pengiriman barang.

Oleh karena itu, perusahaan e-commerce harus memastikan bahwa persediaan barang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

Inventory management pada bisnis e-commerce melibatkan pengawasan dan pengendalian terhadap persediaan barang, termasuk pengadaan barang, penyimpanan, pengiriman, dan pengawasan atas proses retur barang.

Pada bisnis e-commerce yang berskala besar, inventory management dapat menjadi hal yang kompleks karena melibatkan jumlah barang yang sangat besar dan juga berbagai tantangan yang dihadapi seperti fluktuasi permintaan yang tidak terduga, keterlambatan pengiriman dari pemasok, dan kurangnya visibilitas stok pada pemasok.

Jenis-jenis Inventory pada Bisnis E-commerce

Inventory E-Commerce

Ilustrasi Inventory E-Commerce

Ada beberapa jenis inventory atau persediaan barang yang harus dikelola pada bisnis e-commerce, antara lain:

1. Barang Jadi

Finished goods atau barang jadi adalah produk yang siap untuk dijual kepada pelanggan. Pada bisnis e-commerce, barang jadi harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Seperti pakaian, sepatu, aksesoris, barang elektronik, dan lain sebagainya.

2. Bahan Baku

Raw materials atau bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk membuat produk jadi. Contohnya seperti kain, benang, bahan baku elektronik, dan lain sebagainya.

3. Barang Work-in-Progress (WIP)

Work-in-progress (WIP) adalah barang yang sedang dalam proses produksi. Pada bisnis e-commerce, WIP harus dikelola dengan baik untuk memastikan bahwa produksi barang jadi dapat selesai dengan cepat.

Seperti pakaian yang sedang dijahit, sepatu yang sedang dirakit, atau produk elektronik yang sedang dalam tahap pemasangan.

4. Packaging and Shipping Supplies

Packaging dan shipping supplies adalah persediaan barang yang digunakan untuk mengemas dan mengirim barang kepada pelanggan.

Pada bisnis e-commerce, packaging dan shipping supplies harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memastikan bahwa pengiriman barang dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Seperti kotak kardus, bubble wrap, selotip, dan lain sebagainya.

Dalam mengelola persediaan barang, perusahaan e-commerce harus memastikan bahwa jumlah barang yang tersedia selalu sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok.

Perusahaan juga harus mempertimbangkan biaya persediaan barang, termasuk biaya penyimpanan dan biaya pembelian.

5 Strategi Inventory Management pada Bisnis E-commerce

5 Strategi Sukses Inventory Menagament Bisnis Online (Sumber: Freepik.com)

Strategi inventory management yang baik sangat penting untuk menjamin ketersediaan persediaan barang yang cukup dan mengurangi biaya persediaan yang tidak perlu. Dalam bisnis e-commerce, ada beberapa strategi inventory management yang dapat diterapkan, antara lain :

1. Melakukan Demand Forecasting

Memprediksi permintaan pelanggan dengan akurat dapat membantu perusahaan e-commerce mengatur persediaan barang secara tepat. Dengan menggunakan data penjualan dan tren permintaan masa lalu, perusahaan dapat memperkirakan permintaan di masa depan dan menyesuaikan persediaan barang sesuai dengan prediksi tersebut.

2. Menerapkan Safety Stock

Menambahkan persediaan barang ekstra sebagai cadangan atau 'safety stock' dapat membantu perusahaan e-commerce menghindari kekurangan stok saat permintaan tiba-tiba meningkat atau terjadi kesalahan dalam peramalan permintaan.

Safety stock harus disesuaikan dengan level permintaan yang diharapkan dan tingkat risiko kekurangan stok.

3. Menetapkan Strategi Minimum dan Maksimum Stok

Penetapan level persediaan minimum dan maksimum yang tepat dapat membantu perusahaan e-commerce menghindari kekurangan stok atau kelebihan persediaan barang yang tidak diperlukan.

Level persediaan minimum adalah jumlah persediaan barang yang harus selalu tersedia agar perusahaan e-commerce dapat memenuhi permintaan pelanggan, sedangkan level persediaan maksimum adalah batas atas jumlah persediaan barang yang dapat disimpan di gudang perusahaan.

Level persediaan minimum harus dihitung dengan mempertimbangkan waktu pengiriman barang dari supplier dan waktu pengolahan dan pengiriman barang ke pelanggan. Sedangkan, level persediaan maksimum harus disesuaikan dengan tingkat permintaan dan risiko kelebihan persediaan.

4. Gunakan Strategi First-In, First-Out (FIFO)

FIFO adalah strategi pengelolaan persediaan di mana barang yang pertama masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu. Dalam bisnis e-commerce, FIFO dapat membantu menghindari kerusakan atau kadaluwarsa barang dan juga memastikan barang yang paling lama di persediaan dijual terlebih dahulu.

5. Penggunaan Teknologi untuk Real-time Inventory Tracking

Dalam era digital yang semakin berkembang, perusahaan e-commerce harus memanfaatkan teknologi untuk mengelola persediaan barang secara efektif.

Salah satu contoh teknologi yang dapat digunakan adalah sistem manajemen persediaan yang terintegrasi dengan sistem e-commerce. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengawasi persediaan barang secara real-time dan memperbarui stok secara otomatis ketika barang terjual atau diterima dari supplier.

Sistem informasi yang terintegrasi juga dapat membantu perusahaan e-commerce dalam memperkirakan permintaan dan meramalkan tren bisnis di masa depan.

Beecloud Ecommerce Untuk Toko Online Web

Salah satu cara memantau dan memastikan persediaan barang di e-commerce selalu aman, Anda bisa gunakan aplikasi pembukuan online shop dari Beecloud.

Dengan menggunakan sistem pembukuan, Tim gudang Anda bisa mengontrol semua stok di masing-masing channel e-commerce dan memastikan stok selalu tercukupi terutama saat penjualan lagi ramai.

Strategi inventory management yang baik dapat membantu perusahaan e-commerce menghindari risiko kekurangan stok dan meningkatkan pendapatan.

Manfaat Menerapkan Inventory Management pada Bisnis E-Commerce

Mudah di kelola, bisnis lancar bebas komplain merupakan deretan manfaat inventory management (Sumber: Freepik.com)

Inventory management memiliki manfaat yang signifikan bagi bisnis, baik itu bisnis tradisional maupun bisnis e-commerce. Beberapa manfaat dari inventory management adalah:

1. Memudahkan Kontrol Terhadap Persediaan Barang

Dengan memiliki inventory management yang baik, bisnis dapat memantau persediaan barang dengan lebih akurat dan mengidentifikasi perubahan permintaan atau kekurangan persediaan barang dengan cepat.

Inventory management yang efektif juga dapat membantu bisnis e-commerce untuk memudahkan pengontrolan persediaan barang yang tersebar di beberapa gudang, misal Anda mempunyai beberapa stok di gudang A, stok di kota B dan stok di gudang toko.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan mengelola persediaan barang secara tepat, bisnis dapat mengoptimalkan proses pengadaan barang, pemenuhan pesanan, dan pengiriman barang, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

3. Meningkatkan kepuasan konsumen

Dengan memiliki persediaan barang yang cukup dan dapat diandalkan, bisnis dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan tingkat kepuasan konsumen dan memperbaiki reputasi bisnis.

4. Meningkatkan Cash Flow

Dengan mengelola persediaan barang secara efektif, bisnis dapat menghindari kelebihan persediaan yang tidak perlu dan mengurangi biaya penyimpanan dan inspeksi barang. Hal ini dapat membantu bisnis menghemat biaya dan meningkatkan arus kas dengan menjaga saldo persediaan yang optimal.

5. Mengurangi Biaya Persediaan

Dengan memantau persediaan barang dengan akurat, bisnis dapat menghindari pembelian barang yang tidak diperlukan dan meminimalkan biaya inspeksi, transportasi, dan penyimpanan. Hal ini dapat membantu bisnis menghemat biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Baca Juga: 5 Rahasia Membangun E-Commerce Yang Sukses

Kesimpulan

Itu dia pembahasan tentang pengertian, strategi dan juga manfaat menerapkan inventory management pada bisnis e-commerce. Semoga dengan mempelajari ini, Anda sudah mempunyai pandangan terkait manajemen dan kontrol stok di bisnis e-commerce Anda.

Cara Memasarkan Produk Makanan Secara Online
Ketika kebanyakan orang berpikir tentang bagaimana memasarkan produk makanan ke pelanggan baru, mereka akan menjurus pada cara membuat iklan. Kenyataannya
Baca Juga
Apa Itu SWOT? Simak Juga Tujuan dan Strateginya
Dewasa ini banyak jenis analisis yang digunakan untuk membuat strategi bisnis, salah satunya adalah SWOT.  SWOT singkatan dari Strength, Weaknesses,
Baca Juga
Strategi Promosi Kreatif dan Kekinian Untuk Meningkatkan Omset
Menjalankan bisnis tidak jauh akan pernah jauh dari kegiatan promosi, kegiatan ini juga tidak bisa dilakukan oleh sembarangan, sebab promosi
Baca Juga
13 Contoh UMKM Bisa Dicoba untuk Kalangan Pemula
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah, salah satu jenis usaha yang digaungkan pemerintah untuk menjadi penggerak roda
Baca Juga
Clickbait: Jenis, Alasan Pro dan Kontra serta Tips Penggunaannya
Clickbait adalah teknik pemasaran yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca dengan judul yang menarik dan kontroversial, namun seringkali tidak sesuai
Baca Juga
4 Cara Menghitung Modal Awal Usaha dan Contohnya
Memulai merintis karir sebagai seorang pengusaha mengetahui cara menghitung modal adalah hal dasar yang perlu dipahami, dimana modal ini menjadi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu